Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heerdjan
"Dunia kontraktor sekarang sedang-mengalami masa pembangunan. PT. Bangun Bejana Baja yang bergerak di bidang kontraktor tangki juga sedang mengerjakan beberapa proyek. Persaingan di kontraktor tangki ini cukup ketat masing-masing sudah mengenal karakter pesaing-pesaingnya.
Penulis mencoba menyusun strategi untuk PT. Bangun Bejana Baja agar mendapatkan proyek secara berkesinambungan hingga dapat tumbuh dengan baik. Analisis yang dipergunakan menggunakan analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan internal, analisis SWOT dan analisis kinerja unit perusahaan.
Pertumbuhan dan keuntungan perusahaan sangat tergantung kepada lingkungan eksteinalnya, bail; itu lingkungan umum maupun lingkungan industri. Harga minyak dunia saat ini sedang naik, menyebabkan meningkatnya pekerjaan di sektor minyak dan gas, temiasuk pcrkembangan pembangunan tangki. Pembangunan tangki ini meliputi pembangunan plant ham untuk kilang minyak maupun terminal-terminal tangki bate untuk transit minyak maupun gas ke seluruh Indonesia. Lingkungan eksteinai meliputi lingkungan umLml, lingkungan industri, analisis pe]anggan, analisis pesaing dan analisis pasar.
Lingkungan internal meliputi sumber daya, kapabilitas dan kompetensi intr. PT. Bangun Bejana Baja perusahaan kontraktor yang memfokuskan kepada pembangunan tangki mulai dari tangki yang berukuran kecil sampai ke ukuran yang besar didukung oleh karyawan-karyawan yang berpengalaman puluhan tahun, yang sangat concern terhadap mutu dan kualitas bisa memberikan jasa peiayanan kepada pelauggan mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan dan pengujian.
Analisis SWOT (strong, weakness, opportunities, threat) yang bertujuan agar perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan, kesemahan, kesempatan dan ancaman terhadap perusahaan. I-Iasil dari analisa SWOT ini akan berguna dalam menenlukan strategi perusahaan di tingkat fungsional. Dari perumusan strategi bisnis diambil kesimpulan posisi PT. Bangun Bejana Baja adalah sebagai perusahaan yang sedang tumbuh, "Grow" dan Build". Strategi yang cocok bagi perusahaan adalah Intensive yaitu market penetration, market development, dan product development. Untuk jangka pendek strategi detilnya adalah :
- memperluas jaringan agar tender lebih banyak lagi
- pertahankan SDM yang sudah berpengalaman
- lengkapi alat-alat konstruksi
- usahakan sertifikat ISO
- tambah orang instrumen dan elektrik di kantor
- selalu tnengikuti prosedur API sehingga mutu dan kualitas tetap terjaga
- teliti saat tender dan ubah rate satuan karena persaingan makin banyak
Penulis sudah melaksanakan strategi-strategi di atas dan dapat menghasilkan 6 proyek yang sedang berjalan saat ini dengan nilai sekitar Rp. 80 miliar.

Business of construction is still growing now. PT. Bangun Bejana Baja is a construction company, specialized in storage tank manufacturing and the company is doing some projects now. The competition in storage tank market is so tight because the competitors know well each other their characteristic.
In this summary, 1 propose a strategic plan for PT. Bangun Bejana Baja to gain more projects continuously and can grow strongly. The plan uses external environment analysis, internal environment analysis, SWOT analysis and analysis of the performance of the company working units.
The growth and profit of the company highly depends on the external environment, that is, general economic condition and specifically the industrial sector. Recently, the world oil price is climbing. This has made the gas and oil industry gaining a raise, including storage tank market. The storage tank construction covered in new refinery plants, new oil and gas storage terminals for oil-gas distribution transits in Indonesia. The analysis of external environment consists of the general environment, industrial environment, customer analysis, competitor analysis and market analysis.
The analysis of internal environment consists of recources, capablities and the core competence. PT. Bangun Bejana Baja is a construction company, focuses in storage tank manufacturing. The product range is from small to large storage tank, which is built by tens years experience workers. By the experience, they concern the high quality .and good customer services from design step, during construction and until the final test.
The purpose of SWOT (strong, weakness. opportunities, threat) analysis is to identity the company strength, weakness, opportunities and threat to the company. The output of SWOT analysis will be used to help the company making strategic plans for its functional levels. The formulation of the business strategy of PT. Bangun Bejana Baja was made and PT. Bangun Bejana Baja is positioned at "Grow and Build". The business strategy of the company is intensify (market penetration, market development and product development). The short term points of the strategic plan are given as follows:
- To extend auction network
- To maintain the experienced human recourses
- To complete construction facilities
- ISO certification
- Need instrument and electrical technicians
- To follow API procedure to maintain the quality
- To examine carefully the auction and reduce the unit prices since the competition is getting harder.
I have implemented those strategic plans and gained 6 ongoing projects which value Rp 80 billions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 19708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Abie Fraditya
"Penelitian ini menganalisis faktor faktor yang dapat menjadi determinan pengakuan goodwill dari sebuah transaksi akuisisi perusahaan Faktor faktor yang diduga dapat menjadi determinan pengakuan goodwill diantaranya karakteristik ekonomi perusahaan pengakuisisi karakteristik akuisisi dan kualitas audit. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi dengan tingkat leverage yang tinggi akuisisi yang dilakukan terhadap perusahaan target yang memiliki ukuran relatif yang besar terhadap perusahaan pengakuisisi dan perusahaan pengakuisisi yang diaudit oleh KAP Big 4 memiliki pengaruh positif terhadap pengakuan goodwill sementara adopsi PSAK 22-2010 ditemukan memiliki pengaruh sebaliknya. Dilakukan juga analisis hubungan antara jumlah goodwill yang diakui dengan cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara jumlah goodwill dan cumulative abnormal return perusahaan pengakuisisi.

This study analyzes determinants of goodwill recognition that may arises from company acquisitions. These factors include economic characteristics of the acquirer the characteristics of the acquisition and audit quality. Binary logistic regression results indicate that acquisitions made by acquirer with higher leverage acquisitions towards a target which has a relatively large size to the acquirer and acquirer which audited by Big 4 firm have a positive influence on the recognition of goodwill while the adoption of PSAK 22-2010 is found to have the opposite effect. This research also analyzes the relationship between the amount of goodwill and the cumulative abnormal return of the acquirer. Result of multiple linear regression shows that there is a significant negative association between the amount of goodwill and cumulative abnormal return of the acquirer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jehoram, Herman Cohen
"hukum goodwill di Belanda"
Deventer: N.V. Uitgeversmaatschappij, 1963
BLD 346 JEH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Faomasi Zega
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan analisis eskplanatori terhadap penurunan nilai goodwill sesuai dengan perubahan PSAK 22 (revisi 2010) dan PSAK 48 (revisi 2010). Penulis menggunakan data laporan keuangan perusahaan tahun 2010 dan 2011 yang tersedia di situs bursa efek Indonesia, total sampel yang didapatkan ialah 20 perusahaan yang mengakui rugi penurunan nilai goodwill, dan 20 perusahaan yang tidak mengakui rugi penurunan nilai goodwill. Penelitian ini ingin menganalisis perilaku pembebanan kerugian penurunan nilai terhadap aset goodwill dan posisi keuangan perusahaan, serta kecenderungan perusahaan dalam mengakui rugi penurunan nilai goodwill dan kepatuhan terhadap standar pengungkapan. Penulis menemukan bahwa nilai kerugian penurunan goodwill pada tahun 2011 hanya berdampak 0.36% terhadap neraca keuangan perusahaan dan 3.53% terhadap laba. Penulis menemukan adanya indikasi perusahaan berusaha menghindari atau menunda pengakuan rugi penurunan nilai goodwill ketika perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan ROA negatif dan mengalami peningkatan debt. Selain itu, penulis juga menemukan hanya 3 dari 20 perusahaan yang melakukan pengungkapan dengan baik sesuai dengan standar.

ABSTRACT
This research is explanatory analysis of goodwill impairment as required under PSAK No. 22 (revision 2010) and PSAK No. 48 (revision 2010). The data used in this research is the company?s financial statement on 2010 and 2011 which available at Indonesia Stock Exchange?s website, the sample used is 20 company with goodwill impairment, and 20 without goodwill impairment. This research is aim to analyze the goodwill impairment?s effect on company?s goodwill and financial position, also the intention of management to impaired goodwill and the quality of its disclosure. The finding is the total loss of goodwill impairment only affected 0.36% of company?s financial position and 3.53% to total earnings. This research also found that management intends to avoid or postpone to impaired goodwill when the company had negative growth on ROA and positive growth on debt. Another finding is only 3 out of 20 companies disclosed impairment test as required under the new standard."
2013
S44143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agnes Sumitra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai atas goodwill dan penurunan nilai goodwill sebelum dan setelah penerapan PSAK 22 (revisi 2010). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Ohlson (1995). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melaporkan nilai goodwill untuk periode yang berakhir 2009 – 2015. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode unbalanced data panel dan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi nilai perusahaan atas goodwill mengalami penurunan setelah penerapan PSAK 22 (revisi 2010) dan penurunan nilai goodwill tidak memiliki relevansi nilai.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the value relevance of goodwill and impairment of goodwill before and after the implementation of PSAK 22 (Amandment 2010). The model was used in this research is Ohlson model (1995). The sample was used is the companies listed on the Indonesia Stock Exchange which reported value of goodwill for the period ending in 2009 - 2015. Tests performed using unbalanced data panel and fixed effect model. The results showed that the value relevance of the goodwill has decreased after the implementation of PSAK 22 (Amendment 2010) and the impairment of goodwill does not have value relevance."
2016
S62955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Rizky Lestari
"ABSTRAK
"
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlina Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi peran komite audit dan kepemilikan keluarga terhadap estimasi akuntansi yang kompleks dan biaya audit. Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Estimasi akuntansi yang kompleks yang digunakan dalam penelitian ini adalah revaluasi asset non keuangan, goodwill dan goodwill-impairment. Hasil regresi menunjukkan bahwa revaluasi asset non keuangan, goodwill dan goodwill-impairment tidak berpengaruh terhadap biaya audit. Akan tetapi, pada perusahaan yang dimiliki oleh keluarga dengan komite audit yang efektif, biaya audit menjadi lebih tinggi jika perusahaan tersebut melakukan revaluasi asset non keuangan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi regulator untuk menetapkan standar auditing terkait dengan audit nilai wajar yang memerlukan estimasi akuntansi yang kompleks, sehingga auditor lebih aware terhadap reliabilitas nilai wajar yang sulit diobservasi tersebut.

ABSTRACT
The purposes of this study are to examine the effect of complex accounting estimates on audit fees and the role of audit committee rsquo s effectiveness and family ownership as moderating variables. This research uses sample of Indonesia Stock Exchange non financial companies from the years 2011 2015. The complex accounting estimates used in this study are non financial assets revaluation, goodwill and goodwill impairment. Regression results show that revaluation of non financial assets, goodwill and goodwill impairment have no effect on audit fees. However, companies that family owned with an effective audit committee, the audit fee is higher if the companies revalue its nonfinancial assets. The results of this study can be considered by regulators to set auditing standards related to audit of fair value that require complex accounting estimates, so that auditors are more aware abaout the reliability of fair values that are difficult to observe."
2017
T48352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Satria Jaya
"Seiring dengan dianutnya sistem ekonomi terbuka di Indonesia, terjadi peningkatan pelanggaran atas merek terkenal. Selain itu, terjadi pula peningkatan kasus-kasus merek terkenal yang ditangani oleh pengadilan Indonesia. Namun, tidak semua putusan atas kasus-kasus merek terkenal tersebut memberikan pelindungan bagi merek terkenal. Kondisi-kondisi ini merefleksikan ancaman bagi goodwill yang terasosiasi dengan merek terkenal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menganalisis literatur, peraturan, dan putusan pengadilan.
Penelitian ini menghasilkan beberapa pemahaman, yaitu: goodwill mempunyai kedudukan di dalam pelindungan merek terkenal, baik Jepang maupun Indonesia sama-sama telah mengatur mengenai goodwill merek terkenal secara tidak langsung, dan hakim Pengadilan Indonesia tidak selalu mempertimbangkan goodwill dalam menangani kasus merek terkenal. Pada akhirnya, sebaiknya semua pihak yang terlibat dalam pelindungan merek terkenal lebih memperhatikan goodwill yang melekat pada merek terkenal.

As Indonesia embraces the free-market economy, there is an increase in well-known mark infringement. Moreover, there is an increasing number of well-known mark cases handled by Indonesian court. However, not all court decisions regarding well-known mark cases bring protection toward well-known mark. These conditions reflect the threat faced by goodwill associated with well-known mark in Indonesia. This research uses legal normative approach by analyzing literatures, rules, and court decisions.
This research yields several understanding, inter alia: goodwill has position in well-known mark protection, both Japan and Indonesia have regulated the matter of goodwill indirectly, and Indonesian judges do not always consider goodwill while handling well-known mark cases. In the end, this research suggests that all parties involved in well-known mark protection have to be more concerned about goodwill attached to well-known mark.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Amandari
"Konsep goodwill cukup sederhana, namun pada kenyataannya aplikasinya dapat menghasilkan hasil yang sangat berbeda. Hal ini bukan karena kelemahan goodwill, namun kembali ditentukan oleh tipe industri yang dapat membuat jumlah goodwill tidak tepat atau menghasilkan jumlah yang tidak sesuai. Dalam proyek ini, saya akan membahas perlakuan terhadap goodwill yang berpotensi timbul di akuisisi empat pelaporan perusahaan yang terdaftar di pasar modal Australia, dan mengevaluasi cara pencatatannya terhadap Standar Akuntansi yang relevan dan/ atau perbedaan dalam pengungkapan seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan terbaru dari ASX perusahaan terdaftar.
The concept of goodwill is quite simple, but in reality its application can yield very different results. However, this is not necessarily due to flaws in goodwill, it is more so due to industry specific issues which in turn make the recognition of goodwill problematic or result in amounts that don rsquo t seem appropriate nor increase accountability. In this project, I am going to discuss treatment of goodwill potentially arising in acquisition of four reporting Australian listed companies, and evaluate the compliance of the relevant Accounting Standards and or the differences in disclosure as reported in the most recent financial statements of an ASX listed company. "
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>