Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halderman, James D.
New Jersey: 2006
629HALA002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crouse, William H.
New York: McGraw-Hill, 1980
629.287 CRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Indrawan
"ABSTRAK
Pengguna mobil listrik di Indonesia masih terbatas dikarenakan mobil listrik yang telah dipasarkan merupakan produk import. Hal ini dikarenakan proses perubahan mobil motor bakar ke mobil listrik terkendala dengan industri dalam negeri. Untuk itu diperlukan kajian mengenai komponen mobil motor bakar yang digantikan dengan komponen mobil listrik sehingga akan mempercepat industri mobil listrik di Indonesia dengan dukungan infrastruktur pengisian daya yang terstandarisasi. Pengantian komponen dari motor bakar ke mobil listrik antara lain mesin motor bakar menjadi motor listrik, tangki bahan bakar diganti menjadi baterai, penyesuaian sistim pendingin dan kontrol. Pengembangan mobil listrik diharapkan dengan tetap menggunakan model MPV sehingga tingkat produksi mobil listrik bisa tinggi dikarenakan pada proses perakitan hanya beberapa komponen saja yang diganti. Komponen utama seperti motor listrik dan baterai menjadi prioritas utama dalam persiapan industri mobil listrik dikarenakan minimnya industri dalam negeri yang memproduksi komponen utama tersebut. Standar pengisian daya-lambat bisa distandarisasi menggunakan jenis konektor SAE J1772 Type 1 dan standar pengisian daya-cepat menggunakan jenis konektor Chademo

ABSTRACT
Electric cars user in Indonesia is still limited due to electric cars that have been marketed are imported products. This is because the process of changing a combustion engine car into an electric car constrained by the domestic industry. For that required a study of the components of combustion engine that is replaced with electric car components that will accelerate the electric car industry in Indonesia with the support of standardized charging infrastructure. The replacement of components from combustion engine to electric cars among others combustion engine into electric motors, fuel tanks replaced into batteries, cooling system adjustment and control system. Development of electric cars is expected to remain using the MPV model so that the production level of electric cars can be high due to the assembly process only a few components are replaced. The main components such as electric motors and batteries become a top priority in the preparation of the electric car industry due to the lack of domestic industry that produces the main components. The slow charging standard can be standardized using SAE J1772 Type 1 connector type and fast charging standard using Chademo connector type "
2018
T51573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Satriadi Helmi
"Seiring dengan tren negatif dalam perkembangan penggunaan bahan bakar minyak bumi pada kendaraan bermotor khususnya mobil maka dibutuhkan alternatif kendaraan bermotor yang bertenaga listrik. Mobil listrik konversi merupakan salah satu solusi dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan berbahan bakar minyak bumi saat ini. Penulis akan memfokuskan metode perancangan mekanik dengan perhitungan teoritikal beserta simulasi menggunakan software terhadap sistem powertrain konversi listrik khususnya pada komponen-komponen yang bersifat adaptif. Penulis juga memaparkan perangkat data acquisition serta proses pengolahan data dari uji performa dari mobil listrik tersebut. Didapatkan performa mobil dengan sistem powertrain konversi listrik dapat memiliki nilai percepatan dari 0 - 60 km/jam rata - rata sebesar 5.153 detik dan nilai efisiensi rata - rata sebesar 87.031 %.

Along with the negative trend in the application of petroleum fuels in the vehicles , especially cars it needed alternative electric-powered motor vehicles. Converted electric car is one solution taking into account the amount of petroleum fueled vehicles today . The author will focus on mechanical design methodology along with theoretical calculations using the simulation software to electric conversion powertrain system, especially on the components that are adaptive. The author also describes the data acquisition and data processing of the test performance of the electric car. Converted electric car reaches speeds of 60 km/h averagely in 5.153 seconds and with an efficiency averagely of 87.031 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Budi Santoso
"Pada sektor transportasi, kendaraan bermotor saat ini menjadi penyumbang pencemaran di Indonesia, yang menghasilkan emisi CO2. Sebagai upaya tercapainya pemenuhan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan rendah karbon, mempromosikan mobil Listrik kepada Masyarakat merupakan strategi penting bagi negara yang memiliki komitmen bersama untuk menurunkan emisi CO2. Besarnya target dalam melakukan konversi mobil ICE menjadi mobil Listrik membutuhkan serangkaian Analisa guna mempercepat upaya konversi penggunaan mobil Listrik ini dari berbagai sisi yang nantinya akan berhasil akhir sebagai media promosi kepada calon pengguna mobil listik. Untuk melakukan Analisa tersebut, terdapat salah satu metode perhitungan yaitu perhitungan atas total biaya kepemilikan (TCO) dari mobil listrik, metode ini telah dipelajari di negara-negara yang concern dalam mempromosikan penggunaan mobil Listrik. Pada penelitian ini akan disajikan model perhitungan TCO mobil Listrik dan TCO mobil Internal Combustion Engine (ICE) konvensional sebagai pembanding. Mobil yang dianalisa pada penelitian ini terdiri dari beberapa mobil Listrik dan mobil ICE sesuai besaran performance nya masing-masing, dimana dari setiap mobil Listrik ini juga dicoba dilakukan analisa atas beberapa skema kepemilikan atas baterai, yaitu milik pemilik mobil, baterai sewa dan milik pemilik mobil namun dapat dilakukan perbaikan sebagian komponen. Model perhitungan nantinya terdiri dari biaya modal dan operasional, yaitu terdapat harga beli, resale value, subsidi pemerintah, discount pengecer, biaya penggantian baterai, maintenance, asuransi, pajak kendaraan dan biaya konsumsi energi. Keseluruhan data didapatkan dari studi literatur dan informasi dari distributor kendaraan di Indonesia. Model TCO dianalisis berdasarkan jarak rata-rata yang ditempuh yaitu 20.000 km/tahun selama 10 tahun berkendara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCO BEV dengan skema baterai sewa lebih murah dari ICE pada mobil yang memiliki tenaga 93, 167 & 210 hp, yaitu sebesar 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) dan TCO ICE lebih murah daripada BEV dengan skema baterai sewa pada mobil yang memiliki tenaga 40 & 95 hp, yaitu sebesar 796 & 5,793 USD. Dari beberapa komponen pembentuk biaya TCO tersebut nantinya akan diusulkan untuk dapat dipertimbangkan untuk disesuaikan agar pembelian kendaraan dapat bertumbuh signifikan. Pengetahuan dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi konsumen, produsen produk perencana, dan pengambil kebijakan pemerintah.

Conventional motorized vehicles are currently a contributor to pollution in Indonesia, producing CO2 emissions. In an effort to achieve environmentally friendly and low-carbon motorized vehicles, promoting electric cars to the public is an important strategy that is being pursued by countries throughout the world. The large target of converting ICE cars to electric cars requires a series of analyzes to accelerate efforts to convert the use of electric cars from various angles which will ultimately be successful as a promotional medium for potential electric car users. To carry out this analysis, there is one calculation method, namely calculating the total cost of ownership (TCO) of an electric car. This method has been studied in countries that are concerned with promoting the use of electric cars. In this research, we will present a calculation model for the TCO of electric cars and the TCO of conventional internal combustion engine (ICE) cars as a comparison. The cars analyzed in this research consist of several electric cars and ICE cars according to their respective performance levels, where for each electric car an analysis of several battery ownership schemes is also attempted, namely those owned by the car owner, rental batteries and those owned by the car owner. However, some components can be repaired. The calculation model will consist of capital and operational costs, namely the purchase price, resale value, government subsidies, retailer discounts, battery replacement costs, maintenance, insurance, vehicle tax and energy consumption costs. All data was obtained from literature studies and information from vehicle distributors in Indonesia. The TCO model is analyzed based on the average distance traveled, namely 20,000 km/year for 10 years of driving. The research results show that the TCO of BEVs with a rental battery scheme is cheaper than ICEs for cars with 93, 167 & 210 hp, namely 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) and the TCO of ICE is cheaper than BEV with a rental battery scheme on cars with 40 & 95 hp, namely 796 & 5,793 USD. Several components that make up TCO costs will later be proposed to be considered for adjustment so that vehicle purchases can grow significantly. Knowledge from this research can be useful for consumers, product manufacturers, planners, and government policy makers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Day
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Most vehicles run on fossil fuels, and this presents a major emissions problem as demand for fuel continues to increase. Alternative Fuels and Advanced Vehicle Technologies gives an overview of key developments in advanced fuels and vehicle technologies to improve the energy efficiency and environmental impact of the automotive sector.
Part I considers the role of alternative fuels such as electricity, alcohol, and hydrogen fuel cells, as well as advanced additives and oils, in environmentally sustainable transport. Part II explores methods of revising engine and vehicle design to improve environmental performance and fuel economy. It contains chapters on improvements in design, aerodynamics, combustion, and transmission. Finally, Part III outlines developments in electric and hybrid vehicle technologies, and provides an overview of the benefits and limitations of these vehicles in terms of their environmental impact, safety, cost, and design practicalities.
Alternative Fuels and Advanced Vehicle Technologies is a standard reference for professionals, engineers, and researchers in the automotive sector, as well as vehicle manufacturers, fuel system developers, and academics with an interest in this field."
Amsterdam: Woodhead, 2014
e20480339
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Sistem loft Hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beropaerasi pada kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem lift yang cukup ringan, dimana berat total sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan dengan batas waktu pengoperasian yang dikehendaki, sistem engine mounting ini menyalurkan gaya-gaya yang timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4 titik tumpuan diasumsikan distribusi bebabn pada ruang engine mounting lebih merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternatif desain, yaitu tipe horisontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe horizontal dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (finite elemen analysis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Tegangan actual yang terjadi pada rangka engine mounting ternayat lebih rendah dari tegangan maksimumyang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar 170 ×〖10〗^6 N/m^2, tegangan kompresi sebesar 550^6 N/m^2). Dan dengan keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan pada Hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fanky
"Daya yang dihasilkan motor bakar dipengaruhi oleh konsumsi baban bakar yang digunakan. Konsumsi baban bakar sendiri bergantung pada jenis aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Turbulensi udara menghasilkan energi kinetik pada pergerakan molekul udara dimana hal ini mengakibatkan peningkatan swirl dan squish aliran udara yang menghasilkan campuran udara-baban bakar menjadi homogen serta nantinya memperkecil pyrolysis baban bakar. Pengecilan pyrolysis ini mempercepat ignition delay seltingga pembakaran lebih mudah terjadi (terakselerasi). Turbulensi udara sendiri tergambarkan melalui kecepatan pembakaran dengan nilai Air Fuel Ratio (AFR) dimana semakin kecil AFR maka semakin cepat pembakaran yang terjadi, dan semakin turbulen alirnn udara yang masuk. Untuk meningkatkan kinerja serta mekanisme pembakaran, maka digunakan turbojet accelerator yang dapat menghasilkan turbulensi udara yang besar serta energi kinetik yang lebih tinggi. Diharapkan dengan dipasangaya turbojet accelerator akan terjadi peningkatan kinetra motor bakar, konsumsi baban bakar yang efisien dan kadar gas buang yang rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mesin Nissan Diesel tipe SD-22 Engine Reaeareb and Teat Bed di Laboratorium Teknologi Mekanik di Lantai 1 Departemen Mesin FTUI, diperoleh data bahwa pada kondisi rpm 1500 tendapat peningkatan kinerja yang signifikan dengan dipasangnya turbojet accelerator ini yaitu peningkatan BHP rata-rata sebesar 17,42% serta penurunan BSFC sebesar 14,36%. Selain itu, diketahui pula bahwa kondisi mesin tidak memungkinkan apabila digunakan pada kondisi rpm 1800 karena systematic error pada pengujian

Power, as a result of engine combustion, deeply affected by fuel consumption. Fuel consumption itself depends on the type of airflow which enters the combustion chamber. Air turbulences has resulted kinetic energy by the velocity of air molecules which caused swirl and squish phenomena increased, resulting homogenous of air-fuel mixture and will suppress the pyrolysis of fuel. Hence, the combustion easily taken place since ignition delay is accelerated. Turbulence of air itself represented by combustion velocity conducted with the value of Air Fuel Ratio (AFR) where the flow more turbulence with Air Fuel Ratio value decreasing, To increase performance resulted by combustion, then turbojet accelerator is used which resulted better air turbulence and higher kinetic energy. The installation of turbojet accelerator is expected will give a significant improvement of performance, with low fuel consumption and environment-friendly exhaust gas, Based on research of Nissan Diesel type SD-22 Engine Research and Test Bed at Laboratorium Teknologi Mekanik, 1st floor at Mechanical Department, Faculty of Engineering, University of Indonesia, it was obtained !hat on 1500 rpm there will be a significant improvement such as an average improvement of BHP by 17,42% and the descent of BSFC by 14,36 %. As an add-on information, the engine can't be operated at 1800 rpm because a certain circumstences such as systematic error on the test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>