Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Internews Indonesia, 2000
384.54 RAD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu perangkat radio CDMA yang dirakit dalam bentuk sebuah atau 1 buah prosesor DSP. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ketergantungan komponen impor terutama komponen Custom chip nya . dengan menggunakan prosesor DSP, seluruh proses dilakukan oleh perangkat lunak yang tersimpan dalam EPROM dari prosesor DSP tersebut.
Rangkaian CDMA terdiri dari : Unit Pembangkit COMA, (yang terdiri dari rengkaian PN Generator, dan rangkaian Modulator QPSK) dan unit Penditeksian CDMA , yang terdiri dan rangkaian PN Generator dan rangkaian Demodulator QPSK. Perangkat tersebut dapat digunakan untuk pemakaian pada sistim komunikasi satelit, radio link (terestrial) dan bergerak.
Permasalah yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian adalah bagaimana agar seluruh rangkaian CDMA dapat diproses oleh sebuah prosesor DSP. Untuk itu dalam penelitian ini perlu dicari teknik atau algoritma yang paling singkat. Ada 2 metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan table lookup, Persamaan matematis Input Output dimana dicari persamaan hubungan antara output dengan input, metode statistik dan metode dengan menggunakan teknik kecerdasan buatan. Pada penelitian saat ini barudilakukan metode table look up dan matematis input output.
Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu : rancang bangun dengan menggunakan simulator, dan rancang bangun dengan mengggunakan emulator. Seluruh kegiatan dilakukan dengan menggunakan perangkat TMS 320C54x. Pembuatan prototype dengan menggunakan prosesor DSP hanya dapat dilakukan di pabrik karena memerlukan peralatan khusus dalam penyoldiran kaki-kaki Chip TMS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Armadeta Wardhana
"Media radio dan iklan adalah dua hal yang sulit dilepaskan saat ini, terlebih bagi sebuah radio siaran swasta yang mengandalkan pemasukannya dari iklan komersial. Akan tetapi ditcngah padatnya iklan yang menerpa masyaraltat saat ini, dibutuhkan sebuah strategi tcrsendiri agar sebuah pesan dapat masuk ke benak konsumen dengan efektili Tidak hanya sekedar sebagai media pengumuman terkait informasi tentang produk tertentu, iklan juga harus mampu merebut makna dan mcnggugah cmosi masyarakat selaku calon konsumcnnya. Bahasa daerah muncul sebagai sebuah alternatif unruk memperebutkan makna dalam benak konsumen, terutama untuk iklan yang diputarkan secara nasional. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan, seberapa efcktif penggunaan bahasa daerah ini?. Penclitian ini sendiri ingin melihat mengenai pengaruh penggunaan bahasa daerah dalam iklan radio terhadap sikap calon konsumen atas produk yang diiklankan dengan menggunakan tcori auirudc toward the ad model, individual dwarences rheory, serta hierrarchy of eject model.
Pcnelitian ini menerapkan pamdigma positivis dengan pendekatan kuanlitatif§ clan merupakarl penelitian eksplanatif perbandingan. Riset dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan penempatan secara random (random assijgnmem). Metode eksperimen dipilih karcna merupakan metode yang paling efektif untuk mengevaluasi iklan. Prosedur eksperimen dimulai dengan mcmbagi I6 responden menjadi dua kelompok yang diberikan treatment berbeda dan dilakukan pre rest dan post test. Kclompok A diperdengarkan iklan BNI I-laji dengan versi bahasa Indonesia, dan kelompok B dipcrdengarkan iklan BNI Haji denan versi bahasa Sunda. Kucsioner digunakan dalam pengumpulan data dan didalamnya dicantumkan beberapa pertanyaan tcrbuka sebagai varian pendukung kualitatif. Dalam menguji pefigaruh digunakan mctode regresi logistik karena data yang muncul adalah campuran dari data interval dan ordinal.
Hasil pengukuran data menunjukkan bahwa penggunaan bahasa daerah memiliki pengaruh yang lcbih kuat terhadap perilaku calon konsumen atas produk yang di iklankan. Akan tctapi hasil temuan Iainnya tcrnyata mcnunjukkan adanya faktor lain yangjuga signifikan dalam mempengaruhi pcrilaku calon konsumen atas produk ang di iklankan, yaitu konteks lokal dari masyarakat ilu sendiri, faktor ilustrasi cerita, scrta kedekatan isi iklan dengan rcalita dari masyarakat yang menj adi targei market.

Radio and advertising are two unseparated things nowadays, cvenmore for private broadcasting radio whose income based on commercial advertisement. But in the dense of advertisement in society today needs a certain effective strategy to penetrate the message into customer’s mind. A commercial requires to build a perception and emotion toward its customer, as well as delivering the content of the product itsclti Native language emerges as an alternative to build a perception in customer-’s mind, specially for a commercial broadcast nationally. The aforementioned premise followed with question regarding to native language effectiveness. This research itself try to focus on the influence of native language on radio coomercial toward attitude of future customer on advertised product, by using attitude toward the ad model, individual differences theory, and hierrarchy of effect model.
This following research uses positivist paradigm with quantitative approaches and categorized as comparative explanative research. The research done with experiment method and random assignment due to its effectiveness to evaluating a commercial. The procedure begins by grouping the 16 respondents into two groups with different given treatments and through a pre test and post test phase. Group A is given a BNI Haji indonesian language version and group B is given a BNI Haji sunda language version. Questionnaire was used to gather data and an open question is also attached within it as supporting qualitative variables. For the influence test, a logistic regression method is used because the data within this research contain of interval and ordinal data.
The final measurement show that native language usage end up with greater influence on future consumer’s mind toward advertised product. But above all that, this research comes with another findings whom significant to influences attitude of future customer on advertised products. Here are the following: interesting yet realistic storyline, proximity with target market, and feasibility.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T34369
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azraqi
"Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan. Sebagai proses, pembangunan menuntut adanya komunikasi di antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Sebuah sistem komunikasi yang baik memang sangat dibutuhkan sebagai kerangka untuk menjalankan pembangunan, sebab konsep pembangunan seperti di Indonesia menuntut masyarakatnya untuk ikut berpartisipasi penuh dalam pembangunan tersebut. Faktor komunikasi memiliki peran yang sangat penting. Dikatakan demikian, sebab dalam pelaksanaan pembangunan dibutuhkan berbagai sumber informasi, baik informasi yang datang dari pihak perencana pembangunan, maupun di antara masyarakat itu sendiri. Salah satu unsur yang sangat menentukan partisipasi masyarakat dalam pernbangunan adalah peranan media massa lokal.
Radio sebagai salah satu media elelctronik komunikasi massa mempunyai peranan penting, yang mampu menyampaikan informasi secama cepat dan tepat Peranan siaran radio terasa makin penting, hal ini dibuktikan karena kegiatan membaca belum membudaya dalam masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi apa saja yang dapat dilaksanakan oleh RSPD Ketapang dalam rangka mendukung pembangunan daerah. Penelitian deskriptif ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Melalui studi ini akan dicoba untuk menggambarkan dengan lebih teliti tentang fungsi Radio Siaran Pemerintah Daerah dalam pembangunan. Sumber data penelitian ini adalah para responden yang dipilih berdasarkan teknik quota sampling dan purposive sampling, dan proses pengumpulan datanya dilakukan dengan penyebaran angket (kuesioner) dan wawancara mendalam didukung oleh penggunaan observasi dan Studi dokumentasi. Cara ini dilakukan sebagai mekanisme untuk saling melengkapi, dan cara semacam ini dapat diyakini marnpu menjelaskan secara obyektif dan komprehensif kondisi realitas sosial yang dilemukan di lokasi penelitian.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pada dasarnya fungal-fungsi media massa yang telah dan dapat dilaksanakan oleh Radio Siaran Pemerintah Daerah Ketapang ada delapan fungsi, yaitu : fungsi pengawasan, fungsi korelasi, fungsi transmisi budaya, fungsi informasi, fungsi edukasi, fungsi persuasi, fungsi kohesi sosial dan fungsi hiburan.
Dalam hubungannya dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, maka fungsi-fungsi radio tersebut di atas pada prinsipnya mampu mendukung partisipasi masyarakat. Peningkatan partisipasi masyarakat akan terwujud apabila fungsi-fungsi radio tersebut lebih ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Jika dihubungkan dengan Delapan Tangga Partisipasi Masyarakat menurut Amstein, maka tipologi partisipasi masyarakal Kabupaten Ketapang khususnya kecamalan Delta Pawan dalam kaitannya dengan fungsi radio siaran pemerintah daerah adalah pada tangga ketiga yaitu Infarmarion di tingkat pertanda (Degree of Tokenism). Artinya bahwa komunikasi yang dibangun antara masyarakat dan pemerintah daerah mulai banyak terjadi tetapi masih bersifat satu arah atau masih banyak didominasi oleh pemerintah daerah. Masyarakat atau khalayak pendengar juga tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa pandangan, gagasan dan pendapat mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan yang dalam hal ini adalah pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Ketapang.
Upaya saran atau rekomendasi terhadap hal tersebut di atas adalah : Dalam konteks komunikasi pembangunan secara umum maka disarankan kepada pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang untuk mengaktifkan kembali adanya pameran-pameran pembangunan dengan melibatkan unsur-unsur dari pihak pemerintah, peiaku ekonomi dan masyarakat sipil. Hendalcnya menyajikan data-data yang apa adanya dan tidak hanya selalu memberitakan atau menginformasikan hal-hal yang bersifat positif kepada masyarakat pendengar.
Kepada pihak pengelola RSPD Ketapang disaranakan untuk : melengkapi peralatan-peralatan pendukung penyiaran agar dapat menjangkau ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang. Melengkapi peralatan-peralatan sumber informasi seperti internet di dalam ruang siar, agar dapat mengakses informasi secara cepat dan mampu mengakses infomasi baik nasional maupun intemasional, memberikan porsi yang seimbang dalam hal pemberitaan di berbagai bidang pembangunan, dan memaksimalkan pemberian informasi-
informasi tentang keluhan, saran, kritik-kritik yang membangnm dari masyarakat dalam rangka pembangunan daerahnya.
Kepada khalayak pendengar RSPD Ketapang disarankan untuk membentuk organisasi, forum-forum atau kelompok-kelompok pendengar yang tersegmentasi pada jenis-jenis profesi tertentu misalnya forum atau kelompok pendengar khusus petani, nelayan, pedagang dan lain-lain, yang selalu aktif dalam setiap diskusi pembanguaan yang diadakan di RSPD Ketapang. Ke depan diharapkan forum atau kelompok pendengar ini akan mempelopori atau merintis dibentuknya radio-radio komunitas yang tersegmentasi pada jenis profesi-profesi tertentu.
Saran/rekomendasi akademis : Pertama, perlu adanya upaya-upaya yang serius dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan menitikberatkan pada aspek komunikasi di dalam pembangunan. Sehingga pada gilirannya dapat mendorong ke arah panisipasi masyarakat secara aktif dalam membangun demokrasi yang berbasiskan masyarakan Kedua, bagi lingkungan akademis program studi ilmu kesejahteraan sosial, adanya upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melibatkan berbagai bidang ilmu pengetahuan perlu diwujudkan, karena pembangmman sosial adalah pembangunan yang lintas sektoral dan mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terakhir dengan segala kerendahan hati, keterbatasan penulis dajam penulisan tesis ini tentu tidak terhindarkan. Akan tetapi dengan semakin banyakya penulisan-penulisan yang sejenis dilakukan, akan terjadi building block knowledge, artinya bagi peneliti lanjutan apabila ditemukan adanya berbagai kekurangan dalam penulisan tesis ini, maka atas dasar kekurangan ini diharapkan sebaliknya justru hal ini dapat menjadi motivasi/pendorong untuk mencoba melakukan pengkajian yang lebih mendalam tentang fungsi-fungsi radio siaran dalam pembangunan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdi Sufi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
384.54 RUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rumi Ramadhan
"Dalam memenuhi kebutuhan rakyat di daerah rural, Pemerintah memiliki target di tahun 2018 seluruh ibukota kabupaten/kota sudah terhubung jaringan Broadband. Daerah rural saat ini sulit dijangkau jaringan broadband karena secara ekonomi tidak menguntungkan membangun jaringan disana. Saat ini pemerintah menggunakan link satelit untuk backbone ke daerah rural. Penggunaan link satelit juga terbatas hanya pada layanan 2G. Disamping itu penggunaan link satelit kurang efisien (biaya sewa yang mahal) dengan kapasitas jaringan yang kecil. Penelitian ini menganalisis Pembangunan Backbone Radio link sebagai pengganti penggunaan link Satelit. Untuk mengurangi biaya, ikut dipertimbangkan penggunaan tower-tower eksisting.
Dari analisis diketahui bahwa total biaya pembangunan VSAT lebih tinggi dibandingkan dengan Radio Microwave. Hal ini disebabkan oleh komponen Biaya VSAT yaitu biaya sewa transmisi yang mahal. Oleh karena itu penggunaan VSAT dalam jangka panjang akan merugikan bagi penyedia jaringan. Selain itu penggunaan Tower eksisting pada perancangan mampu menghemat Capex sebesar Rp.6.304.000.000,- atau 10.04% dari total Capex.

In fulfilling the needs of people in rural areas, the Government has a target that the district / city capital will be connected by Broadband network by 2018. Currently, rural areas has a difficulty to connect broadband network, because there is no profit to build a network in that location. The government uses a satellite link to be the backbone into rural areas and is limited only 2G service; However, the link is less efficient (the cost of renting is expensive) with small network capacity. This study analyzes the radio backbone development to subsitute the usage of satellite links, by taken into consideration the usage of existing tower.
The result shows that the total cost development VSAT is more expensive than Radio Microwave; because of transmission rent cost is very expensive. So, The usage of VSAT for a long time will make loss to Network provider. Meanwhile, the use of existing Tower on the design can save Capex Rp.6.304.000.000,- or 10.04% of total Capex.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Syadzwina Effendi
"Serat optik merupakan teknologi media transmisi yang dapat memenuhi permintaan fronthaul pada jaringan 5G. Serat optik mampu menawarkan bandwidth yang tinggi, kapasitas yang besar, kecepatan transmisi yang tinggi dan bebas dari interferensi gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, penggelaran infrastruktur serat optik sering kali terhalang oleh perizinan serta biaya yang tinggi. Sehingga untuk mengatasi keterbatasan ini, penggunaan teknologi hybrid Radio over Fiber (RoF) dengan Radio over Free Space Optic (RoFSO) dapat menjadi solusi untuk menjangkau pengguna didaerah perkotaan, dimana pemasangan serat optik membutuhkan biaya yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan simulasi hybrid RoF-RoFSO pada frekuensi mmWave 26 GHz dengan memperhitungkan nilai redaman atmosfer yang timbul akibat adanya efek meteorologi. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak Optiwave Optisystem dengan skema modulasi QPSK, 16-QAM, dan 64-QAM serta variasi jarak transmisi pada FSO. Efek meteorologi yang diperhitungkan pada penelitian ini adalah hujan serta kabut asap dan debu yang merupakan faktor utama penyebab penurunan kualitas sinyal dalam komunikasi free space optic (FSO) di wilayah tropis. Data efek meteorologi yang digunakan merupakan data aktual yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia pada periode Maret 2022 hingga Mei 2022. Kinerja sistem akan dievaluasi berdasarkan nilai bit error rate (BER) dan error vector magnitude (EVM). Hasil simulasi menunjukkan bahwa redaman akibat curah hujan yang tinggi, menjadi penyebab utama penurunan kualitas sinyal pada sistem hybrid RoF-RoFSO dan membatasi jarak transmisi pada link FSO. Curah hujan tertinggi yang terjadi pada bulan April 2022, menyebabkan terbatasnya jarak transmisi pada link FSO, dimana jarak maksimum transmisi FSO adalah 600 m dengan menggunakan skema modulasi QPSK dan 16-QAM, sedangkan untuk skema modulasi 64-QAM jarak maksimum transmisinya adalah 500 m. Sementara, nilai redaman yang diakibatkan oleh kondisi berkabut dan berdebu dapat menjangkau jarak transmisi FSO hingga 1000 m untuk ketiga skema modulasi yang digunakan.

Fiber optic is a transmission media technology that can fulfill fronthaul demand for 5G network. Fiber optic is able to offer high bandwidth, high capacity, fast transmission and free from electromagnetic interference. However, deployment of fiber optic infrastructure is often hindered bby licensing and high costs. So to overcome this limitation, hybriding Radio over Fiber (RoF) with Radio over Free Space Optic (RoFSO) can be a potential solution to reach users in urban areas, where fiber optic installation requires high costs. In this research, a hybrid RoF-RoFSO is simulated using mmWave frequency of 26 GHz by taking into account the value of atmospheric attenuation arising from meteorological effects. Simulations were performed using Optiwave Optisystem software with QPSK, 16-QAM, and 64-QAM modulation schemes as well as variations in transmission distance on FSO. Meteorological effects that are taken into account in this study are rain, smog and dust which are the main factors causing the signal quality degradation in free space optical (FSO) communication in the tropics region. Meteorological data used are actual data obtained from the Indonesian Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) for the period March 2022 to May 2022. System performance will be evaluated based on the bit error rate (BER) and error vector magnitude (EVM). The simulation results show that attenuation due to high rainfall is the main cause of signal quality degradation in the RoF-RoFSO hybrid system and limits the transmission distance on the FSO link, where the maximum FSO transmission distance is 600 m if using the QPSK and 16-QAM modulation schemes, while for the 64-QAM modulation scheme the maximum transmission distance is 500 m. Meanwhile, the attenuation value caused by haze conditions can reach the FSO transmission distance of up to 1000 m for the three modulation schemes used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Internews -- Indonesia, 2001
384.54 PET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno
Jakarta: Bina Aksara, 1982
621.384 1 SUW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>