Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irhamsyah
"Untuk penggunaan wireless dalam area Wireless Local Access Network (WLAN) yang cakupannya terbatas atau berada dalam lingkungan indoor, yang banyak terjadi pantulan, dibutuhkan suatu teknologi yang mampu membuat sinyal pantulan tidak menghilangkan sinyal utama, untuk itu diperlukan skema MIMO (Multiple Input Multiple Output). Dengan teknologi MIMO, perangkat mampu mengirimkan lebih dari satu sinyal sehingga sebuah transmitter atau receiver mempunyai lebih dari satu antena. Melalui berbagai konfigurasi antenanya, akan mempunyai potensi meningkatkan kemampuan dan kecepatan data untuk komunikasi wireless tanpa memerlukan bandwidth tambahan.
Pada Tesis ini digunakan skema MIMO OFDM dengan menggunakan pengkodean STBC (Space Time Block Code) yang dapat meningkatkan BER dari sistem. Dengan menggunakan skema ini, performansi dari sistem dilihat menggunakan skema Tarokh dengan modulasi MPSK dengan konstelasi yang berbeda untuk penggunaan pada komunikasi WLAN. Performansi yang dianalisis tidak terbatas hanya pada BER, namun juga dilihat throughput dari sistem.
Dari hasil simulasi terlihat dengan pertambahan jumlah antena pada transmitter akan memperbaiki BER dan throughput dari sistem. Menggunakan antena dengan matrik yang mempunyai code rate ½ menghasilkan BER dan throuhgput yang lebih baik dibandingkan menggunakan matrik dengan code rate ¾. Sedangkan dengan menggunakan modulasi 4 PSK akan mempunyai BER dan throuhgput yang lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan 8 PSK ataupun 16 PSK.

The use of indoor Wireless Local Access Network (WLAN) often meets the trouble of limited signal coverage and enormous refection signal. In order to create refelction signal without eliminating the main signal, the Multiple Input Multiple Output (MIMO) technology is strongly recommended. MIMO technology can accommodate the device in delivering more than one signal, therefore the transmitter or receiver might have more than one antennas. By using various antenna configuration, the device will be able to increase its capacity and data speed for wireless communication without additional bandwidth installment.
This thesis talks about the MIMO OFDM scheme using STBC (Space Time Block Code) coding that can increase BER of one system. In this thesis, Tarokh scheme using MPSK modulation with different constellation can analyze the system performance for WLAN communication purpose. The performance analysis will also take account for BER and throughput of the system.
Based on the simulation result, it can be seen that the additional cumulative of antennas of transmitter can increase BER and system throughput. By using antennas with ½ code rate matrix, the transmitter can generate higher BER and throughput than using ¾ code rate matrix. Furthermore, a transmitter using BPSK modulation will generate higher BER and throughput than using 4 PSKJ, 8 PSK or 16 PSK modulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agastya Rangga Kurnia
"Komunikasi tanpa kabel di masa mendalang akan berusaha menyarukan beberapa jenis trafik dan kelas penggunaan yang berbeda seperti, suara, data, gambar, dan kompresi video. Untuk dapat mencapai tujuan ini telah dikaji penerapannya dalam bentuk DS-CDMA. Pada sistem ini parameter yang membatasi kapasitas transmisi antara lain interferensi dari sel tetangga, bandwidth, rate dari transmisi, dan pemilihan nilai processing gain.
Pada penelitian ini, perhitnngan dikembangkan menjadi multisel, dengan berbagai parameter dan asumsi yang dibuat. Pada skripsi ini juga dilihat pengaruh pengunaan multicode pada kapasitas sistem multisel bila dibandingkan dengan kapasitas sistem sel tunggal. Trafik yang akan dilihat disini adalah trafik kelas data dan suara, serta trafik dua kelas data.
Seperti yang telah kita diketahui bahwa sistem CDMA multisel memiliki kapasitas sistem yang lebih buruk daripada sel tunggal. Hal tersebut dikarenakan adanya tambahan interferensi dari sel tetangga. Hasil yang diperoleh pun menunjukan perihal yang sama, baik untuk user kelas suara dan data maupun untuk aser kelas dua data.
Hasil juga menunjukkan bahwa semakin besar nilai bandwidth maka kapasitas sistem dalam hal konektisitas juga akan meningkat. Sedangkan untuk penggunaan multicode dapat dilihat bahwa semakin besar jumlah kode yang digunakan dengan nilai processing gain yang sama, maka kelas tersebut akan semakin berkurang kapasitas koneksinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zamri
"Sistem multi-code multicarrier CDMA (MC-MC-CDMA) merupakan sistem gabungan multi-code CDMA dan multicarrier CDMA. Sistem ini diharapkan mampu mengakomodasi multi-rate traffic dengan interferensi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan sistem multi-code CDMA dan multicarrier CDMA. Pada skripsi ini dianalisa unjuk kerja BER sistem multi-code multicarrier CDMA dengan dual medium pada kanal AWGN. Sistem multi-code multicarrier CDMA diasumsikan memiliki dua medium yang memiliki profil trafik yang berbeda. Perhitungan BER ini dilakukan dengan memperhitungkan pengaruh interferensi dari code dan subcarrier dalam medium yang sama dan interferensi dari code dan subcarrier dalam medium yang berbeda. Pada sistem juga diasumsikan antar subcarrier dan code dari user yang sama bersifat ortogonal. User pertama dalam medium s yang difokuskan pada code ke-m dan subcarrier ke-l merupakan user referensi. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa unjuk kerja BER sistem multi-code multicarrier CDMA akan semakin baik dengan bertambahnya jumlah code dari medium s (Ms), jumlah code dari medium i (M;) dan jumlah subcarrier (L) yang digunakan. Selain itu, unjuk kerja BER sistem MCMC-CDMA dengan single medium lebih baik dibandingkan dengan dual medium dan unjuk kerja BER sistem ini juga lebih baik dibandingkan dengan sistem multi-code CDMA dan multicarrier CDMA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Suryaningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T40796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Mahendra
"Salah satu tantangan utama dalam dunia telekomunikasi adalah menyediakan jasa Iayanan data berkecepatan tinggi. Kondisi keadaan pada saat ini, dengan teknologi broadband wireless yang ada dapat memberikan suatu cakupan area yang luas serta mampu dalam layanan data berkecepatan tinggi yang mengaplikaslkan multimedia.
Salah salu upaya untuk menyediakan jasa layanan data berkecepatan tinggi adalah dengan melakukan teknik diversitas Dimana dalam hal ini adalah teknik diversitas yang dilakukan adalah teknik divertisitas ruang (Space diversity technique).
Dalam tesis ini dilakukan simulasl teknik Space Time Block Coding (STBC) dan Space Frequency Block Coding (SFBC). Simulasi yang dilakukan adalah dengan memakai teknik pemancar tunggal clan pemancar ganda serta teknik penerima tunggal dan ganda.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa teknik space time coding dan space frequency block coding dengan memakai teknik pemancar dan penerima ganda memiliki perfomansi yang balk dibandinkan memakai teknik pemancar tunggal penerima ganda atau sebaliknya.

One of the main challenge in telecommunication is to provide high speed data services. ln this recent condition, the broadband wireless technology could provide high scope coverage area and able to provide high speed data services using multimedia applications.
One of the efforts to proved high speed data services is to diversity technique, which means that we use space diversity technique.
ln this theses, we would use technique simulation space time block coding (STBC) and space frequency block coding (SFBC). ln this simulation we use single transmitter technique and multiple transmitter technique; we also use single receiver and multiple receiver technique.
This test result showed that using double transmitter and receiver technique in space time block coding technique and space frequency block coding will have a better performance compare to using single transmitter technique multiple receiver or on the contrary."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A combination between MIMO (Multiple-input multiple-output) and OFDM is expected to become a solution to increase data rate in wireless communication...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Rosadi
"Hal yang tidak dapat dihindari dalam komunikasi seluler tidak terkecuali bagi sistem CDMA adalah terputus-putusnya atau tidak jelasnya pembicaraan bahkan sampai terputusnya hubungan komunikasi jika bila memasuki wilayah dalam gedung bertingkat. Walaupun perencaanan transmisi outdoor (macro cell) sudah dilakukan dengan baik, pada sistem seluler GSM dan CDMA, tetapi tetap tidak dapat dihindari adanya blank spot dan melemahnya sinyal di dalam gedung- gedung bertingkat yang disebabkan adanya pemantulan, penghamburan dan difraksi. Untuk mengatasinya diperlukan solusi In-Building Coverage System, sehingga melemahnya sinyal di dalam gedung tersebut (karena terhalang oleh dinding, kaca, partisi dan lift) dapat teratasi. Penulisan ini mencoba merancang sebuah solusi yang efektif (dari segi peningkatan kualitas sinyal di dalam gedung) dan efisien (dalam hal penggunaan dan penempatan peralatan yang dapat menekan biaya, baik investasi maupun operasional). Efisiensi dapat diperoleh dari perencanaan dan pemakaian RF material yang efektif yang memiliki persentase biaya sebesar 45% umuk Wisma GKBI dan 41% untuk Menara Kebon Sirih, dari total biaya investasi. Seperti dengan pemakaian kabel koaksial I/2” dibandingkan 7/8” seperti pada gedung ITC Fatmawati yang mampu menghemat sampai 43% biaya pembelian kabel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Kahuripan
"Pada sistem komunikasi selular, teknik adaptive slotted ALOHA DS-CDMA adalah suatu teknik dengan melakukan penyelesaian tingkat kecepatan transmisi berdasarkan kondisi trafik yang ada, teknik ini digunakan untuk meningkatkan throughput teknik slotted ALOHA konvensional yang mengalami penurunan. Skripsi ini membahas mengenai adaptive slotted ALOHA DS-CDMA yang berbasis pada kode penyebaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan throughput dan mengurangi waktu tunda pengiriman pesan ketika kondisi trafik berada dalam keadaan saturasi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakanlah algoritma yang mengatur tentang perubahan tingkat kecepatan transmisi yang akan digunakan user berdasarkan keadaan trafik yang terjadi. Algoritma tersebut menyatakan bahwa throughput maksimum dapat dicapai dengan menggunakan distribusi Markov chain, hal ini karena distribusi Markov chain dapat meningkatkan throughput dan mengurangi waktu tunda pengiriman pesan secara maksimum. Karena di dalam kanal adaptive slotted ALOHA DS-DCMA, kecepatan transmisi yang digunakan oleh user ditentukan dengan spreading gain. Dengan meningkatnya probabilitas sukses paket yang dikirimkan karena semakin besarnya nilai spreading gain maka akan semakin besar pula throughput. Akan tetapi hal tersebut mengurangi banyaknya bit yang terdapat pada paket yang dikirimkan sehingga efektif throughput yang diperoleh pun akan menurun. Untuk mengatasi menurunnya efektif throughput karena menurunnya jumlah bit yang terdapat pada paket yang dikirimkan, maka capture effect dapat mengatasi masalah ini karena dalam teknik slotted ALOHA, penerima pada BS dapat mengcapture sebuah paket secara sukses ketika banyak paket dikirimkan secara bersama-sama dalam satu slot. Sehingga efektif throughput bergantung pada capture probability dan probabilitas paket sukses yang dikirimkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Novianto
"Kehadiran teknologi WCDMA yang mampu memenuhi permintaan akan layanan multimedia dengan kecepatan tinggi dan bandwidth yang besar, tidak akan menghapus teknologi GSM yang telah hadir lebih dahulu. Teknologi WCDMA dan GSM diharapkan dapat saling mendukung dan menunjang kekurangan yang ada pada kedua teknologi tersebut. Sampai pada akhimya kedua teknologi tersebut dapat menjadi kesatuan yang utuh dalam rangka memenuhi kebutuhan komunikasi penggunanya yang semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan suatu interoperability antara Jaringan WCDMA dengan GSM.
Pada skripsi ini telah dilakukan pengambilan data dengan simulasi menggunakan software TEMS Investigation WCDMA 3.0 untuk melihat karakteristik interoperability antara Jaringan WCDMA dengan GSM. Simulasi dilakukan dengan cara drivetest untuk mengukur performansi sinyal WCDMA dan GSM, kemudian hasil simulasi tersebut dianalisa untuk dilihat karakteristik interoperability yang terjadi ketika simulasi. Adapun paramater-parameter yang dijadikan acuan untuk menganalisa interoperability tersebut adalah kekuatan dan kualitas sinyal dari WCDMA dan GSM. Bentuk interoperability yang terjadi pada simulasi berupa cell reselection.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sebelum terjadinya interoperability dari WCDMA ke GSM, kualitas sinyal WCDMA menjadi semakin lemah (Ec/No = -14 dB) sampai di bawah ambang batas minimum (-13 dB) dan kekuatan sinyal WCDMA (RSCP) = -103 dBm, sedangkan kekuatan sinyal GSM (RxLevel = -82 dBm) di atas ambang batas minimum (-104 dBm). Delay pada cell reselection dari WCDMA ke GSM (3,5 - 4,4 detik) lebih besar dibandingkan delay pada cell reselection dari GSM ke WCDMA (1,1-1,2 detik)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mushfar Ferdian
"Teknologi CDMA 2000 memanfaatkan sistem circuit switch dalam komunikasi suara dan packet switch dalam komunikasi data antara pengguna dan RBS (Radio Base Station) melalui udara. Penanganan terhadap kedua jenis komunikasi tersebut merupakan ukuran yang bisa menunjukkan kehandalan suatu jaringan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengoptimalkan performansi dari RBS untuk menangani trafik suara maupun paket data. Pada skripsi ini dibahas mengenai performasi RBS dalam menangani komunikasi suara dan data dari pelanggan di mana trafik suara ditangani secara circuit switch melalui fundamental chanel, sedangkan trafik data ditangani secara packet switch melalui supplemental chanel. Performansi dari RBS dapat diketahui dengan cara mengukur parameter performansi RBS pada BSC (Base Station Control). Parameter-parameter ini antara lain berupa set up failure ratio, drop ratio, dan occupancy. Selain itu dihitung pula trend peningkatan trafiknya untuk masa yang akan datang. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan maka diketahui bahwa salah satu cara untuk meningkatkan performansi RBS adalah dengan menyesuaikan pengaturan tiap RBS dengan daerah cukupannya. Penambahan kapasitas perlu segera dilakukan pada beberapa RBS dan belum perlu pada beberapa RBS lainnya. DI sisi lain didapatkan bahwa komunikasi data via jaringan Flexi buruk, sedangkan untuk suara sudah cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>