Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Taruna
"Dalam pemasaran daerah ada tiga perubahan besar di tingkat global, regional, dan nasional yang Sangat mempengaruhi perkembangan di berbagai daerah di Indonesia, perubahan tersebut adalah : Arus globalisasi investasi di berbagai Negara; Pemberlakuan perdagangan bebas di wilayah ASEAN dalam kerangka Asean Free Trade Area (AFTA); Penerapan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.
Berbagai perubahan besar tersebut memaksa berbagai pemerintah daerah maupun instansi pemerintah di Indonesia untuk menlnjau ulang pendekatan dan cara pandang dalam mengelola daerah dan pemasaran potensi daerah.
Dalam proses pemasaran daerah meliputi 4 (empat) elemen pendekatan yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix), mengintegrasikan dan kombinasi yang baik antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi daerah; dan dalam promosi dilakukan Iangkah-Iangkah komunikasi pemasaran dengan strategi pengunaan bauran promosi untuk terciptanya kekuatan 'pemasaran daerah; maka penulis tertarik untuk melakukan studi penelitian mengenai masalah ini.
Penulisan buku ini mengacu pada berbagai teori dl bidang pemasaran termasuk komunikasi pemasaran, juga teori komunikasi yang efektif meialui strategi / Iangkah-Iangkah komunikasi pemasaran. Tujuannya untuk mengetahui keterpaduan bauran pemasaran dan keterpaduan bauran promosi dalam pemasaran daerah Sukabumi. Metode penelitian melalui metode kasus dan bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui daftar pertanyaan dan wawancara mendalam (depth interview), juga studi dokumentasi yaitu studi terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan topik yang diteiliti, dan Studi kepustakaan atau literature khususnya mengenai komunikasi pemasaran dari buku-buku, jurnal, buklet, leaflet, laporan tahunan.
Adapun dalam merancang strategi pemasaran daerah Sukabumi mencakup proses antara lain pemetaan llngkungan eksternal-Internal, kemudian melaksanakan marketing mix yaitu bauran atau kombinasl dari apa yang ditawarkan daerah dan bagaimana tawaran itu disampaikan kepada pelanggan melalui komunikasi promosi yang dilaksanakan, dalam implementasinya komunikasi promosi mengalami kendala dengan data/informasi yang ada belum mampu menjawab atau memberikan data secara lengkap keinginan audiens sasaran, disebabkan belum jelasnya kewenangan daerah dalam pelayanan perizinan bagi calon investor, dan belum optimalnya akses informasi dari pusat ke daerah dalam hal kebljakan mengenai investasi; elemen harga bauran pemasaran, belum dapat berintegrasi dalam pemasaran potensi daerah, yang diakibatkan dari berbagal faktor yang dialami Kabupaten Sukabumi.
Dalam mengintegrasikan promosi, BKPPU melakukan kombinasi bauran komunikasi promosi antara lain: menggunakan iklan, yaltu kerap membeli jam tayang TV, dan menggunakan radio UPT ?RSPD", juga media cetak majalah ?Tandang" yang mempakan majalah pemda Sukabumi; Personal selling, yang merupakan salah satu Contact point dalam saluran penjualan Iangsung, sales personnya adalah pejabat struktural BKPPU yang berkompeten, terutama dari bidang promosi; juga digunakan Direct marketing, Internet dan online marketing, Publikasi, dan Sala promotion. Selain media yang dipilih dan dipakai di atas, sebagal sarana promosi Kbupaten Sukabumi seringkali menggunakan sarana promosi pameran. Pameran merupakan salah satu sarana promosi penjualan, juga penjualan personal. Melalui pameran dilaksanakan kegiatan- kegiatan presentasi, lobbying, dan lain-lain yang berhubungan dengan pemasaran daerah.
Bidang Promosi Daerah BKPPU Kabupaten Sukabumi melaksanakan promosi dan baru menggunakan beberapa alat promosi secara terpadu seperti ada keterkaitan pesan ikian di majalah ?Tandang", radio RSPD, spanduk-spanduk, juga personal selling dan salespromotion dengan sarana promosi kegiatan pameran. Alat/media promosi lainnya seperti internet pemda, televisi, radio 81. majalah swasta, penggunaannya belum optimal. BKPPU lebih sering menggunakan bauran promosi dalam media pameran, pameran mempunyal efektllitas yang tinggi, jangkauan ke investor/pelanggan juga sangat tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juke Bachtiar
"Pada saat ini dunia perdagangan memiliki tingkat persaingan yang semakin tinggi. Persaingan ini mencakup semua aspek baik produk maupun jasa. Pada aspek produk mencakup pula produk-produk rumah tangga seperti misalnya mesin cuci.
Peran pemasaran sangatlah panting dalam memenangkan persaingan tersebut dengan menggunakan kiat-kiat pemasaran yang jitu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen.
Penelitian ini menemukan bahwa PT. Electrolux Indonesia mengatasi pesaingan perdagangan dengan melakukan program komunikasi yang menggunakan bauran promosi untuk berkomunikasi dengan konsumen. Dari semua bentuk bauran promosi yang ada, tidak semua dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia untuk mengkomunikasikan produk mereka, yaitu mesin cucu.
Dalam memasarkan produk mesin cuci, ada tiga bentuk bauran promosi yang paling ditekankan oleh PT. Electrolux Indonesia, yaitu advertising, sales promotion dan exhibitions. Sedangkan bentuk bauran promosi yang tidak terlalu banyak dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia adalah personal selling, direct marketing, packaging, dan corporate identity.
Personal selling tidak dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia berdasarkan kebijakan yang diambil oleh Electrolux di Stockholm pada tahun 1992 yang memutuskan untuk tidak menjual produk Electrolux secara door to door: Sedangkan tidak dilakukannya corporate identity didasari oleh keyakinan pihak perusahaan akan kekuatan brand Electrolux di masyarakat. Perusahaan merasa tidak perlu melakukan upaya yang terlalu besar dalam mengingatkan masyarakat akan brand Electrolux.
Satu hal yang juga ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk bauran promosi yang memiiiki peranan yang cukup penting yaitu word of mouth. Hal ini didasari oleh kepuasan konsumen atas kualitas produk dan baiknya layanan purna jual.
Sebagai kesirnpulan dari penelitian ini, program komunikasi yang dilakukan oleh PT. Electrolux Indonesia sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa penggunaan bauran komunikasi yang masih memerlukan peningkatan, misalnya corporate identity, personal selling dan interactive, internet dan multimedia marketing.
Sebagai rekomendasi akademis, perlu dilakukan lagi penelitian lebih lanjut mengenai temuan yang didapat dalam penelitian bahwa bauran pemasaran yang dipandang cukup penting untuk memasarkan produk mesin cuci, maupun produk high involvement Iainnya terdiri dari sales promotion, exhibition, advertising dengan personal."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shimp, Terence A.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2014
658.8 SHI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Khairum Nisa
"Aktivitas pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk yang mereka tawarkan. Saat ini pemerintah kota juga melakukan aktivitas pemasaran dengan melakukan city branding untuk mempromosikan kota mereka. Salah satu upaya yang dilakukan dalam strategi city branding adalah dengan mengangkat event sebagai city brand. Penelitian ini membahas bagaimana sebuah event mampu membangun awareness terhadap city brand serta minat berkunjung. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa awareness terhadap city brand yang dibangun oleh event pada kota tersebut diperoleh dari adanya peran media yang kerap meliput pelaksanaan event tersebut. Namun di sisi lain kedekatan juga memiliki peran terhadap awareness. Individu yang memiliki kedekatan lebih dengan kota, dengan kata lain memiliki informasi yang lebih banyak, memiliki pandangan yang berbeda tentang city brand kota yang dimaksud. Selanjutnya event yang diselenggarakan mampu membangun minat berkunjung calon wisatawan karena karakteristiknya yang mampu menarik perhatian. Tapi di sisi lain event tersebut kurang mampu membangun minat berkunjung karena dianggap kurang merepresentasikan identitas kota.

Marketing activities are not only for companies to promote their products. Nowadays city government is also doing marketing activities, such as city branding to promote their city. One of efforts made in city branding strategy is to lift the event as a city brand. This study focuses on how an event is able to build awareness of the city brand and visit intention. This research uses constructivism paradigm, qualitative research approach and case study research strategy. Data collection was done through in depth interviews and field observations. The results of this study indicate that the awareness of the city brand that raised by the event was obtained by the role of media that often cover the event. But on the other hand proximity also has a role to awareness. Individuals who have more closeness to the city, in other words have more information, have different views about the city brand city in question. Furthermore, event is able to build interest in visiting potential tourists because of its characteristics that are able to attract attention. But on the other side events are less able to build interest in visiting because it is considered less represent the identity of the city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Aryati Rahman
"Tesis ini membahas tentang strategi komunikasi city branding melalui duta pariwisata yang dilaksanakan oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu bekerja sama dengan Ikatan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Penelitian ditujukan untuk menjawab Bagaimana strategi komunikasi pariwisata kepulauan seribu ? Bagaimana peran ikatan abang none jakarta kepulauan seribu dalam strategi komunikasi pariwisata kepulauan seribu? Dan Bagaimana bentuk kerjasama ikatan abang none jakarta kepulauan seribu dengan suku dinas pariwisata dan kebudayaan kepulauan seribu? Penelitian dilakukan di Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu dan Ikatan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu yang menjelaskan tentang city branding kepulauan seribu yang dilakukan lewat peran duta pariwisata kepulauan seribu yang disebut dengan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu.
Hasil penelitian menemukan bahwa efektivitas dari kehadiran Abang None Jakarta Kepulauan Seribu sebagai public relation pariwisata Kepulauan Seribu dirasa cukup mewakilkan upaya city branding Kepulauan Seribu yang menjadi tujuan dari Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu bekerja sama dengan Ikatan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu.

This thesis discusses the communication strategy of city branding through tourism ambassador conducted by Departement of Tourism and Culture of Kepulauan Seribu in collaboration with the Association of Abang None Jakarta Kepulauan Seribu. This research is qualitative descriptive design.
This Thesis is aimed to answer : How Kepulauan Seribu Tourism communication strategy? How the role of the league of Abang None Jakarta Kepulauan Seribu in Kepulauan Seribu tourism communication strategy?and How cooperation between of the league of Abang None Jakarta Kepulauan Seribu with Departement of Tourism and Culture of Kepulauan Seribu ? The research was conducted at the Department of tourism and culture of Kepulauan and the league of Abang None Jakarta Kepulauan Seribu that describes about city branding of Kepulauan Seribu is done through the role of tourism ambassador Kepulauan Seribu called Abang None Jakarta Kepulauan Seribu.
The results found that the effectiveness of the presence of Abang None Jakarta Kepulauan Seribu as a public relations of tourism of Kepulauan Seribu are considered to represent a city branding effort Kepulauan Seribu is the purpose of the Department of Tourism and Culture of Kepulauan Seribu in collaboration with the league of Abang None Jakarta Kepulauan Seribu.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariman T. Zagloel
"ABSTRAK
PT SNP adalah salah satu dari 10 perusahaan kontraktor pameran di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1983. Perusahaan ini termasuk perintis sekaligus market leader sampai dengan tahun 1987, tetapi sejak hadirnya pesaing-pesaing baru keadaannya telah berubah. PT SNP kini menghadapi beberapa masalah diantaranya hilangnya beberapa pelanggan akibat persaingan yang semakin tajam. Harga sangat sensitif pada jenis pasar hazar, mengakibatkan sering terjadinya persaingan harga yang tidak sehat. Pada kelas menengah dan atas kualitas jasa dan produk merupakan prioritas utama bagi pelanggan. PT SNP telah melakukan strateji penurunan harga dan peningkatkan kualitas, namun demikian usaha ini nampak tidak efektif terlihat dengan terus menurunnya pangsa pasar perusahaan.
Penulis berkesimpulan bahwa PT SNP dalam melakukan stratejinya tidak di~ukung dengan bauran promosi/komunikasi pemasaran dengan tepat. Hal ini terjadi karena sasaran komunikasi pemasaran perusahaan tidak jelas. Dari pengamatan penulis PT SNP hanya menggunakan sarana promosi penjulaan melalui potongan harga sebagai andalan dalam persaingannya. Padahal promosi penjualan hanya efeketif dengan sasaran jangka pendek. Yang diperlukan PT SNP pada saat sekarang adalah usaha memperbaiki citra perusahaan terlebih dahulu dan sekaligus memperkenalkan jasa dan produknya pada pelanggan baru.
.
Penulis menyarankan agar PT SNP juga memperhatikan sarana komunikas pemasaran lainnya seperti penjualan pribadi, publisitas dan iklan. Selain itu disarankan PT SNP untuk meninggalkan pasar bazar secara pelan-pelan, karena sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yang berorientasi dengan kualitas. Dengan demikian penjualan pribadi sangat perlu diperhatikan mengingat sasaran yang dituju adalah konsumen yang sangat kritis dengan pelayanan jasa dan produk. Unsur tenaga ahli sangat memegang peranan dalam hal ini, oleh karena itu disarankan PT SNP untuk melakukan pelatihan khusus bagi tenaga penjual yang sudah ada dan jika perlu dilakukan penambahan tenaga penjual baru yang profesional. Pada akhirnya strateji komunikasi pemasaran ini akan berhasil bila dapat dikelola dan dikoordinasi dengan baik. Manajemen PT SNP harus menempatkan kepala komunikasi pemasaran secara khusus yang bertanggungjawab kepada semua program komunikasi pemasaran perusahaan. Walaupun dalam prakteknya tidak semudah teorinya, bila program komunikasi pemasaran dilakukan dengan disiplin dan sungguh-sungguh sangatlah mungkin misi perusahaan dapat tercapai dengan baik.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Pradoto
"Kompetisi dalam industri media masa di Indonesia khususnya televisi semakin ketat. Hal ini disebabkan karena munculnya semakin banyak stasiun televisi baru. Khalayak yang merupakan sumber pemasukan yang sangat berarti bagi media massa, tentu semakin diperebutkan. Kejelian sebuah stasiun televisi memilih program yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan penontonnya merupakan suatu upaya yang harus dilakukan. Tetapi jika program acara tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik, bisa jadi program tersebut luput dari perhatian penonton televisi. Untuk itulah strategi komunikasi promosi sebuah program acara televisi perlu disusun.
Pokok bahasan dalam tesis ini adalah bagaimana memadukan berbagai elemen bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix), lebih luas dari bauran promosi (promotion mix) tetapi terkait dengan bauran pemasaran (marketing mix), agar isi pesan dirancang secara konsisten dan saling terpaut serta ada keterkaitan antara beberapa media komunikasi promosi yang digunakan. Tujuannya untuk mengetahui strategi promosi acara the Academy Awards 2001 di RCTI, serta untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara strategi promosi acara televisi Academy Awards 2001 di RCTI dengan keputusan individu menonton acara tersebut.
Penulis melakukan analisa dengan model promotion mix yang merupakan bagian dari marketing mix yang dikembangkan Jerome McCarhty dalam buku Marketing Communications, PR. Smith (1996) dan model komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications strategy model) dari George E. Belch & Michael A. Belch.
Sampel penelitian ini adalah khalayak penonton televisi yang tinggal di kompleks wartawan SPS Puri Indah Jakarta barat. Metode penelitian ini adalah Diskriptif evaluatif untuk menjelaskan kecenderungan dan prosentase khalayak penonton televisi terhadap strategi promosi program acara the Academy Awards 2001 pengaruhnya terhadap keputusan individu menonton program acara the Academy Awards 2001 di RCTI. Serta untuk mengetaahui efektifitas emplementasi strategi komunikasi promosinya.
Hasil analisa penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan program promosi model dari Belch diterapkan meskipun belum secara menyeluruh. Sistematika perencanaan kampanye promosi program acara the Academy Awards 2001 bertolak dari analisa program promosi, Tujuan strategi promosi, Budget dan kampanye promosi program acara the Academy Awards 2001 dengan menggunakan bauran promosi, yaitu : iklan, publicity, exhibition, corporate identity, packaging acara, merchandising. Elemen bauran promosi tersebut dilaksanakan secara terpadu dan konsisten. Kecenderungan dan prosentase responder memanfaatkan strategi promosi program acara the Academy Awards 2001 sangat besar dalam menentukan keputusan untuk menonton acara tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Eddy Ihut
"ABSTRAK
Bertitik tolak dari seringnya timbul permasalahan dalam peremajaan daerah kumuh di DKI Jakarta, maka penulis tertarik untuk melakukan studi penelitian mengenai masalah ini dengan mengambil lokasi daerah Pademangan Jakarta Utara. Di dalam studi, penulis melakukan survey sample sederhana dengan membeagi kawasan atas sub-sub kawasan kumuh, Selanjutnya oenulis meneliti tanggapan warga masyarakat terhadap rencana peremajaan untuk setiap sub kawasan, baik itu tanggapan kognitif, afektif maupun konatifnya. Dari hasil penelitian, maka kesadaran (kognitif) warga masyarakat terhadap rencana peremajaan masih rendah, walau pengetahuan dan informasi warga tentang peremajaan cukup besar. Pemahaman dan keyakinan (afektif) warga akan makna peremajaan juga masih rendah. Akan tetapi minat (konatif) warga untuk diremajakan, sebetulnya cukup besar, asal dipenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan. berdasarkan hasil penelitian mengenai tanggapan warga terhadap rencana peremajaan dan program pemasyarakatan proyek, terdapat beberapa kekurangan dari pengelola proyek yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat sejak awal proyek direncanakan.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan "feed-back" terhadap program permasyarakatan yang disiapkan oleh pengelola proyek, karena "effeknya" di kalangan warga masyarakat masih kurang positif dan akomodatif, dengan mengajukan suatu model komunikasi promosi yang diintegrasikan dengan perencanaan proyek. Dengan menggunakan "model" di atas, maka penulis mengajukan strategi komunikasi promosi. Strategi komunikasi promosi peremajaan daerah kumuh dibagi atas strategi kelembagaan/pengorganisasian, strategi pemilihan media komunikas, stratefi pembinaan warga, serta strategi penyiapan pesan dan desain produk peremajaan."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Azizah Dewi Pratiwi
"ABSTRAK
Integrated Marketing Communication merupakan proses yang berorientasi pada pemangku kepentingan yang penting untuk diimplementasikan dalam tiap perusahaan, khususnya perusahaan jasa. Dari sudut pandang organisasi, terdapat empat dimensi yang mengkonstruksi integrated marketing communication yaitu konsistensi pesan, interaksi, berorientasi pada pemangku kepentingan, dan keselarasan organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penerapan integrated marketing communication pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif, metode survei, dengan menyebarkan kuisioner ke 100 responden dengan non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrated marketing communication sangat baik pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE di Tomang Raya.

ABSTRACT
Integrated Marketing Communication is a marketing strategies that optimise communication to stakeholder and also important to implement in every organization, especially service companies. From broad organizational approach, there are four dimensions that construct integrated marketing communication message consistency, interaction, stakeholder orientation, and organizational alignment. This research was conducted to analyse the application of the integrated marketing communication on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . This research include quantitative approach, descriptive research, survey methods by spreading to 100 questionnaire respondents with non probability sampling and purposive sampling. The results findings that the application of the integrated marketing communication was really good on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE in Tomang Raya.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esthy Reko Astuty
"Pada akhir abad 20an, distribusi informasi melalui teknologi telekomunikasi telah mengalami perubahan yang sangat cepat dan masih terus berkembang tidak saja pada media komputer, tetapi juga pada jaringan dimana komputer merupakan media untuk dapat saling berkomunikasi.
Penggunaan teknologi telekomunikasi ini telah mentransformasi tatanan masyarakat dalam berkomunikasi baik komunikasi satu arah, dua arah atau lebih, yang setidaknya telah mendekatkan para pelaku komunikasi dari penghalang jarak dan waktu.
Perkembangan teknologi telekomunikasi yang kondusif semacam ini terus mendorong kecenderungan bergesernya masyarakat di seluruh dunia menjadi suatu masyarakat global. Perkembangan tersebut menyadarkan, bahwa globalisasi informasi telah sangat mempengaruhi iklim peradaban kehidupan manusia di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi tersebut, perkembangan kepariwisatan juga mengglobal, mengakibatkan meningkatnya kompleksitas persaingan bisnis kepariwisataan di dunia internasional,
Terpuruknya citra Indonesia khususnya pariwisata Indonesia yang diawali sejak akhir tahun 1997 di mata calon wisatawan mancanegara dari berbagai negara pasar utama dan potensial, salah satu penyebab diantaranya sangat dipengaruhi oleh berkembangnya informasi tentang Indonesia yang tidak selayaknya. Disamping itu, dipengaruhi pula oleh bagaimana upaya pemerintah Indonesia dalam mengcounter berita, dan mengkomunikasikan hal-hal positif serta mempromosikan daerah, daya tarik dan atraksi wisata lainnya yang aman untuk dikunjungi. Hal ini merupakan alasan yang sangat mendesak diperlukannya program promosi pemasaran elektronik pariwisata untuk mengcounter berita-berita yang menjatuhkan nama Indonesia di mancanegara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>