Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Bahar
"Kepuasan pasien merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit yang bermanfaat memberikan feed back bagi pihak manajemen. Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan RS Budi Lestari yang jauh dari yang diharapkan, yang dapat dinilai dari kinerja rumah sakit dalam tahun terakhir, dimana BOR rata-rata dari tahun 2002-2005 adalah 52 %. Di sisi lain tingkat persaingan yang tinggi dengan rumah sakit sekitarnya yang menuntut rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik agar dapat bertahan dan bersaing dengan rumah sakit sekitar. Penelitian ini dilakukan pada instalasi rawat inap dan rawat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien dan kualitas pelayanan rumah sakit serta karakteristik pasien yang mempengaruhi kepuasan dan persepsi terhadap kualitas pelayanan RS Budi Lestari dengan memanfaatkan angket yang telah sering dilakukan RS Budi Lestari namun hasil angket tersebut tidak pernah dianalisa. Dari sekian banyak pertanyaan dalam angket, studi ini membatasi pada kualitas pelayanan dan kepuasan pasien.
Metoda yang digunakan adalah deskriptif analitik, desain cross - sectional dengan jumlah angket 150 buah. Data yang terkumpul bersifat kategorikal. Analisa data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat, bivariat uji Chi-Square, dan multi variat regresi logistik.
Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit dengan tingkat kepuasan pasien. Kualitas pelayanan berhubungan dengan tingkat kepuasan: Kualitas pelayanan yang dinilai secara keseluruhan terdiri dari 6 atribut. Dari semua atribut tersebut yang mempunyai nilai bermakna dengan tingkat kepuasan pasien adalah fasilitas peralatan medis, kebersihan rumah sakit, keterampilan petugas dalam pemakaian medis, kecepatan pelayanan serta sikap dan perilaku petugas. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan koefisien determinasi sebesar 0.313 yang berarti fasilitas perawatan medis, kebersihan rumah sakit dan kecepatan pelayanan dapat menjelaskan kepuasan pasien sebesar 31,3%. Faktor dominan yang berhubungan dengan kepuasan keseluruhan adalah kecepatan pelayanan pasien, fasilitas medis dan kebersihan rumah sakit. HasiI uji statistik regresi logistik menunjukkan kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pasien adalah kecepatan pelayanan pasien.
Untuk meningkatkan kepuasan pasien maka disarankan untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanannya. Disarankan sebelum melakukan questioner alangkah baiknya agar dilakukan kelengkapan instrumen, uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Survey kepuasan pasien hendaknya dilakukan secara rutin sebagai salah satu alat untuk memantau kualitas pelayanan.

Patient satisfaction represents the indicator to measure the efficacy in worthwhile hospital service give the feed back for management party. This Research background is everlasting growth Budi Lestari Hospital which is far from expected, which can be assessed from hospital performance in the last year, where BOR mean from year 2002-2005 is 52 %. Side of other, dissimilar high emulation storey; level with the vicinity hospital claiming hospital to increase better service, so that can hold out and vie with the hospital of about. This research is done at installation take care of to lodge and take care of the road street. This research target is to know the picture of satisfaction of patient and quality of hospital service and also patient characteristic influencing satisfaction and perception to quality of everlasting service Budi Lestari Hospital by exploiting enquette which have is often conducted by everlasting Budi Lestari Hospital but result of the enquette have never been analyzed. From so much question in enquette, this study limit at quality of service and patient satisfaction.
Method used by is analytic descriptive, design cross-sectional by exploiting result of enquette which have been carried out by Everlasting Budi Lestari Hospital with the enquette amount 150 respondents. Data gathered have the character of the categorical. Analyse the data quantitatively use the analysis of univariat and bivariate test Chi-Square.
Result of statistical test of showing that there is relation having a meaning of between patient perceptions to ill service quality at home with the storey level of patient satisfaction. Service quality relate to the satisfaction storey level. Service quality as a whole consisted of by 6 attribute having value have a meaning with the storey level of patient satisfaction is medical equipments facility, hospital hygiene, worker skill in medical usage, service speed and also attitude and worker behavior. Pursuant to result analyze the multivariate by regression is logistics of showing of coefficient determinate of equal to 0.313 meaning medical treatment facility, hygiene of hospital and service speed can explain the patient satisfaction of equal to 31,3%. Dominant factor which deal with entirety satisfaction is speed of patient service.
To increase patient satisfaction is hence suggested to conduct its service quality repair. Suggested by before doing its questioner is better goodness to be done by a instrument equipment, test the validity and reliabilities to get the more accurate result. Survey of patient Satisfaction shall be done routinely as one of appliance to watch the service quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Sufriana
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan RS. Ananda berdasarkan karakteristik ( jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatan ) orang tua pasien anak yang dirawat di ruang tersebut, alasan memilih RS. Ananda dan asal rujukan pasien, menganalisis hubungannya dengan kepuasan pasien, serta menemukan faktor dominan dari kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian dilakukan di Unit Rawat Inap, yakni Ruang Rawat Anak Sakura RS. Ananda Bekasi. Adapun metode yang digunakan adalah metode survei berupa pengamatan sesaat dengan pendekatan kuantitatif dan telaah dokumen, dengan jumlah sampel 145 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepuasan pasien dan data yang terkumpul bersifat kategorikal dan numerikal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan Analisis Univariat, Bivariat Uji Chi-Square dan Multivariat Uji Regresi Linier Berganda dengan menggunakan pemodelan Uji T-Test ( Independent ? Sample T-Test).
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di RS. Ananda dengan tingkat kepuasan pasien. Kualitas pelayanan yang diteliti secara keseluruhan terdiri dari 7 ( tujuh ) dimensi. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden dapat dikatakan tinggi. Alasan pasien memilih RS. Ananda yang terbanyak adalah karena dekat rumah. Berdasarkan hasil analisis bivariat, dari berbagai karakteristik responden hanya variabel pendidikan yang muncul sebagai faktor pengganggu ( confounding ) hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Dari analisis multivariat terbukti bahwa dimensi kualitas pelayanan emphaty dalam hal kepedulian, perhatian secara individual kepada pasien dari para petugas RS. Ananda dalam memberikan pelayanan merupakan variabel yang paling dominan atau paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien. Untuk meningkatkan kepuasan pasien berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada manajemen RS. Ananda, dalam pengembangan kebijakan mutu pelayanannya harus diperhatikan perbedaan demand pasien yang disebabkan adanya perbedaan tingkat pendidikan. Meningkatkan jejaring dan promosi juga akan meningkatkan permintaan.

This research aims to describe the parent patient perception of Ananda?s hospital service quality by caracteristics of ( sex, age, knowledge, job, care class) that spend the night at child care room, reson to choose Ananda?s Hospital as reference, analyze the relationship with patient satisfaction, and finding out the dominant factor of service quality that influence the patient satisfaction. Research implemented at the Sakura child care unit of Ananda?s Hospital. The Methodology used by this research was survey with quantitative and qualitative approach through documented study. The sample was 145 respondent. Data was collected by questionaires about patient satisfaction. Characteristic of data was categorical and numerical, they were analyzed by univariate, bivariate Chi-Square and Multivariate through multiple regression analysis with student test (independent- sample t-test).
The result of this research indicate that there are significant relationship between patient perception of Ananda?s hospital service quality with 7 dimensions of service quality with the patient satisfaction at Ananda?s Hospital. And from the result of this research we found that patient satisfaction in RS. Ananda is high. The reason patient choosing Ananda?s Hospital is because near from their home. And the result of bivariate analysis found that knowledge variable as a counfounding aspect of relational between service quality and patient satisfaction. According to multivariate analysis, empathy, in relation of caring, individual attention to patients has a dominant influence to patient satisfaction. A suggestion to management of Ananda?s Hospital, if want to increase the patient satisfaction management should develop a proper policy of satisfaction quality, especially difference of demand according to difference of knowledge. Also with increasing the networking and promotion will be increasing demand too.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T31690
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucyanel Arlym
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien, yakni karakteristik pasien dan pelayanan di instalasi rawat jalan. Metode penelitian analitik cross sectional pada 110 pasien rawat jalan. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate dengan uji statistic chi square dan regresi logistik.
Hasil penelitian 64% responden menyatakan puas. Tiga variabel karakteristik yang dominan berhubungan adalah pekenjaan, penghasilan dan pendidikan. Tiga variabel pelayanan di rawat jalan yang dominan berhubungan adalah lingkungan sarana/prasarana di ruang tunggu, pelayanan tenaga perawat di poli dan pelayanan tenaga dokter di ruang periksa. Dari karakteristik pasien didapatkan komunitas yang memerlukan pelayanan berorientasi pelanggan, komunikatif, cepat, tanggap, dan kualitas dan kompetensi pelaksana pelayanan.
Prioritas saran untuk lingkungan sarana/prasana di ruang tunggu lebih memperhatikan kenyamanan ruang tunggu, melengkapi dengan kipas angin/ac, bahan bacaan dan kebersihan wc/toilet, diklat customer care training untuk perawat, kedisiplinan dokier, penjadwalan kunjungan, dan meningkatkan pemasaran rumah sakit.

This Research aims to determine patient satisfaction on service of ambulatory care Installation at Drug Dependence Hospital Jakarta in year 2010 and the factors associated with patient satisfaction, ie, patient characteristics and service in ambulatory care installation. The method of this thesis is cross sectional analytic study on 110 patients that used univariate analysis, bivariate and multivariate analysis. Chi square and logistic regression is used as statistic test.
The research results that 64% respondents who expressed satisfaction. There are three dominant variables of patient characteristics that are related to occupation, income and education. There are three dominant variables of ambulatory services related with satisfaction, that are environmental infrastructure in the waiting room, nursing services, and physician services. By patients characteristics this research informed that requiring community services more customer-oriented, communicative, fast, responsive, and competence and quality of the service implementation.
As Suggestions for waiting room facilities service is to keep waiting room comfortable with air conditioner, the reading materials and sanitary toilets, training for customer care, training for nurses, doctors are more disciplined and stand by at the poly, schedule visiting, and increase hospital marketing.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33292
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Triasih
"Skripsi ini membahas tentang adanya tren penurunan jumlah kunjungan pasien rawat inap yang menunjukkan indikasi rendahnya tingkat loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita, dimana pasien mungkin beralih pada rumah sakit lain atau mungkin tidak kembali melakukan kunjungan karena merasa tidak puas karena layanan yang diberikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) dengan variabel dependen yaitu loyalitas pasien di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 106 responden yang merupakan pasien baru ataupun pasien lama. Untuk menguji analisis univariat digunakan analisis distribusi frekuensi, sedangkan untuk menguji analisis bivariat menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien karena p value < α (α = 0,05). Didapatkan nilai p value untuk masing-masing dimensi kualitas pelayanan; yaitu tangibles (p value = 0,001), reliability (p value = 0,023), responsiveness (p value = 0,006), assurance (p value = 0,002) dan empathy (p value = 0,033). Begitu juga dengan hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien menunjukkan adanya hubungan yang signifikan yaitu p value = 0,001.

This thesis discusses the trend of decline in the number of patient visits that show indications of low levels of patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita, where the patient may be switched to another hospital or may not return to visit because it was not satisfied by the services provided.
The purpose of this study to determine the relationship of independent variables of service quality (tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy) with the dependent variable in patient loyalty Installation Inpatient RSAB Harapan Kita in 2012. This study used a cross-sectional study design, the sample size is 106 respondents were new patients or patients longer. To test for univariate analysis of frequency distribution analysis was used, while to test bivariate analysis using quadratic kai test.
The analysis showed no significant relationship between service quality and loyalty of patients as p value < α (α = 0.05). Obtained p value for each dimension of service quality, that is tangibles (p value = 0.001), reliability (p value = 0.023), responsiveness (p value = 0.006), assurance (p value = 0.002) and empathy (p value = 0.033). So is the relationship of patient satisfaction with the loyalty of the patients showed a significant relationship ie, p value = 0.001.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ernawaty
"Latar Belakang : Pelaksanaan pengawasan atasan langsung (waskat) dalam penggunaan bahan habis pakai/obat dan pemberian obat bagi pasien gakin pada penyelenggaraan pelayanan keluarga miskin sangat penting dilaksanakan. Pengawasan atasan langsung (waskat) berkaitan dalam penyelenggaraan pasien gakin di unit rawat Inap maupun untuk kelangsungan program . Tujuan penelitian diharapkan dapat mengidentifikasi komponen-komponen unit pengawasan yang lemah dan faktor-faktor yang terkait balk itu menyangkut struktur organisasi unit, kebijaksanaan pelaksanaan unit dan seterusnya serta mengetahui tindakan koreksi dari penyimpangan yang terjadi sebagai dasar upaya mengoptimalkan pelaksanaan proses pengawasan dalam penggunaan bahan habis pakailobat dan pemberian obat bagi pasien gakin guna menunjang pelayanan kesehatan masyarakat miskin di unit rawat inap RS Persahabatan.
Desain Penelitian : Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan menggali baik data primer dan sekunder mulai dari pengamatan pasif, telaah dokumen sampai dengan wawancara mendalam dari berbagai informan yang terkait, sedangkan untuk menilai keabsahan data melakukan kembali triangulasi sumber, member chek, diskusi dengan teman sejawat dan melakukan analisis kasus negatif.
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian diketahui ada kendala dalam proses pelaksanaan pengawasan melekat pada penggunaan bahan habis pakai/obat dan pemberian obat bagi pasien gakin. Kendala terdapat dalam sarana dan sasaran pengawasan (komponenkomponen unit), kepemimpinan, budaya pengawasan sampai dengan tindakan pengkoreksian atas penyelenggaraan pelayanan gakin.
Kesimpulan : Adanya kendala dalam proses pelaksanaan pengawasan melekat maka untuk mengatasinya dapat dilakukan upaya, yaitu meninjau kembali komponen-komponen unit (sarana dan sasaran) pengawasan dengan meningkatkan pengetahuan dalam manajemen pengawasan, kemudian diterapkan budaya pengawasan sampai dengan tindakan pengkoreksian atas penyelenggaraan pelayanan gakin serta dilakukannya rekonsiliasilkerja sama antara Instalasi Rawat Inap, Instalasi Penyelesaian Piutang (ZIPS) dan Apotik secara teratur.

Background : Direct supervision Observation Execution ( waskat) in substance use used up pakai/obat gift and medicinize for patient gakin of [at] impecunious family service management [is] of vital importance executed. direct supervision Observation ( interconnected waskat) in patient gakin management [in] unit take care of to lodge and also to the continuity of program . Research target expected can identify weak observation unit component and the good related/relevant that factors concerning organization chart unit, unit execution wisdom and so on and also know corrective action from deviation that happened as optimal effort base [of] execution process observation in substance use used up pakai/obat gift and medicinize for patient gakin utilize to support health service socialize miski [in] unit take care of to lodge RS Friendship
Desain Research : Research Method used by a method qualitative dugly and sekunder primary data goodness start from passive perception, analyze document up to circumstantial interview from various related/relevant informan, while to assess data authenticity reenact source triangulation, member chek, discussion with coleage and do negative case analysis.
Result of Research : From result of research known, there is constraint in course of execution of coherent observation at use of substance used up disposable material/drug and gift medicinize for patient the family poor. The constraint, there are in medium and observation target (unit component), leadership, cultural of observation up to action of correction for management of service gakin.
Conclusion : Constraint Existence in course of coherent observation execution hence to overcome the problem, effort conducted by that is revise unit component ( target and medium) observation improvedly is knowledge in observation management, then applied by a observation culture up to correction action for service gakin management and also conducting of rekonsiliasilkerja of equal between Installation Take Care Of To Lodge, Installation of Solving of Receivable (I IPS) And Dispensary regularly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Fauzia Rahmat
"Loyalitas pasien adalah salah satu topik yang berkembang dalam literatur layanan kesehatan karena telah terbukti dapat memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan keuntungan dan komunikasi mulut ke mulut (word of mouth) yang positif. RSU HGA merupakan rumah sakit swasta yang berada di Kota Depok dan berdampingan dengan beberapa rumah sakit lain sebagai kompetitor. Jumlah pasien rawat jalan di RSU HGA mengalami penurunan dari tahun 2019 dan mulai meningkat pada tahun 2023 tetapi belum seperti tahun 2018. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 200 responden dari populasi di unit rawat jalan RSU HGA. Ada beberapa variabel yang diteliti yaitu aksesibilitas, kepuasan, switching cost, kualitas, sikap relatif pasien yang dihubungkan dengan minat memberikan rekomendasi word of mouth pada masyarakat. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat (deskriptif) dan multivariat dengan SEM PLS. Dari analisis data didapatkan seluruh konstruk dinyatakan valid dan reliabel sesuai dengan perhitungan loading factor, AVE dan cronbach alpha. Uji hipotesis menunjukkan variabel switching cost dan kualitas pelayanan berhubungan sikap relatif, serta sikap relatif berhubungan terhadap word of mouth. Sedangkan variabel lainya ditolak yaitu aksesibilitas, kepuasan dan faktor situasional tidak berhubungan terhadap sikap relatif. Dengan mediasi sikap relatif, aksesibilitas, kepuasan dan faktor situasional tidak berhubungan terhadap word of mouth sedangkan kualitas pelayanan dan switching cost berhubungan. Dengan adanya penelitian ini, maka sebaiknya RSU HGA melakukan peningkatan program loyalitas pasien yang sesuai dengan kebutuhan dan keefektifan pelayanan kesehatan.

Patient loyalty is one of the growing topics in healthcare literature as it has been shown to provide many benefits, such as increased profits and positive word of mouth. RSU HGA is a private hospital located in Depok City and adjoins several other hospitals as competitors. The number of outpatients at HGA Hospital has decreased from 2019 and began to increase in 2023 but not yet like 2018. Cross sectional research design with a sample size of 200 respondents from the population in the outpatient unit of HGA Hospital. There are several variables studied, namely accessibility, satisfaction, switching costs, quality, relative patient attitudes related to interest in providing word of mouth recommendations in the community. Data analysis was carried out by univariate (descriptive) and multivariate analysis with SEM PLS. From the data analysis, it was found that all constructs were declared valid and reliable according to the calculation of the loading factor, AVE and Cronbach alpha. Hypothesis testing shows that switching cost and service quality variables are related to relative attitudes, and relative attitudes are related to word of mouth. While other variables are rejected, namely accessibility, satisfaction and situational factors are not related to relative attitudes. With the mediation of relative attitudes, accessibility, satisfaction and situational factors are not related to word of mouth while service quality and switching costs are related. With this research, HGA Hospital should improve patient loyalty programmes that are in accordance with the needs and effectiveness of health services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Hanny Soetisno
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien berdasarkan karakteristik pasien (jenis kelamin, umur, wilayah tempat tinggal, suku, status marital, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, ruang perawatan, jaminan/jenis pembayaran), mengetahui hubungan antara faktor kualitas dengan kepuasan pasien rawat inap, dan mengetahui faktor kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Responden berjumlah 100 orang dan merupakan pasien yang dinyatakan sudah boleh pulang rawat inap di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan selama bulan Mei-Juni 2014 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Data terkumpul dianalisis dengan metode analisis univariat, bivariat Uji Chi Square, dan analisis multivariat uji regresi linier berganda dengan menggunakan pemodelan Uji T-Test (Independent Sample T-Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor kualitas pelayanan hormat dan kepedulian, efektifitas dan kelanjutan, ketepatan, informasi, efisiensi, efektifitas - makanan, kesan pertama, dan keragaman staf dengan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan bahwa karakteristik umur, status marital, pekerjaan, pendapatan, ruang perawatan dan jaminan/jenis pembayaran muncul sebagai faktor pengganggu (confounding) dari kualitas pelayanan. Selain itu juga didapatkan bahwa karakteristik responden bukan merupakan faktor confounding untuk kepuasan pasien. Dari analisis multivariat terbukti bahwa faktor kualitas pelayanan Keragaman Staf merupakan variabel yang paling dominan atau paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien.

This research aims to describe the service quality factors in relation with patient satisfaction by patient characteristic (gender, age, region of residence, ethnicity, marital status, education, occupation, income, inpatient rooms, type of payment), to discover the relationship between service quality factors with inpatient satisfaction, and to discover the most dominant factor of service quality that influence the inpatient satisfaction. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design. Respondent amounted to 100 people and is a patient who otherwise has been allowed to go home in the inpatient of Sentra Medika Hospital at Cibinong. Data collection using questionnaires conducted during the months of May-June 2014 in the inpatient Sentra Medika Hospital at Cibinong. The data collected were analyzed with univariate, bivariate Chi-Square Test, and multivariate linear regression modelling using the Independent Sample T-Test.
The result showed that there is a significant relationship between service quality factors Respect and Caring, Effectiveness and Continuity, Appropriateness, Information, Efficiency, Effectiveness - Meals, First Impression, and Staff Diversity with the inpatient satisfaction. Based on the results of the bivariate analysis showed that the characteristic of age, marital status, occupation, income, inpatient rooms, type of payment appears as confounding factor of the service quality. It also found that the characteristic of the respondent is not a confounding factor for patient satisfaction. From the multivariate analysis proved that the service quality factor Staff Diversity is the most dominant variable or greatest effect on inpatient satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raudhatul Ulfa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien, kualitas layanan, dan hambatan pindah dengan loyalitas pasien. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 150 orang dan merupakan pasien yang telah melakukan pengobatan di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Tugu Ibu minimal dua kali. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan selama bulan Desember 2011 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tugu Ibu. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis univariate, bevariate (pearson chi-square), dan analisis multivariate (logistic regretion).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara karakteristik pasien berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan, sumber biaya pengobatan, jarak tempat tinggal pasien dari Rumah Sakit Tugu Ibu dengan loyalitas pasien, terdapat hubungan antara kualitas layanan dan dimensi kualitas layanan tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty dengan loyalitas pasien, terdapat hubungan antara hambatan pindah dengan loyalitas pasien, dan hambatan pindah adalah variabel yang memiliki keterikatan paling besar dengan loyalitas pasien.

This study aimed to determine the correlation between patient characteristic, service quality, and switching barrier, with patient loyalty. This study was a quantitative study with crosssectional design. Data was acquired from 150 respondents who had been visited this hospital for minimal two times before. The data was collected with questioner during Desember 2011 in the outpatient unit of Tugu Ibu Hospital. Those data analyzed in univariate analysis, bevariate analysis (pearson chi-square), and multivariate analysis (logistic regretion).
The results shown that there was a correlation between patient characteristic based on age, occupation, education, source of treatment cost, and distance between patient residence with the hospital with patient loyalty, there was a correlation between service quality and each dimensions of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and emphaty, with patient loyalty, there was a correlation between switching barrier and patient loyalty, and switching barrier was the variable that had the biggest correlation with patient loyalty.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T29590
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Wirawan
"Bagi pasien rumah sakit, pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak hanya dirasakan
dengan sembuhnya dari penyakit secara fisik namun juga menyangkut kepuasan pasien
terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Pasien akan puas
apabila layanan yang diterimanya setidaknya sama atau melampaui harapan pasien.
Sedangkan pasien merasa tidak puas apabila layanan yang diterimanya tidak sesuai
dengan harapan pasien. Berdasarkan data capaian indikator mutu di Rumah Sakit Bakti
Timah (RSBT) Mentok Tahun 2022, terdapat beberapa indikator mutu yang belum
mencapai target. Selain itu angka kunjungan pasien JKN di instalasi rawat jalan RSBT
Mentok Tahun 2020-2022 juga mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran kepuasan pasien dan gambaran minat kunjungan ulang pada pasien
JKN di instalasi rawat jalan RSBT Mentok Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah
Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang. Analisis statistik
menggunakan uji Chi Square atau uji Fisher Exact. Berdasarkan uji statistik untuk
melihat hubungan karakteristik responden dengan minat kunjungan ulang didapat hasil
seluruh karakteristik responden memiliki p value > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan
yang signifikan antara karakteristik responden dengan minat kunjungan ulang. Sedangkan
hasil uji statistik antara kepuasan responden pada dimensi Tangibles dengan minat
kunjungan ulang diketahui p value > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara kepuasan responden pada dimensi Tangibless dengan minat kunjungan
ulang. Dan hasil uji statistik antara kepuasan responden pada dimensi Reliability,
Responsiveness, Assurance dan Emphaty dengan minat kunjungan ulang diketahui p
value ≤ 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kepuasan responden pada
dimensi Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty dengan minat kunjungan
ulang. Hubungan kepuasan pasien secara keseluruhan didapat hasil p value ≤ 0,05 yang
artinya ada hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien dengan minat kunjungan
ulang. Hasil pemetaan unsur pelayanan pada diagram Kartesius didapat hasil 5 (lima)
unsur pelayanan berada pada kuadran A yang artinya menjadi prioritas utama untuk
dilakukan upaya perbaikan. Kelima unsur pelayanan tersebut yaitu kondisi ruang tunggu
pasien, ketersediaan alat kesehatan, ketersediaan jenis pemeriksaan di laboratorium,
ketersediaan obat di instalasi farmasi rumah sakit dan kehadiran dokter sesuai jadwal
pelayanan. Oleh karena itu pihak RSBT Mentok harus lebih memperhatikan unsur-unsur
pelayanan yang belum memberikan kepuasan maksimal kepada pasien

For hospital patients, quality health services are not only felt by recovering from physical
illness but also regarding patient satisfaction with the attitudes, knowledge and skills of
health workers in providing services and the availability of adequate facilities and
infrastructure. Patients will be satisfied if the service they receive at least equals or
exceeds patient expectations. Meanwhile, the patient feels dissatisfied if the service he
receives does not match the patient's expectations. Based on the achievement data of
quality indicators at Bakti Timah Mentok Hospital in 2022, there are several quality
indicators that have not reached the target. In addition, the number of JKN patient visits
at the outpatient installation at Bakti Timah Mentok Hospital in 2020-2022 has also
decreased. The purpose of this study was to describe patient satisfaction and interest in
revisiting JKN patients at the outpatient installation at Bakti Timah Mentok Hospital in
2023. The study design was cross sectional with a sample size of 120 people. Statistical
analysis using Chi Square test or Fisher Exact test. Based on statistical tests to see the
relationship between the characteristics of the respondents and the interest in repeat
visits, it was found that all of the characteristics of the respondents had p value > 0.05,
which means that there was no significant relationship between the characteristics of the
respondents and the interest in repeat visits. While the results of statistical tests between
respondents' satisfaction on the Tangibles dimension and intention to revisit, it is known
that p value > 0.05, which means that there is no significant relationship between
respondent's satisfaction on the Tangibles dimension and intention to revisit. And the
results of statistical tests between respondents' satisfaction on the dimensions of
Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy with interest in repeat visits are
known to be p value ≤ 0.05, which means that there is a significant relationship between
respondents' satisfaction in the dimensions of Reliability, Responsiveness, Assurance and
Empathy with interest in repeat visits. The relationship between patient satisfaction as a
whole resulted in p value ≤ 0.05, which means that there is a significant relationship
between patient satisfaction and interest in repeat visits. The results of the mapping of
service elements in the Cartesian diagram show that 5 (five) service elements are in
quadrant A, which means they are a top priority for improvement efforts. The five
elements of service are the condition of the patient's waiting room, the availability of
medical devices, the availability of types of laboratory examinations, the availability of
drugs in the hospital pharmacy installation and the presence of doctors according to the
service schedule. Therefore, the Bakti Timah Mentok Hospital must pay more attention
to service elements that have not provided maximum satisfaction to patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>