Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyani Rahayu
"Tujuan dari pemidanaan saat ini pada intinya adalah pembinaan. Oleh karenanya yang harus dikedepankan oleh Lembaga Pemasyarakatan adalah aspek pembinaan. Namun dalam kenyataannya, tidak dapat dipungkiri bahwa aspek keamanan tidak kalah penting, dan bahkan sampai saat ini bisa dikatakan masih menjadi indikator keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan. Salah satu indikator kondisi aman Lembaga Pemasyarakatan adalah tidak terjadi pelarian. Karena memang pembinaan tidak dapat berjalan dengan baik bila keamanan tidak terjaga. Pikiran untuk melarikan diri boleh jadi ada pada setiap diri narapidana yang sedang menjalankan masa pidananya di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Keinginan ini merupakan hal yang manusiawi mengingat dibatasinya kemerdekaan untuk hidup bebas bagi narapidana. Kondisi seperti ini akan benar-benar menjadi sebuah usaha percobaan pelarian bila ada pemicunya. Penelitian terhadap studi kasus pelarian dalam Tesis ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang. Dan hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa Lapas ini mengalami over kapasitas. Dengan kondisi seperti ini, muncullah berbagai tekanan hidup yang berakar pada uang. Hal inilah yang menjadi penyebab seorang narapidana nekat melarikan diri. Untuk menumpas akar penyebab dilakukannya pelarian, diperlukan strategi pencegahan pelarian melalui pendekatan sosial. Sementara itu, upaya melarikan diri narapidana dilakukan ketika tersedia kondisi-kondisi yang mendukung untuk dilakukannya pelarian tersebut. Artinya terdapat sejumlah peluang yang sangat menguntungkan bagi narapidana untuk keluar dengan tidak sah dari dalam Lapas. Untuk memperkecil peluang-peluang yang ada tersebut, maka diperlukan strategi pencegahan pelarian melalui pendekatan situasional.

Basically, the main purpose of detention is to develop character building. Therefore, correction centre should propose building aspect. But in reality, it can not be denied that security aspect is very important, even it is still an indicator of. The success of a correction centre today. One of secure situation in correction Centre is whenever there is no escape. Since, character building can not run well if there is no secure situation. Frequently, the prisoners in correction centre have willingness to escape. It is humane, because their freedom is limited. This situation makes them try to escape if they have chance to. The research of escape case study in this thesis is done in Cipinang Prison ('Lapas Cipinang Klas I). From this research, it is found a fact that this prison is over capacity. Therefore, it appears such life pressure in money basis. It causes a prisoner escapes. To prevent this situation, it needs strategy to prevent it by using social approach. Meanwhile, the escape happens whenever the supporting situation is available. It means the prisoners have some chance to go out illegally. To decrease the escape chance it needs a strategy to prevent it by using situational approach."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T20495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzy
"Penelitian ini membahas mengenai modus operandi pelarian dari Lembaga Pemasyarakatan dengan rentang waktu antara tahun 2010-2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data mengenai modus operandi ini didapat dari berita acara pemeriksaan terhadap kasus pelarian yang terhadi di UPT Pemasyarakatan. Setelah modus operandi pelarian di Lembaga Pemasyarakatan ini didapatkan, maka selanjutnya dilakukan kajian untuk pencegahan pelarian dengan pendekatakan pencegahan kejahatan situasional (situational crime prevention).

The main objective of this research is to understand modus operandi of prison escape which it?s happen from 2010 until 2012. This research used qualitative approach method. Data of this research come from investigation report of prisoner escape which is happened in Indonesia?s prison. After then we analyses to get conclusion for prevention escape the prisoner by situational crime prevention method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Purnamasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dliya Pharahita Sudranto
"Skripsi ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek ruang yang dapat membangun escapism melalui sense of place sebagai interaksi antara manusia dengan ruang. Skripsi ini akan membahas sense of place sebagai pengalaman ruang yang dapat memengaruhi persepsi manusia untuk memahami adanya kondisi yang kontra dengan kondisi yang membuat seseorang butuh escape. Pembahasan yang ada akan dilakukan melalui penelusuran berupa pengamatan langsung Tebet Eco Park sebagai wujud escapism dari lingkungan kota. Melalui aspek ruang yang ada, kondisi pada Tebet Eco Park memiliki kondisi yang berbeda dengan kondisi perkotaan yang menjadi alasan dibalik kebutuhan escapism. Dari hasil penelusuran, terdapat tiga aspek penting, yang dapat membangun koneksi spasial, yaitu material dan materialitas, proporsi dan jarak, serta sensory pleasure.

This thesis aims to explore spatial aspects that can build escapism through a sense of place as an interaction between humans and space. This thesis will discuss the sense of place as a spatial experience that can influence human’s perception to understand the existence of conditions that are contrary to the conditions that make someone need to escape. The discussion will be carried out through exploration in the form of direct observation of Tebet Eco Park as a form of escapism from the city. Through the existing spatial aspects, Tebet Eco Park has different conditions compared to urban conditions, which is the reason behind the need of escapism. From the search results, there are three important aspects that can build spatial connections, which are material and materiality, proportion and distance, and sensory pleasure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Surya Bakti
"Penelitian ini mengeksplorasi tantangan serius yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), seperti pelarian narapidana, penggunaan obat-obatan, dan kondisi over kapasitas, meskipun Lapas dirancang untuk rehabilitasi dan pemasyarakatan. Pelarian narapidana sering terjadi karena berbagai faktor seperti kesempatan, kerentanan sistem keamanan, dan lainnya. Untuk mengurangi pelarian dan meningkatkan keamanan, diperlukan langkah strategis seperti pelatihan dan pengawasan staf, serta penerapan pendekatan Situational Crime Prevention (SCP) yang fokus pada pengelolaan kondisi yang memfasilitasi pelarian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi pencegahan pelarian di Lapas Kelas I Cipinang melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, serta analisis literatur dan berita. Hasil penelitian mengungkap celah dalam sistem pengamanan dan mengembangkan langkah pencegahan yang efektif. Implementasi teknologi modern, evaluasi rutin, dan dukungan psikologis, serta teknik SCP seperti dukungan sosial, penguatan target, skrining ketat, dan pengendalian fasilitator, dapat mengurangi peluang pelarian dan menjaga keamanan di Lapas. Penelitian ini memberikan kontribusi akademis dan praktis dalam pencegahan kejahatan serta meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam upaya tersebut.

This study explores the serious challenges faced by Correctional Facilities (Lapas), such as inmate escapes, drug use, and overcrowding, despite their design for rehabilitation and reintegration. Inmate escapes often occur due to various factors like opportunities, security system vulnerabilities, and others. To reduce escapes and enhance security, strategic measures such as staff training and supervision, as well as the implementation of Situational Crime Prevention (SCP) approaches that focus on managing conditions facilitating escapes, are necessary. This research aims to identify escape prevention strategies at Class 1 Cipinang Correctional Facility through a descriptive qualitative approach and case study. Data were collected through semi-structured interviews, direct observation, and literature and news analysis. The results reveal gaps in the security system and develop effective prevention measures. The implementation of modern technology, regular evaluations, and psychological support, as well as SCP techniques such as social support, target hardening, stringent screening, and facilitator control, can reduce escape opportunities and maintain security at the facility. This study provides academic and practical contributions to crime prevention and enhances public understanding and participation in these efforts."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutton, Clayton
London: M. Parrish, 1960
940.548 HUT o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riggs, Ransom
New York: Quink Books, 2014
813.6 RIG h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Herjana
"Pelaksanaan pembinaan bagi narapidana belum mengklasifikasikan jenis kejahatan dan lamanya pidana, pembinaan dilaksanakan secara umum sesuai dengan pola pembinaan dan prosedur tetap pelaksanaan pembinaan.
Berdasarkan hasil penelitian di Lapas Klas I Sukamiskin, pelaksanaan pembinaan belum berjalan secara optimal karena program pembinaan yang ada sudah tidak relevan diterapkan kepada mereka yang berlatar belakang kehidupan/status sosial dan tingkat intelektual yang berbeda dengan narapidana umum lainnya. Pelaksanaan pembinaan bagi narapidana tindak pidana korupsi memiliki hambatan antara lain: Faktor Manusia, Faktor Peraturan dan Faktor Sarana Prasarana.
Langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain: memprakarsai dan menyepakati proses perencanaan strategis, memperjelas mandat, misi dan nilai-nilai organisasi, menilai lingkungan internal, menilai lingkungan eksternal, mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi, merumuskan strategi untuk mengelola isu, menciptakan visi organisasi yang efektif dimasa depan, diharapkan pelaksanaan pembinaan bagi narapidana tindak pidana korupsi dapat mencapai sasaran pembinaan yang diharapkan yaitu: meningkatnya kualitas kesadaran beragama, kualitas kesadaran berbangsa dan bernegara, kualitas kesadaran hukum, kualitas intelektual dan keahlian profesional.
Melalui program pembinaan yang ideal bagi narapidana tindak pidana korupsi dengan mencapai sasaran pembinaan di atas, maka setelah habis menjalani masa pidananya diharapkan menjadi warga negara yang baik, menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat kembali ke masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan secara wajar dan bertanggungjawab.

Implementation of counseling for prisoners has not been classified based on crime types and sentences period but the counseling has been implemented in general in accordance to counseling model and procedures for implementation of counseling.
Based on the field study result conducted at Class I Sukamiskin Prison, the implementation of counseling programs are not optimal yet because those existing counseling programs are not relevant already to be applied to those corruption crime prisoners due to their different social background and intellectual level if compared to those general crime prisoners. Implementation of counseling programs for them has a few obstacles i.e. : Human Factor, Regulation Factor and Infrastructure Factor.
Strategic steps to overcome those obstacles i.e. : consist of initiation and concurrence of strategic planning process, clarification of mandate, mission and organizational values, assessment of internal and external environments, identification of strategic issues faced by the organization, formulation of strategies to manage issues and creation of effective organization's vision in the future are expected to make the implementation of counseling i.e. : increased awareness for religion, awareness of nationhood and statehood, awareness of law and order and increased quality of intelligence and professional skills.
Through an ideal counseling program for corruption crime prisoners to achieve the above counseling objectives, it is expected that after serving their sentences they will become good citizens who realize their wrong doings, repent and will not repeat the same mistakes again so that they can go back to the society and play an active role in development.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Conrad, Diane Helen
"Athabasca’s going unmanned is set in a youth offender jail in Alberta, Canada and tells the story of three incarcerated youth and the corrections staff who work with them. The story centres on an escape plot hatched by the inmates and ultimately examines the needs of incarcerated youth and the prospects for offering them programming with transformative potential. Based on extensive research with “at-risk” youth and incarcerated youth, the play addresses a range of real-world issues with sociological, criminal justice, policy and educational implications. Moreover, issues of race and ethnicity feature prominently.
The fictionalized format invites readers to engage with complex questions without relying on an “authoritative” text that closes off meaning-making. Rather, readers are invited into the meaning-making process as they engage with the play and its alternative endings. "
Rotterdam: Sense, 2012
e20399584
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
King, Stephen
Jakarta: Naura Books, 2019
813 KIN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>