Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Angraini
"Tujuan penelitian pada tesis ini adalah untuk menganalisis untuk meliliat pengaruh gender terhadap tingkat pengembalian investasi pendidikan antar sektor, jabatan, tempat tinggal, pengalaman kerja serta tahun bersekolah. Termasuk didalamnya analisis hubungan antar variabel serta pola dan kecenderungannya. Variabel yang digunakan adalah variabel individu (yaitu: umur, jenis kelamin, pengalaman, pendidikan, tempat tinggal, lapangan usaha, dan jabatan). Data yang digunakan adalah data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) Tahun 2005, serta data publikasi lainnya dari Biro Pusat Statistik (BPS).
Penelitian ini dilakukan dengan 2(dua) tahap dengan menggunakan metode 2 step Heckman . Tahap pertama adalah model partisipasi kerja disektor formal dengan menggunakan persamaan logit (Logit Regression), hasil dari nilai prediksi yang dihasilkan melalui model ini dimasukkan kedalam persamaan probit untuk menghasilkan nilai hazard rate A. yang akan digunakan pada model ke-2 untuk menghindari selectivity bias dalam pemilihan sampel. Model ke-2 yaitu penghitungan private rate of return pendidikan dilakukan dengan menggunakan fungsi upah Mincerian (mincer/an earning function). Analisa ini di fokuskan pada pengaruh faktor jabatan di setiap sektor usaha untuk laki-laki dan perempuan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa private rate of return pendidikan dipengaruhi oleh tahun pengalaman, tempat tinggal, jenis kelamin, sektor, dan jabatan. Semua koefisien parameter dari variabel memilik arah yang berbeda dan saling berinteraksi.
Dari hasil analisis inferensial ditemukan bahwa tingkat pengembalian investasi di pendidikan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat pengembalian investasi pendidikan paling tinggi ada pada perempuan di sektor pertanian dan pada jabatan pekerjaan selain sebagai tenaga pelaksana, tenaga pertanian dan tenaga produksi. Artinya bila seseorang ingin berinvestasi pada pendidikan, maka investasi pendidikan yang menguntungkan ada pada sektor pertanian sebagai tenaga profesi lainnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T 20710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwini Handayani
"This thesis is a study analyzing rate of return to education in Indonesia using the 2004 SUSENAS (National Economic Survey) data. Education is one human resource investment that could increase the human resource quality as an input of development. The 2004 Human Development Report shows that the rate of participation in the lower level education is quite high, but it decreases as the level of education increases. As an investment, education is expected to give high rate of return. It raises questions conceming the rate of return on education in Indonesia. Wage is used as a proxy of return to education and the return is estimated using the Mincerian Earning Function. The information about wage is only available among respondents that are classified as employees and therefore the selectivity bias might occur. The study will be conducted using the two stage Heckman method.
The estimation from the Mincerian Earning Function shows that women in the industrial and service sector are higher than men in the same sector. There are no differences in return between men and women for those working in the agricultural sector. The results also show that the rate of return for those with 1 year of schooling who are working in the agricultural sector are the lowest. But those with 7 years of schooling the agriculture sector has the highest rate of return. There are no differences in rate of return in education by gender."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat pengembalian instrumen investasi untuk periode 1980 sampai dengan 2008 serta estimasi alokasi aset instrumen investasi bila dibuat portofolionya. Metode yang dipergunakan merupakan metode Markowitz. Hasilnya menyatakan bahwa investor asing tidak akan melakukan inveestasi dalam jangka panjang di Indonesia dan investor tidak perlu meminta bantuan manajer investasi dalam rangka pengelolaan portfolio."
330 ASCSM 7 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Fariana
"Penelitian ini akan menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan pekerja lulusan SMA/SMK menurut kemampuan akademis yang dimiliki, berbeda dengan penelitian tingkat pengembalian investasi pendidikan sebelumnya yang menggunakan lama tahun sekolah. Kemampuan akademis merupakan variabel endogen yang dipengaruhi oleh lama sekolah ibu sehingga estimasi menggunakan Instrumental Variable (IV). Hasil analisis dengan metode Two Step Heckman terlihat bahwa lulusan yang memiliki kemampuan akademis tinggi akan memiliki upah yang lebih tinggi. Implikasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kemampuan akademis lulusan SMA/SMK dan menggunakan kemampuan akademis sebagai screening device dalam perekrutan pekerja. Lulusan yang memiliki kemampuan akademis yang tinggi diberikan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang lebih tinggi.

This research will analyze return on education at senior high school graduate according to academic achievement possessed, different with other rate of return on education (RoE) research with using years of schooling. Academic achievement is an endogenous variable that is influenced by mother's year of schooling so that estimation using Instrumental Variable (IV). The results of the analysis Two Step Heckman seen that the graduates who have good academic achievement have high earnings. Policy implications pursued is to improve the academic achievement of senior high school graduates and academic achievement use as a screening device in the recruitment of workers. Graduates who have high academic achievement are given greater opportunities to get a job with higher wages.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T45943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Wahyu Perdani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan tinggi lulusan program studi STEM dan Non STEM dengan menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2019. Unit analisis yang digunakan adalah angkatan kerja berumur 20-35 tahun yang bekerja dan terdapat informasi pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan pendekatan two step Heckman untuk mengatasi masalah selectivity bias. Hasilnya pekerja lulusan tingkat pendidikan S2 memberikan tingkat pengembalian investasi pendidikan tertinggi baik pada STEM maupun Non STEM. Pada tingkat pendidikan DIV/S1, tingkat pengembalian investasi pendidikan lebih tinggi pada lulusan STEM daripada Non STEM namun sebaliknya pada tingkat pendidikan S2 lebih tinggi lulusan Non STEM daripada STEM. Berdasarkan gender, tingkat pengembalian investasi pendidikan baik pada lulusan STEM maupun Non STEM lebih besar pada pekerja perempuan daripada laki-laki.

This study aims to analyze the rate of return on investment in higher education for STEM and Non STEM degree using the August 2019 National Labor Force Survey (Sakernas). The unit analysis of this study is use the workforce aged 20-35 years who work and there is income information. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) method with a two-step Heckman approach to overcome the problem of selectivity bias. The result is that workers who graduate from S2 education provide the highest return on investment in education, both in STEM and Non-STEM. At the DIV/S1 education level, the rate of return on education investment is higher for STEM graduates than Non STEM graduates, but on the contrary, at the S2 education level, Non-STEM graduates are higher than STEM graduates. Based on gender, the rate of return on education investment for both STEM and Non STEM graduates is greater for female workers than male workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Raja Ardian
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan menengah dan tinggi berdasarkan jenis pekerjaan di Indonesia dan menginvestigasi perbedaan upah sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square dan dekomposisi RIFOaxaca untuk mengestimasi perbedaan upah antar jenis pekerjaan yang berbeda (between groups) dan antar distribusi upah yang berbeda untuk jenis pekerjaan yang sama (within groups). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan upah terbesar terjadi pada jenis pekerjaan kerah putih dan yang terkecil terjadi di jenis pekerjaan kerah biru. Selain itu, perbedaan upah yang terjadi di tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2019.

This research aims to analyze the returns on investment in secondary and tertiary education by occupation in Indonesia. It also aims to examine the wage differences before and after the Covid-19 pandemic. The research employs the Ordinary Least Square and RIF-Oaxaca decomposition methods to estimate wage disparities between occupations (between-groups) and within the same occupation but across different wage distributions (within groups). The main findings are that the largest wage gap occurs among whitecollar jobs and the smallest wage gap occurs among blue-collar jobs. Furthermore, the wage disparity in 2021 is higher compared to wage disparity in 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Dwi Setia Kuncoro
"Pasar modal merupakan salah satu alternatif tempat investasi untuk mengelola dana masyarakat dalam perdagangan instrumen keuangan jangka panjang. Investasi di pasar saham menjanjikan tingkat pengembalian yang tinggi dalam kurun waktu yang lebih singkat, namun risiko kerugian yang akan dihadapi juga relatif besar. Investor membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang tepat mengenai kinerja suatu portofolio saham agar dapat mengoptimalkan tingkat pengembalian dan risiko atas investasi. Analisis kinerja indeks harga saham dapat digunakan sebagai acuan pertimbangan untuk melakukan investasi di pasar modal.
Dalam penelitian ini tingkat pengembalian dan risiko investasi untuk pengukuran kinerja yang akan diperbandingkan adalah Indeks LQ-45 dan Jakarta Islamic Index (JII), di mana tingkat pengembalian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) digunakan sebagai parameter kinerja pasar dan rate Sertifikat Bank Indonesia sebagai tingkat pengembalian babas risiko. Selanjutnya analisis kinerja tingkat pengembalian dan risiko atas investasi saham pada indeks harga saham di karya akhir ini akan dibatasi pada hasil investasi saham pada Indeks LQ-45 dan Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun 2002 hingga tahun 2005 dengan menggunakan data penutupan mingguan.
Hasil analisis ini ditujukan untuk memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian dan risiko atas investasi saham pada Indeks LQ-45 dan JII serta bagaimana strategi memilih portofolio saham yang akan dijualldibeli pada pasar saham. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mernbuktikan seberapa baik kinerja Indeks LQ 45 dan JII dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar. Penilaian kinerja tingkat pengembalian dan risiko investasi saham akan menggunakan Metode Sharpe, Traynor, day, Jensen. Metode ini dapat menggambarkan perbandingan kinerja tingkat pengembalian indeks harga saham berdasarkan risiko portfolio yang dimiliki. Komposisi optimal alokasi dana investasi melalui portofolio saham di papan Indeks LQ-45 dan III akan ditentukan dengan Metode Markowitz. Dengan penilaian tersebut, investor akan memiliki alternatif preferensi keputusan investasi pada komposisi portofolio yang paling efisien.
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan Metode Sharpe diketahui bahwa kinerja JII untuk periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2005 lebih baik dibandingkan dengan kinerja Indeks LQ-45 dengan nilai perhitungan Sharpe sebesar 0.12458 berbanding 0.12270. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Metode Traynor, di mana Indeks Harga Saham Gabungan digunakan sebagai parameter kinerja pasar, kinerja indeks harga saham pada JII juga lebih baik dibandingkan dengan LQ-45 (0.00395 berbanding dengan 0.00376). Selanjutnya perhitungan kinerja indeks harga saham dengan menggunakan Metode Alpha Jensen menunjukkan kinerja JII lebih baik dibandingkan dengan kinerja LQ-45 (0.00013 berbanding dengan -0.00009).
Apabila rata-rata tingkat pengembalian investasi pada portofolio JII sebesar 34,24% per tahun dibandingkan dengan rata-rata tingkat pengembalian pasar (IHSG) sebesar 30,35 % per tahun dan mempertimbangkan tingkat pengembalian babas risiko (SBI) sebesar 10,38 % per tahun maka tingkat pengembalian JII lebih tinggi sebesar 12,82 % dibandingkan dengan tingkat pengembalian pasar. Sedangkan rata-rata tingkat pengembalian investasi pada portofolio Indeks LQ-45 (rp = 32,92 %) lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat pengembalian pasar sebesar 8,47 %. Berdasarkan pengukuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa JII memiliki tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat pengembalian LQ-45, kedua indeks harga saham tersebut memiliki nilai tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja pasar (IHSG).
Optimalisasi tingkat pengembalian dan risiko portofolio investasi pada Indeks LQ-45 dan JII ditentukan dengan Metode Markowitz berdasarkan data historis penutupan indeks mingguan dalam rentang waktu dari tahun 2002 sampai dengan 2005. Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui komposisi optimal investasi pada kedua indeks harga saham pada jumlah 68 % investasi di papan Indeks LQ-45 dan 32 % di papan JII. Nilai proporsi aset dalam investasi tersebut merupakan kombinasi paling efisien antara tingkat pengembalian yang dapat dicapai dengan risiko pada level tertentu. Komposisi portofolio yang optimal tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi oleh para investor di pasar modal.

Capital market is one of alternatives of investment place to manage public fund in long term financial instrument trade. Investment in share market promises high return in shorter period, but the risk of loss to have is relatively high. Investor needs proper knowledge and understanding on performance of a share portfolio in order to be able to optimize return and risk of investment. Share price index performance analysis can be used as reference of consideration to make investment in capital market.
In this research return and risk of investment for performance measurement to compare is LQ-45 Index and Jakarta Islamic Index (JII), in which the return of Jakarta Composite Index (1HSG) is used as market performance parameter and Bank Indonesia Certificate (SRI) rate as risk free return. Subsequently analysis of return performance and risk of share investment at share price index in this paper will be limited to the result of share investment at LQ-45 Index and JII from 2002 through 2005 by using data on weekly closing.
This analysis finding is intended to provide description on return and risk of share investment at LQ-45 Index and JII as well as the strategy to select share portfolio sold to/purchased at share market. This research is also intended to prove to what extent the performance of LQ 45 Index and JII is able to provide return higher than the market return. Assessment to the return performance and risk of share investment will use Sharpe, Treynor, and Jensen Methods. These methods are able to describe the ratio of performance of share price index return based on risk of portfolio it has. Optimal composition of investment fund allocation through share portfolio in LQ-45 Index and JII Board will he determined by using Markowitz Method. By this assessment, investor will have preference alternative of investment decision in more efficient portfolio composition.
Measurement result by using Sharpe Method reveals that JII performance .for period of 2002 through 2005 is better than LQ-45 Index performance at Sharpe calculation value ratio of 0.12458 to 0.12270. Based on calculation by using Treynor Method in which Jakarta Composite Index (IHSG) is used as market performance parameter, share price index performance in JII is also better compared to LQ-45 (with ratio 0.00395 to 0.00376). Then share price index performance by using Alpha Jensen Method indicates that ill performance is better than LQ-45 (with ratio 0.00013 to - 0.00009).
If the investment return average in JII portfolio by 34.24% per annum is compared to the market return average (IHSG) by 30.35 % per annum and by taking into account risk free return (SBI) by 10,38 % per annum, then JII return is higher namely 12.82 % compared to the market return. While investment return average at LQ-45 Index portfolio Op = 32.92 %) is higher than market return average namely 8.47 %. Such measurement leads to conclusion that JII has return better than LQ-45 return, both share price indices have return value better than market performance (IHSG).
Optimizing return and risk of investment portfolio at LQ-45 Index and JII is determined by using Markowitz Method based on historical data on weekly index closing in tine interval from 2002 through 2005. Based on such calculation, it is known that the investment optimal composition in both share price indices is at figure of 68 % investment on LQ-45 Index Board and 32 % on JII board. The assets proportion value in such investment is the most efficient combination among return that can be reached by risk in certain level. Such optimum portfolio composition can serve as basis of consideration for investment decision making by investors at capital market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Harmidah Ulfah
"Salah satu asumsi yang diperlukan dalam pendanaan program pensiun manfaat pasti adalah asumsi tingkat pengembalian investasi. Dalam skripsi ini dibedakan antara asumsi tingkat pengembalian investasi dengan asumsi tingkat bunga atas kewajiban pensiun. Asumsi tingkat pengembalian investasi adalah asumsi yang dibuat berdasarkan tingkat pengembalian jangka panjang atas aset program pensiun. Bila asumsi tingkat pengembalian investasi yang digunakan berbeda dengan tingkat pengembalian investasi yang sebenarnya maka akan timbul laba atau rugi aktuaria. Laba atau rugi timbul karena perbedaan Unfunded Liability (defisit) yang dihitung dengan asumsi tingkat pengembalian investasi dan Unfunded Liability yang dihitung dengan tingkat pengembalian investasi yang sebenarnya. Laba atau rugi aktuaria ini ditutupi dengan Supplemental Contribution. Penetapan Supplemental Contribution ditentukan dengan menggunakan metode Amortisasi Laba dan Rugi. Melalui metode ini, dapat ditunjukkan bila asumsi tingkat pengembalian investasi berbeda dari tingkat pengembalian investasi sebenarnya, bisa terjadi defisit jangka panjang atau surplus jangka panjang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Priadi
"Pelatihan berperan dalam mempersiapkan SDM kepada suatu ketrampilan atau keahlian yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaannya. Dilihat dari fungsi pelatihan dapat memberikan dampak berupa peningkatan produktifitas dan kualitas serta penghematan dalam biaya dan waktu. Pelaksanaan program pelatihan dapat dikatakan sebagai suatu investasi dalam bidang SDM.
Untuk mengetahui tingkat efisiensi (efektifitas dan biaya) dari suatu program pelatihan bagi organisasi salah satunya adalah dengan menghitung berapa besar tingkat pengembalian investasi yang dihasilkan dari penyelenggaraan pelatihan dan berapa lama perkiraan waktu pengembalian. Hasil perhitungan itu kemudian akan menjadi dasar bagi sebuah organisasi untuk mengambil kebijakan di masa yang akan datang.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yaitu PT Bursa Efek Jakarta. Cara mengumpulkan data penelitian ini yaitu melalui riset lapangan dengan cara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, review dokumentasi dan riset kepustakaan. Data yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk menganalisa dan menghitung tingkat pengembalian investasi dan jangka waktu pengembalian pelatihan tersebut.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengembalian investasi pelatihan yang diselenggarakan pada tahun 1996 sebesar 34,63 °/° dan jangka waktu pengembalian 3 tahun. Besarnya tingkat pengembalian investasi dan lama pengembalian tersebut menunjukan pelatihan tersebut berdampak bagi finansial BEJ. Dimana nilai kapitalisasi pasar meningkat demikian pula halnya dengan perolehan profit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T12475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>