Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137925 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Krishna Maharatha
"Angka kematian bayi baru lahir saat ini cukup tinggi di Indonesia. Kelahiran yang kurang sempurna yang memerlukan pertolongan segera ke rumah sakit menempatkan pentingnya alat inukubator tranportasi. Hingga saat ini, alat ini cukup mahal harganya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan rancang bangun "Inkubator Transportasi" dengan target harga yang lebih murah. Metoda yang digunakan dalam rancang bangun produk ini adalah metoda Karl T. Ulrich, dengan tahapan-tahapan yaitu: identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep desain produk, evaluasi desain, pembuatan prototipe, evaluasi dan pengujian prototipe serta spesifikasi akhir produk. Rancang bangun inkubator transportasi ini meliputi tiga bagian, yaitu: bagian Kompartemen bayi, bagian Heater dan Kontrol, serta bagian Trolly. Prototipe trolly telah terlebih dahulu selesai pembuatannya. Sedangkan prototipe bagian kompartemen bayi dan bagian heater dan kontrol mengalami perbaikan dan perubahan desain. Khusus pada bagian heater dan kontrol perbaikan prototipe I menjadi II disebabkan berat box yang cukup besar dan material yang dipergunakan pada penutup box dan saluran udara panas dapat menyerap panas, sehingga distribusi panas yang seharusnya dapat lebih cepat memanaskan hood banyak yang terbuang. Setelah diperbaiki ternyata prototipe II tidak memenuhi standar pengujian suhu terkontrol. Oleh karena itu dilakukan perubahan desain yang menjadi prototipe III. Pengujian prototipe III heater dan kontrol ini bersamaan dengan pengujian prototipe kompartemen bayi. Pengujian prototipe III heater dan kontrol ini adalah pengujian suhu terkontrol ruang hood untuk mengetahui besar suhu rata-rata di dalam ruang hood untuk kontrol yang berbeda. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa prototipe III heater.

The number of newborn baby is high enough at time in Indonesia. The newborn baby was not perfectly health as soon as need helping to put in transport incubator before it arrived in hospital. Until here, this equipment is expensive. The way out of this problem is design-built up the transport incubator with a specific target to reduce its price. Method of product design and built is following Karl T. Ulrich?s method that has several steps such as: customer needs identification, sketching and choosing concept product design, evaluation of design, built-up the prototype, evaluation and testing of prototype and defined specification product. Design-built up the incubator of this transportation cover three shares, that is: part of baby Compartment, part of Heater and Control, and also part of Trolley. Prototype of Trolley has beforehand finished making. While prototype part of compartment of baby and part of heater and control experience of repair and change design. Shares of heater and control repair of prototype I become II caused by weight of big enough box and the material utilized at cover of hot permeable hot box air-duct and, so that distribution of heat which ought to earn quicker heat hood a lot castaway. After improve; repaired really prototype of II do not fulfill standard of examination of temperature controlled. Therefore made a change by design becoming prototype III. Testing of Prototype III of heater and controlling at the same time with testing of prototype III of baby compartment. Testing of Prototype of III heater and control this is examination of temperature controlled by space of hood to know big of average temperature in space of hood for the different control. From result of testing obtained that prototype III of this heater and controlling fulfills SNI (Standard of Indonesia National) 16-4942-1998."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muchtar Suhari Putra
"Suatu sistem inkubator dibuat untuk mengatasi masalah keterbatasan jumlah petugas yang memantau dengan cara menghubungkan beberapa inkubator ke dalam suatu. Sistem ini dilengkapi dengan sensor temperatur, heater, blower, serta mikrokontroler 16-bit H8/3069F. Kestabilan temperatur di dalam inkubator dikontrol dengan metode PID (Proportional Integral Derrivative). Agar dapat menggunakan program yang cukup banyak, perlu menggunakan sistem operasi. Sistem operasi yang dipakai menggunakan kernel linux sehingga pengoperasiannya mirip dengan komputer biasa. Kata Kunci: PID, mikrokontroler 16-bit, sistem operasi, kernel

The incubator system made to solve problem of number medical staff which to monitor some incubator in local area network. This system was design with temperature sensors, heater, blower, and 16-bit microcontroller H8/3069F. Stability of incubator were control with PID method (Proportional Integral Derrivative). Since we use more task than one program, we must download an operating system. Operating system that we use include linux kernel, so the operation is similar with common personal computer. Keywords: PID, microcontroller 16-bit, operating system, kernel."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S28960
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kurangnya memadainya fasilitas inkubator di sebagian besar rumah sakit dan klinik salah satu penyebabnya adalah harga inkubator bayi yang terbilang mahal, sehlngga jumlahnya terbatas dan apabila inkubator tersebut rusak, biaya perbaikannya tinggi. Karena itu, beberapa rumah sakit membuat inkubator sederbana untuk memenuhi kebutubannya. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat inkubator bayi yang biaya pembuatannya murah dan dapat berfungsi secara optimal dengan memperhatikan staudar-standar yang ada dalam perancangan inkubator bayi. Dalam hal ini, standar yang digunakan dalam merancang dan membuat inkubator ini adalah Standar Nasional Indonesia. Dalam penelitian ini, sebuah inkubator bayi prototipe dibuat dan unjuk kerja inkubator bayi tersebut diketahui dangan melakukan suatu pengujian menggunakan prosedur pengujian SNI. Suhu ruang inkubator dipanaskan dengan variasi suhu kontrol antara 32°C hingga 36"C. Sensor pengukur suhu diletakkan 10 cm di atas matras bayi pada 5 titik yang sudah ditentukan. Hasil pengujian membuktikan babwa ketika suhu kontrol 36"C, suhu rata-rata di ruang bayi sekitar 34°C dan kelembaban udaranya berkisar antara 50% hingga 60%"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel
"Troli inkubator transportasi merupakan dudukan untuk menempatkan inkubator bayi dan digunakan untuk memindahkan bayi yang berada didalamnya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain menggunakan alat transportasi. Pemindahan yang dilakukan diantara rumah sakit tersebut dikarenakan alasan ketiadaan fasilitas bayi baru lahir, jumlah inkubator yang tidak mencukupi di lokasi pada saat itu (unit perawatan intensif untuk bayi atau unit bayi dengan kasus khusus sedang terisi penuh), tidak tersedianya tenaga medis yang dibutuhkan seperti paediatric surgeons atau cardiologist, pemindahan yang tidak diharapkan jauh dari rumah, dan memindahkan kembali bayi ke fasilitas kesehatan semula. Pada rancangan ini pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan bantuan mobil ambulans minimal jenis minibus.
Rancangan troli inkubator transportasi ini dilengkapi dengan konstruksi untuk meminimalkan ketidakstabilan pada saat pemindahan dengan mengaplikasikan sistem gyroscope sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengangkutan bayi.
Rancang bangun troli inkubator transportasi ini dibuat dengan metoda perancangan dan pengembangan produk yang meliputi indentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi target produk, membangkitkan dan memilih konsep produk, perancangan produk sampai kepada pembuatan dan pengujian prototype. Standar pengujian prototype ini merujuk kepada SNI 16-4942-1998.

This transport incubator trolley is designed to support an infant incubator and to be used as a rolling cradle. Needs of transferring infants between hospitals is very crucial issue knowing for some disabilities and the lacking of important hospital facilities for infant treatment such as insufficient appropriate nursing or skillful medical staff availability like pediatrics surgeons or cardiologists. Ill delivery away from maternity hospital has shown the need of transferring newly born babies. This transporter unit is designed to accommodate the usage of infant incubator for transportation by minibus type of ambulance.
The design of this transport incubator trolley is enhance with a special construction to reduce the potential unstable condition during traveling by introducing gyroscope system philosophy for the safe and the conveyance of the baby.
The method used in this design and development of this transport incubator trolley is referring to Karl T. Ulrich design method (Ulrich, 2003) that may consists of the need to identify the concept generation and selection, the product design and prototyping and the acceptance testing. The standard used to examine the finished prototype is based on Standar Nasional Indonesia SNI 16-4942-1998.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar
"Transportasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam segala aktivitas kehidupan rnanusia. Ada berbagai macam jcnis iransportasi dalain icalitas kehidupan manusia. Salah satunya yang diperkenalkan pemerintahan kolonial Belanda dalam kehidupan masyarakat Sumatra Barat adalah kereta api.
Adanya transporiasi keiela api ui Sumatra Barat yang sebelumnya hanya nicngenal jenis alat angkut tradisional, tentu mcmbawa pengaruh tertentu terhadap aktivitas kchidupaii masyarakat Sumatra Barat. Oleh karena itu ada dua pokok permasalahan yang perlu dicari jawabannya dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, bagaimana proses dan perkembangan pembangunan jalan kereta api di Sumatra Barat? Kedua, bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Sumatra Barat? Untuk mendapatkan pemahamafi secaia baik pennasalahan ini digunakan teori inovasi sebagaimana diungkapkan Marcel Clement dan teori perkembangan ekonomi seperti yang dijcWf.*m Liudblad. Penelitian ini menempuh tahapan sesuai metode sejarah yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan penulisan. Data-data yang digunakan terdiri dari data primer dan sektmder. Data primer meliputi arsip, dokumen, koran, majalah sezaman. Sedangfcan data sekunder terdiri dari buku-buku dan artikel.
Angkutan kereta api iiu scmiiri muncul tidak bisa dilepaskan dari potensi ekonomi yang terdapat di Sumatra Barat. Potensi yang terdapat di wilayah ini tidak saja karena adanya batu bara yang dibutuhkan pada masa itu untuk dunia pelayaran, tetapi juga disebabkan hasil pertanian yang tumbuh menjadi komoditi ekspor. Faktor lainnya yang mempercepat dibangunnya jaringan. laiu lintas kereta api itu adalah kondisi lalu lintas di Sumatra Barat yang masih sederhana dan ditemukannya teknologi kereta api pegunungan. Jalan raya yang ada kurang menguntungkan untuk kepentingan perdagartgan, karena barang-barang yang diperdagangkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke kota Padang sebagai basis ekspor pemerintahan kolonial Belanda.
Dalam membangun jaringan lalu lintas kereta api di Sumatra Barat, dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama tahun 1887-1896 yang mempakan tahap utama dari seluruh rute jaringan lalu lintas kereta api Sumatra Barat. Pada tahap ini pembangunan tertuju kc daerah darek (pedalaman). Tahap kedua tahun 1906-1924 yang dalam pembangunannya merupakan rute tambahan sebagai akibat munculnya sentra ekonomi baru, selain sentra yang telah ada pada tahap pertama, Pembangunan dilaksanakan dengan memberikan kompensasi ganti rugi tanah terhadap tanah rakyat yang digunakan.
Sampai tahun 1910 pemanfaatan angkutan kereta api belum menunjukkan hasil yang maksimal. Setelah itu sejalan dengan makin meningkaifwa jumlan barang yang di ekspor ke pasaran internasional maupun di impor ke pasaran regional
Sumatra Barat dan tingginya mobilhas penduduk yang nampak dari jumlah barang dan penumpang yang dibawa, fungsi ekonomi transportasi kereta api ini meningkat
pesat.
Sejak adanya angkutan kereta api semakin banyak para pemilik modal yang mengembangkan usahanya di Sumatra Barat. Mereka di samping membuka usaha perkebunan, adajuga yang membuka usaha tambang dan pabrik. Kedatangan para investor tersebut ikut mempengaruhi rneningkatnya jumlah ekspor dan impor, juga membuka kesempatan dan lapangan kerja bagi penduduk. Meskipun para pekerja umumnya bekerja sebagai kuli, yang jelas jumlah pekerja meningkat dari waktu ke waktu.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwy Handhayanti
"Bayi prematur mudah kehilangan panas, salah satunya saat dilakukan tindakan invasif pengambilan darah. Penelitian mengunakan crossover design (desain ekperimen kontrol silang) dimana melakukan 2 uji coba intervensi yang bertujuan membandingkan 2 tindakan yang berbeda pada sampel yang sama. Responden dibagi menjadi 2 kelompok A & B masing-masing 18 bayi prematur. Analisis menggunakan uji statistik independent T,test. Tindakan invasif di inkubator pintu terbuka nilai p 0,001, secara statistik terdapat perbedaan rerata yang bermakna terhadap penurunan suhu tubuh bayi prematur; sedangkan radiant warmer nilai p 0,001 secara statistik terdapat perbedaan rerata yang bermakna terhadap peningkatan suhu tubuh bayi prematur sebelum dan sesudah tindakan invasif pengambilan darah di bawah radiant warmer. Radiant warmer mampu menghindari terjadinya hipotermia pada bayi prematur saat dilakukan tindakan invasif. Radiant warmer sebagai pemancar hangat dapat direkomendasikan untuk melakukan tindakan invasif pengambilan darah, tetapi tidak digunakan untuk perawatan secara rutin karena dapat meningkatkan IWL.

The premature infants tend to heat loss quickly. It can be occurred when they get invasive procedure venous puncture. The research uses crossover design by conducting 2 intervention tests to compare 2 different treatment to the same sample. This research involves two group of respondents; A and B with consists of 18 premature infants in each group. The process of data analisys uses statistical Independent T.Test. Intervention are conducted in open incubator p value 0,001 statistically range related to heat loss in premature infants. On the other hand, radiant warmer p value 0,001 statistically refers to the defferent range of heat gain before and after invasive procedure for venous puncture is given radiant warmert. Radiant warmer prevent the premature infant from hypothermia during invasive procedure. As its benefit, it becomes the preferable way to do invasive procedure. However, it is inadvisable for routine care of newborn infant since it can increase IWL.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Farid Hanggawan
"Penelitian ini mengeksplorasi tipologi jaringan sosial para pendiri perusahaan rintisan dan kerangka institusional yang membentuk tindakan perusahaan rintisan di inkubator Bandung Digital Valley, Kota Bandung, Jawa Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Institusionalisme Baru yang dirumuskan oleh Victor Nee. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan Extended Case Method. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara mendalam terhadap informan kunci, yaitu manajemen inkubator Bandung Digital Valley dan para pendiri perusahaan-perusahaan rintisan yang diinkubasi di sana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa institusi formal yang membentuk tindakan perusahaan rintisan di Bandung Digital Valley berupa kebijakan pemerintah, birokrasi, hak kekayaan intelektual, dan kontrak. Institusi informal tidak secara jelas mengemuka dalam studi ini, sehingga yang terjadi adalah keselarasan (close-coupling) antara institusi formal dalam bentuk norma organisasi inkubator dan institusi informal yang dihasilkan dari mekanisme sosial antar pendiri perusahaan rintisan. Yang mengemuka justru tipologi jaringan sosial, baik internal maupun eksternal, sebagai strategi dari pendiri perusahaan rintisan dalam merespons target-target dan norma organisasi di Bandung Digital Valley.

This study explores the typology of social networks and the institutional frameworks that shape the action of the startup companies in Bandung Digital Valley, a digital business incubator located at Bandung, West Java. The New Institutionalism in Sociology, as formulated by Victor Nee, is employed as the theoretical lens for this study. This is a qualitatitive study that uses the Extended Case Method approach. The collection of data was conducted by observation and in-depth interview with the management of Bandung Digital Valley and the founders of startup companies.
The results of this study show that the formal institutions shape the actions of startup companies through government policies, bureaucracy, intellectual property rights, and contracts. The informal institutions are not explicitly emerge in this study, so the result is a close-coupling between formal institution in the form of organizational norms and the informal institution that implicitly emerge from the social mechanisms between the founders. Instead of resulting an informal institution, the actions of founders lead to various types of social networks that are created in responding the goals and the organizational norms in Bandung Digital Valley.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mursito Kurniawan
"Tulisan ini membahas suatu teknik penyelesaian bagi masalah meminimumkan waktu transportasi. Prosedur melibatkan sejumlah hingga iterasi, faktor biaya diikutsertakan dan ditandai dengan angka 0 dan 1. Bilangan 0 menunjukkan tidak adanya keuntungan sedangkan 1 menunjukkan adanya keuntungan. Untuk setiap itsrasi diperoleh waktu transportasi yang lebih kecii atau dengan waktu yang sama, namun jumlah alokasi pada waktu yang sama tersebut mengalami pengurangan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>