Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikron
"Kebisingan lalulintas jalan merupakan masalah utama masyarakat di daerah perkotaan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, diantaranya gangguan kesehatan psikologis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kebisingan lalulintas jalan terhadap gangguan kesehatan psikologis anak SDN Cipinang Muara Kecatamatan Jatinegara dan pengaruh faktor risiko lainnya seperti jarak, lama pajanan, lama sekolah dan umur. Disain penelitian adalah Kasus-kontrol, dengan populasi adalah anak sekolah dasar kelas IV, V dan VI. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 240 anak yang terdiri dari 80 kasus dan 160 kontrol. Cara pengambilan sampel menggunakan rancangan sampling bertingkat. Data Kebisingan diukur di dalam kelas, menggunakan Noise Logging Dosimeter Q-400/500. Analisis bivariabel dengan uji beda proporsi dengan kai kuadrat dan analisis multivariabel dengan uji regresi logistik ganda.Analisis bivariabel diperoleh ada pengaruh kebisingan, jarak dan lama pajanan dengan gangguan kesehatan psikologis, sedangkan lama sekolah dan umur tidak berpengaruh. Hasil analisis multivariabel mengindikasikan, bahwa anak sekolah dasar yang menerima kebisingan lalulintas jalan > 61,8 dBALeq dalam lingkungan sekolah berisiko 10,9 kali mengalami gangguan kesehatan psikologis dibanding dengan anak sekolah dasar yang menerima kebisingan lalulintas jalan ≤ 61,8 dBALeq secara bersama-sama dengan variabel jarak dan variabel lama pajanan. Perlu dilakukan sosialisasi dan penerapan peraturan perundangan tentang kebisingan dan dampaknya secara tegas dan konsisten. Pembinaan dan pengawasan dengan melakukan penyuluhan dan pemantauan kebisingan dan dampaknya secara berkala yang melibatkan lintas program dan sektor terkait. Untuk memastikan adanya inferensi kausal temporality, perlu dilakukan penelitian sejenis dengan disain studi kohort atau eksperimental, meningkatkan jumlah variabel yang secara substansi berpengaruh serta lokasi penelitian yang lebih tepat agar dapat menggambarkan kondisi lapangan yang lebih mantap.

The Effect of Road Traffic Noise on Psychological Health Disorders of School Children at Cipinang Muara Elementary School, Jatinegara Sub District, East Jakarta City, DKI Jakarta Province, 2005. The traffic noise is the main issue of the community who live in urban area because it may cause an adverse human health and psychological effects. The purpose of this study is to describe the effect of road traffic noise to psychological health disorders on school children of Cipinang Muara elementary school at Jatinegara Sub District, and other risk factors such as distance, length of exposure, learning periode in school, and age. This research applied a case-control study with sample population of elementary school students from grade 4 to 6. Total samples were 240 children, including 80 cases and 160 controls. Data were collected through a multistage of random sampling. Data analysis used a computer program of univariate, bivariate and multivariate. Road traffic noise data measure in the classroom using noise logging dosimeter Q-400/500. Bivariate analysis (Chis-Square) and multiple logistic regression analysis are applied in the analysis. Bivariate analysis showed that there were a significantly effect of traffic noise, distance of seat, and length of exposure towards psychological health problems. On the other side, the length of school period and age of respondents did not have any significantly effect to the psychological health problems on the elementary school students. Multivariate analysis indicated that the elementary school students exposed to traffic noise more than 61.8 dBLAeq in the school area having a risk of psychological health problem 10.9 higher than those who were exposed to traffic noise less than 61.8 dBLAeq, a long with the distance variable and the length of noice exposure. It is required to socialize and apply the regulation on noise control and its impact in a consistently manner. Also, it is necessary to conduct health promotion and integrated monitoring both with inter-sector and inter-program. At last, to ensure the presence of inferential causal temporality, it is required to conduct further study with design of cohort or experimental study. This includes the increase of variable number and location of study in order to describe the real condition."
Universitas Indonesia, 2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model yang menyatakan hubungan antara tingkat kebisingan dengan volume kendaraan (kend/jam), kecepatan (km/jam), persentase kendaraan berat (% KB) dan jarak pengamatan (meter) dengan mengabaikan pengaruh kondisi geometrik jalan dan kondisi sekitarnya.
Pengembangan model dilakukan dengan 2 (dua) cara. Model I dibentuk berdasarkan interval persentase kendaraan berat dengan jarak pengamatan dianggap linear. Pada model 2 jarak pengamatan dianggap kuadratis dan persentase kendaraan berat dimasukkan langsung sebagai variable bebas.
Uji data terhadap paramater lalu lintas dan pengamatan kebisingan pada ruas jalan tol dan jalan alteri dilakukan dengan pendekatan Statistik Non parametrik yakni metoda Kruskal Wallis. Regresi untuk mendapatkan model terbaik (the most plousible value) dilakukan berdasarkan kriteria waktu sibuk (peak hour) dan waktu lengang (off peak). Selain dilakukan analisis variansi juga dihitung besarnya penyimpangan berdasarkan pendekatan statistik deskriptif dan hasilnya dibandingkan dengan hasil perhitungau metoda DOT HMSO Welsh Office maupun FHWA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.H. Amelia R.K. Permana
"Selain sebagai ibu kota, Jakarta merupakan pusat pemerintahan, kehidupan politik dan pusat adminisirasi negara yang berkembang menjadi pusat perdagangan dan jasa, industri, pendidikan, budaya, sosial, rekreasi dan pusat pengembangan wisata. Luas lahan yang terbatas dan tanpa sumberdaya alam yang memadai, sangat tidak mudah bagi Jakarta untuk memikul beban multi fungsi Megapolitan Jakarta memerlukan strategi perencanaan dan pembangunan yang tepat. Ketika pembangunan nasional lumbuh pesat, konsep pembangunan tata ruang Jakarta harus mempertimbangkan keseimbangan lingkungan.
Rumusan persoalan sebagai berikut:
1.Dampak kebisingan yang ditimbulkan oleh pergerakan lalu lintas mempengaruhi kenyamanan/kegiatan masyarakat di permukiman.
2.Besarnya volume dan kecepatan lalu lintas mempenguruhi tingkat kebisingan yang timbul.
3.Jarak prasarana lalu lintas dengan permukiman dan hembusan angin mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali pengaruh kebisingan akibat pergerakan lalu lintas pada kawasan perkotaan yang berkembang pesat sebagai bahan masukan bagi para penata ruang untuk perencanaan permukiman yang merupakan sasaran untuk kriteria desain.
Ada tiga sasaran penelitian yang dituju, yaitu:
1. Merumuskan karakterislik lalu lintas dan tingkat kebisingan yang timbul di kawasan permukiman pendapatan rendah (PPR), pendapatan sedang (PPS) dan pendapatan tinggi (PPT).
2. Merumuskan parameter yang berpengaruh terhadap persepsi tentang dampak kebisingan.
3. Mengidenti fikasi persepsi masyarakat terhadap dampak kebisingan.
Metode penelitian yang digunakan ada tiga tahap yaitu :
a. Pengumpulan data sekunder sebagai referensi awal untuk mengarahkan penelitian
b. Pengumpulan data primer ada dua yaitu :
1. Pengukuran Iangsung di lapangan meliputi pengukuran volume, jenis dan kecepatan kendaraan; kecepatan dan arah angin.
2. Survei wawancara rumah tangga.
c. Hasil pengamatan dan pengukuran ini dianalisis dengan uji statistik chi square untuk persepsi masyarakat dan uji p-value. Hubungan antara volume dan kecepatan kendaraan terhadap kebisingan memakai regresi tinier berganda. Diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSSfor Windows 6.0.
Hasil pengamatan, pengukuran dan pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut : Kelurahan Cilincing mewakili tipologi kawasan permukiman berpendapatan rendah (PPR), Kelurahan Koja mewakili tipologi kawasan permukiman berpendapatan sedang (PPS) dan Kelurahan Kelapa Gading Timur mewakili tipologi permukiman berpendapatan tinggi (PPT).

Investigation Of Traffic Noise On Recidentialihousing AreaBesides a capital city, Jakarta is also a centre of Government Indonesia, politic and administration. The functions gradually develop as a centre of trade, services, industry, education, culture, social, recreation and tourism. It is not easy for Jakarta to cover these multifunctions due to the limitation of space and without any natural resources. Therefore, Megapolitan Jakarta needs a strategy for planning and accurate development. In other words, the rapid of national development, i.e. Jakarta system development concept has to consider also the balance of environment side.
The main problems encountered are:
The effect of noise cause by traffic activities disturbing the respondent pleasure on residential area
The vehicle volume and speed influence the noise level.
The distance between the noise source to the residential area and the wind speed influence the noise level.
The objective of this research is to find out the influence of noise, caused by traffic activities in rapidly developing urban areas. The result becomes input for housing designers.
There are three stages to reach the objective i.e.:
Formulating traffic characteristic and noise level on low-income area (PPR), middle-income area (PPS) and high-income area (PPT)
Formulating the parameters, which influence the respondent perception due to noise effect.
Indentifying the respondent perception due to noise effect.
There are three stages in this research method:
a. To collect the secondary data as an early reference to direct the research
b. To collect primary data in two ways, namely; Direct measurements in the field i.e. noise measurement; vehicle volume, type and speed; wind-speed and wind direction. Household interview survey
c. These measurements will be analysed by using chi square test for public interview and p-value. The correlation between vehicle volume and speed toward noise uses double linear regression. The process which look place by SPSS for Windows 6 software.
The result showed that: Kelurahan Cilincing represented the low-income area (PPR), where as Kelurahan Koja was in the middle income area (PPS) and Kelurahan Kelapa Gading Timur represented the high-income area (PPT).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Tjahjono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Widjajanti
"ABSTRAK
Penutupan lajur jalan pada ruas jalan dengan tipe dua Iajur dua arah tak terbagi (2/2 UD) memerlukan penanganan untuk mengoptimalkan kapasitas pada lokasi yang mengalami penyempitan. Permasalahan lalu lintas pada lokasi penyempitan mas jalan (LPRJ) akan semakin kompleks apabila arus lalu lintas yang rnelintasi lokasi sudah rnencapai kondisi lewat jenuh.
Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan strategi kontrol lalu lintas bersinyal di jalan dua Iajur dua arah tak terbngi yang mengalami penyempitan karena adanya LPRJ pada kondisi arus lalu lintas lewat jenuh.
Untuk menyelesaikan antrian kendaraan akibat arus lewat jenuh pada waktu yang sama di kedua pendekat, dikembangkan metode kontrol lalu lintas bersinyal dengan perubahan waktu hijau pada siklus tertentu, yaitu dengan menggunakan parameter titik perubahan rasio akumulasi kendaraan yang dilepas terhadap kendaraan yang datang (R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu hijau optimal terjadi apabila salah satu pendekat telah mencapai R20,95. Dengan data arus kedatangan kendaraan yang sama, metode penelitian memberikan perbaikan kinerja bila dibandingkan dengan metode yang telah dikembangkan sebelumnya yaitu model Tundaan Diskrit Minimum (Chang & Lin, 2000) dan model Maximum Throughput (Talmor& Mahalel, 2007).
Simulasi kontrol lalu Iintas bersinyal di LPRJ dengan tipe 2/2 UD dilakukan dengan asumsi arus kedatangan lewat jenuh terjadi pada 300 detik pertama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa periode pengamatan kedatangan kendaraan optimum adalah sebesar 240 detik dan waktu siklus optimum sebesar 240 detik. Dari hasil simulasi juga dapat diketahui besaran peningkatan tundaan total akibat perubahan periode pengamatan kedatangan kendaraan dari 240 detik ke periode pengamatan kedatangan keudaraan yang Iebih kecil serta penurunan throughput rata-rata dan peningkatan periode arus jenuh akibat perubahan waktu siklus dari 240 detik ke waktu siklus yang lebih pendek. Penelitian juga memberikan hasil panjang LPRJ yang dapat diakomodasi oleh kontrol lalu lintas bersinyal pada kondisi arus lewat jenuh berdasarkan besaran derajat kejenuhan total (DS) dan kecepatan rata-rata pada LPRJ (Sw) serta nomogram yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan kinerja kontrol lalu Iintas bersinyal di LPRJ tipe jalan 2/2 UD pada kondisi arus lewat jenuh.
Untuk mempertajam keakurasian hasil agar sesuai dengan kondisi lapangan, diperlukan penelitian lanjut yang terkait dengan penetapan nilai ekivalensi mobil penumpang dan besaran arus jenuh yang sesuai dengan berbagai kondisi lalu lintas di Indonesia. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian lanjut untuk arus kedatangan yang bervariasi dan kecepatan pada LPRJ < 20 km/jam.

ABSTRACT
Road activities usually require the closure of one of the two ways two lane roads (2/2 UD) constitute the restrictive bottleneck ofthe road system, which need a special eH`ort to maximize the capacity of bottleneck areas, especially on over saturation traffic condition.
The objective of the study is to develop a signal-control strategy and its application for road closure area on two way two lanes roads which is treated as an isolated intersection during severe over saturation.
To disperse the queues ofthe two approaches in the same time, the study developed a new method by introducing a ratio between cumulative departure and cumulative arrival (R). The study showed, that switch over of green time was effectively dispersed all the vehicles ofthe two approaches in the same cycle. The result of the study indicates that optimal green time happened if one of the approach has reached R>0.95. With the same arrival and saturation flow data, the method introducing in this study has a better performance results comparing amongst the previous methods, i.e. the Discrete Minimal Delay Model and the Maximum Throughput Model.
The study conducted a signalized control simulation on road closure areas on two way two lane roads with the assumption that the road severe over sanitation on the first 300 seconds which indicates that various arrival detection has a different total delay but has average throughput and over satmation period. The simulation results show that the optimum arrival detection period is 240 seconds and the optimum cycle time is 240 seconds.
The study give indication of the percentage of increasing total delay if the there is a change of vehicle arrival detection period from 240 seconds to less than 240 seconds (i.e. 120 seconds and 180 seconds). The study also indicates the percentage of increasing total delay, decreasing of average throughput and decreasing of over saturation period if there is a change of cycle time from 240 seconds to less than 240 seconds (i.e. 120 seconds, 150 seconds,180 seconds and 210 seconds). The study also indicates the maximum work zone length that can be accommodated by signalized tratiic control in over saturation trafic condition based on total Degree of Saturation (DS), average speed on lane closure area (Sw) and nomogram that can be used to predict signalized traffic control performance on over saturated road closure areas (total delay and average throughput).
ln order to get more accurate results, it is necessary to study the value of passenger car equivalents and saturation flow that Egure the actual traffic condition corresponds with various traffic conditions in Indonesia. It also needs to do the simulation with various arrival patterns and at average road closure area?s speed less than 20 kph."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D1166
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Florence Dhalia
"Kebisingan lalu lintas meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan dan tingkat kepadatan lalu lintas. Hal yang sama terjadi di Jakarta yang kini mempunyai tingkat kebisingan rata-rata sebesar 78,8 dB, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan batas dari Kementrian Lingkungan yakni 65 dB untuk jalur perdagangan. Dalam skripsi ini penulis mencoba membuktikan dampak lain kebisingan selain pada pendengaran, yaitu pada keawasan pengendara. Dimana keawasan pengendara yang merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Keawasan dari subjek akan diukur menggunakan eight-choice reaction time yang dapat merepresentasikan sensasi, persepsi, keawasan dan pemilihan respons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan berdampak secara signifikan pada choice reaction time dimulai pada L Aeq (2 hr) 76 dB untuk komuter dan L Aeq (8 hr) 70 dB untuk yang berprofesi supir.

Traffic Noise increasing from time to time as increasement of vehicle and traffic intensity. The same things happened in Jakarta that has noise level at 78.8 dB based on research in 2004, far higher than the level defined by Indonesia Environment Ministry at 65 dB for commercial road. This research trying to prove another effect of noise besides hearing loss, one of them is alertness. Where driver alertness is one of major reasons of traffic accident. Subject alertness is measured in eight-choice reaction time that represent sensation, perception, awareness and response selection well. The result shown that noise affect choice reaction time significantly starting at L Aeq (2 hr) 76 dB that exposure to commuter dan L Aeq (8 hr) 70 dB exposure for who work as driver."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Guntur Nurcipta
"Pertumbuhan penduduk yang tinggi sering menimbulkan berbagai masalah perkotaan, diantaranya jumlah volume kendaraan yang tinggi dan menimbulkan kemacetan. Kota Depok sendiri merupakan kota termacet nomor 5 di Indonesia, dan Jalan Margonda Raya merupakan jalan yang memiliki volume kendaraan paling tinggi di Kota Depok. Volume kendaraan yang tinggi selain menimbulkan kemacetan, juga menimbulkan masalah lain yaitu kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kebisingan lalu lintas di Jalan Margonda Raya dan hubungannya dengan volume kendaraan berdasarkan pembagian segmen menurut RTBL Kota Depok tahun 2005. Menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weight (IDW) dan regresi linier, diketahui bahwa kebisingan paling tinggi terjadi di segmen utara Jalan Margonda Raya, lalu yang kedua di segmen tengah Jalan Margonda Raya, dan yang paling tenang di segmen selatan Jalan Margonda Raya. Secara spasial kebisingan di Jalan Margonda Raya dipengaruhi oleh aktivitas pusat kegiatan seperti kampus, terminal, atau pertokoan dan fasilitas lalu lintas seperti lampu lalu lintas atau penerapan Jalur cepat-Jalur lambat. Hubungan tingkat kebisingan dengan volume kendaraan cukup bervariasi, pada segmen selatan memiliki hubungan dengan kategori lemah, pada segmen tengah memiliki hubungan dengan kategori lemah, dan segmen utara tidak memiliki hubungan.

High population growth causes various urban problems, including a High number of vehicle volume and traffic jam. Depok city itself has been nominated by transportation minister as number five the most traffic cities in Indonesia, and Margonda Raya road as the highest traffic volume in Depok. High traffic volume not only causes traffic jam but also traffic noise. In this study, which aimed to explain the road-traffic noise spatial patterns on Margonda Raya road and its correlation with the traffic volume. Based on Depok Building and Environment Plan 2005 as a research location and using Inverse Distance Weight (IDW) interpolation method to generate noise model. The result of this research showed that the north segment is the noisiest part in Margonda Raya road, then the middle segment, and the south segment is the noiseless segment. Spatially noise in Margonda Raya road affected by some point of interest activity such as mall, bus station, or education building. Beside that, activity of road facility gives an impact too like existence of traffic light or fast-slow track lane. The correlation between traffic volume and noise showed have a vary correlation on each segment. South segment and middle segment have a weak correlation category and north segment didn?t have a significance correlation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Fauzan
"ABSTRAK
Jakarta, sebagai kota metropolitan, terbebani oleh kegiatan sehari-hari penduduknya dan gerakan sehari-hari mereka. Kendaraan dalam jumlah besar, terutama kendaraan ringan yang bergerak menuju kawasan bisnis seperti Semanggi, telah memenuhi kapasitas jalan tol, khususnya pada jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta. Hal ini menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. Untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi kemacetan, PT Jasa Marga telah menerapkan lajur contraflow yang dimulai dari km 01+600 sampai km 08+600. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik lalu lintas dari lajur contraflow dan lajur normal sebelahnya, dengan fokus pada zona masuk dan zona tengah. Penekanan penelitian ini adalah untuk memahami kinerja dan efektivitas jalur contraflow serta efeknya terhadap jalan tol, dalam hal karakteristik lalu lintas (kapasitas, volume, kecepatan dan kepadatan). Metode penelitian ini adalah untuk membandingkan kondisi yang ada dari survei langsung dilapangan dengan standard yang ditetapkan dari Kementrian Pekerjaan Umum, MKJI (manual Kapasitas Jalan Indonesia) dan Teori Greenshield. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan lajur contraflow menurunkan derajat kejenuhan menjadi kurang dari 0,75, dengan meningkatkan kapasitas jalan secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan lajur contraflow efektif dan merupakan sarana yang sangat baik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

ABSTRACT
Jakarta, as a sprawling metropolitan, is burdened with the daily activities of its population and their everyday movements. The huge amount of vehicles, especially light vehicles, moving towards the business districts such as Semanggi has filled to capacity the toll roads, more specifically the Jakarta Inner Ring Road, and thus traffic is the result. To increase the capacity and to decrease traffic, PT Jasa Marga has implemented a contraflow lane that starts from km 01+600 until km 08+600. This research is to study the traffic characteristics from the contraflow lane, with the focus at the entrance zone and the middle zone. The emphasis of this study is to understand the performance and effectivity of contraflow lane and the effect it has on the toll road in regards of the traffic characteristics (capacity, volume, speed and density). The method of this research is to compare existing conditions that is surveyed first-hand with standards set from the Public Works Minister, MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) and Greenshield’s Theory. The result of this research shows that the implementation of a contraflow lane decreases the degree of saturation from those greater than 0.75 to less than 0.75, by significantly increasing road capacity. Thus it can be concluded that the contraflow lane is effective and is an excellent means to decrease traffic."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sudjarwo
"Berdasarkan datakecelakaaa lalu lintas selama lima tabun (1995-1999), pads rum Jalan Tol Cawang - Cikampek dari tahun ke tabun masib menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sebanyok 4.986 kejadian kecelakn A (996ltahun). Ruas julan Tol Cawang - Cikampok merupakan salah sate ruas Jalan Tol yang dianggap rawan kecelakaan jug& kuramg membedican rasa aman bagi penggunelpemaW jalam Tol ini. Penentuan lokmi rawan keceiakaaa tersebut didasmrkan atas data kejadiau pads lokasi yang paling sexing terjadi di ruas jalan Tol Cawang - Cikampek. Masing-amsing untuk kecelakaan fatal, kecelaksan yang menyebabkan korban Iuka dan kecelakmm yang hanya menyebabkan kerusakan bends (properties dams a only. Atw dasar hal im dilakukan pengamatan di lapmgan yang bertujuau untuk mengkonfirmasikan pola tabrakan yang kritis. Evaluasi terhadap pola tabrakan di lokasi rawan kecelakaan.n ini kemudian menjadi dasar untuk mencari alternatif-alternatif penangauam di mass yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Hasna Kentjana
"Pergerakan penduduk Kota Depok menuju DKI Jakarta dengan tujuan bekerja memberikan beban tersendiri terhadap jaringan jalan di Kelurahan Kukusan sehingga berpotensi untuk menimbulkan penumpukan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial lalu lintas kendaraan bermotor di Kelurahan Kukusan. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pergerakan terbanyak berdasarkan pola pergerakan kendaraan bermotor di Kelurahan Kukusan terdapat di Jalan K. H. M. Usman dimana pada segmen utara lebih banyak dilalui oleh penglaju Kelurahan Kukusan, segmen tengah lebih banyak dilalui oleh non penglaju Kelurahan Kukusan dan segmen selatan lebih banyak dilalui oleh pengendara yang datang ke Kelurahan Kukusan dengan tujuan POI. Hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan tanah yang ada di sekitar segmen jalan. Pada pagi hari, ketiga segmen di Jalan K. H. M. Usman memiliki nilai kecepatan kendaraan yang relatif tidak rendah meskipun segmen selatan memiliki nilai derajat kejenuhan yang mendekati ambang batas (0,71). Pada sore hari, segmen utara dan segmen tengah juga memiliki nilai kecepatan kendaraan yang relatif tidak rendah namun berbeda halnya dengan segmen selatan dimana arus lalu lintas mulai terganggu sehingga nilai kecepatan kendaraan relatif rendah yang ditunjukkan oleh nilai derajat kejenuhan yang melebihi ambang batas (0,79). Segmen dengan jumlah POI terbanyak yakni segmen selatan memiliki kepadatan lalu lintas yang lebih tinggi dibanding segmen utara dan segmen tengah.

Commuter Movements of Depok citizen to Jakarta have added certain pressure to the road networks in Kukusan village, resulting in potential congestions from accumulated flow of vehicles. This study aims to determine the traffic patterns of motorized vehicle movement in Kukusan village. The analysis used in this research are descriptive analysis and spatial analysis. The results of this research showed that the most significant movement based on motorized vehicle traffic pattern in Kukusan Village located in K. H. M. Usman Road, its northern segment of the road is dominated by Kukusan village commuters, while on the middle segment of the road is used by the non-commuters, and the southern segment is used by drivers to reach POI in Kukusan village. The pattern is influenced by land use around the road segments. The three road segments in K. H. M Usman Road have relatively high vehicle velocity in morning, on the one hand the southern segment has degree of saturation value near the the threshold of 0.71. In afternoon, the northern and middle segment of the road have relatively high vehicle velocity as well, on the contrary, the southern segment has relatively low vehicle velocity shown by degree of saturation value that exceeded the threshold value (0.79). Southern segment is the road segment with most POI and has higher density compared to northern and middle segment of the road."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S61819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>