Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Recently secang had productive be a kind of tea and sold broadly. In Dr. Ratu Safitri research had been known that secang had antioxidant activity and power as radical scavenging but they were labile if extracted in water
."
2007
658 JRTI 1:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuko Olivia
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan dan menganalisa aktivitas antimikroba pada ekstrak etanol dari biji dan buah Jeruk Bali (Citrus maxima) dibandingkan dengan ekstrak etanol dari biji dan buah grapefruit (Citrus paradisi). Ekstrak etanol dari Jeruk Bali dan grapefruit diselidiki untuk aktivitas antimikroba terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Efek antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar. Aktivitas antimikroba dibandingkan dengan aktivitas antibiotik spektrum luas sebagai kontrol positif. Meskipun kedua ekstrak etanol tidak menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Candida albicans, ekstrak etanol dari pomelo yang digunakan dalam penelitian ini memberikan hasil positif dengan efek mematikan pada Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan zona inhibisi dari 22 - 30 mm, dan lebih unggul dari ekstrak etanol grapefruit (17-25 mm). Ekstrak etanol dari Jeruk Bali memiliki efek antimikroba yang baik, dan dapat dipakai sebagai alternatif dari pengawet alami untuk kosmetik.

The purpose of this study is to formulate and analyze the antimicrobial activity of ethanolic extract of Indonesian pomelo (Citrus maxima) seeds and pulp compared to the grapefruit (Citrus paradisi) seeds and pulp ethanolic extract. Ethanolic extracts of pomelo and grapefruit seeds and pulp were investigated for activity against Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Candida albicans. The level of antimicrobial effects was established using agar diffusion method. Their antibacterial and antifungal activity was compared to the activity of broad spectrum antibiotic as a control. Although both of the ethanolic did not show any antimicrobial activity against Candida albicans, the ethanolic extract of pomelo seeds and pulp used in this research gave positive results with lethal effect on Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus and Escherichia coli with zones of inhibition ranging from 22 – 30 mm in diameter, which is more superior to grapefruit seeds and pulp ethanolic extract (17 – 25 mm). Ethanolic extract of pomelo seeds and pulp has a good antimicrobial effect, which makes it a good natural preparation for use as an alternative preservative for cosmetic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnina Fithra Azzahra
"ABSTRAK
Asam kojat merupakan asam organik yang memiliki banyak kegunaan diantaranya sebagai antibakteri, antifungal, antimelanosis, dan agen pengkelat, yang dihasilkan melalui fermentasi kapang genus Aspergillus dan Penicillium. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi yang optimal pada fermentasi menggunakan Aspergillus oryzae dengan melakukan optimasi medium dan kondisi fermentasi secara bertahap. Kadar asam kojat ditentukan dengan metode KLT densitometri dengan detektor UV pada panjang gelombang 318 nm. Kombinasi sukrosa dan yeast extract dipilih sebagai sumber karbon dan nitrogen terbaik dari sembilan variasi medium dengan jumlah asam kojat yang dihasilkan sebesar 1,5425 g/L. Keasaman medium yang paling optimum adalah pada pH 4,5 dibandingkan dengan pH 3,5 dan 5,5 dengan hasil asam kojat sebesar 1,7127 g/L. Fermentasi pada suhu 35 C menunjukkan kadar asam kojat yang lebih tinggi dibandingkan pada suhu ruang. Optimasi kondisi aerasi dilakukan dengan empat variasi volume medium dimana medium dengan volume 100 ml menghasilkan asam kojat dengan jumlah tertinggi yaitu 1,6472 g/L.. Hasil optimasi yang paling baik memiliki nilai yield sebesar 0,0370 gg-1.

ABSTRACT
Kojic acid is an organic acid that has many uses such as antibacterial, antifungal, antimelanosis, and chelating agent, which is produced by fermentation of genus Aspergillus and Penicillium. This study aimed to obtain optimal conditions on fermentation using Aspergillus oryzae by optimizing the medium and fermentation conditions gradually. Levels of kojic acid were determined by the method of TLC densitometry with UV detector at 318 nm wavelength. The combination of sucrose and yeast extract was chosen as the best source of carbon and nitrogen from nine medium variations with the amount of kojic acid produced at 1.5425 g L. The optimum acidity of the medium is at pH 4.5 in which 1.7127 g L of kojic acid produced, compared to medium with pH value of 3.5 and 5.5. Fermentation at 35 C indicates higher kojic acid production compared to room temperature. Optimization of aeration conditions was performed with four variations of medium volume where medium with 100 ml volume produced the highest amount of kojic acid at 1.6472 g L. The most optimum result has a yield value of 0.0370 gg 1."
2017
S69803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bionutrien diperoleh dari ekstrak tanaman dengan kode SO-23. Pada penelitian ini telah dilakukan kajian preparasi dan optimasi kondisi ekstraksi tanaman SO-23 yang akan dijadikan bionutrien. Kondisi optimum ekstraksi diantaranya konsentrasi ekstraktan, waktu ekstraksi serta massa tanaman SO-23 terhadap kadar nitrogen yang diperoleh. Metode yang digunakan untuk preparasi tanaman SO-23 adalah destruksi basah menggunakan pelarut asam sulfat (H2SO4) pekat dan Hidrogen peroksida (H2O2) sehingga diperoleh destruat yang siap diuji kadar N, P, dan K nya. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan Ekstraksi dengan cara refluks untuk memperoleh ekstrak bionutrien SO-23 dengan menggunakan ekstraktan basa. Hasil analisis terhadap tumbuhan SO-23 menunjukan kadar nitrogen, fosfor, dan kaliumnya berturut-turut sebesar 11,4 mg/L, 8212 mg/L, dan 16,195 mg/L. Bionutrien SO-23 diperoleh melalui proses ekstraksi pada kondisi optimum diantaranya, konsentrasi ekstraktan 1 M, waktu ekstraksi 60 menit dan massa sampel tanaman SO-23 75 gram. Pada kondisi tersebut kadar N-total yang terekstrak adalah 1693 mg/L"
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Septiyono Arlan
"80% kegagalan material baja pada fasilitas produksi industri minyak dan gas bumi disebabkan oleh proses korosi. Salah satu pengendalian proses korosi material baja API 5L Grade X60 dengan menggunakan inhibitor ramah lingkungan. Pada penelitian ini, ekstrak kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) dievaluasi sebagai inhibitor ramah lingkungan untuk baja API 5L X60 di lingkugan HCl 1M dengan variasi volume ekstrak 0,5 ml, 1 ml, 1,5 ml, 2 ml, 3ml dan variasi temperatur 302K, 312K, 322K, dan 332K menggunakan metode polarisasi tafel, Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), Fourier Transform Infra-red Spectroscopy (FTIR), dan Stimultaneous Thermal Analysis (STA). Hasil dari pengujian polarisasi tafel dan EIS menunjukan ekstrak kayu secang bertindak sebagai inhibitor campuran (Mixed Inhibitor). Efisiensi optimal dihasilkan dari penambahan volume ekstrak sebesar 1,5 ml dalam 400 ml HCl 1M. sebesar 91 % polarisasi tafel, dan sebesar 94% EIS. Rapat arus korosi material pada volume 1,5 ml ekstrak kayu secang sebesar 57 µA/cm2 dan nilai resistivitas larutan 841 ?.cm2. Kenaikan temperatur lingkungan sebesar 332 K menaikan rapat arus korosi material menjadi 139 µA/cm2 dan menurunkan nilai resistivitas larutan sampai 121 ?.cm2, sehingga nilai efisiensi inhibitor turun sampai 50%. Gugus fungsi keton (C=O) muncul dari hasil karakterisasi pengujian FTIR yang menandakan keberadaan senyawa brazilein dan dan sappanchalcone.

80 % failure of carbon steel at oil and gas production facility was caused by corrosion. One of corrosion mitigation of carbon steel was used green inhibitor. In this study, Caesalpinia Sappan L. extract has been evaluated as green inhibitor corrosion for API 5L X60 in HCl 1M environment with variation of volume extract 0,5 ml, 1ml, 1,5 ml, 2ml, 3ml and variation of temperature 302K, 312K, 322K, and 332K using Tafel polarization and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), Fourier Transform Infra-red Spectroscopy (FTIR), dan Stimultaneous Thermal Analysis (STA).The Result show the tafel polarization and EIS show caesalpinia sappan extract acts for inhibit corrosion process in the system with mixed type inhibitor. Optimal inhibiton efficiency occurs at volume 1.5 ml extract caesalpinnia sappan/400 ml HCl 1M, 91% for tafel polarization and 94% for EIS. Current density at volume extract 1,5 ml was 57 µA/cm2 and resistivity of solution 841 ?.cm2. Increasing temperatur of environment will increase current density to 139 µA/cm2 and decrease resistivity to 121 ?.cm2. So, the inhibition efficiency decrease to 50%. Keton fuctional group was found showed exisstance of showed that brazilein dan dan sappanchalcone"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Akhmad Gumelar
"Teh rosella merupakan bahan organik yang dapat dikembangkan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi baja karbon rendah di lingkungan air laut pada temperatur 50°C. Penggunaan teh rosella diharapkan dapat dijadikan sebagai inhibitor yang bersifat aman, ramah lingkungan, serta bio-degradable dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan sintetis. Inhibitor teh rosella dipilih sebagai inhibitor organik karena mengandung zat antioksidan yang dapat menghambat proses korosi, seperti antosianin dan asam askorbat. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan teh rosella sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi (tanpa inhibitor, 2ml, 4ml, 6ml) dan lama perendaman selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor teh rosella yang paling efektif bila digunakan pada lingkungan NaCl 3.5% pada temperatur 50°C adalah pada penambahan 2 ml dengan efisiensi 17.768 %.

Roselle tea is organic materials that can be developed as inhibitors to reduce corrosion rate of low carbon steel on sea water solution in 50°C. Roselle tea is uspected to be one of inhibitors which is safe, friendly environment, dan bio-degradable and alsocan reduce the use of organic materials. Roselle tea inhibitors have been chosen as organic inhibitors because its containing antioxidants that can reduce corrosion process, example anhthosianin and ascorbic acid. Weight loss method is used to teat the effectiveness of roselle tea as an inhibitors with various concentration ( without inhibitors, 2ml, 4ml, and 6ml) and period of immersion teat is 5 days. The result of research showed that addition roselle tea inhibitors most effective if used on NaCl 3.5% solution in temperature 50°C is with additon 2ml with an efficciency 17.768 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kaban, Agus Paul Setiawan
"Pada penelitian ini dilakukan studi terhadap molekul Catechin pada teh Putih (Camellia sinensis) sebagai inhibitor ramah lingkungan (IRL). Penggunaan metoda spektroskopi Elektrokimia Impedansi (EIS), Fourier transform infrared (FTIR) dan Raman, digunakan untuk mempelajari interaksi antara atom-atom/gugus fenol dengan lingkungannya. Sedangkan Scanning Electronic Microscope (SEM)/Energy X-Ray Dispersive (EDX) dan Atomic Force Microscope digunakan untuk mempelajari permukaan substrat. Selain itu, Wettability test digunakan untuk mempelajari sifat hidrofobik dari lapisan film pada permukaan logam. Data eksperimen akan dibandingkan dengan hasil kimia komputasi untuk mendapatkan prediksi efisiensi inhibisi dan orientasi molekul inhibitor. Untuk itu, digunakan metoda Density Functional Theory (DFT) dan Simulasi Monte Carlo. Hasil yang didapat yaitu pengukuran efisiensi inhibisi secara eksperimen dengan komputasi menunjukkan kesesuain. Hasil pemanasan larutan inhibitor pada suhu 25-600C menunjukkan bahwa inhibitor teradsorpsi lebih banyak pada suhu tinggi. Hasil karakterisasi gugus fungsi menunjukkan bahwa gugus -OH, C=O, Aril C=C, C-O-C teradsorpsi dari larutan inhibitor ke permukaan logam. Hal ini diperkuat dari hasil studi permukaan yang menunjukkan terjadinya pengurangan jumlah korosi sumuran dan menurunnya root mean square (RMS) height. Nilai fitting R2 mendekati 1 berkorelasi dengan Langmuir Isotherm Adsorption dan penambahan inhibitor mampu menurunkan energi aktifasi hingga 70%. Kenaikan suhu 600C dan konsentrasi hingga 80 ppm menyebabkan penurunan nilai laju korosi sebesar 0.016 mpy sedangkan nilai potensial passivasinya mengalami kenaikan hingga -103.7 mV. Sedangkan hasil prediksi komputasi menunjukkan molekul penyusun catechin terikat secara parallel pada bidang (110) atom besi dan memudahkan terjadinya ikatan kimia antara inhibitor dengan logam. Data pengujian dan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai guideline pada penelitian di masa akan datang dalam hal pengembangan inhibitor ramah lingkungan baik secara eksperimen maupun pendekatan komputasi.

This work covers the comprehensive studies on the catechin molecule in White tea (Camellia sinensis) as a green corrosion inhibitor. To achieve this aim, the spectroscopic technique such as Electrochemical Impedance (EIS), Fourier transform infrared (FTIR) and Raman was used to studying the interaction between the atom(s)/phenolic group and the environment. Surface analysis of Scanning Electronic Microscope (SEM)/Energy X-Ray Dispersive (EDX) and Atomic Force Microscope was used to study the surface of the substrate. A Wettability test was used to study the hydrophobic nature of pasif film on the surface of the metal. The experimental results will be compared to computational outcomes. The elevating temperatur at 25-600C extends a stable and thicker layer of the inhibitor. Several functional groups accountable to adsorption were -OH, C=O, Aryl C=C , and C-O-C. As a result, the reduction of pitting corrosion and root-mean-square height of the damaged surface. The fitting value of R2 close to 1 incorporates to Langmuir Isotherm Adsorption and decreases the activation energy of inhibition nearly to 70%. Rising temperatur and concentration at 600C and 80 ppm lowers the corrosion rate at 0.016 mpy and increases the passivation potential at -103.7 mV. The computational prediction on the catechin molecule shows that the molecule is oriented at the flat orientation of (110) surface and eases the formation of the Chemiadsorbed reaction. I expect our results are expected to provide a guideline to facilitate prospective research in White tea as a green corrosion inhibitor both experimentally and computationally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anisa Megantika
"Dismenore (nyeri haid) adalah aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang mengalami nyeri pada bagian uterus dan merupakan salah satu penyebab utama nyeri panggul kronis. Nyeri dan efek inflamasi yang timbul diakibatkan oleh peningkatan hormon prostaglandin. Flavonoid adalah konstituen yang dapat menghambat pembentukan prostaglandin. Pada penelitian ini, ekstraksi daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi enzimatik berbantuan gelombang mikro. Kondisi ekstraksi yang optimal pada penelitian ini adalah sebagai berikut: konsentrasi enzim 40 mg mL, konsentrasi etanol 70 dan waktu iradiasi gelombang mikro 15 menit. Pada kondisi tersebut, rendemen ekstrak kasar daun lidah mertua mencapai 42,53, yang merepresentasikan peningkatan sebesar 83 dibandingkan dengan kontrol percobaan (23,27). Kandungan flavonoid pada kondisi optimum sebesar 0,52 mg g ekstrak kasar, sedangkan kontrol sebesar 0,32 mg g. Pengujian aktivitas anti-inflamasi ekstrak kasar daun lidah mertua dilakukan dengan metode in vivo pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Persentase inhibisi anti-inflamasi menunjukkan ekstrak daun lidah mertua pada dosis 500 mg kg BB berpotensi menginhibisi aktivitas inflamasi sebesar 70,32 terhadap Natrium Diklofenak sebagai kontrol positif. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstraksi enzimatik berbantuan gelombang mikro adalah metode ekstraksi yang efektif untuk meningkatkan rendemen ekstrak dan kandungan flavonoid daun lidah mertua yang dapat digunakan untuk menghambat kondisi inflamasi.

Dysmenorrhea (menstrual cramps) is defined as difficult menstrual flow or painful menstruation and the most important cause of chronic pelvic pain. It caused by an increase in prostaglandin which has an inflammatory and painful effect. Flavonoids are constituents that can inhibit the formation of prostaglandins. In this study, extraction of flavonoid compounds from mother in laws tounge (Sansevieria trifasciata) leaves was evaluated using Microwave-Assisted Enzymatic Extraction (MAEE) method. The optimal extraction conditions were as follows: enzyme concentration 40 mg 100 mL, 70 ethanol and MAE time 15 min. Under these conditions, the extraction rendemen of S. trifasciata achieved was 42.53, which represented an increase of 83, respectively, compared with the control experiment (23.27). The flavonoid content at optimum MAEE conditions reached 0.52 mg g extract, while the control only obtained 0.32 mg g extract. Anti-inflammatory activity test of mother in laws tongue leaves was done using in vivo method in white male rats (Rattus norvegicus). The inhibition percentage showed that S.trifasciata extract (500 mg kg BB) was potential to inhibit anti-inflammatory activity by 70.32 relative to Na Diclofenac as a positive control. This results concluded that MAEE methods was an effective extraction method to improved extraction rendemen and flavonoid content of S.trifasciata which can be used for anti-inflammatory conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Isneyni Ismail
"Daun cincau hijau Cyclea barbata Miers. merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia yang dipercaya memiliki khasiat sebagai antiinflamasi. Adapun senyawa pada daun cincau hijau yang dapat berperan sebagai antiinflamasi adalah flavonoid. Proses inflamasi dipengaruhi oleh dua jalur yaitu lipoxygenase LOX dan cylooxygenase COX . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi optimum untuk ekstraksi daun cincau hijau dengan metode ionic liquid-microwave assisted extraction IL-MAE serta mengetahui penghambatannya terhadap aktivitas lipoksigenase. Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk penetapan kadar flavonoid total dan uji penghambatan lipoksigenase. Kondisi optimum yang diperoleh berada pada rasio simplisia banding pelarut 1:40 b/v , waktu ekstraksi 15 menit, dan konsentrasi [Bmim][Br] 2 mol/L dimana diperoleh kadar flavonoid total sebanyak 31,25 mgQE/1 g ekstrak kental dengan penghambatan aktivitas lipoksigenase tertinggi 69,29 . Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi optimum didapatkan kadar flavonoid total tertinggi dan terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar flavonoid total dengan peningkatan penghambatan aktivitas lipoksigenase.

Green grass jelly leaf Cyclea barbata Miers. is a plant from Indonesia that is believed to have anti inflammatory activity. The compound in the leaves of green grass jelly that can act as an anti inflammatory is flavonoids. There are two pathways in which the inflamatory process can occur, lipoxygenase LOX and cylooxygenase COX . The purpose of this research was to find the optimum condition in green grass jelly extraction using the ioninc liquid microwave assisted extraction IL MAE and to find its inhibition activity of lipoxygenase. Spectrophotometry UV Vis was used to determined the total flavonoid content and its inhibition activity of lipoxygenase. The optimum condition was achieved using the simplicia and solvent ratio of 1 40 w v , with 15 minutes of extraction time, and the concentration of Bmim Br 2 mol L. The total flavonoid content obtained was 31.25 mgQE 1 g of viscous extract and the highest inhibition of lipoxygenase activity was 69.29 . Based from the results can be concluded that the total flavonoid content was the highest at the optimal conditions, and there was a linear corelation between the levels of flavonoids and inhibition activity of lipoxygenase.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>