Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Niaga Swadaya, 2008
1007000606
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Saroso Wirodihardjo
Djakarta: Pembangunan, 1964
658.8 DAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Parulian
"PT. Terang Kita adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk kabel untuk listrik dan telekomunikasi dan untuk kabel-kabel yang digunakan di dalam gedung yang terletak di jalan Raya Bogor Km. 29,6 Cimanggis, Bogor. Perusahaan ini menghasilkan 4 juta kmsc kabel telepon dan 30.000 ton kabel listrik. Perusahaan ini mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya karena beralihnya pelanggan ke perusahaan kabel lain sehingga image perusahaan dikalangan pelanggan menurun.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan serta meninjau permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis Proses Hirarki Analitik (PHA) yang terdiri dari satu hirarki yang terdiri dari empat tingkat : tingkat pertama adalah fokus yaitu strategi bersaing, tingkat kedua adalah faktor yang menentukan dalam strategi bersaing, tingkat ketiga adalah tujuan yang ingin dicapai dalam strategi bersaing dan tingkat keempat adalah alternatif strategi. Melalui penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bersaing dapat dinilai bahwa faktor yang paling menentukan dalam strategi bersaing adalah harga produk yang bersaing dengan bobot 0,30919. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari strategi bersaing adalah mempertahankan diri dengan bobot 0,36575. Alternatif strategi yang paling cocok bagi PT. Terang Kita adalah strategi biaya rendah dengan bobot 0,35617.
Untuk mendukung strategi biaya rendah yang dijalankan oleh PT. Terang Kita selanjutnya dikembangkan kebijakan bauran pemasaran yaitu, kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi dan kebijakan promosi yang sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Tedjasukmana
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Marsinta
"Departemen marketing merupakan departemen yang menjadi tulang punggung bisnis PT. AN sebagai sebuah perusahaan marketing dan distributor komponen kendaraan. Untuk mencapai sasaran misi dan visi organisasi maka diperlukan tenaga kerja marketing yang kompeten di bidangnya. Salah satu usaha yang telah dilakukan PT. AN adalah dengan menggunakan sistem Human Resources yang berbasis kompetensi dalam menunjang semua aktifitas kepegawaian. Model kompetensi merupakan daftar kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk mendapatkan prestasi kerja yang superior.
Pada saat ini, PT. AN telah memiliki 3 kompetensi inti yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan, yaitu kompetensi orientasi kepuasan pelanggan, strategic selling dan orientasi berprestasi. Selain itu, PT. AN juga memiliki model kompetensi spesifik yang berbeda-beda dalam setiap jabatan pekerjaan. Namun secara khusus penggunaan kompetensi spesifik pada departemen marketing belum optimal karena PT. AN baru saja melakukan diversifikasi produk dan restrukturisasi organisasi sehingga diperlukan penyusunan kompetensi spesifik baru untuk posisi-posisi yang terdapat dalam departemen marketing. Posisi tersebut meliputi departemen head, marketing supervisor dan sales. Penyusunan model kompetensi spesifik baru juga diperlukan karena adanya kesalahan teknis dalam penyusunan kompetensi spesifik sebelumnya.
Departemen marketing PT. AN dibedakan menjadi 4 buah berdasarkan produk komponen kendaraan yang ditawarkan, yaitu GS Departemen, KYB Departemen, Auto Accessories Departemen dan Industrial Supply Departemen. Berdasarkan hasil analisa keunikan dari masing-masing tugas dan tanggung jawab para marketing tersebut maka disusunlah 7 buah kompetensi spesifik, yaitu analytical thinking, influencing others, negotiation skill, communication skill, relationsltno building, product knowledge dan leadership skill. Meski setiap posisi dalam marketing departemen memiliki kompetensi spesifik yang sama namun level kompetensi minimal yang harus dimilikinya berbeda-beda disesuaikan dengan lingkup dan tanggung jawab pekerjaan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwan Djohan
"Daya saing PT. Jamsostek (Persero) dalam menguasai pasar (market share) masih rendah yaitu 45,72 % baru menjadi bagiannya dan pembinaan terhadap pasar yang sudah dicapai belum menunjuk hasil yang sempurna, karena masih tingginya tingkat perusahaan yang menunggak iuran. Hal ini disebabkan karena pola strategi yang dikembangkan untuk menjaring pasar masih menekan pada pendekatan hukum (legal approach),sehingga motivasi Desert masuk program Jamsostek tidak dilandasi oleh pemahaman maksud, tujuan dan arti pentingnya program Jamsostek tetapi atas dasar keterpaksaan dan ketakutan dikenakan sanksi pidana.
Di dalam penelitian tesis ini sesuai dengan judul "Strategi Pemasaran Produk PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)", penulis menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif, penekanan segi pengamatan langsung secara partisipatif dari penulis. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui penelitian kepustakaan (libary research) maupun penelitian lapangan (field research).
Analisis masalah untuk memberikan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal berdasarkan penelitian lapangan pada PT. Jamsostek (Persero), penulis menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) dengan hasil bahwa posisi daya saing PT. Jamsostek (Persero) berada pada Kuadran I yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan dukungan kekuatan untuk melakukan tindakan yang agresif dalam merebut pasar.
Kesimpulan adalah untuk kepentingan bidang pemasaran PT. Jamsostek (Persero) dan menunjang keberhasilan strategi yang telah ditetapkan, perlu dikembangkan melalui bauran pemasaran (marketing mix) yaitu, strategi produk, harga (price), tempat/distribusi (place), promosi, sumber dava manusia (people), physical evidence dan proses. Kiat pemasaran PT. Jamsostek (Persero), lebih menekankan pada strategi sumber dava manusia, strategi tempat/distribusi, strategi physical evidence dan strategi proses."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T1583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Cahyana
"ABSTRAK
Kondisi dunia menunjukkan perkembangan begitu pesat.
Perubahan kondisi tersebut mempengaruhi kondisi dunia usaha
secara keseluruhan. Kompetisi dalam dunia usaha semakin ketat
dan sejumIah peserta kompetisi berusaha menjadi pemenang dalam
kompetisi tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut setiap
perusahaan harus menetapkan suatu strategi yang tepat dan
sesual dengan kondisinya sehingga perusahaan dapat bersaing
dan bertahan dalam suatu situasi kompetisi yang kompleks.
Jasa transportasi udara sebagai salah satu bidang usaha
juga menunjukkan perkembangan yang begitu pesat. Demand
meningkat pesat dan diikuti dengan persaingan yang semakin
ketat. Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan penerbangan merasakan dampak dan perkembangan, dunia tersebut.
Pasar Amerika yang merupakan pasar potensial dunia yang
dilayani oleh Garuda menunjukkan situasi yang kurang menggembirakan. Meskipun setiap tahun mengalami peningkatan penjualan tetapi pangsa pasar yang diraih serta load factor yang
didapat untuk pasar ini semakin menurun sehingga kondisinya
semakin melemah.
Dengan melakukan analisa SWOT dimana faktor-faktor yang
berpengaruh dikuantifisir dengan menggunakan metode Analitycal
Hierarcy Process (AHP), didapatkan hasil bahwa Garuda Indonesia berada dalam kondisi memiliki peluang yang lebih besar
jika dibandingkan dengan ancamannya dan memiliki banyak kelemahan dibandingkan dengan kekuatan yang dimiliki. Apabila digunakan diagram SWOT maka posisi garuda Indonesia berada di
kuadran 3 atau memiliki peluang dalam usahanya tetapi dibatasi
kendala masalah kelemahan intern. Strategi dasar yang tepat
dan sesuai untuk kuadran 3 ini adalah memperbaiki kelemahan
intern tersebut agar mendapatkan peluang yang lebih baik
dimasa yang akan datang (Turnaround).
Selain itu kondisi Garuda Indonesia di pasar Amerika
menunjukkan tingkat pertumbuhan penjualan yang baik setiap
tahunnya tetapi memiliki pangsa pasar relatif yang kecil
terhadap pesaing utamanya, serta kekuatan bersaing yang masih
lemah. Strategi yang harus dilakukan oleh Garuda adalah
memperbaiki posisinya (membangun) sehingga dapat meningkatkan
pangsa pasarnya.
Berdasarkan segmennya, pasar Amerika didominasi oleh
penumpang Leisure. Kekuatan bersaing yang dimiliki oleh Garuda
Indonesia adalah langsung melayani penerbangan ke obyek wisata
di Indonesia. Dari kondisi tersebut strategi generik yang
disarankan adalah Fokus yang menekankan pada leisure travel
sebagai penumpang potensial.
Strategi pemasaran sebagai salah satu strategi fungsional
harus disusun sesuai dengan kondisi yang ada. Garuda Indonesia
harus menerapkan strategi pemasaran secara Pro aktiv untuk
rnendukung strategi unit bisnisnya.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raldiastanto Koestoer
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raharjo Daroessalam
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>