Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Radtya
2011
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani
"Industri es krim Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk berkembang. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya tempat-tempat dan counter-counter es krim yang tersebar di pusat-pusat perbelanjaan. Diantara Persaingan yang ketat antara produk-produk es krim lokal, terdapat 3 merek yang produknya dikenal luas dan cukup banyak dikonsumsi masyarakat. Ketiga merek es krim ini (Wall?s, Carnpina, dan Meiji Indoeskrim) mempunyai distribusi yang luas untuk produk-produknya, Memenuhi kebutuhan dan kepuasni konsumen adalah tujuan pemasaran perusahaan. Untuk ¡tu penting bagi perusahaan memahami persepsi, preferensi dan keinginan konsumennya.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui atnbut-atribut es krim dan tingkat kepentingannya, (2) mengetahui persepsi dan preferensi konsumen terhadap 3 merek es krim (Wall?s, Campina, Meiji Indoeskrim), dan (3) mengetahui atribut yang diinginkan konsumen terdapat pada es krim yang dikonsumsinya.
Pada penetitian ini menggunakan convenience sampling sebagai metode pengambilan sampel, Responden yang diambil sebagai sampel adalah konsumen berusia 13 tahun keatas dan pernah mengkonsumsi ketiga merek es krim (Wall?s, Campina, Meiji Indoeskrim), serta berlokasi di Jakarta dan Depok. Ada 4 metode analisis data yang dipakal, yaltu : analisa deskriptif, analisa asosiatif, analisa inferensial dan analisa faktor.
Dari penelitian eskploratori diperoleh hasil bahwa terdapat 10 atribut es krim yang dipertimbangkan konsumen dalam mengkonsumsi produk ini, meliputi variasi jenis rasa, kesesuaian rasa yang mengacu pada rasa manis dan kombinasi 2 rasa atau lebih, kelembutan, kemudahan memperoleh, bentuk, desain kemasan, harga, iklan, variasi ukuran dan warna. Dan kesepuluh atribut tersebut, maka atribut kesesuaian rasa dan kelembutan dianggap penting oleh responden.
Penelitian terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi es krim menghasilkan es krim merek Wall?s sebagai merek yang paling sering dikonsumsi. Alasan kenikmatan merupakan alasan yang terbanyak dipilih responden dalam mengkonsumsi es krim. Konsumen paling sering mengkonsumsi es krim sebagai cemilan dan tempat untuk membelinya paling banyak di warung/toko dekat rumah. Jumlah konsumsi es krim rata-rata responden perbulannya adalah sebanyak 1-2 kali. Dari sekian banyak rasa es krim, maka es krim rasa cokiat adalah menjadi pilihan pertama oleh sebagian responden. Sedangkan untuk bentuk es krim bentuk stik merupakan pilihan pertama untuk dibeli.
Dalam penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap 3 merek es krim, maka hasilnya menunjukan Wall?s memiliki citra yang baik bahkan terbaik untuk atribut-atribut variasi jenis rasa, ikian, bentuk cone, kemudahan memperoleh dan kelembutan. Sedangkan es krim merek Campina memiliki kesesuaian rasa yang dianggap telah sesuai dengan yang diinginkan konsumen, produk es krimnya lembut, mudah diperoleh dan variasi jenis rasanya beragam. Dan untuk Meiji lndoeskrim, kesesuaian rasanya sama dengan dengan kedua merek lainnya, namun responden menganggap kelembutannya sedang, kemudahan memperolehnya biasa saja dan variasi jenis rasanya beragam.
Konsumen menginginkan atribut yang ada pada produk es krim yang dikonsumsinya adalah rasa yang kaya unsur alaminya dibandingkan dengan unsur kimianya, kandungan lemak dalam produk rendah dan tidak mudah mencair.
Wall's dapat menjalankan strategi-Strategi baru untuk mempertahankan posisinya sebagai yang terbaik dan tak kalah penting adalah melakukan pengawasan terhadap penerapan strategi tersebut. Untuk Campina., perusahaan sebaiknya melakukan pengembangan produknya, seperti menghasilkari produk yang ditujukan untuk segmen remaja dan dewasa Selain itu dennan melakukan promosi yang gencar dan memperluas pemasaran Sedangkan unluk MCI Indoeskrim dapat melakukan promosi yang menonjolkan diferensiasi produk yang dimilikinya. selain dari inovasi terus-menerus pada produknya dan memperluas distribusi.
Untuk mernenuhi tuntutan konsumen terhadap atnibut yang diinginkan mereka, maka perusahaan dapat melakukan hal-hal, yaitu memerbanyak penggunaan bahan-bahan alami dalam produksinya. seperli pewarna, essence/sari, menghasilkan produk dengan kandungan lemak rendah dan memperluas area pemasaran dengan memperbanyak, freezer-freezer dan armada penjualan keliling serta menggunakan es kering untuk produkriya yang ingin dibawa konsumen ke rumah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T1805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenda Triarta Komala
"Industri es krim nasional telah mengalami disrupsi selama lima tahun terakhir akibat masuknya pemain baru. Hal ini memberikan dampak negatif untuk pemimpin industri es krim nasional, Unilever Indonesia (U/LI). Dalam upaya untuk menekan dampak negatif tersebut, ULI membuat bisnis baru dengan pendekatan yang sama dengan para pemain baru. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana diversifikasi melalui unit bisnis sudah tepat ditinjau dari kondisi industri es krim nasional di tahun 2015 – 2018 dengan mengacu dari lima unsur pembentukan industri, tercapainya cost advantages ULI untuk unit bisnis barunya mengacu pada aktivitas pada rantai nilai, serta pengaruh penerapan sanksi distributor mikro terhadap arus kas dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa diversifikasi melalui Seru tepat dilakukan karena industri yang masih berpotensi untuk tumbuh, masih adanya cost-disadvantages dalam bisnis baru ULI, dan upaya perbaikan cost-disadvantages dengan hold order cukup signifikan dalam memperbaiki arus kas Seru.


For the last five years, several new market players have significantly disrupted Indonesia ice cream industry. This also brought a negative impact to the industy’s market leader, Unilever Indonesia (ULI). In order to lessen the severity of the impact, ULI has created a new business with a similar approach. This study is done to analyze how the industry has developed from 2015 -2018 in accordance to the five driving forces of industry, cost advantages of the new unit business with in accordance to value chain, and the impact of sanction, hold order, towards the micro distributors with Wilcoxon Signed Rank Test. From this study, researcher found that the diversification through Seru is in parallel with the industry’s condition, found there are several cost-disadvantages on ULI’s new business, and the implementation of hold order as a sanction to Juragan is significant to lessen ULI’s debt.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardita Febrini Asweva
"Dalam melakukan penelitian, Campina akan dipergunakan sebagai subjek penelitian. Hal ini karena Campina sebagai salah satu perusahaan es krim terkemuka di Indonesia, membutuhkan analisis yang kompleks dalam mengembangkan perencanaan pemasarannya. Selain itu, hal lain yang menarik dari Campina adalah luasnya target pemasaran bagi Campina, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji lingkungan eksternal dan internal Campina saat ini dengan menggunakan analisis "SWOT" dan "PESTLE". Selain itu, rencana pemasaan akan dikembangkan berdasarkan temuan ini, dengan menggunakan teori "Marketing Mix". Pada bagian pertama, penjelasan mengenai latar belakang penelitian akan dijabarkan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai penelitian ini . Bagian ini akan dibagi menjadi dua, yaitu latar belakang mengenai perencanaan marketing (definisi) dan latar belakang perusahaan. Selanjutnya, teori akan dipaparkan pada bagian selanjutnya. Penelitian ini akan menggunakan tiga teori: analisis "SWOT", analisis "PESTLE" dan "Marketing Mix". Peneliti akan menjelaskan hasil pada bagian berikut berikutnya dan menutup penelitian ini dengan kesimpulan. Kelemahan dan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut juga akan diuraikan pada bagian terakhir.

In examining the research, Campina will be taken into account as the research subject. It is because Campina, as one of the leading ice cream company, potentially require complex analysis in developing the marketing planning. Moreover, it is an interesting point for researcher to examine the variant market that it’s targeting. The purpose of this study is to examine Campina’s current external and internal environment by using SWOT and PESTLE theory. Furthermore, a market plan will be developed based on the findings of assessing the external and internal conditions, using the Marketing Mix theory. On the first part, an overview towards the research background will be elaborated to illustrate the reader about this research. The introduction will be divided into two parts, which are an overview about marketing planning itself and the company’s background. Move to the next part, theories will be described. This research will use three theories: SWOT analysis, PESTLE analysis and Marketing Mix. The researcher will explain the result and discussion in the next following parts and finished with conclusion. Weaknesses and recommendations for further research will also be elaborated in this particular section.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Carrageenan are natural hydrocoloid which are used as gelling agent, suspending agent,emulsifer and stabilizer
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Indah Pratiwi
"Krim berbasis setil alkohol-stearil alkohol memiliki resiko tinggi mengalami pengembangan yang ditandai dengan adanya gelembung udara pada bulk. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui waktu pengaplikasian vakum yang optimal terhadap kejadian pengembangan krim berbasis setil alkohol-stearil alkohol. Sampel pengamatan terdiri dari enam produk dengan variasi waktu vakum selama lima dan delapan menit. Pengamatan dilakukan di bawah kaca objek dengan pengambilan sampel pada saat basis krim telah memadat (pada suhu 50°C) sebelum divakum; basis krim setelah divakum; setelah vakum ke-2 (pencampuran zat aktif ke basis krim); setelah pencampuran akhir (ad purified water); sampel bulk dinaikkan ke hopper dan sampel bulk setelah diaduk selama 30 menit. Produk dengan waktu vakum lima menit tidak mengalami kendala berarti yang mengganggu proses penurunan bulk ke wadah penyimpanan maupun saat akan difilling. Sementara produk dengan waktu vakum delapan menit didapati masalah baru yaitu bulk krim sulit turun untuk dipindahkan ke wadah penyimpanan. Gelembung udara yang dihasilkan pada bulk yang divakum selama delapan menit berukuran lebih kecil dan lebih sedikit dibandingkan dengan pengaplikasian vakum selama lima menit. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian vakum selama lima menit lebih direkomendasikan.

Cetyl alcohol-stearyl alcohol-based creams have a high risk of development, characterized by the presence of air bubbles in the bulk. The purpose of this observation was to determine the optimal vacuum application time for the development of cetyl alcohol-stearyl alcohol-based creams. The observation sample consisted of six products with variations in vacuum time of between five and eight minutes. Observations were made under the glass object by sampling at a time when the cream base had solidified (at 50°C) before vacuum; cream base after vacuum; after the 2nd vacuum (mixing of the active substance into the cream base); after final mixing (ad purified water); the bulk sample is raised to the hopper and the bulk sample is stirred for 30 minutes. Products with a vacuum time of five minutes do not experience significant problems that interfere with the process of lowering bulk to storage containers or when they will be filled. While products with a vacuum time of eight minutes found a new problem, bulk cream was difficult to go down to be moved to storage containers. The air bubbles produced in bulk vacuuming for eight minutes are smaller and less dense than those produced in vacuuming for five minutes. Therefore, it can be concluded that the application of a vacuum for five minutes is more recommended."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ruhama Sidqy
"Sistem generator ice slurry berbasis air laut diteliti secara eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kecepatan putaran pompa (rpm) terhadap beberapa karakteristik dari ice slurry. Berdasarkan data eksperimen diketahui bahwa kecepatan putaran pompa sentrifugal pada suatu kecepatan putaran pengaduk tertentu berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan penurunan temperatur air laut. Kecepatan penurunan temperatur tertinggi adalah 1.08°C/menit yang terjadi pada putaran pompa 3000 rpm dan putaran pengaduk 800 rpm. Selain itu, waktu keluar ice slurry dari evaporator, waktu berhenti pengaduk, dan selisih antara kedua waktu tersebut juga bergantung pada kecepatan putar pompa dan pengaduk. Sebaliknya, daya listrik masukan pompa tidak bergantung pada kecepatan putar pengaduk. Daya pompa hanya bergantung kepada kecepatan putaran pompa. Beberapa parameter kinerja maksimum teoritis untuk siklus refrigerasi pada sistem ini telah dihitung dan didapatkan bahwa nilai koefisien performa maksimum teoritis adalah 4.89.

An ice slurry generator system based on seawater is studied experimentally in order to find out the influence of centrifugal pump rotation speed (rpm) to some characteristics of ice slurry. Based from experimental data it is known that pump rotation speed in certain mixer rotation speed is significantly influence the seawater temperature drop rate. The highest temperature drop rate is 1.08°C/minute that occur at pump speed 3000 rpm and mixer speed 800 rpm. Besides, time of ice slurry to come out from evaporator, time of mixer to stop, and time difference between them are depend on pump and mixer rotation speed. Otherwise, electrical power input of pump is not dependent on mixer rotation speed. Power input of pump is only depend on pump rotation speed. Some parameter of theoretical maximum performance has been calculated and obtained that theoretical maximum coefficient of performance is 4.89.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhana D.
"Nelayan mempunyai peranan penting dalam menjaga kualitas produk perikanan di Indonesia. Dalam menjaga kesegaran hasil tangkapannya, salah satu cara mereka adalah menggunakan media pendingin seperti es. Akan tetapi, ketersediaan es balok sering menjadi kendala bagi para nelayan, terutama yang berada didaerah terpencil. Sulitnya akses ke daerah terpencil ini menjadi suatu penyebab kurangnya kualitas ikan para nelayan di Indonesia. Oleh karena alasan tersebut maka dirancanglah suatu pabrik es mini yang dapat menjangkau hingga ke daerah terpencil. Pabrik es mini ini menggunakan petikemas 20 ft, dan didalamnya terdapat cetakan-cetakan es yang berfungsi meletakkan air kedalamnya untuk dijadikan es balok. Untuk melanjutkan pengembangan pabrik es mini ini, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran dan analisis terhadap distribusi temperatur yang terjadi didalam cetakan es. Dengan mengetahui distribusi temperatur tersebut, diharapkan dapat memberi kontribusi untuk pengembangan pabrik es mini dan memberi pengaruh yang baik pada kepada kualitas ikan di negara kita.

Fishermen have important role in maintain the quality of our fishery product. There is one method to maintain the freshness of their haul; it is by using cooler medium like ice block. However availability of ice blocks often become a problem for fishermen, especially fishermen in the remote area, accesibility to this area become a constraint that makes ice block's supply can't fulfill fishermen needs. For that reason, a mini ice plant that can reach remote area was designed. The The mini ice plant is using a 20 ft container; in this container there is a number of ice can which used for place of fresh water become ice blocks. To continue the development of mini ice plant , the purpose this reaserch is doing measurement and analysis to time and temperature distribution in ice can. Hopefully it can give contribution to the development of mini ice plant and good influence for our country's fish product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Permana
"Energi merupakan syarat bagi kehidupan manusia.Dengan persediaannya yang terbatas serta terikat dengan dampak negatif akibat Penggunaannya,usaha pengembangan energi alternatif dan konservasi energi akan sangat dibutuhkan.Salah satu sumber energi aplikatif dan produktif saat ini adalah ice slurry.Ice slurry merupakan campuran atau suspensi dari kristal-kristal es, air, dan suatu zat aditif,seperti glycol, garam, maupun alkohol. Ice slurry banyak digunakan terutama sebagai media pendinginan alternatif menggantikan penggunaan refrigerant,media pengawetan,dan juga diaplikasikan dalam bidang kedokteran.Kebutuhan yang tinggi akan ice slurry ini karena ice slurry memiliki luas permukaan yang besar sehingga meningkatkan efektif perpindahan panas, bersifat layaknya liquid sehingga dapat dipompa melalui suatu sistem pemipaan atau bahkan disimpan dalam suatu storage.Untuk itulah perlu dikembangkan ice slurry generator sebagai alat penghasil ice slurry, yang menggunakan sistem refigerasi dimana efek pendinginan yang dihasilkan digunakan untuk membuat bahan baku tertentu menjadi ice slurry.Penelitian dilakukan untuk mengkarakterisasi sistem yang telah dirancang bangun,dengan menggunakan bahan baku utama air,ditambah dengan aditif seperti diethylene glicol dan cream.Dalam pelaksanaannya,dilakukan perhitungan coeffisient of performance sistem,analisa perancangan sistem beserta Komponennya.Dari karakterisasi diperoleh bawah dengan menggunakan air,dan ditambah aditif DEG 6% -10%,dan cream diperoleh COP antara 3,14 -3,51, dengan derajat superheat yang diperoleh antara 23°C-27°C sedangkan derajad superheat yang diperoleh antara 3°C - 5°C. Volume bahan baku ideal yang disarankan untuk pembuatan ice slurry ini adalah 6 liter sampai 9 liter.

Energy, one of most important thing in human life. With the limitation of source and based on effect will be carried out, the development of alternative energy and also conservative energy is needed. One of them is ice slurry. Ice slurry is suspension of crystal, water, and additive like glycol, salt, or alcohol to reduce freezing point of solution. Ice slurry is available used as secondary cooling replacing the used of refrigerant, for storage, and also used in medical treatment. The need of ice slurry based on its properties, such as high fluidizat ion of contact that maximize heat transfer, looks alike liquid that can be pumped and storage. That's why, ice slurry generator is needed to produce ice slurry using a refrigeration system. The aim of this research is to characterize the system, with water and additive like diethylene glycol (DEG) and cream to produce ice slurry. Research done by calculating coefficient of performance (COP), analyzing the design include components of system. Using water, DEG 6% until 10%, and cream as raw substance, known that COP system between 3,14 - 3,51. degree of superheat 23°C - 27°C, and subcooled 3°C - 5°C. The ideal volume of raw substance of ice slurry for this system is 6-9 liter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>