Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4307 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McClure, Connie L.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1960
629.132 MCC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gates, Robert L.
New York: Howard W. Sams, 1968
629.132 GAT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titterton, David
"Inertial navigation is widely used for the guidance of aircraft, missiles ships and land vehicles, as well as in a number of novel applications such as surveying underground pipelines in drilling operations. This book sets out to provide a clear and concise description of the physical principles of inertial navigation, the associated growth of errors and their compensation. There is also detailed treatment of recent developments in inertial sensor technology and a description of techniques for implementing and evaluating such systems.
This new edition includes a number of refinements covering sensor technology, geodesy and error modelling, the major additions to the original text are new chapters on MEMS technology and inertial system applications."
London: Institution of Engineering and Technology, 2004
e20452685
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nando Kusmanto
"Sistem navigasi merupakan komponen yang paling penting pada kendaraan di udara, air dan luar angkasa, termasuk juga pada roket dan misil yang dapat dikendalikan. Salah satu yang paling umum digunakan adalah sistem navigasi inersia. Skripsi ini membahas mengenai perancangan dan pembuatan system navigasi inersia untuk mendapatkan data posisi dan kemiringan, yaitu dengan sensor rate-gyroscope, accelerometer, dan mikrokontroler AVR ATMega16. Demikian juga pembahasan tentang sistem kalibrasi dan digital filter data dari sensor. Selain itu, karena accelerometer dipengaruhi percepatan gravitasi, maka dibutuhkan suatu koreksi gravitasi dimana membutuhkan data kemiringan yang sangat akurat. Dalam skripsi ini kalman filter digunakan untuk mendapatkan data kemiringan yang lebih akurat, dengan memanfaatkan dua masukan, dari rategyroscope dan accelerometer.

Navigation system is the most important component in air-, space-, and watercraft, including guided missiles. One of the common navigation systems is inertial navigation system. This bachelor thesis discusses about designing and building inertial navigation system, to get information about position and tilt, using rate-gyroscope, accelerometer, and AVR ATmega16 microcontroller. Furthermore, this thesis also discusses about calibration system and digital filter of sensor's data. In addition, because accelerometer also measures gravity acceleration, to get the real position needs a gravity correction which needs very accurate information about tilt angle. In this study, kalman filter used to get more accurate tilt angle, using two inputs, from rate-gyroscope and accelerometer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel, Jay
New York: McGraw-Hill, 1999
623.893 FAR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Julius Prayoga Raka Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan Global Positioning System (GPS) dalam penentuan posisi di dalam ruangan dengan mengembangkan sebuah indoor positioning system (IPS) yang mengkombinasikan Wi-Fi fingerprinting dengan pedestrian dead reckoning (PDR). Wi-Fi fingerprinting memanfaatkan infrastruktur dalam ruangan yang tersebar luas sehingga implementasi menjadi praktis dan meminimalkan biaya instalasi. Namun, Wi-Fi fingerprinting memiliki tantangan karena adanya overhead dalam proses pengumpulan data. PDR melengkapi Wi-Fi fingerprinting dengan melacak pergerakan pengguna melalui deteksi langkah dan arah dengan memanfaatkan sensor inersia dalam smartphone untuk mengurangi kebutuhan pemindaian fingerprint yang sering sambil tetap mempertahankan atau meningkatkan akurasi posisi. Fokus dari penelitian ini adalah penggabungan Wi-Fi fingerprinting dengan PDR untuk menciptakan sebuah IPS yang praktis dan efisien. Teknik machine learning digunakan untuk prediksi posisi pada Wi-Fi fingerprinting. Thresholding digunakan untuk deteksi langkah (step detection), fixed step length digunakan untuk panjang langkah (step length), dan magnetometer dimanfaatkan untuk deteksi arah (heading detection). Implementasi dilakukan pada perangkat Android, di mana desain antarmuka (interface) dan pengalaman pengguna (user experience) tidak termasuk dalam cakupan penelitian. Desain sistem melibatkan aplikasi sisi klien (client-side application), backend service, machine learning service, serta algoritma penggabungan Wi-Fi fingerprinting dengan PDR. Studi ini menemukan bahwa integrasi antara Wi-Fi fingerprinting dengan PDR secara signifikan mengurangi overhead, serta meningkatkan akurasi dari penentuan posisi dalam ruangan.

This research aims to address the shortcomings of the Global Positioning System (GPS) in indoor positioning by developing an indoor positioning system (IPS) that combines Wi-Fi fingerprinting with pedestrian dead reckoning (PDR). Wi-Fi fingerprinting leverages widely available indoor infrastructure, making implementation practical and minimizing installation costs. However, Wi-Fi fingerprinting faces challenges due to the overhead involved in data collection. PDR complements Wi-Fi fingerprinting by tracking user movement through step detection and direction using inertial sensors in smartphones, thereby reducing the need for frequent fingerprint scanning while maintaining or improving positioning accuracy. The focus of this research is the integration of Wi-Fi fingerprinting with PDR to create a practical and efficient IPS. Machine learning techniques are used for position prediction in Wi-Fi fingerprinting. Thresholding is used for step detection, fixed step length for step length measurement, and a magnetometer for heading detection. The implementation is done on Android devices, with interface design and user experience not being within the scope of this research. The system design involves a client-side application, backend services, machine learning services, and algorithms for integrating Wi-Fi fingerprinting with PDR. This study finds that the integration of Wi-Fi fingerprinting with PDR significantly reduces overhead and improves the accuracy of indoor positioning."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Imam Wahyudin
"Pemerintah Indonesia membentuk Single Air Navigation Service Provider (ANSP)
bernama LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia) berdasar pada UU. Penerbangan No 1 Tahun 2009 pasal 271. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan analisa proses pembentukan organisasi penyelenggara
pelayanan navigasi penerbangan dari segi keselamatan dengan pemodelan sistem
manajemen keselamatan (SMK) dan eskalasi prioritas 8 kriteria ANSP dengan Analitic
Hierarchy Process yang belum tercakup dalam rencana peralihan, sehingga organisasi
yang dibentuk memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan pemodelan SMK pada proses perubahan
organisasi ANSP terjadi penurunan indeks resiko keselamatan dan diketahui urutan
prioritas kriteria ANSP. Hasil tersebut dijadikan sebagai dasar penyusunan roadmap dan
ceklist kesiapan untuk memandu langkah-langkah Management of Change.

Government of Indonesia established a single Air Navigation Service Providers (ANSP)
named LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia)
based on the Aviation Law No. 1 Year 2009 Article 271. This study aims to analyze the
process of formation of the organization of air navigation service providers in terms of
safety with Safety Management System (SMS) modeling and the priority escalation of 8
ANSP criteria with AHP thats not included in the transition plan, so that the
organization will be formed have good safety level.
This study indicates the priority of ANSP criteria and show that by SMS modeling the of
ANSP organizational change safety risk index.This results serve as the basis for
arranging the Roadmap and Readiness Checklist to guide the step of Management of
Change.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Loran adalah singkatan dari Long Range Navigation, dan terbagi atas sistem asli yaitu Loran A dan sistem yang secara teknis telah disempurnakan yakni Loran C. Loran memancarkan sinyal radio berbentuk pulsa. Pada Loran c selain memanfaatkan pengukuran perbedaan waktu, juga memanfaatkan pengukuran perbedaan fasa gelombang radio pada saat pulsa-pulsa diterima. Loran C bekerja pada frekuensi 90 hingga 110 kHz.
Dua rantai Loran C yang dipasang pada lalu lintas bahari Saudi Arabia digunakan untuk keamanan dan effisiensi dari lalu lintas bahari (maritim). Sebelumnya Loran C juga telah berkembang di Amerika dan Alaska. Dengan adanya 2 (dua) rantai Loran C ini, yang terdiri atas 7 (tujuh) stasiun pemancar tenaga tinggi dan 3 (tiga) stasiun monitor area, akan membantu lalu lintas maritim dan peiayaran dl Saudi Arabia
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Kompiyang Karmana Putra
"Untuk memperluas jangkauan layanan komunikasi VHF penerbangan saat ini, maka perlu dikembangkan sistem komunikasi VHF berbasis satelit. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan dan menganalisis komunikasi suara pada AMS(R)S frekwensi VHF (117,975 - 137 MHz) menggunakan satelit LEO sesuai dengan studi yang sedang berlangsung oleh ICAO dan ITU. Perhitungan link budget dengan parameter gain antenna pesawat = -1 dBi, gain antenna satelit = 8 dBi, RF pesawat = 16 watt dan RF satelit = 85 watt, mendapatkan nilai sensitivitas minimum penerima satelit = -107 dBm dan C/Nup maksimum = 25,56 dB serta nilai sensitivitas minimum penerima pesawat = -93 dBm dan C/Ndown maksimum = 38,65 dB. Jika dihitung link budget end-to-end (loopback: pesawat-satelit-pesawat) di dapat nilai maksimum C/Ntotal = 14,92 dB dan Eb/No = 14 dB. Penelitian komunikasi suara dilakukan dengan menggunakan ilustrasi kanal AWGN nilai Eb/No dari 4 dB hingga 10 dB sehingga didapatkan unjuk kerja audio link VHF yaitu nilai PNSR dan MSE. Dari hasil penelitian didapat bahwa nilai PSNR dan MSE sangat tergantung dari nilai Eb/No link kanal AWGN. Semakin tinggi nilai Eb/No makan nilai PSNR dan MSE semakin bagus. Sementara uji Mean Opinion Score dilakukan untuk menilai unjuk kerja link berdasar uji pendengaran langsung. Dari Uji MOS di dapat bahwa unjuk kerja yang menghasilkan nilai MOS di atas 3 adalah pada nilai Eb/No 8 dB ke atas untuk data tanpa kompresi, kompresi CELP-16 kbps dan keluarga Wavelet yaitu Daubechies-12, Coiflet-5, Symlet-10 dan Biorthogonal-2.6. Sementara kompresi CELP 9,6 kbps nilai MOS lebih dari 3 didapat pada nilai Eb/No 10 dB. Kompresi CELP 4,8 kbps tidak pernah mendapatkan nilai MOS lebih dari 3 walapun pada nilai Eb/No tertinggi 10 dB pada percobaan ini. Dari penelitian ini maka nilai Eb/No link satelit AMS(R)S VHF yang akan dibangun untuk komunikasi penerbangan harus mendapatkan nilai perhitungan link budget end-to-end komunikasi minimal sebesar 8 dB. Ini belum termasuk margin system yang biasanya ditetapkan sebesar 2 hingga 3 dB.

To expand the coverage range of current VHF aviation communication services, it is necessary to develop a satellite-based VHF communication system. This research aims to simulate and analyse voice communication through AMS(R)S satellite VHF frequencies (117,975 - 137 MHz) using LEO orbit, in accordance with the ongoing studies by ICAO and ITU. Link budget calculations, considering the aircraft antenna gain of -1 dBi, satellite antenna gain of 8 dBi, aircraft RF of 16 watts, and satellite RF of 85 watts, yield a minimum satellite receiver sensitivity of -107 dBm and maximum C/Nup of 25.56 dB, as well as a minimum aircraft receiver sensitivity of -93 dBm and maximum C/Ndown of 38.65 dB. Calculating the end-to-end link budget (loopback: aircraft-satellite-aircraft) results in a maximum C/Ntotal of 14.92 dB and Eb/No of 14 dB. Research of voice communication is performed by using an AWGN channel illustration with Eb/No values ranging from 4 dB to 10 dB, thus obtaining the performance indicators of VHF audio link are PSNR and MSE values. The research results show that the PSNR and MSE values are highly dependent on the Eb/No values of the AWGN channel link. Higher Eb/No values result in better PSNR and MSE values. Mean Opinion Score (MOS) testing is conducted to evaluate the link performance based on direct listening tests. The MOS testing reveals that the performance yielding MOS scores above 3 is achieved with Eb/No values of 8 dB and above for uncompressed data, CELP-16 kbps compression and the mother wavelet compression, including Daubechies-12, Coiflet-5, Symlet-10, and Biorthogonal-2.6. Meanwhile, the CELP-9,6 kbps achieves a MOS score above 3 at an Eb/No value of 10 dB. The CELP compression at 4,8 kbps does not achieve a MOS score above 3, even at the highest Eb/No value of 10 dB in this experiment. Based on this research, the Eb/No value for the AMS(R)S VHF satellite link to be established for aviation communication should achieve a minimum end-to-end link budget calculation of 8 dB. This does not yet include the system margin typically set at 2 to 3 dB"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>