Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Ada dua aliran pandangan tentang inovasi yaitu pandangan klasik (linear) dan pandangan proses. Pandangan klasik/linear mengenai inovasi memiliki kelemahan karena lebih banyak mengalami kegagalan ketimbang keberhaslan, memiliki permasalahan implementasi dan pengetahuan baru. Sementara pandangan prosesuai mengenai inovasi diasumsikan sebagai sesuatu dinamis sporadis dan tidak menentu lebih dipengaruhi oleh faktor kognisi seperti pengetahuan persepsi dan keyakinan subjektif dari para aktornya."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (04) April 2003: 16-20,
MUIN-XXXII-04-April2003-16
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Frappaolo, Carl
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2003
658.1 FRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufiq Amir
Jakarta: Kencana Prenada Media , 2010
371.3 TAU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Lestari Helmi
"Peran organisasi litbang menjadi penting dalam inovasi karena organisasi ini menghasilkan berbagai macam pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan eksperimen serta mengintegrasikannya untuk penciptaan pengetahuan dan produk baru serta inovasi. Pada kenyataannya tantangan terbesar dalam manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang adalah memastikan partisipasi orang-orang atau anggota organisasi dalam suatu aktivitas berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dalam penggunaan kembali (re-use) hasil-hasil kegiatan sebelumnya Mengingat paten merupakan ukuran kasar (rough measure) dari inovasi dan dalam rangka mendorong alih teknologi hasil riset di LIPI, maka produktivitas paten menjadi salah satu ukuran kinerja dalam mengelola inovasi. Pada perspektif learning and growth, rendahnya kinerja produktivitas paten di bidang Hayati LIPI mengindikasikan adanya persoalan kapabilitas inovasi yang dipengaruhi oleh berbagi pengetahuan dalam organisasi.
Tujuan penelitian ini pada adalah untuk mengetahui faktor-faktor spesifik dalam berbagi pengetahuan yang dapat mempengaruhi kapabilitas inovasi LIPI.Faktor-faktor dimaksud, disebut sebagai knowledge management enablers, yang mengacu kepada dimensi personal (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), dimensi organisasi (reward system dan top management support), dan dimensi teknologi (information and comunication technology use, disingkat ICT use) dalam berbagi knowledge. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam berbagi knowledge, dapat direkomendasikan program intervensi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen inovasi LIPI yang difasilitasi oleh Pusat Inovasi LIPI.
Berdasarkan hasil analisis regresi, diantara variabel yang diuji, diketahui bahwa variabel interpersonal trust dan ICT use merupakan variabel yang paling mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap berbagi pengetahuan dengan nilai korelasi (R) berturut-turut 0,60 dan 0,62 pada taraf ρ<0,01. Intervensi yang dirancang selanjutnya adalah melaksanakan rekomendasi hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi organisasi melalui program intervensi trust building dalam berbagi pengetahuan serta intervensi basis KM dari Sveiby.

R& D organizations play an important role in innovation so it may continuously accumulate knowledge from experiences and experiments, then integrate them in order to create new knowledge, product and innovation. The facts, the biggest challenging in knowledge management at R&D organization is to ensure the member's participation in knowledge sharing, collaboration, and re-use of previous knowledge. Considering patent as a rough measure of innovation, and in order to accelerate technology transfer processes in Indonesian Institute of Sciences (LIPI), patent productivity can reflects performance indicator in innovation management. In learning and growth persfective, a lower patent productivity in the field of natural sciences has indicated problem in innovation capability, which may be affected by knowledge sharing barrier.
The objective of the study is to understand specific factors in knowledge sharing which may affect innovation capability in LIPI. The specific factors, known as knowledge management enablers, refere to personal dimension (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), organization dimension (reward system and top management support), and technology dimension (ICT use) in knowledge sharing. As the factors in knowledge sharing are determined, an effective intervension can be recommended so that it can enhance innovation capability performance facilitated by Center for Innovation.
According to regression analysis, among variables, interpersonal trust and ICT significantly and mostly correlate in knowledge sharing, with the R values of 0,60 and 0,62 at level of ρ<0,01 respectively. Intervensions program are determined as recommendation of the study and fit to available resources in organization, which focused on trust building in knowledge sharing and Sveiby?s KM based-intervension.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sahusilawane, Frans Yopi
"ABSTRAK
Inovasi telah lama diakui sebagai sumber penting bagi pencapaian
keunggulan daya saing. Namun dalam industri asuransi terdapat perbedaan
pandangan terhadap konsep ini; beberapa pelaku industri telah menyadari
pentingnya inovasi sebagai sumber untuk mencapai pertumbuhan dan daya saing,
sementara sebagian lagi lebih memilih imitasi sebagai sumber untuk mencapai
keunggulan biaya rendah. Dalam upaya meneliti isu inovasi dalam industri
asuransi, studi ini memperluas studi Liao, Fei, dan Chen (2007) tentang hubungan
antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dan pengaruh positifnya
terhadap kapabilitas inovasi, dengan memasukkan faktor-faktor penghambat
inovasi ke dalam kerangka studinya; dan meneliti pengaruh positif kapabilitas
inovasi terhadap kinerja perusahaan (e.g.: Garcia-Morales, Llorens-Montes, &
Verdu-Jover, 2008).
Melalui analisis atas data riset dari 212 strategic business unit dari 64
perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, studi ini menemukan bahwa
faktor hambatan-inovasi berpengaruh negatif pada kapabilitas inovasi namun
hubungan sinergis antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dapat
mengeliminasi atau meminimalisasi pengaruh negatif tersebut. Studi ini juga
menemukan bahwa faktor-faktor hambatan-inovasi memiliki akarnya di luar
perusahaan namun harus ditangani dengan menggunakan sumber daya
pengetahuan internal. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebutuhan
untuk mengkaji ulang konsep manajemen pengetahuan dan knowledge sharing
agar tidak berfokus hanya pada pengetahuan internal tetapi perlu diperluas dengan
pengetahuan eksternal.
Studi ini menyarankan kepada pelaku industri asuransi di Indonesia untuk
segera meninggalkan strategi ?blind imitation? dan meningkatkan basis
pengetahuan melalui manajemen pengetahuan yang terintegrasi antara
pengetahuan internal dan pengetahuan eksternal; dan kepada regulator asuransi
agar memberikan arahan yang lebih tegas mengenai penggunaan dana pendidikan
dan latihan perusahaan asuransi pada pengetahuan state-of-the-art untuk tujuan
inovasi dalam upaya meningkatkan keunggulan daya saing perusahaanperusahaan
asuransi Indonesia di dalam negeri maupun di pasar regional atau
internasional;

ABSTRACT
Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets;Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets"
2014
D2010
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malang: Inteligensia Media, 2021
025.56 INO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jennar Kiansantang
"Skripsi ini membahas proses kreasi pengetahuan yang dilakukan staf perpustakaan dalam menghasilkan inovasi di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa proses inovasi di Perpustakaan Universitas Indonesia melibatkan proses kreasi pengetahuan organisasi yang terjadi di dalam interaksi antara anggota organisasi, baik interaksi informal maupun formal. Penelitian ini menyarankan Perpustakaan Universitas Indonesia untuk secara sistematis mengelola pengetahuan melalui program berbagi pengetahuan, memanfaatkan intranet, serta membentuk divisi yang bertugas melakukan riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas inovasi di Perpustakaan Universitas Indonesia.

The Focus of this study is to investigate the process of knowledge creation that had been done by library`s staff in earning innovation at the University of Indonesia Library. This research is a qualitative with a descriptive design. The data were collected by means of deep interview. The results founded that innovation process at University of Indonesia Library involved the organization`s knowledge creation that happened in the interaction between organization members, either formal nor informal. This research suggest university of Indonesia to systematically manage the knowledge through the sharing of knowledge, the using of intranet, and the establishment of a division who responsible for research and development to improve the quality of innovation."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dede Mahmudah
"ABSTRAK
Kritik dari masyarakat yang menuntut terjadinya perubahan dalam kinerja birokrasi pemerintah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang berdiri sejak tahun 2004 lalu, mulai
melakukan proses RB. Secara kelembagaan, Kemkominfo melalui sejarah yang panjang.
Berdasarkan sejarahnya tersebut, Kemkominfo telah melalui berbagai perubahan nama, visi dan
misi, serta tugas pokok dari berbagai kelembagaan yang mengawali berdirinya Kemkominfo, yang
disebabkan oleh pergantian kekuasaan mulai dari orde baru, awal reformasi, hingga kabinet
pemerintahan yang berkuasa saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap budaya
birokrasi yang dianut para pegawainya. Banyak perubahan yang harus dilakukan untuk merubah
tataran sistem budaya kerja, dan pola pikir para pegawainya sehingga dapat mendukung kebijakan
pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi semakin efektif dan
professional. Pelaksanaan RB yang disertai dengan pengawasan dan evaluasi, menjadi semakin
penting untuk dilaksanakan di lingkungan Kemkominfo. Selain itu perekrutan pegawai baru telah
dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dilakukan secara online dan hasilnya
langsung dapat dilihat setelah test selesai dilakukan. Proses lelang untuk mengisi jabatan pimpinan
tinggi pratama juga dilakukan sebagai bentuk transparansi jenjang promosi jabatan. Kesejahteraan
untuk pegawai juga terus ditingkatkan dengan adanya peningkatan tunjangan kinerja serta wacana
untuk melakukan perubahan sistem penggajian pegawai. Pemahaman mengenai komunikasi
organisasi juga harus diperhatikan, sehingga peran masing-masing anggota organisasi dalam
jaringan komunikasi di dalam organisasi tersebut dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi. Sehingga tujuan dari Reformasi Birokrasi dapat dicapai bersama-sama oleh seluruh
anggota organisasi."
Jakarta : BPSDMP Kominfo , 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Nurhayati
"Salah satu sisi HKI yang tidak dapat dielakkan terutama dewasa ini adalah semakin erat pengaruh HKI dalam perdagangan internasional. HKI menjadi semakin penting mengingat perannya yang begitu besar bagi kehidupan industri dan perdagangan intemasional. Dalam kebijakan HKI nasional, Indonesia telah turut serta dalam komunitas global, dengan telah meratifikasi Persetujuan WTO (Agreement Establishing the World Trade Organization) melalui Undang-Undang No.7 Tahun 1994, dengan demildan Indonesia terikat dengan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh WTO, termasuk kesepakatan TRIPS (Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights). Dalam Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta mengatur pula mengenai ciptaan yang diberikan perlindungan sebagai hak cipta yaitu karya sinematografi.
Karya sinematografi merupakan media komunikasi massa gambar gerak (moving images). Karya serupa itu dibuat oleh perusahaan pembuat film, stasiun televisi atau perorangan. Perlindungan selain terhadap sinematografi dan karya cipta yang dilindungi sebagaimana diatur dalam undang-undang, perlindungan juga dapat diberikan terhadap semua ciptaan yang tidak atau belum diumumkan, tetapi sudah merupakan suatu bentuk kesatuan yang nyata, yang memungkinkan perbanyakan hasil karya itu. Sehingga tanpa kita sadari karya cipta yang dihasilkan oleh seseorang dengan intelektualnya menciptakan sesuatu, secara cepat telah terjadi peniruan atas karya ciptanya.
Permasalahan yang menjadi pembahasan sejauhmana Undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta mengatur perlindungan hak cipta atas karya film sinematografi dan upaya-upaya apa yang dapat ditempuh oleh pencipta atau pemegang hak cipta dan lembaga penyiaran, dalam melindungi karya sinematografi dan hambatan-hambatan apakah yang di had api oleh pencipta atau pemegang hak cipta dan lembaga penyiaran dalam melindungi karya sinematografi.
Karya cipta atas sinematografi merupakan salah satu obyek perlindungan hak cipta, dan rekaman atas filmnya dilindungi oleh hak yang berkaitan hak eksklusif. Langkah yang ditempuh oleh pencipta atau pemegang hak cipta dan lembaga penyiaran berupa preemtif, preventif dan represif. Hambatan-hambatan yang dihadapi berupa Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya perlindungan hak cipta, kurangnya koordinasi nasional dari para penegak hukum, kurangnya tenaga dan keahlian teknis di lapangan, serta kurangnya sarana pendukung operasional di kalangan penegak hukum."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>