Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Limyda T.O.F. Rinta
"Perusahaan layaknya seperti makhluk hidup. Mereka berubah dan berkembang. Mereka merespon lingkungan sekitarnya. Spesifikasi klien selalu berubah, teknologi berkembang semakin canggih secara berkelanjutan, dan karyawan datang dan pergi silih berganti. Bisnis menjadi semakin kompetitif setiap tahunnya, dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan semakin meningkat. Tantangan-tantangan dari kondisi-kondisi seperti tersebut di atas mengharuskan setiap perusahaan untuk menemukan berbagai cara untuk tetap hidup dan berkembang. Sebagai makhluk hidup, jika perusahan-perusahaan tersebut tidak peka untuk melakukan perubahan dalam merespon lingkungannya, maka perusahan tersebut akan jatuh atau bangkrut. Terlebih lagi, perubahan harus dilakukan pada setiap level/tingkatan dalam suatu organisasi. Semakin cepat organisasi tersebut dapat melakukan perubahan terhadap semua level/tingkat karyawannya, maka akan semakin banyak dana yang akan dihasilkan oleh perusahaan, serta semakin cepat pula perusahaan tersebut mampu merespon keinginan para pelanggannya (customers).
5S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang dapat diterjemahkan menjadi Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin atau dalam bahasa Inggris adalah singkatan dari Sort, Straighten, Shine, Standardize dan Sustain. 5S merupakan metode yang terdiri dari beberapa tahap untuk mengatur kondisi tempat kerja yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas, efisiensi, mempercepat penyelesaian tugas sebelum jatuh tempo, mengurangi pemborosan, efektifitas, produktivitas, dan keselamatan kerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan menyenangkan. 5S ini bisa dan telah berhasil diaplikasikan pada berbagai ukuran perusahaan, tipe produk dan aliran proses yang berbeda. 5S tidak hanya diaplikasikan pada perusahaan manufaktur saja, tapi telah berhasil diterapkan pada berbagai jenis usaha seperti berbagai service industry operations di antaranya seperti bidang keuangan, pemasaran, perhotelan dan jasa pelayanan makanan.
Akhir-akhir ini sepeda motor menjadi sangat penting dalam aktivitas hidup manusia khususnya Indonesia. Pangsa pasar sepeda motor meningkat di Indonesia saat ini terutama dikarenakan meningkatnya harga BBM memberi kesempatan PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg untuk meningkatkan penjualan produk terhandalnya yaitu sepeda motor (motor cycle) dengan merek YAMAHA sehingga menjadikannya masuk dalam lima besar perusahaan manufaktur otomotif sepeda motor di Indonesia. PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg telah menerapkan Program Kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) budaya Jepang sebagai penerapan dari falsafah Kaizen (Perbaikan berkelanjutan) dalam kehidupan bisnisnya. Dengan penerapan 5S ini diharapkan organisasi dapat meningkatkan efektifitas perusahaan, efisiensi, produktivitas, kualitas/mutu dan keselamatan kerja. Keberhasilan penerapan 5S dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan pada akhirnya mempengaruhi keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penerapan 5S dan pengaruh antara program 5S terhadap Efektifitas Organisasi. Faktor-faktor 5S meliputi Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke. Indikator-indikator yang berada pada Efektifitas Organisasi meliputi Pendekatan Pencapaian Tujuan, Pendekatan Sistem, Pendekatan Konstituensi-strategis, dan Pendekatan Nilai-nilai Bersaing. Berdasarkan beberapa teori seperti Teori Budaya Organisasi berperan membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan. Teori Budaya Organisasi Jepang Kaizen sebagai pendekatan untuk mengadakan perubahan berkelanjutan dalam budaya kerja. Teori 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke sebagai penerapan dari falsafah Kaizen, sedangkan Teori Efektifitas Organisasi untuk menunjukkan seberapa baik proses atau ukuran dalam memenuhi pencapaian tujuan organisasi.
Penelitian yang dilakukan pada PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg menggunakan beberapa metode penelitian. Data primer untuk variabel independent tentang kekuatan penerapan 5S budaya Jepang dan pengaruhnya terhadap Efektifitas Organisasi yang dikumpulkan dari hasil kuesioner yang didistribusikan pada karyawan HRD sebanyak 45 orang. Kuesioner menggunakan skala Likert dari skala 1 sampai 5, mengindikasikan dari nilai terkecil sampai pada terbesar terhadap kekuatan budaya dan pengaruhnya. Reabilitas dari penelitian ini diindikasikan dengan standar deviasi pada SPSS untuk Windows versi 13.0. Data-data tersebut dijadikan dua variabel dan nantinya digunakan sebagai alat penguji statistik untuk menghitung regresi dan koefisien korelasi Pearson.
Hasil penelitian terhadap 45 sampel karyawan perusahaan menunjukkan bahwa program sikap kerja 5S ini dapat berjalan dengan baik dan juga memberikan implikasi yang cukup baik pada efektifitas organisasi. Namun masih terdapat faktor-faktor lain yang tentunya juga berpengaruh terhadap efektifitas organisasi seperti sumber daya manusia, metode, modal, material dan mesin atau peralatan.

Offices are like living organisms. They change and grow. They respond to their environment. Client specifications are always changing, new technologies continue to develop, and employees come and go. Business becomes more competitive each year, and costs continue to rise. Challenged by these conditions, companies must fine ways to survive. As living organisms, if they do not make changes in response to their environment, they will fail. Moreover, changes must be made at every level of an organization. The faster an organization can make them, the more money it can save, and the quicker it can respond to its customers.
5S?s stands for Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu and Shitsuke or in English are Sort, Straighten, Shine, Standardize and Sustain. They are a stepwise, sequential method for organizing the workplace to improve quality, efficiency, meet deadlines, reduce waste, productivity and safety working environment by creating a safer and more pleasant working environment. 5S is a systematic approach that streamlines the work environment, helping companies achieve and maintain a competitive edge in today?s global economy. It is highly cost effective, can be implemented in virtually all work situations and locations. 5S can, and is, being successfully applied in companies of all sizes, product types and process flows. 5S applies to much more than just manufacturing production floors. It also is being successfully deployed in many business system process flows, engineering department flows and even in such wide and varying service industry operations such as finance, marketing, hospitality and food service.
Nowadays, motor cycle has been very crucial and take important roles in human life activities especially in Indonesia. The marketplace of motorcycle is growing in Indonesia especially because of the price of gasoline or BBM recently has been increased and that is giving a chance to PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing to increase their best selling product - motorcycle with YAMAHA brand which has been caused this company one of the 5 biggest automotive manufacturing companies in Indonesia. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing has been implementing the 5S Japanese culture (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu and Shitsuke) as the implementing of Kaizen (Continuous Improvement) in their living business. By implementing the 5S?s, an organization can improve organization effectiveness, efficiencies, productivities, qualities and promote safe working environments. Successfully deploying the 5S?s will improve organizational efficiencies and enhance overall performance. This research is using the analytical descriptive method.
This research is aimed to know how strength the implementation of 5S and whether it will be impacted to organization effectiveness. The 5S?s factors include Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu and Shitsuke, which Organization Effectiveness includes some factors such as reach goals approach, system approach, constituency-strategic approach and competitive approach.
Based on some theories such as organizational theory suggesting the importance of remembering that organization values will help companies to face environment that are always changing. Organizational Japanese Kaizen Theory as the Japanese culture approach is aimed to implement continuous improvements for working environments. 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke is aimed to implement the Kaizen, on the other hand, Organization Effectiveness theory suggesting how is the process to achieve goals or reach the organization?s targets.
The research conducted in PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing using the following research methodology. Primary data for independent variable for the strength of the 5S Japanese culture and how it will be impacted organization effectiveness which collected through questionnaires distributed to HRD employees for 45 persons. The questionnaires are using Likert scale from one to five, indicating the weakest to the strongest cultures and its impacts. The reliability of this research was indicated by standard deviation from SPSS for Windows version 13.0. These data of the two variables were then analyzed using statistical tools of regression and Pearson Correlation coefficient.
The result of this research concluded that there is a strength implementation of 5S Japanese culture in this company but there is a standard impact of the strength of 5S Japanese culture implementation to organization effectiveness. It probably caused by other factors such as human resource, methods, capitals, materials and machine includes equipment and tools."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 24436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Nurvianti Pertiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi Organisasi terhadap Employee Engagement di PT. Swadharma Griyasatya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknis analisis data deskriptif, analisis regresi linear sederhana, dan analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan kuesioner budaya organisasi PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) (2007), Communication Satisfaction Questionnaire (CSQ) Clampitt dan Downs (1977 dan 1993), dan Employee Engagement (Schaufeli et al., 2002). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh antara Budaya Organisasi dan Komunikasi Organisasi terhadap Employee Engagement. Hal ini berarti karyawan PT. Swadharma Griyasatya memiliki ikatan yang baik pada organisasi dan juga pekerjaan mereka, merasa bangga pada organisasi, memiliki dedikasi yang tinggi kepada organisasi, dan merasa tertarik untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi.

This study aims to analyze the influence of Organizational Culture and Organizational Communication on Employee Engagement at PT. Swadharma Griyasatya. This research use quantitative research and technics of data analysis that been used in this research are descriptive, simple linear regression analysis, and multiple linear regression analysis. This study uses an Organizational Culture Questionnaire of PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) (2007), Communication Satisfaction Questionnaire (CsQ) Clampit and Downs (1977 and 1993), and Employee Engagement (Schaufeli et al., 2002). The result of hypothesis tests indicate an influence between Organizational Culture and Organizational Communication on Employee Engagement. This means that employees of PT. Swadharma Griyasatya have good relationship with their organization and their work, feel proud of the organization, high dedication to the organization, and keep to engage in the activities of the organization."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Teja Astuti
"Jumlah sumber daya manusia yang tersedia di dalam suatu organisasi, mengharuskan suatu organisasi untuk melakukan berbagai strategi dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan kinerja karyawannya. Tentunya PT Telkom Indonesia dengan visinya The King of Digital Company in Indonesia melakukan penerapan budaya organisasi dengan e-learning, dimana diharapkan akan memberikan dampak secara maksimal terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional sebagai variabel intervening.
Atas dasar tersebut penelitian ini ditujukan untuk menganalisa bagaimana pengaruh budaya organisasi melalui komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan dan bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan path analysis.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa budaya organisasi dengan teknologi e-learning yang diimplementasikan oleh Telkom Group dalam rangka memenuhi visinya sebagai The King Of Digital Company in Indonesia nampaknya masih membutuhkan optimalisasi dalam penerapannya kepada internal karyawan. Namun di sisi lain pada hasil penelitian budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasional dimana variabel ini mendapatkan nilai yang signifikan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

The amount of the available human resources in an organization, requires an organization to perform a variety of strategies in utilizing and optimizing the performance of employees. Of course, PT Telkom Indonesia with its vision The King of Digital Company in Indonesia doing the application of organizational culture with elearning, which hopefully will provide maximum impact on performance of employees through high organizational commitment.
On the basis of the current study aimed to analyze how the influence of organizational culture employee performance through organizational commitment and the influence between organizational culture and employee performance. This researchers use quantitative methods with descriptive analysis techniques and path analysis.
The results of this research is that cultural organizations with e-learning technology implemented by Telkom Group in order to meet its vision as The King Of the Digital Company in Indonesia still seems to be in need of optimization in its application to the internal employees. But on the other hand the results of research on organizational culture have a influence on organizational commitment in which the variable is getting significant value has an impact on employee performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gottfried Hotma Toar
"Laju perkembangan ekonomi dan teknologi global membuat perubahan tidak dapat dihindari dalam kehidupan organisasi. Menurut Cummings & Worley (2008), kemampuan untuk mengelola perubahan akan terus menjadi sumber utama keunggulan kompetitif di semua jenis organisasi. Selain itu, kinerja dan kemampuan untuk menerapkan perubahan organisasi juga dipengaruhi oleh budaya organisasi, namun tanpa perubahan dalam kompetensi manajerial dalam organisasi, budaya organisasi tidak akan dapat berubah. Penelitian deskriptif ini berfokus pada diagnosis budaya organisasi dan kompetensi manajerial dalam perusahaan Public Relations (PR) Indonesia yang telah melalui berbagai perubahan sebagai akibat dari akuisisi oleh sebuah perusahaan PR global.Tujuan dari tesis ini adalah untuk mendiagnosa budaya organisasi dan kompetensi manajerial berdasarkan Competing Values Framework oleh Cameron dan Quinn (2006). Populasi adalah karyawan non-manajerial di PT. XYZ Indonesia, sebuah perusahaan PR multinasional yang sebagai hasil dari proses merger dan akuisisi. Penelitian ini menggunakan Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) sebagai teknik analisis data untuk mendiagnosa orientasi dominan organisasi berdasarkan jenis budaya dan Managerial Skills Instrument Assessment (MSAI) untuk menggambarkan dan mendapatkan gambaran kompetensi manajemen di perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini budaya organisasi yang ada di PT. XYZ Indonesia, secara berurutan adalah Market, Clan, Adhocracy dan Hierarchy, sedangkan kompetensi manajerial yang dirasakan oleh para responden adalah Clan, Adhocracy, Market dan Hierarchy. Diagnosa gap antara budaya organisasi dan kompetensi manajerial di PT. XYZ Indonesia menunjukkan bahwa ada kesenjangan diantara keduanya dengan gap terbesar pada kompetensi Managing the Future, Managing the Development of Others dan Managing Teams.

The pace of global, economic, and technological development makes change an inevitable feature of organizational life. According to Cummings & Worley (2008), the ability to manage change continuously will be a key source of competitive advantage in all types of organizations. Moreover, an organization?s performance and ability to implement change are influenced by the organizational culture, but without an alteration in the managerial competencies demonstrated in the organization, the organization?s fundamental culture will not change. This descriptive research focuses on the diagnosis of the organizational culture and managerial competencies profiles in an Indonesian Public Relations (PR) company that had gone through some changes as a result of an acquisition by a global PR company. The purpose of this thesis is to assess the organization culture and managerial competencies based on the Competing Values Framework by Cameron and Quinn (2006). The population is the non-managerial employees of PT. XYZ Indonesia, a multinational Public Relations firm, an organization that is a result of a merger and acquisition. This research used Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) as the instrument to diagnose the dominant orientation of organization based on the core culture types and Management Skill Assessment Instrument (MSAI) to describe and obtain description of the management competencies on the job. The results showed that the organizational cultures that are present in PT. XYZ Indonesia, in particular order are Market, Clan, Adhocracy and Hierarchy culture while the managerial competencies felt by the respondents are Clan, Adhocracy, Market and Hierarchy. For the assessment of the gap between the organizational culture and managerial competencies in PT. XYZ Indonesia shows that there is a discrepancy between the two and largest gap is on the Managing the Future, Managing the Development of Others and Managing Teams."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Arif Hadafi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang implementasi aplikasi Sigahtan dalamrangka mewujudkan program Promoter Kapolri guna menciptakan budaya organisasimodern pada Polres Metro Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metodedeskriptif-kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder dengan metodepengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan telaahandokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme respon atas permintaandukungan kepolisian yang disampaikan oleh masyarakat melalui aplikasi Sigahtandilakukan oleh Polrestro Jakarta Barat dalam mengantisipasi kejahatan di wilayah KotaJakarta Barat melalui penerapan system ring atau kelompok terdekat sehingga petugaskepolisian terdekat yang akan merespon permintaan bantuan tersebut. Masyarakat dapatmemberitahukan kejadian melalui media komunikasi dengan penerapan sistem HP toHP, tanpa harus datang ke pos polisi. Dalam aplikasi tersebut, polisi bekerja samadengan 12 dua belas lembaga, seperti pemadam kebakaran, PLN, Ambulans, SatpolPP, TNI dan instansi lainnya di Jakarta Barat, sehingga Polisi dapat membantumemanggil lembaga tersebut saat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu perankepemimpinan dan budaya organisasi pada Polres Metro Jakbar juga dapat mendukungpelaksanaan aplikasi Sigahtan sebagai wujud modernisasi budaya organisasi di bidangpelayanan publik dengan melakukan pembaharuan perbaikan manajemen organisasiyang dapat memotivasi personil kepolisian baik di tingkat pimpinan maupun anggotanyauntuk turut mensukseskan program-program yang dicanangkan organisasinya. Salahsatunya dengan menerapkan manajemen yang berbasis pada sistem kerja punish andreward. Sistem kerja tersebut terus dipantau oleh Kapolres dan Wakapolres selakupenanggung jawab sehingga terlihat jelas adanya permintaan bantuan, tindak lanjutpenanganan maupun hasilnya. Penerapan sistem kerja dengan pemberian punish andreward tersebut diharapkan dapat mewujudkan tujuan organisasi kepolisian yang padaakhirnya akan menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

ABSTRACT
This thesis discusses the results of research on the implementation of Sigahtanapplication in order to translate Kapolri Promoter program to create a modernorganizational culture in Metro Police Resort West Jakarta. This research is made bydescriptive qualitative method that comes from primary and secondary data with datacollection method which is done through interview, observation and document review.The result of the research shows that the response mechanism of police assistancerequest submitted by the community through Sigahtan application is done by PolrestroWest Jakarta in anticipating crimes in West Jakarta City area through theimplementation of ring system or closest group so that the nearest police officer willrespond to the assistance request. Communities can notify events throughcommunication media with the implementation of the HP to HP system, without havingto come to the police station. In the application, the police cooperate with 12 twelve institutions, such as fire brigade, PLN, ambulance, Satpol PP, TNI and other agencies inWest Jakarta, so that Police can help calling the institution when needed by thecommunity. In addition, the role of leadership and organizational culture in Polres MetroWest Jakarta can also support the implementation of Sigahtan application as a form ofmodernization of organizational culture in the field of public service by doing renewalimprovement of organizational management that can motivate police personnel both atthe leadership level and its members to participate in successing the programsproclaimed by organization. One of them is by implementing management based onpunish and reward work system. The work system shall continuously monitored byKapolres and Wakapolres as the person in charge so the implementation mechanismwould be clear when there is a request for assistance, the follow up handling and theresult. The implementation of the working system with the provision of punish andreward is expected to actualized the goals of police organizations that will ultimatelycreate security and order in society."
Depok: 2018
T49149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnaz Driyastika M.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya
organisasi terhadap iklim komunikasi organisasi pada level karyawan yang ada di
garis depan (front liner).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penyebaran kuesioner.
Pengambilan sampel penelitian menggunakan probability random sampling
dengan metode analisis data adalah validitas, reliabilitas, dan simpel regresi.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah menggunakan regresi linier sederhana.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya
organisasi secara signifikan berpengaruh terhadap pembentukan iklim komunikasi
organisasi. Di dalam variabel budaya organisasi yang sesuai dengan hasil
penelitian ini dimensi yang berpengaruh secara positif adalah dimensi artifak dan
asumsi dasar. Sedangkan dimensi nilai dalam variabel budaya organisasi bertolak
belakang atau memiliki hubungan negatif terhadap iklim komunikasi organisasi.

ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the climate of organizational
culture on organizational communication at the level of existing employees on the
front lines (front liners).
The research was conducted using questionnaires deployment techniques.
Sampling studies using random probability sampling method of data analysis is
validity, reliability, and simple regression. The technique of data analysis is to use
a simple linear regression.
The results obtained from this study indicate that organizational culture variables
significantly influence the formation of organizational communication climate. In
the organizational culture variables according to the results of this research has a
positive dimension is the dimension of artifacts and basic assumptions. While the
dimensions of organizational culture value in a variable contrast or have a
negative impact on organizational communication climate."
2013
T32954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dezar Aldiansyah Indrakesuma
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruhbudaya organisasiterhadap kinerja karyawan kantor area PT. Bank X, Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah31 karyawan kantor area PT. Bank X, Tangerangdengan menggunakan metodeTotal Sampling.Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah sedang menujukuat, dengan angka koefisien sebesar 0.452. Budaya organisasi yang dimiliki PT. Bank X mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 20.5%, sedangkan sisanya sebesar 79.5% dipengaruhi oleh faktor lain.

The objective of this research is to analyze the effect of organizational culture toward employee preformance in PT. Bank X, area office, Tangerang Area. This research applied quantitative approach. The samples of this research are31 employees of PT. Bank X’s office, collected using total sampling. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression.
The result of this research indicates that the correlation between two variables is moderate to strong. Organizational culture effects employee’s performanceis equal to 20.5%, and the residue equal to 79.5% affected by other factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Trisdamayanti
"Skripsi ini menganalisis pengaruh budaya organisasi, strategi persaingan, dan perilaku peran terhadap kinerja organisasi pada sektor usaha kecil dan menengah di DKI Jakarta. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua dari empat karakteristik budaya organisasi, yaitu budaya Apollo dan Athena, dua dari empat karakteristik strategi persaingan, yaitu Defender dan Prospector, dan perilaku Entrepreneur dan Conservative. Keenam variabel bebas tersebut dianalisis untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel terikat, kinerja organisasi.
Sebanyak 70 total kuesioner survei dari para responden yang kebetulan tengah melakukan pameran hasil produksi usaha mereka dan yang juga para pelaku usaha bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal peneliti telah berhasil diproses dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi Apollo, perilaku Conservative, dan perilaku Entrepreneur secara signifikan mempengaruhi kinerja organisasi sektor usaha kecil dan menengah, namun tidak demikian halnya dengan budaya Athena dan strategi persaingan, baik strategi Defender maupun strategi Prospector.

This paper analyses an organizational culture, competitive strategy, and role behavior, and its impact on organizational performance in the Small and Medium Enterprises located in Jakarta. In this research, the researcher used two of four characteristics of organizational culture, Apollo and Athena culture, and in addition, used two of four characteristics of competitive strategy, Defender and Prospector. Those four independent variables were analyzed along with the other two independent variables, Entrepreneur and Conservative behaviors, to see its impact on organizational performance as dependent variable.
Researcher has successfully processed the total of 70 questionnaires from respondents who were participated in the exhibition held in Jakarta, as well as those who lived in Tebet, South Jakarta area. Using multiple regression analyses, the result shows that Apollo culture and two type of role behavior, Entrepreneur and Conservative, have significantly impacted organizational performance in the Small and Medium Enterprises; however, Athena culture and two types of competitive strategies, Defender and Prospector, did not have any impact towards the organizational performance in the Small and Medium Enterprises located in DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ahmad Idham
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari budaya organisasi dan kepercayaan organisasi terhadap kesiapan berubah dan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian ini melakukan studi pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kesiapan berubah dan kinerja pegawai, lalu pengaruh antara kepercayaan organisasi terhadap kesiapan untuk berubah dan kinerja pegawai, dan terakhir studi pengaruh kesiapan untuk berubah terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei 2015. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua variabel yang diteliti memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kesiapan berubah dan kinerja pegawai, kecuali satu variabel yaitu kepercayaan organisasi yang memiliki pengaruh signifikan namun negatif terhadap kinerja pegawai.

This study aims to analyze the influence of organizational culture and organizational trust toward readiness for change and employee performance in Ministry of State Secretariat. This research is to study the influence of organizational culture variable toward readiness for change and employee performance, and to study the influence or organizational trust toward readiness for change and employee performance, and last to study the influence readiness for change toward employee performance. Observation period used in this study are from April to May 2015. The data was collected using questionnaires given to employee of Ministry of State Secretariat. The result of this study indicate that almost all variables have a significant positive influence on readiness for change and employee performance, except organizational trust variable have a significant negative influence toward employee performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Naila Ayuningtyas
"Untuk tetap dapat eksis dan berkembang, suatu organisasi atau perusahaan pasti berubah, dan oleh sebab itu organisasi atau perusahaan perlu siap dalam menghadapinya. Dalam hal ini untuk sukses dalam menerapkan perubahan, organisasi perlu dilengkapi dengan kesiapan individu untuk berubah pada diri karyawannya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh budaya grup dan kepuasan kerja terhadap kesiapan individu untuk berubah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Scale for Individual Readiness to Organizational Changes, Organizational Culture Survey, dan The Generic Job Satisfaction Scale. Responden dalam penelitian ini berjumlah 109 orang yang merupakan karyawan dari salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang perpajakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kesiapan individu untuk berubah.

To be able to exist and develop, an organization must always change, therefore an organization needs to be prepared to deal with it. In order to success in implying organizational change, organizations must be equipped with individual readiness for change in their employees. This study was conducted to examine the effect of group culture and job satisfaction on individual readiness for change. This study used a quantitative approach. The research instrument used in this study was Scale for Individual Readiness to Organizational Changes, Organizational Culture Survey, and The Generic Job Satisfaction Scale. Respondents in this study were 109 employees from one of the government agencies in taxation institution. The results showed that job satisfaction has the stronger effect on individual readiness for change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>