Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Hayu Handayani
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun 1999 membawa banyak perusahaan-perusahaan di segala sektor ke dalam kondisi yang sulit hingga ke kondisi kegagalan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang telah jatuh tempo. Kesulitan keuangan atau financial distress ini bahkan membawa perusahaan kepada kebangkrutan sampai pada akhirnya harus dilikuidasi agar dapat membayar kewajibannya kepada para kreditur. Namun kesulitan keuangan ini seharusnya bisa diperkecil risikonya atau dihindari apabila sebelumnya para pengusaha lebih berhati-hati dalam mengelola biaya produksi serendah-rendahnya dan meningkatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan memperhatikan solvabilitas dan likuiditas perusahaan. Salah satu hal yang penting adalah solvabilitas yang menunjukkan kelangsungan keuangan perusahaan serta kemampuan dalam memenuhi segala kewajiban jangka panjang perusahaan. Semua kegiatan yang menyangkut investasi, operasi, dan pembiayaan perusahaan dangat berpengaruh kepada analisis solvabilitas perusahaan. Salah satu komponen terpenting dalam analisis tersebut adalah komposisi dari struktur modal perusahaan yaitu komposisi yang menunjuk kepada sumber pembiayaan perusahaan. Karya akhir ini menuliskan tentang apa yang disebut dengan capital structure itu, apa yang menjadi faktor penentu terbentuknya struktur modal, dan bagaimana manfaat bagi perusahaan. Seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan di luar maupun dalam negeri, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi faktor determinasi bagi perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia dalam menentukan komposisi besarnya hutang atau ekuitas dalam struktur modal yang diwakili oleh rasio leveragenya masing-masing. Melalui data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan 62 perusahaan publik Indonesia yang diambil sebagai sampel penelitian, dilakukan pengelolaan data dengan bantuan software statistik yaitu SPSS versi 11.5 dan Eviews seri 3 untuk mencari model regresi berganda sebagai model penelitian dari masing-masing tahun selama 5 tahun pengamatan yaitu dari tahun 2002 sampai tahun 2006. Model regresi ini layak dipakai untuk melakukan prediksi setelah sebelumnya dilakukan pengujian asumsi model yang mengharuskan terpenuhinya 4 asumsi IIDN. Dari model regresi ini diharapkan didapat suatu gambaran mengenai hubungan dan pengaruh dari lima variabel bebas yaitu firms size, moral hazzard, growth, profitability, dan ownership, yang merupakan variabel yang pernah dipakai oleh para peneliti sebelumnya terhadap rasio hutang terhadap total asetnya. Analisis regresi berganda dari masing-masing tahun menunjukkan bahwa ada yang mempengaruhi bentuk struktur modal perusahaan-perusahaan manufaktur namun ada juga yang tidak terlalu berpengaruh selain menunjukkan ada tidaknya hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebasnya, regresi yang dihasilkan juga menunjukkan tanda korelasi yang kadang berbeda dengan tanda korelasi yang seharusnya terjadi menurut capital structure theory seperti balancing theory, pecking order hypothesis, dan lain-lain. Pada kesimpulan dan saran penulisan, diharapkan dapat dijadikan usulan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia khususnya di sektor manufaktur untuk di masa mendatang supaya lebih hati-hati dan konsisten dalam menentukan struktur modal yang diinginkan dan ideal bagi perusahaannya. Struktur modal yang sesuai dengan manajemen perusahaan dan karakter bisnis dapat memudahkan manajemen dalam menciptakan nilai untuk para pemegang saham serta membantu meningkatkan keuntungan bagi perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24728
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry Sugianto
"Tesis ini membahas determinan struktur modal secara teori dan empiris pada perusahaan manufaktur Indonesia dengan fokus pada teori pecking-order. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi apakah determinan struktur modal perusahaan manufaktur Indonesia mampu dijelaskan oleh teori pecking-order. Analisis dilakukan pada book leverage perusahaan manufaktur Indonesia dengan sampel 92 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2007 hingga 2011 dengan menggunakan analisis data panel. Penelitian ini menemukan bahwa size, profitability dan free cash flow berpengaruh negatif terhadap leverage, sedangkan growth dan tangibility berpengaruh positif terhadap leverage. Non debt tax shield dan risk ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage namun bernilai negatif. Variabel funding-gap sebagai unsur hirarki pendanaan perusahaan terbukti memberikan pengaruh negatif signifikan sehingga mendukung ekspektasi teori pecking-order di dalam struktur modal. Pada semua uji juga membuktikan bahwa hutang masa lampau mempengaruhi hutang saat ini yang ditandai dengan time-lag, sehingga terbukti adanya pengaturan dinamis pada hutang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa determinan struktur modal perusahaan manufaktur Indonesia dapat dijelaskan oleh teori pecking-order.

This thesis explores the determinants of capital structure theory and empirical in Indonesian manufacturing company with a focus on the pecking order theory. The main purpose of this study is to identify the determinants of capital structure in Indonesian manufacturing company which can be explained by the pecking order theory. Analysis was performed on book leverage manufacturing company in Indonesia with a sample of 92 companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2007 to 2011 using panel data analysis. This study found that size, profitability and free cash flow have negative effect on leverage, while growth and tangibility have positive effect on leverage. Besides, non debt tax shield and risk have not significant influence, but in accordance with the pecking order theory has a same result which is negative. Analysis of funding-gap variable as an element of corporate financing hierarchy in pecking order theory which proved has a negative effect in the capital structure of Indonesian manufacturing firms. All test also prove that the debt of the current debt is affected by past debt which is characterized by time-lag, so it proved a dynamic setting in leverage. Based on these results, it can be concluded that the determinants of capital structure of Indonesian manufacturing firms can be explained by the pecking- order theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Fatihah Al Jannah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2014. Variabel-variabel yang diteliti antara lain managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, dan dividen payment. Sampel penelitian terdiri dari 109 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 872 data observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara simultan, managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, dan dividen payment berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan secara parsial, pada model 1 (STDR) menunjukkan bahwa hanya managerial ownership, tangibility, liquidity, dan agency cost yang memiliki pengaruh signifikan. Pada model 2 (LTDR) menunjukkan bahwa hanya profitability ratio, liquidity ratio, dan dividen payment yang memiliki pengaruh signifikan. Dan pada model 3 (TDR) menunjukkan hanya variabel managerial ownership, profitability ratio, tangibility, liquidity ratio, agency cost, dan dividen payment yang memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal.

This study aimed to examine the factors that determined capital structure of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange in the period of 2007-2014. The variables studied include managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, and dividen payment. The number of samples used in this study based on the criteria is 109 companies with 872 observation data. The results of regression or data analysis indicate that managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, and dividen payment simultaneously affects the company?s capital structure. While partially, in the model used short term debt ratio as dependent variable (model 1) showed only managerial ownership, tangibility, liquidity, and agency cost that has a significant effect on capital structure. In the model used long term debt ratio as dependent variable (model 2) showed only profitability ratio, liquidity ratio, and dividen payment that has a significant effect on capital structure. And in the model used total debt ratio as dependent variable (model 3) showed only variable managerial ownership, profitability ratio, tangibility, liquidity ratio, agency cost, and dividen payment that has a significant effect on capital structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shahnaz Amira
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2015. Struktur modal dalam penelitian ini diproksikan dengan leverage sebagai variabel dependen, sedangkan determinannya sebagai variabel independen adalah tangibilitas aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, dan profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel, yaitu gabungan dari time series dan cross section, sehingga menghasilkan 660 data pengamatan. Regresi yang digunakan Fixed Effect Model dengan metode Generalized Least Square. Hasil dari penelitian ini adalah tangibilitas aset, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan berpengaruh positif signifikan, sedangkan profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage.

This research aims to analyze the determinants of capital structure of manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange from 2006 to 2015. Capital structure proxied by leverage as dependent variable, and the determinants as independent variables are tangilibility, size, growth, and profitability. 66 firms used as sample for this research. This research used pooled data method, which is a combination of time series and cross section, that resulting 660 observations. Fixed Effect Model with Generalized Least Square used as regression method. This research found that tangibility, size, and growth have positive significant effect to leverage, while profitability has negative significant effect toward leverage."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S66152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erita Rachmawati
"Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Untuk menjalankan aktivitasnya, perusahaan dibutuhkan pendanaan yang cukup, sehingga perusahan dapat bekerja secara maksimal. Keputusan pendanaan perusahaan dapat dijelaskan melalui teori tentang struktur modal. Salah satu teori yang menjelaskan tentang struktur modal adalah teori pecking order yang diungkapakan oleh Myers dan Majluf (1984), menyatakan bahwa sebuah perusahaan akan lebih senang untuk mendanai kebutuhan investasinya dengan dana yang berasal dari dalam perusahaan, lalu ketika masih terjadi defisit dalam pendanaannya perusahaan akan mencari sumber pendanaan dari eksternal perusahaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ternyata perilaku struktur modal dari perusahaan yang diteliti ternyata tidak mengikuti pola struktur modal yang diungkapkan oleh teori pecking order dan untuk setiap industri yang ada dapat disimpulkan bahwa ternyata setiap industri tidak memiliki perilaku struktur modal yang sama.
A firm ultimate goal is to maximize the firm value to the benefit of its shareholders. In order to do so, the firm?s manager has to take actions that will increase the firm?s value. Sufficient funding is also needed, so thah a firm could operate to its optimum potential capital structure decision has a significant role within a firm?s financial management due to its effect on both risk and return for the shareholder. Among the theories that focus on capital structure is the pecking order theory by Myers and Majluf (1984). This theory propose that a firm will prefer to fund its capital needs by using internal funding rather than using external funding. External funding will only be used when internal funding sources are met sufficient to cover the firm?s capital need. This research finds that the capital structure behaviour of the sample firms do not follow the same pattern proposed by the pecking order theory and each industry has unique capital structure behaviour."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Putri Anisti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aspek dinamis dalam keputusan struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia, sebagai lanjutan dari literatur yang ada di Indonesia dengan menggunakan model dinamis, termasuk keberadaan struktur modal yang optimal, faktor penentu, kecepatan penyesuaian, dan teori-teori yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia mempraktikkan struktur modal yang optimal dengan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bervariasi seiring dengan berjalannya waktu. Karena data yang digunakan relatif baru dan sampel yang digunakan lebih spesifik (hanya satu industri), hasil penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Karena sampel yang dipilih adalah sejumlah perusahaan yang terdaftar di BEI, maka hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke semua perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi mendalam untuk studi masa depan struktur modal dan suatu hari nanti dapat membantu perusahaan, investor, dan otoritas dalam membuat keputusan yang efektif, serta analis dalam mengamati korelasi antara teori struktur modal dan praktik pembiayaan perusahaan manufaktur di Indonesia.

This study aims to examine the dynamic aspects in the capital structure decisions of manufacturing firms in Indonesia, offering a continuation to the existing literature on Indonesia by using a dynamic model, including the existence of optimal capital structure, the determining factors, the speed of adjustments, and the aiding theories to explain the findings. The findings show that Indonesian manufacturing firms do practice optimal capital structure and are altered by firm-specific and time-varying factors. Despite relatively recent data and more specific sample firms (one industry only), the results of this study still need to be further developed. The sample chosen focused on listed firms, hence the results may not be generalized to all Indonesian manufacturing firms. This research is expected to have profound implications for future studies of capital structure and might one day be able to help firms, investors, and authorities in making effective decisions, as well as analysts in observing the correlation between the capital structure theories and the financing practice of manufacturing firms in Indonesia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Paramu
"The research comprised an emperical study on capital structure on public companies in Indonesia. It aimed at (1) examining how company characteristics in various sectors in Indonesia influence the capital structure decision, and (2) analysing whether the influenced of company characteristics on capital structure differs across sectors. The research applied purposive sampling method in determining sectors and companies as research samples. Based in the method, six sectors and 151 companies were included in the research. The research applied multiple regression analysis using lagged independent variables and chow test to answer first and second objective, respectively. Based on the financial reports 1998-2002 the result showed that "
Manajemen Usahawan Indonesia, 2006
MUIN-XXXV-11-Nop2006-48
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Nurul Ramadhina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 sampai dengan 2013. Pengujian dilakukan dengan model regresi Generelized Least Square (GLS). Hasil penelitian ini menemukan bahwa manajemen modal kerja memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

This research is aimed to analyze the effect of working capital management on probability of manufacturing company who were listed in Bursa Efek Indonesia within 2009-2013. The tests were conducted with the general least square regression model. The results of this research found that working capital management have an influence on the corporate probability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Damarathi
"Keputusan mengenai pengelolaan modal kerja dipercaya mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan diteliti pada 136 perusahaan manufaktur Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002 ? 2006. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Average Collection Period, Inventory Turnover in Days, Average Payable Payment, Cash Conversion Cycle yang digunakan sebagai ukuran manajemen modal kerja yang komprehensif, Current Ratio dan variabel tambahan lainnya yang juga digunakan dalam penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini juga dilakukan pengelompokkan setiap perusahaan kedalam dua jenis industri yaitu cyclical dan defensive, hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh manajemen modal kerja pada ke dua jenis industri tersebut. Metode yang digunakan untuk meregresikan model yang telah ditetapkan adalah Generelized Least Squre. Hasilnya menyatakan bahwa baik pada area penelitian perusahaan manufaktur secara keseluruhan, kategori industri cyclical maupun defensive terdapat hubungan dan pengaruh negatif manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa para manajer perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dengan mengurangi Cash Conversion Cycle pada tingkat minimum yang optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Natasha Pradjna Paramitha
"Krisis moneter yang melanda Indonesia membawa dampak buruk perekonomian Indonesia. Akibatnya banyak perusahaan mengalami krisis khususnya perusahaan manufaktur (food and beverages) sehingga tak sedikit perusahaan manufaktur yang gagal memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo. Namun kesulitan tersebut bisa dihindari dan diperkecil resikonya jika para pengusaha lebih berhati-hati mengelola keuangan perusahaan. Pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan memperhatikan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Solvabilitas perusahaan tercermin pada kemampuan perusahaan memenuhi segala kewajiban perusabaan.
Segala aktivitas yang menyangkut pembiayaan, investasi dan operasi perusabaan sangat berpengaruh kepada analisa solvabilitas perusahaan. Salah satu komponen terpenting dari analisa ini adalah komposisi struktur modal yang menunjuk pada sumber pembiayaan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan dengan mengambil variabel terikat seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, operating leverage dan pertumbuhan penjualan. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan foods and beverages yang ada di Bursa Efek Jakarta dan periode penelitian yaitu tahun 2003-2007
The monetary crisis that hit Indonesia had a bad impact on the Indonesian economy. As a result, many companies experienced a crisis, especially manufacturing companies (food and beverages) so that not a few manufacturing companies failed to meet their short-term and long-term obligations that were due. However, these difficulties can be avoided and the risks are minimized if entrepreneurs are more careful in managing company finances. Good financial management is by paying attention to the company's liquidity and solvency. The company's solvency is reflected in the company's ability to fulfill all company obligations.
All activities related to the financing, investment and operations of the company greatly affect the analysis of the company's solvency. One of the most important components of this analysis is the composition of the capital structure which refers to the source of the company's financing. This study aims to analyze the factors that influence the company's capital structure by taking the dependent variables such as company size, profitability, liquidity, operating leverage and sales growth. The sample companies are foods and beverages companies listed on the Jakarta Stock Exchange and the research period is 2003-2007.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>