Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Menakawati
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global. Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
"ABSTRAK
Guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik di masa mendatang perlu dilakukan suatu perencanaan yanh baik. pengusahaan listrik selain atas dasar harga yang termurah juga harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulakn dari pembangkit. untuk itu perlu dilakukan suatu analisis guna mencari optimasi aik dari segi biaya dan juga dari segi lingkungan. pada tugas tesis ini penulis mencoba untuk mengajukan suatu metode analisis yang berkaitan dengan hal tersebut. analisis dilakukan dengan menggunakan dua buah program yang diintergrasi yaitu program WASP dan IMPACTS, diterapkan pada sistem kelistrikan Jawa-Bali dengan parameter lingkungan emisi SO2. langkah pertama adalah me entukan suatu konfigurasi sistem energi atas dasar pertimbangan teknik dan ekonomi dengan menggunakan program WASP. kemudian ditentukan besarnya polutan udara khususnya SO2 dengan program IMPACTS. hasil dari IMPACS ini dijadikan dasar penyusunan strategi atau skenario pengembangan sistem kelistrikan sehingga akan didapat suatu konfigurasi yang optimal baik dari segi biaya maupun dari segi dampak lingkungan.

ABSTRACT
In order to fulfill the demand of electric energy in the future, a good planning needs to be done. the generation of electricity is not only based on the lowest price, but it must also consider the environmental impact caused by the generation. therefore, an analysis is to find an optimization from the financing aspect as well as the environmental aspect neeeds to conducted. in this thesis paper, i am proposing an analysis method that is related to the optimization above. the analysis is conducted by using two integrated programs: WASP and IMPACTS, that are implementd in the Java-Bali electrricity system using the environment parameter of SO2 emission. he first step is to determine an energy system configuration based on the technical and the economic consideratons by using the WASP program. then, the amount of air pollution in particular SO2 is deterined by using the IMPACTS program. the result of the IMPACTS program is then used as the base in preparing the strategy for or the scenario of the electricity system development such that an optimum configuration is obtained from the financing aspect as well as the environment aspect.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poegoeh Yoedo Roesmanto
"Penggunaan tenaga listrik untuk mempermudah segala kegiatan manusia sudah merupakan hal yang biasa. Hal itu juga berlaku bagi masyarakat Indonesia. Permintaan tenaga listrik untuk masyarakat Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Perkiraan permintaan tenaga listrik yang akurat akan memberikan kemudahan dalam memperkirakan besarnya suplai tenaga listrik yang berkaitan erat dengan jumlah dan kapasitas daya mampu pembangkit. Oleh karena itu diperlukan model permintaan tenaga listrik yang dapat dipakai memperkirakan besarnya permintaan tenaga listrik. Dengan menggunakan data-data seperti tarif listrik rerata, pendapatan, dan cakupan listrik memakai analisis regresi linier diperoleh model permintaan tenaga listrik yang terbaik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tarif listrik, pendapatan dan cakupan listrik terhadap permintaan tenaga listrik. Se!ain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tingkat kekuatan pasar dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang hilang dengan adanya penetapan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh pemerintah.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tarif listrik berpengaruh negatif terhadap permintaan tenaga fistrik sehingga kenaikan tarif listrik akan menurunkan permintaan tenaga listrik. Selain itu dengan berlakunya TDL menyebabkan tingkat kekuatan pasar PT PLN (Persero) dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang hilang relatif rendah. Penerapan mekanisme diskriminasi tarif menyebabkan tingkat kekuatan pasar untuk pelanggan sektor rumah tangga, publik, bisnis, dan industri memiliki nilai yang berbeda. Secara umum, permintaan tenaga listrik bersifat inelastis yang berarti tenaga listrik telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa telah terjadi defisit suplai tenaga listrik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Maulana
"Peramalan permintaan memiliki peranan penting dalam proses bisnis sebuah perusahaan. Peramalan yang akurat akan membantu perusahaan menjalankan proses bisnis dengan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini melakukan studi literatur dan metode Delphi dalam menentukan variabel independent yang berpengaruh terhadap penjualan mobil Toyota di Indonesia dengan tiga kategori harga yang berbeda. Metode Delphi menghasilkan tujuh variabel independent yang digunakan dalam melakukan peramalan yaitu total penjualan semua merek, total penjualan Toyota, laju inflasi, suku bunga, indeks harga konsumen, indeks kepuasan konsumen, dan COVID-19. Peramalan dapat dilakukan dengan banyak pilihan metode. Penelitian ini menggunakan empat metode yaitu regresi linier berganda, regresi linier berganda, jaringan saraf tiruan, jaringan saraf tiruan – algoritma genetika. Penelitian ini menunjukkan bahwa jaringan saraf tiruan – algoritma genetika menunjukkan hasil yang terbaik dibanding tiga metode lainnya.

Demand forecasting has an essential role in the business processes of a company. Accurate forecasting will help companies run business processes more effectively and efficiently. This study conducted a literature study and the Delphi method to determine the independent variables that affect Toyota car sales in Indonesia with three different price categories. The Delphi method produces seven independent variables used in forecasting: total sales of all brands, total sales of Toyota, inflation rate, interest rates, consumer price index, consumer satisfaction index, and COVID-19. This study uses four methods: multiple linear regression, fuzzy multiple linear regression, artificial neural network, and artificial neural network – genetic algorithm. This study shows that the artificial neural network – discovery algorithm shows the best results compared to the other three methods."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Mudakkir
"Permasalahan yang banyak dihadapi oleh perusahaaan Iistrik di dunia saat ini (tak teikecuali juga oleh PT PLN) di dalam upaya untuk memenuhi permintaan tenaga listrik adalah : 1) terbatasnya dana untuk membangun sarana penyediaan tenaga Iistrik, mengingat usaha kelistrikan merupakan usaha yang sifatnya padat modal; 2) semakin menipisnya sumber daya alam sebagai sumber energi primer untuk membangkitkan tenaga listrik; dan 3) munculnya kesadaran masyarakat akan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Salah satu alternatif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan cara memasukkan atau mempertimbangkan potensi penghematan (MW maupun MWh) yang ada pada sisi pemakai melalui aktifitas Manajemen Sisi Kebutuhan (Demand Side Management-DSM) ke dalam Perencanaan. Pengembangan Sistem Kelistrikan. Pola ini merupakan pola panyediaan tenaga Iistrik yang baru yang dikenal sebagai Perencanaan Sumber Daya Terpadu (integrated Resources Planning-|F~lP), yang tetap didasarkan pada biaya termurah. DSM yang dirancang untuk mempengaruhi pola konsumsi (waktu dan intensitas) penggunaan tenaga iistrik oleh pelanggan, akan berdampak terhadap berubahnya bentuk kurva beban sistem, dan dengan berubahnya bentuk kurva beban sistem ini maka akan berakibat terhadap perubah an lingkat keandalan sistem (1). Adanya perubahan terhadap tingkat keanclalan sistem ini yang diiadikan sebagai dasar untuk menentukan besarnya Capacity Benefit (MW) untuk membedakannya dengan pengertian ?Peak Reduction" yang biasa digunakan untuk menyatakan potensi penurunan beban puncak sistem sebagai dampak dari aktifitas program DSM. Perhitungan Capacity Benefit ini dimungkinkan setelah ditemukannya suatu model kurva beban yang dikenal sebagai "VPI Load Model""2' yang merupakan fungsi dari beban puncak, beban dasar dan total konsumsi energi, sehingga ia dapat menam pung setiap perubahan bentuk kurva beban sistem yang sering terjadi karena adanya aktilitas DSM. Dalam thesis ini, penulis akan melakukan analisa Capacity Benefit terhadap sasaran program DSM di dalam Sistem Keiistrikan .Jawa-Bali, yang dikaitkan dengan Perencanaan pengembangan Sistem Kelistrikan Secara Terpadu. Selain itu, akan dihitung pula besarnya Avoided Cost berkaitan dengan adanya penurunan beban puncak sistem dan total konsumsi energi Iistrik sebagai dampak dari program DSM tersebut.
Most the electric power companies in the world (including PT PLN in Indonesia), are facing many problems in providing to meet the expected demand. Some of them are : 1) the limitation of budget to build infrastructure for providing electric power that needs capital intensive; 2) natural resources as primary energy source to generate electric power gradually reduce; 3) increasing of people awareness concerning their environmental conditions. One of the alternatives to solve those problems is by considering the potency of energy that can be saved by consumers (MW and MWh) through introduction and implementation Demand Side Management (DSM) activities in the Power System Planning. This methode in considered as a new concept for providing electric power and known as integrated Resources Planning (IBP). This concept is still based on lowest system cost. DSM that is designed to influence the consumption pattern (time and intensity) of customers' energy use, will change the shapes of load system curves, and the changes of the shapes of load system curves, will affect the level of generation system reliability "". Changing in the level of generation system reliability will be used as a basic calculation for the Capacity Benefit (MW). The term of Capacity Benefit isused to differentiate with the the term of 'Peak Reduction" which is often used to representate the potency of peak load system reduction as a result of implementing DSM program activities. Calculation of Capacity Benefit is enabled after a model of load curves known as ?VPI Load Model"?2' is found. This model is a function of peak load, base load and total energy consumption. This model can also accomodate every changing in the shapes of system load curves that often happens because of DSM activities. In this thesis, it will be conducted an analysis concerning a Capacity Benefit toward (objectives of the) DSM Program in The Java-Bali Power System, that will be related to (the integrated Power System Planning). Besides that, it will also be calculated Avoided Cost as due to of peak load system reduction and the total of electric energy consumption as impacts of implementing the DSM program."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Eduard Guntoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Fanthony
"Pengukuran energi listrik menggunakan kWh meter harus memiliki akurasi yang sangat baik, oleh karena itu, tidak ada pihak yang secara finansial dirugikan antara konsumen dan pemasok listrik sebagai akibat dari kesalahan dalam pengukuran energi yang digunakan. Dengan meningkatnya penggunaan beban non-linier oleh konsumen dapat menyebabkan salah satu masalah kualitas daya dalam bentuk harmonik; yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi dari hasil pengukuran yang sebenarnya. Di sisi lain, seiring berjalannya waktu, usia kWh meter juga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembacaan karena kerja komponen kWh yang kurang optimal.
Dari hasil percobaan, pada beban rumah tangga, dapat dibuktikan bahwa semakin tinggi THD% (% THD-I> 15%), deviasi membaca akan semakin besar dengan kesalahan% tertinggi mencapai 4.4% pada analog kWh meter sementara meter digital kWh hanya 1,57%. Dalam pengukuran variasi beban, semakin banyak penggunaan beban non-linear, maka% THD akan meningkat. Dalam percobaan ini, lampu LED menghasilkan% THD-I tertinggi (mencapai 142,36%). Sementara itu variasi beban juga mempengaruhi% THD-I yang dihasilkan yang bergantung pada beban dominan pada daya yang dikonsumsi. Hasil uji beban variabel menunjukkan bahwa analog kWh meter yang tahun konstruksinya relatif panjang (lebih dari 15 tahun) tidak mampu mengukur beban dengan daya kecil (<100W) sehingga akan mempengaruhi tingkat akurasi yang sangat rendah.
Untuk kesalahan membaca persentase dari semua variasi beban, analog kWh meter (2002) mencapai 22,68%, analog kWh meter (2015) adalah 9,36%, dan digital kWh meter adalah 2,09%. Untuk persentase kesalahan membaca pada beban tinggi saja, 2,25% untuk analog kWh meter (2002), 1,15% untuk analog kWh meter (2015), sementara 0,68% untuk meter digital kWh. Dari semua percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa meter digital kWh memiliki akurasi yang lebih baik daripada analog kWh meter. Juga direkomendasikan untuk mengganti kWH meter analog yang telah dibangun cukup lama dengan tahun konstruksi baru atau dengan meter digital kWh agar tidak merugikan dari sisi pemasok listrik.

Measurement of electrical energy using kWh meter must have a very good of accuracy, therefore, none of any party is financially disadvantaged between the consumer and electricity supplier as a result of errors in the measurement of energy used. With the increasing use of non-linear load by consumers may cause one of the power quality problems in form of harmonics; that may affect the degree of accuracy of the actual measurement results. On the other hand, as the time goes by that the age of old kWh meter also allows to occurrence of errors in the reading due to the less optimal work of the kWh meter components.
From the experiment results, in the household load, it can be proved that the higher the %THD (%THD-I > 15%), the reading deviation will be greater with the highest % error reaching 4.4% on analog kWh meter while the digital kWh meter is only 1.57%. In the measurement of load variation, the more use of non- linear loads, the %THD will increase. In this experiment, the LED lamp produced the highest %THD-I (reaching 142.36%). Meanwhile the load variations also affected the %THD-I produced which depend on the dominant load on the power consumed. Variable load test results show that analog kWh meter whose construction years have been relatively long (more than 15 years) are not able to measure loads with a small power (<100W) so that it will affect the very low level of accuracy.
For the error reading percentage of all load variations, analog kWh meters (2002) reached 22.68%, analog kWh meters (2015) were 9.36%, and digital kWh meter were 2.09%. For error reading percentage at high load only, 2.25% for analog kWh meters (2002), 1.15% for analog kWh meters (2015), while 0.68% for digital kWh meters. From all the experiments carried out, it can be concluded that digital kWh meters have better accuracy than analog kWh meter. It is also recommended that to replace the analog kWH meter which has been construction for quite a long time with the new construction year or with digital kWh meter in order not to detriment from the electricity supplier side.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
"Skema load shifting merupakan strategi krusial dalam upaya menekan biaya pokok penyediaan (BPP) dalam sistem pembangkitan energi. Penelitian ini mengeksplorasi dua pendekatan utama dalam pelaksanaan load shifting: yang pertama, secara aktif melalui pemanfaatan Battery Energy Storage System (BESS), dan yang kedua, secara partisipatif dengan menerapkan tarif dinamis. Fokusnya adalah pada simulasi kedua skema ini dalam jangka waktu mendatang, khususnya mengantisipasi penetrasi masif PLTS dalam lima tahun ke depan di wilayah Sistem Jawa-Madura-Bali. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik implementasi BESS maupun penerapan tarif dinamis Time of Use (TOU) efektif dalam meningkatkan efisiensi pembangkitan listrik. Studi ini juga mengidentifikasi karakteristik unik dalam simulasi tarif dinamis TOU untuk berbagai jenis pelanggan, termasuk rumah tangga, industri, dan komersial. Penelitian ini memberikan metodologi yang praktis dan relevan bagi sistem besar di seluruh dunia, dengan studi kasus pada Sistem Jawa-Madura-Bali yang menyoroti hasil terbaik pada skenario 10.5% load shifting untuk pelanggan rumah tangga.

The load-shifting scheme plays a pivotal role in reducing the cost of electricity provision in power generation systems. This study explores two main approaches to implementing load shifting: firstly, actively through the utilization of Battery Energy Storage System (BESS), and secondly, participatively by applying dynamic tariff schemes. The focus lies on simulating both schemes in future time horizons, particularly anticipating the massive penetration of Photovoltaic Solar (PLTS) within the next five years in the Java-Madura-Bali System. The analysis results demonstrate the effectiveness of both BESS implementation and the Time of Use (TOU) dynamic tariff scheme in enhancing electricity generation efficiency. The study also identifies unique characteristics in the simulation of TOU dynamic tariffs for various types of consumers, including households, industries, and commercial entities. This research provides a practical and relevant methodology for large-scale systems worldwide, with a case study on the Java-Madura-Bali System highlighting household consumers' best outcomes in the 10.5% load-shifting scenario."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhyka Soemarsono
"Dengan dikeluarkannya Undang-undang No. 20 Tahun 2002, sektor pembangkit tenaga listrik yang sebelumnya dimonopoli oleh PLN Disjaya dan Tangerang, saat ini terbuka untuk swasta. Dengan iklim persaingan industri yang ada, tidaklah mustahil jika nantinya pemerintah Republik Indonesia menghapus monopoli dalam sektor distribusi tenaga Iistrik. Untuk dapat bersaing dengan industri lain, PLN Disjaya dan Tangerang hams meningkatkan keunggulan bersaingnya. Salah satu cara untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan. Peningkatan kualitas pelayanan juga diperlukan untuk mengurangi jumlah keluhan pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan saat ini. Kemungkinan penyebab belum memuaskannya pelayanan saat ini adalah elemen pelayanan belum dikembangkan secara tepat.
Service Quality Function Dcpioyment (Service QFD) adalah salah satu metode yang cocok untuk pengembangan pelayanan pelanggan. Service QFD mampu menenjemahkan apa yang dibutuhkan pelanggan menjadi pelayanan yang memuaskan. Dalam Service QFD terdapat 2 elemen penting yaitu tingkat kepentingan pelanggan dan kinerja pelayanan. Ada satu elemen lagi yang juga signifikan dalam peningkatkan kepuasan pelanggan yaitu kemampuan perusahaan dalam memberikan elemen pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pelayanan pelanggan dengan memperhatikan tingkat kepentingan pelanggan, kinerja pelayanan, dan kemampuan perusahan dalam memberikan elemen pelayanan. Tujuan spesifik penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen pelayanan yang dibutuhkan dan prioritas pengembangan masing-masing elemen pelayanan.
Dari penelitian ini didapat 20 elemen pelayanan yang dianggap berkontribusi dalam usaha memuaskan pelanggan. Elemen-elemen pelayanan yang mendapat prioritas perlama dalam pengembangannya adalah pengembangan website dan survey pelanggan.

Andhyka Socnrarsono Service Development of PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Using Service Quality Function Deployment Methodology xvi + 90 pages, 27 tables,l3 pictures, 5 appendices ABSTRACT As the issuance of Electricity Act No. 20 in 2002, electricity generating sector, formerly monopolized by PLN Disjaya dan Tangerang, is now open for private companies. Conceming industrial competitive atmosphere, it is likely for Government of Indonesia to abrogate monopoly in electricity distribution sector in the future. To compete with other industries in the future, PLN Disjaya dan Tangerang must improve their competitive advantage. One way to improve competitive advantage is by improving the service quality. The improvement of service quality is needed to reduce numbers of complaints from customers who are not satisfied with the recent service performance- The reason why they are not satisfied might be improper service elements development.
Service Quality Function Deployment (Service QFD) is one of the appropriate methods for service development. It is able to translate what the customers need (voice of customers) into the satisfactory service. In service QFD, there are two important elements, customer importance and service perfonnance. There is another element which is also significant in satisfying customers. It is the enterprise ability in providing service elements.
This study aims to develop the service by considering customer importance, service performance, and enterprise ability in providing service elements- The specific goals are to identify service elements needed and the development priority for each service element.
There are twenty service elements, which contribute in customer satisfaction, obtained from this study. The service elements which get the tirst development priority are website development and customer survey.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>