Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budiono
"Proyek jalan layang di Indonesia khususnya di DKI Jakarta, telah berkembang pesat sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan jumlah kendaraan. Saat ini pembangunan jalan layang terus erlangsung hingga membutuhkan penanganan yang baik agar berjalan sesuai dengan mutu, waktu dan biaya yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil informasi pada proyek-proyek sebelumnya bahwa sering terjadi keterlambatan, keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi akan menyebabkan peningkatan biaya proyek, gangguan pada lingkungan sekitar dan mengurangi performance kontraktor dan sebagainya, hal ini dapat terjadi terutama apabila keterlambatan terjadi pada kegiatan-kegiatan yang berada di lintasan kritis, yang mengakibatkan keterlambatan waktu penyelesaian proyek tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jadual pelaksanaan pekerjaan dengan simulasi waktu dan biaya sehingga diperoleh besarnya peluang penyelesaian setiap item pekerjaan dan durasi proyek, untuk mengantispasi dampak atau resiko keterlambatan. Karena waktu dan biaya pada proyek konstruksi merupakan kejadian yang bersifat tidak pasti (Uncertainity), sehingga dapat diasumsikan sebagai bilangan random. Untuk mengetahui peluang suatu kejadian, waktu penyelesaian pada proyek konstruksi yang sulit diprediksi, maka diperlukan alat untuk menganalisis masalah tersebut. Untuk menganalisis atau mengatasi masalah resiko keterlambatan tersebut, dapat dilakukan dengan simulasi. Pada masalah proyek konstruksi ini, dapat digambarkan sebagai suatu sistem, sehingga proses penyelesain dapat berupa bentuk model matematika (pola distribusi), sehingga perilaku sistem tersebut dapat diketahui dan diprediksi. Beberapa metode simulasi seperti Monte carlo, dapat dijadikan sebagai metode untuk menganalisis dengan bantuan Crsytal Ball Software dan Pertmaster Software.
Dari hasil simulasi tersebut diketahui, bahwa nilai Confidence level durasi pekerjaan peir EP9 pada jalan layang Suprapto untuk 103 hari adalah 70% sedangkan hasil estimasi kontraktor adalah 62 hari dengan Confidence level sebesar 0%, sehingga peluang terjadinya keterlambatan sangat besar (tidak mungkin). Kemudian hasil simulasi biaya didapat biaya sebesar Rp.214,182,182.6 dengan Confidence level sebesar 70%, sedangkan hasil dari kontraktor sebesar 228 juta dengan Confidence level berkisar antara 90% sampai dengan 95%, artinya kontraktor seharusnya dapat menekan biaya lagi. Dengan diketahui probabilitas tersebut dapat dijadikan antisipasi bagi kontraktor untuk melakukan strategi pada saat melakukan tender atau pada saat pelaksanaan pekerjaan jika terjadi keterlambatan atau dapat juga melakukan percepatan pada item pekerjaan tertentu dengan diketahuinya biaya percepatan perharinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T23489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Prasetio
"Lokasi jembatan pada daerah rawan gempa dan penurunan mutu beton secara signifikan menyebabkan perlunya studi lebih mendetail mengenai perilaku inelastik pier jembatan tersebut. Perilaku inelastik jembatan dapat diidentifikasi melalui analisa nonlinear time history pada sendi plastis yang terjadi pada kolom pier. Untuk mendapatkan perbandingan perilaku sendi plastis, maka pier dimodelkan menjadi dua, yaitu model desain (mutu rencana) dan model eksisting (mutu rendah). Kondisi akhir penampang pasca eksitasi gempa dapat diketahui dengan menggunakan elemen fiber pada program MIDAS CIVIL. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua penampang model eksisting mengalami crushing beton, sementara penampang model desain hanya mengalami cracking. Selain itu, juga terjadi perubahan tipe kegagalan struktur dari kegagalan daktail pada model desain menjadi kegagalan getas pada model eksisting.

Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Amalia
"Kelelahan merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk kondisi kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja konstruksi proyek pembangunan jalan tol layang Y oleh PT X khususnya pada saat pekerjaan pier head. Faktor risiko yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah faktor risiko terkait pekerjaan (durasi kerja, durasi lembur, masa kerja dan heat index) dan faktor risiko tidak terkait pekerjaan (usia, indeks masa tubuh, status merokok, konsumsi air minum, konsumsi minuman berkafein, kuantitas tidur, kualitas tidur, pekerjaan sampingan, waktu tempuh). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi cross-sectional menggunakan kuesioner gejala kelelahan subjektif Fatigue Assessment Scale for Construction Workers (FASCW). Dari hasil penelitian ini diketahui sebanyak 86,9% pekerja mengalami kelelahan dan 13,1% pekerja lainnya tidak mengalami kelelahan. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel durasi lembur, masa kerja, heat index dan kualitas tidur dengan kelelahan.

Fatigue is one of factors that can lead to the workplace accidents in construction workers. This study aims to determine the risk factors associated with fatigue in construction workers of elevated toll road Y, project by PT. X especially during pier head activity. Risk factors that focus of this study are work-related factors (duration of work, duration of overtime, work period and heat index) and non-work-related factors (age, body mass index, smoking status, water consumption, caffeinated consumption, quantity of sleep, quality of sleep, side jobs, and commuting time). This study is quantitative with a cross-sectional design study using subjective fatigue questionnaire symptom The Fatigue Assessment Scale for Construction Workers. It was found that 86,9% of workers experienced fatigue and 13,1% of other workers did not experience fatigue. The result of this study indicate there is a relationship between the duration of overtime, work period, heat index and quality of sleep with fatigue."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Prasetio
"[ABSTRAK
Lokasi jembatan pada daerah rawan gempa dan penurunan mutu beton secara signifikan menyebabkan perlunya studi lebih mendetail mengenai perilaku inelastik pier jembatan tersebut. Perilaku inelastik jembatan dapat diidentifikasi melalui analisa nonlinear time history pada sendi plastis yang terjadi pada kolom pier. Untuk mendapatkan perbandingan perilaku sendi plastis, maka pier dimodelkan menjadi dua, yaitu model desain (mutu rencana) dan model eksisting (mutu rendah). Kondisi akhir penampang pasca eksitasi gempa dapat diketahui dengan menggunakan elemen fiber pada program MIDAS CIVIL. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua penampang model eksisting mengalami crushing beton, sementara penampang model desain hanya mengalami cracking. Selain itu, juga terjadi perubahan tipe kegagalan struktur dari kegagalan daktail pada model desain menjadi kegagalan getas pada model eksisting.

ABSTRACT
Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model)., Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model).]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Affan Susanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Kerthina Mela Octavia
"[ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur dalam bidang transportasi untuk menambah kapasitas jalan khususnya proyek Jalan Layang Non Tol merupakan salah satu alternatif yang diharapkan dapat menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Namun pada pelaksanaan proyek Jalan Layang Non Tol di DKI Jakarta mengalami keterlambatan dari rencana penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendapatkan resiko pada penerapan metode konstruksi yang
mempengaruhi kinerja waktu pembangunan Jalan Layang Non Tol yang dilihat dari sudut pandang pemilik proyek (owner) dan kontraktor. Resiko yang harus diperhatikan adalah resiko keterlambatan kedatangan alat pada tahapan erection box girder. Dengan melakukan menjadwalkan kedatangan alat dapat digunakan untuk mencegah munculnya resiko tersebut.;

ABSTRACT
Infrastructure development in the transportation sector to increase the road
capacity especially Jalan Layang Non Tol project is one alternative that expected
to solve the problem of traffic jam in Jakarta. However, the implementation of
Jalan Layang Non Tol project is delayed from the plan. This study aimed to
obtain the risk of the application of the construction method that affect the time
performance of Jalan Layang Non Tol development from the perspective of the
owner and contractor. The dominan risks that must be considered is delay in the
tools arrival on stade box girder erection. To prevent the dominan risk by doing
scheduled arrival of the tools.;Infrastructure development in the transportation sector to increase the road
capacity especially Jalan Layang Non Tol project is one alternative that expected
to solve the problem of traffic jam in Jakarta. However, the implementation of
Jalan Layang Non Tol project is delayed from the plan. This study aimed to
obtain the risk of the application of the construction method that affect the time
performance of Jalan Layang Non Tol development from the perspective of the
owner and contractor. The dominan risks that must be considered is delay in the
tools arrival on stade box girder erection. To prevent the dominan risk by doing
scheduled arrival of the tools.;Infrastructure development in the transportation sector to increase the road
capacity especially Jalan Layang Non Tol project is one alternative that expected
to solve the problem of traffic jam in Jakarta. However, the implementation of
Jalan Layang Non Tol project is delayed from the plan. This study aimed to
obtain the risk of the application of the construction method that affect the time
performance of Jalan Layang Non Tol development from the perspective of the
owner and contractor. The dominan risks that must be considered is delay in the
tools arrival on stade box girder erection. To prevent the dominan risk by doing
scheduled arrival of the tools.;Infrastructure development in the transportation sector to increase the road
capacity especially Jalan Layang Non Tol project is one alternative that expected
to solve the problem of traffic jam in Jakarta. However, the implementation of
Jalan Layang Non Tol project is delayed from the plan. This study aimed to
obtain the risk of the application of the construction method that affect the time
performance of Jalan Layang Non Tol development from the perspective of the
owner and contractor. The dominan risks that must be considered is delay in the
tools arrival on stade box girder erection. To prevent the dominan risk by doing
scheduled arrival of the tools., Infrastructure development in the transportation sector to increase the road
capacity especially Jalan Layang Non Tol project is one alternative that expected
to solve the problem of traffic jam in Jakarta. However, the implementation of
Jalan Layang Non Tol project is delayed from the plan. This study aimed to
obtain the risk of the application of the construction method that affect the time
performance of Jalan Layang Non Tol development from the perspective of the
owner and contractor. The dominan risks that must be considered is delay in the
tools arrival on stade box girder erection. To prevent the dominan risk by doing
scheduled arrival of the tools.]"
Salemba: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Desi Sari Puspita
"Bisnis konstruksi merupakan bisnis yang paling sulit, beresiko, serta membutuhkan usaha dan keputusan yang paling berat. Setiap bisnis konstruksi, khususnya konstruksi jalan beton adalah unik dan dalam pelaksanaannya dibutuhkan pengambilan keputusan antisipasi resiko yang tepat sehingga para kontraktor yang bermain dalam bisnis ini dapat terus bertahan dan memiliki daya saing tinggi. Simulasi sistem dinamis sebagai sebuah metode analisis menawarkan kelebihan-kelebihan yang tidak mampu diberikan oleh metode analisis lainnya. Sistem dinamis sanggup memberikan kedinamisan dalam proses pembelajaran dan umpan balik yang cepat, kedua hal tersebut merupakan hal penting dalam sebuah metode analisis yang efektif. Dalam dunia konstruksi jalan beton, faktor-faktor resiko merupakan hal utama yang hams diperhatikan karena kedekatan kaitannya dengan performa pembiayaan dan penjadwalan. Performa pembiayaan dan penjadwalan ini erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya faktor-faktor resiko menjadi penting untuk diantisipasi. Oleh sebab itu maka simulasi sistem dinamis ini dibuat dalam lingkup prediksi tingkat peningkatan biaya dan waktu proyek konstruksi jalan beton dan menggunakan proyek Pramuka Flyover sebagai pendukung validasi model ini. Hasil penelitian ini yaitu sebuah model prediksi tingkat peningkatan biaya dan waktu proyek konstruksi jalan beton diharapkan dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran bagi para manajer proyek sehingga didapatkan pemahaman mengenai dampak resiko terhadap performa pembiayaan dan penjadwalan proyek konstruksi jalan beton.

Construction business is a business that is more exacting, risky, and requires greater effort and determination. Every construction project, especially road concrete construction is unique and requires the appropriate risk anticipation in its implementation until the contractors who play in this business can survive and have a high power of compete. System dynamics simulation as an analysis method offers more advantages that cannot be given by any other analysis method. System Dynamics is able to give dynamics interaction in learning process and direct feedback of the decisions. Those two factors are crucial factors in an effective analysis method. In the world of concrete construction road. Risk factors are the most crucial things in construction management becouse of their highly related to cost and schedule performance. These cost and schedule performance is highly related to customer satisfaction. For that reason risk factors become important to be anticipated. System dynamics simulation developed in this research is focusing in the area of the prediction of concrete construction road project cost and time overrun fraction and using a case study of Pramuka Flyover construction as the needs of validation. It is hoped that by the result of this research a prediction of concrete construction road project cost and time overrun fraction model can be gained and can complement the learning process for the project manager in the area of project cost and time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesh Aditya Aryoprawirotama
"DKI Jakarta merupakan kota dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang terus terjadi mengakibatkan alih fungsi ruang terbuka hijau menjadi gedung bertingkat dan jalan layang bersamaan dengan peningkatan emisi gas rumah kaca dari konsumsi bahan bakar mineral. Dampaknya, muncul fenomena pulau bahang perkotaan di berbagai wilayah di DKI Jakarta. Sistem penghijauan vertikal dipilih sebagai upaya mitigasi dan reduksi fenomena tersebut, namun penerapannya belum optimal karena berbagai tantangan yang muncul terutama dari faktor biaya. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk merekomendasikan strategi peningkatan penerapan sistem penghijauan vertikal di DKI Jakarta dari segi biaya berdasarkan biaya siklus hidup. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode studi kasus dengan instrumen berupa wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siklus hidup sistem penghijauan vertikal di DKI Jakarta terdiri atas fase persiapan, konstruksi, serta operasi dan pemeliharaan. Ditemukan juga bahwa biaya siklus hidup sistem penghijauan vertikal di DKI Jakarta (Indonesia) lebih rendah dibandingkan biaya siklus hidupnya di Singapura maupun Genoa (Italia). Strategi yang direkomendasikan untuk menghemat biaya siklus hidup sistem penghijauan vertikal tersebut mencakup strategi penggunaan material, alternatif pemasok, seleksi tanaman, sistem irigasi, dan sumber air.

DKI Jakarta is the most populated city in Indonesia. Population growth that continues to occur has resulted in the conversion of green open spaces into multi-story buildings and flyovers along with an increase in greenhouse gas emissions from the consumption of mineral fuels. As a result, urban heat island phenomenon appeared in various areas in DKI Jakarta. Vertical greening system was chosen as an effort to mitigate and reduce the phenomenon, but its implementation has not been optimal due to various challenges, especially costs. Therefore, this research was conducted to recommend strategies to increase the implementation of vertical greening system in DKI Jakarta from a cost perspective using life cycle cost. The research was carried out by case study method using interviews as instruments. The results of this study indicated that the life cycle of the vertical greening system in DKI Jakarta consisted of the preparation, construction, as well as operation and maintenance phases. It was also found that the life cycle costs of vertical greening system in DKI Jakarta (Indonesia) are lower than those in Singapore and Genoa (Italy). The recommended strategies to economize life cycle costs of the vertical greening system include strategies for using materials, alternative suppliers, plant selection, irrigation systems, and water sources."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Syarif Hidayat
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi tidak pernah dijumpai suatu proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencanaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti : keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain menggangu perencanaan awalnya. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki hasil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi.
Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama itu adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan.
Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi Bendungan dan Bangunan Air pada proyek Irigasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada seluruh Kantor Dinas Departemen Pekerjaan Umum Propinsi. Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian sistem pengawasan yaitu sistem pengawasan yang dilakukan oleh Pemilik dan sistem pengawasan yang dilakukan Pemilik bersama Konsultan Supervisi.
Dari total sampel kedua sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variabel-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Dan hasil penelitian yang didapatkan bahwa peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh Pemilik maupun Pemilik bersama Konsultan Supervisi akan meningkatkan kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi Bendungan dan Bangunan Air pada Proyek Irigasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>