Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Arsyad Sanusi
Jakarta: Dian Ariesta, 2004
381.142 ARS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Febri Cahyo
"ABSTRAK
Pertumbuhan e-commerce diprediksi akan berkembang terus seiring dengan makin memasyarakatnya jaringan global Internet. Bahkan beberapa pakar teknologi informasi memprediksi bahwa Internet akan menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat modem pada masa mendatang. ini artinya mereka akan demikian kental berurusan dengan Internet dalam segala hal termasuk membeli atau menjual barang dan jasa. Begitu pula perusahaan-perusahaan akan mengupayakan pelebaran pangsa pasarnya melalui jaringan Internet sebagai strategi baru yang sangat global. Dengan kata lain, e-commerce akan menjelma menjadi infrastruktur bisnis alternatif yang mumpuni pada era informasi kini dan mendatang.
Menyadari akan hal tersebut diatas, Group Lippo sebelumnya berkonsentrasi di finansial kemudian beralih menjadi perusahaan berbasis Internet sebagai pilar kekuatan bisnisnya yang baru. Dengan bisnis finansial yang kuat, teknologi informasi yang canggih, dan jaringan department store yang luas, Lippo tentunya telah menguasai customer base untuk menjadikan LippoShop terjun ke e-commerce. Keputusan bisnis yang diambil oleh Group Lippo menjadikan LippoShop sebagai portal belanja vertikal terkemuka dan perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan Lippo memadukan bisnis offline dengan onlinenya.
Terdapat dari implementasi e-commerce ketika LippoShop mengadopsi teknologi atau aplikasi untuk memulai bisnis e-commerce. Tiga faktor yang secara umum berpengaruh terhadap implementasi tersebut, yaitu: Iingkungan bisnis, karakteristik teknologi, dan tekanan kompetisi. Disini, LippoShop memerlukan tiga kompetensi, yaitu; pertama, kompetensi teknikal yang membutuhkan knowledge. Kedua, kompetensi konseptual untuk menentukan asumsi dan peramalan masa depan dan melakukan pergeseran perspektif serta kemampuan mengelola resiko dengan baik. Terakhir, LippoShop memerlukan kompetensi interdependen yang memampukan perusahaan untuk berinteraksi dan bekerjasama secara efektif untuk menghasilkan sinergi.
Dar sisi teknologi informasi, potensi strategis TI yang dimiliki LippoShop dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan di industri e-commerce yang ketat ini. Pemanfaatan potensi strategis tersebut membantu manajemen dalam memfokuskan fungsi, peranan, dan posisi teknologi informasi sebagai alat utama dalam persaingan dan keunggulan kompetitif.
Di masa datang, pemain dalam industri e-commerce yang memiliki strategi fokus terbaikiah yang akan memenangkan persaingan. Untuk itu, LippoShop membutuhkan suatu studi manajemen teknologi informasi yang memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya (SCA). Hal ini juga akan memberikan keluasaan bagi Lipposhop untuk melakukan adaptasi terhadap kebutuhan pasar."
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ompusunggu, Louis Dwysevrey
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini menyebabkan pengguna internet semakin meningkat. Peningkatan pengguna internet berbanding lurus dengan peningkatan pengguna layanan e-commerce dimana terdapat lebih dari dua miliar pengguna e-commerce di dunia.
XYZ.com adalah salah satu produk dari PT XYZ yang menyediakan layanan e-commerce di Indonesia yang memiliki semangat untuk menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama. Untuk mewujudkan pelayanan yang prima dalam industri e-commerce, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat, sehingga keberadaan teknologi informasi menjadi faktor penentu keberhasilan PT XYZ dalam menjalankan strategi perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi PT XYZ dengan mengacu kepada Process Assessment Model (PAM) COBIT 5, serta menyusun rekomendasi perbaikan proses.
Setelah melakukan pengukuran terhadap sepuluh proses COBIT 5, ditemukan bahwa terdapat satu proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 0, empat proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 1, empat proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 2, dan satu proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 3.

The rapid development of technology today causes internet users to increase. The increase in internet users is directly proportional to the increase in users of e-commerce services where there are more than two billion e-commerce users in the world. There are many aspects of technology used when building an e-commerce service such as Electronic Data Exchange and Payment Gateway.
XYZ.com is one of the products of PT XYZ that provides e-commerce services in Indonesia that has the passion to make customers a top priority. To realize excellent service in the e-commerce industry, it is necessary to use the right information technology, so that the existence of information technology is a determining factor for the success of PT XYZ in carrying out the company's strategy.
This study aims to measure the level of information technology governance capability of PT XYZ by referring to the COBIT 5 Process Assessment Model (PAM), and to develop recommendations for process improvement.
After measuring ten COBIT 5 processes, it was found that there is one process that has a capability level value of 0, four processes have a capability level value of 1, four processes have a capability level value of 2, and one process has a capability level value of 3.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Danesjvara
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang datang bersamaan dengan globalisasi mengharuskan Pemerintah dan masyarakat Indonesia bersiap-siap dalam menghadapinya. E-commerce yang merupakan salah sutu bentuk dari perkembangan tersebut, makin marak dan diminati oleh banyak lapisan masyarakat Indonesia maupun dunia.
Perkembangan teknologi tersebut harus diikuti oleh pembuatan kebijakan, karena aplikasi dari teknologi informasi tersebut berhubungan dengan kehidupan masyarakat secara luas maupun hubungan antar warga masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan e-commerce yang merupakan transaksi perdagangan elektronis ini menimbulkan banyak masalah terutama dalam pembuatan kebijakan dan peraturan perundang-undangan di seluruh dunia. Aspek-aspek yang terkait dalam kebijakan publik tidak hanya bersifat nasional maupun regional, tetapi juga berhubungan dengan kebijakan internasional dan hubungan antar bangsa. Hal yang paling penting dalam bidang pengaturan adalah pengambilan kebijakan umum dalam sebuah negara, yaitu bagaimana cara suatu pemerintahan mengatur "dunia maya" tersebut.
Khusus untuk transaksi E-commerce, hal yang harus mendapat perhatian adalah faktor keamanan dalam sebuah transaksi elektronis. Untuk dapat memahami ruang lingkup dan kerangka berpikir dalam kebijakan teknologi informasi ini, dibutuhkan konsep-konsep tentang globalisasi, kebijakan publik, teknologi informasi dan teknologi terkait lainnya, aplikasi dalam bisnis, komputerisasi serta masyarakat informasi. Setelah memahami konsep-konsep tersebut, selanjutnya harus dianalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kebijakan secara nasional serta aspek-aspek yang terdapat dalam transaksi e-commerce dan indikator yang dapat mempengaruhi signifikansi kebutuhan pengaturan masalah keamanan dalam bertransaksi. Gambaran singkat hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan kebijakan nasional dalam teknologi komunikasi dan informasi, serta koordinasi dalam pengembangan kebijakan umum mengenai kegiatan internal. Selain itu Pemerintah juga harus melindungi keamanan transaksi elektronis dengan kebijakan dan peraturan yang ada, sekaligus merumuskan dan mengkaji kemungkinan lain yang dapat mengganggu transaksi melalui media elektronik ini, sampai dibentuknya kebijakan yang melindungi keamanan bertransaksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyarso Kasikoen
"ABSTRAK
Kebutuhan akan kecepatan dan ketepatan untuk mendapatkan serta menyampaikan dokumen maupun informasi menjadikan teknologi informasi sebagai bagian penting dan tidak terpisahkan dari kegiatan dunia usaha. E-commerce sebagai bentuk penerapan teknologi informasi merupakan isu yang terus bcrkembang sebagai solusi dalam menciptakan efisiensi pada kegiatan usaha. Adanya pilihan dalam menerapkan e-commerce menjadikan perlunya mengkaji media yang tersedia.
Pada hakikatnya kelayakan penggunaan teknologi informasi dapat dievaluasi terhadap pemenuhan kebutuhan serta dampak ekonomis yang dihasilkannya. Hal tersebut dilakukan dengan melihat manfaat dari teknologi informasi yang digunakan. Demikian pula dengan penggunaan electronic data interchange (EDI) yang dilakukan sebagai strategi penerapan e-commerce dalam mendukung kegiatan usaha industri terminal petikemas.
Metode product performance merupakan bentuk evaluasi yang diberikan terhadap produk/layanan teknologi informasi didasarkan pada sudut pandang pengguna (customer's viewpoint) dalam memenuhi kebutuhannya.
Pengukuran dampak ekonomis biasanya dilakukan dengan menggunakan cost-benefit analysis tradisional, di mana hal tersebut hanya didasarkan pada model ROI (return on investment). Penerapan metode information economics memberikan konsep baru dalam mengevaluasi kelayakan penggunaan teknologi informasi. Adanya hal-hal yang tidak terperhatikan dalam cost-benefit analysis tradisional dapat diantisipasi dcngan metode information economics.
Sebagai obyek penelitian dipilih kasus KCT (Terminal Petikemas Koja), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa layanan terminal petikemas. Penerapan e-commerce pada KCT dilakukan dengan menggunakan EDI sebagai sarana dalam melakukan pertukaran dokumen maupun informasi pada kegiatan usahanya.
Dengan mengkombinasikan penerapan metode product performance dan metode information economics diharapkan evaluasi yang dilakukan terhadap penggunaan teknologi informasi akan dapat lebih memberikan kontribusi bagi perusahaan.

ABSTRACT
The need for speed and accuracy in exchange of information has made information technology to become one of the vital and inseparable parts of the business activity. E-commerce, being one of the forms of information technology application, has become a rapidly growing issue as a solution for enhancing efficiency in conducting business. The existence of choices in applying ecommerce demands a thorough study for comparing the available media.
Basically, feasibility of implementing information technology in business is directly proportional with the effectiveness of the technology in fulfilling the need and economical impacts that can be achieved. The purpose of this paper is to study the effectiveness of electronic data interchange (EDI), one form of information technology implementation, in supporting container terminal industry.
Product performance method is used for evaluating effectiveness of information technology products/services in fulfilling the needs viewed from the customer interest. Measurement of the economical impact is usually performed using the traditional cost-benefit analysis which is based on ROI (return on investment) model. Application of information economics method introduces a new concept in the evaluation of feasibility of utilizing information technology. The things that are beyond cost-benefit analysis discussion can now be better anticipated by information economics method, such as : value linking, value acceleration, value restructuring and innovation valuation.
The object of this study is taken from Kaja Container Terminal (KCT), a company which provides container terminal services and applies EDI for document and information transfer. This study combines product performance and information economics methods for measuring effectiveness of the utilization of EDI at KCT."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Tulus Daniel
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Chaharuddin
"Tesis ini membahas mengenai dampak lokalisasi data pada sektor e-commerce dilihat dari sudut pandang ASEAN Agreement on E-Commerce dan Pasal XIV dari General Agreements Trade in Services dengan pokok permasalahan pertama adalah mengenai dampak lokalisasi data dan cross border data transfer pada pertumbuhan perdagangan di ASEAN, permasalahan kedua adalah bagaimana kedisiplinan penerapan lokalisasi data di negara-negara ASEAN dilihat dari peraturan ASEAN Agreement on E-commerce dan permasalahan ketiga adalah apakah penerapan pengecualian di dalam ASEAN Agreement on E-Commerce dan Pasal XIV dari General Agreements Trade in Services sebagai penyeimbang antara perlindungan data dan liberalisasi perdagangan. Metode penelitian dan teori hukum yang dipergunakan untuk membahas permasalahan dalam tesis ini adalah metode penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa lokalisasi data menjadi hambatan dari perdagangan secara global, penerapan lokalisasi data menjadikan suatu negara tidak menarik di mata investor karena penempatan server di negara tempat berbisnis dan biaya yang tinggi. Belum semua negara memiliki hukum perlindungan data pribadi, beberapa negara seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar tidak memiliki peraturan yang komprehensif mengatur perlindungan data. Vietnam masih mempertahankan lokalisasi data dengan mangharuskan perusahaan asing menempatkan server di negaranya. Dibutuhkan perjanjian regional seperti ASEAN Agreement on E-commerce untuk harmonisasi perlindungan data di ASEAN terutama di sektor e-commerce. Dibutuhkan balancing untuk menyeimbangkan perdagangan dan perlindungan data, salah satu alat yang dapat digunakan adalah GATS Pasal XIV dimana terdapat pengecualian terutama untuk Privasi dan Ketertiban Umum. Pengaturan di GATS Pasal XIV dan Weighing dan Balancing dapat menjadi equilibrium dalam keseimbangan perdagangan dan perlindungan data.

This thesis discusses the impact of data localization on the e-commerce sector from the perspective of the ASEAN Agreement on E-Commerce and GATS Article XIV . The first problem is the impact of data localization on trade conditions between ASEAN countries, The second problem is how discipline the implementation of data localization is in ASEAN countries, seen from the regulations of the ASEAN Agreement on E-commerce, and The third issue is whether the application of exceptions in the ASEAN Agreement on E-Commerce and Article XIV of the General Agreements on Trade in Services can bring balance between data protection and trade liberalization.. The research method and legal theory used to discuss the problems in this thesis are normative juridical research methods. The research results show that data localization is an obstacle to global trade, the implementation of data localization makes a country unattractive in the eyes of investors because of the placement of servers in the country where they do business and high costs. Not all countries have personal data protection laws, some countries such as Cambodia, Laos and Myanmar do not have comprehensive regulations governing data protection. Vietnam still maintains data localization by requiring foreign companies to locate servers in the country. Regional agreements such as the ASEAN Agreement on E-commerce are needed to harmonize data protection in ASEAN, especially in the e-commerce sector. Balancing is needed to balance trade and data protection, one tool that can be used is GATS Article XIV where there are exceptions, especially for Privacy and Public Order. The arrangements in GATS Article XIV and Weighing and Balancing can be an equilibrium in the balance of trade and data protection."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafied Nur Siddiqi
"Adopsi e-commerce oleh usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan bisnis. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui manfaat adopsi e-commerce serta faktor penghambat dan pendorong adopsi e-commerce untuk UKM. Laporan ini merupakan hasil penelitian mengenai adopsi e-commerce bagi UKM.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data berupa survei yaitu menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data kuantitatif dan wawancara langsung untuk mendapatkan data kualitatif mengenai adopsi e-commerce oleh UKM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa UKM sudah mulai melakukan adopsi e-commerce untuk menunjang proses bisnisnya. Meskipun tingkat pemanfaatannya berbeda-beda namun secara umum adopsi e-commerce mampu memberi manfaat positif bagi peningkatan kinerja UKM. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor biaya masih menjadi kendala utama dalam adopsi e-commerce. Sedangkan pelayanan pelanggan merupakan faktor pendorong utama bagi UKM untuk melakukan adopsi e-commerce. Dengan mengambil studi kasus UKM sektor perbankan di kota Depok, penelitian ini mampu memberi gambaran tentang adopsi e-commerce oleh UKM khususnya di sektor perbankan.

E-Commerce adoption by Small and Medium Enterprises (SMEs) is one of the key factors of business. Therefore, it is essential for us to know the impacts of e-commerce adoption, as well as the deferring and driving factors of e-commerce adoption for the SMEs. This report is a result of research about e-commerce adoption for the SMEs.
This is a descriptive research that used survey through questioner as its method to collect quantitative data and direct interview as its method to collect qualitative data about e-commerce adoption by the SMEs.
The result of the research shows that SMEs have already starting to apply e-commerce adoption to maintain their business process. Although the degree of adoption is different from one SME to another, it is still generally accepted that ecommerce adoption will bring positive impacts towards SMEs development. The result of this research also shows that financing is still a major deferring factor in adopting e-commerce, whilst, customer service is one of the driving factor in ecommerce adoption. By using banking sectors in Depok as its research subject, this research is able to give actual illustration on e-commerce adoption by and for the SMEs."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saffira Annisa Bening
"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. E-commerce dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM dan diproyeksi akan menjadi kontributor terbesar ekonomi digital Indonesia di tahun 2030, namun baru 22% UMKM Indonesia yang mengadopsi e-commerce. Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce pada UMKM Indonesia khususnya di industri ritel dan memilih strategi adopsi e-commerce terbaik dengan menggunakan model Decision-Makers, Technological, Organizational, and Environmental (DTOE) dan teori Diffusion of Innovation (DOI). Hasil diolah menggunakan metode Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) berbasis Analytic Network Process (ANP) untuk melihat pengaruh dan prioritas antar faktor. Strategi adopsi e-commerce direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode Complex Proportional Assessment (COPRAS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Pengetahuan IT Pengambil Keputusan, Sikap Pengambil Keputusan Terhadap Inovasi dan Kompleksitas merupakan faktor penting dalam rangka adopsi teknologi e-commerce, sedangkan pengembangan atau pelatihan keterampilan Information Technology (IT) dan e-commerce merupakan prioritas strategi dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi e-commerce di UMKM ritel.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role to Indonesia’s economy. E-commerce can help MSMEs gain competitive advantage and is expected to be the largest contributor to Indonesia's digital economy by 2030, but only 22% of MSMEs in Indonesia have adopted e-commerce. The aim of this study is to investigate the criteria that influence e-commerce adoption in Indonesian MSMEs, particularly in the retail industry and select the best e-commerce adoption strategy using the Decision-Makers, Technological, Organizational, and Environmental (DTOE) model and the Diffusion of Innovation (DOI) theory. The influence and priorities between criteria were calculated using the Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) based Analytic Network Process (ANP) method, and an e-commerce adoption strategy was selected using the Complex Proportional Assessment (COPRAS) method. The findings of this study indicate that Decision Maker’s IT Knowledge, Decision Maker's Attitude Towards Innovation, and Complexity are important criteria in the context of adopting e-commerce technology in retail MSMEs while the development or training of Information Technology (IT) and e-commerce skills was identified as the best strategy to increase adoption of e-commerce technology in retail MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Informasi mengenai transaksi secara electronic atau on-line sistem atau e-cormmerce membutuhkan adanya perlindungan hukum yang memadai terhadap upaya orang atau pihak-pihak yang berusaha mengakses secara ilegal..."
JHB 18 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>