Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110907 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Maimunah
"Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal (debt to equity ratio), degree of operating leverage dan degree of financial leverage terhadap earning per share pada lima puluh lima perusahaan dalam sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dalam periode Januari 1998 sampai dengan Desember 2002.
Adapun model penelitian yang digunakan adalah model regresi berganda (multiple regression model} yaitu model regresi yang digunakan untuk membuat hubungan antara satu variabel terikat (earning per share), dan beberapa variabel bebas (dalam penelitian ini terdapat 3 variabel bebas, yaitu debt to equity ratio, degree of operating leverage dan degree offinancial leverage).
Hasil analisa menyatakan bahwa secara bersama-sama, laba per lembar saham (EPS) lima puluh lima perusahaan yang termasuk dalam sektor aneka industri dipengaruhi oleh variabel DER, DOL, dan DFL, tetapi variabel yang berperan dalam menjelaskan EPS sektor aneka industri pada lima puluh lima perusahaan hanyalah faktor degree offinancial leverage (DFL).

Research in this thesis aims to know the influence of capital structure (debt to equity ratio), degree of operating leverage and degree of financial leverage to earning per share in fifty five companies of miscellaneous industry which listed in Jakarta Stock Exchange from January 1998 up to December 2002.
The model for this research is multiple regression model which is the model of regression used to make relation among one dependent variable (earning per share), and three independent variables (debt to equity ratio, degree of operating leverage and degree of financial leverage).
The result of analysis expresses that in general, earning per share (EPS) fifty five companies which included in miscellaneous industry sector, influenced by variable of debt to equity ratio, degree of operating leverage and degree of financial leverage, but variable which share in explaining EPS only degree of financial leverage (DFL).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Fadhliyah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Collins, Pincus, dan Xie (1999) yang meneliti perbedaan pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham berdasarkan nilai laba yang diperoleh perusahaan. Ada dua model penelitian yang digunakan, pertama adalah model Ohlson dan kedua adalah modifikasi model Ohlson dengan penambahan variabel dummy. Pengujian hipotesis dilakukan pada sampel seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002 ? 2006. Sampel ini kemudian dikelompokkan lagi menjadi sampel industri defensif dan siklikal. Perbedaan pengaruh variabel nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham diuji pada setiap sampel industri. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham pada seluruh sampel dan masing- masing sampel industri. Penelitian juga menemukan adanya perbedaan pengaruh nilai buku ekuitas dan laba per saham terhadap harga saham berdasarkan nilai laba yang diperoleh dan berdasarkan kelompok industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutedjo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara return on asset (ROA), Return on equity (ROE), don economic value added (EVA) terhadap earning per share (EPS). Metode analisis yang dipakai adalah regresi tinier berganda untuk mengetahui variabel apa raja yang mempengaruhi EPS selarna periode 1997-2004 pada bank syariah "A". Variabel yang diteliti adalah return on asset (ROA), Return on equity (ROE), don economic value added (EVA).
Hasit analisis regresi tinier berganda menunjukkan bahwa secara bersamasanna ketiga variabel bebas tersebut rnampu menjelaskan varia,si EPS. Pengaruh ketiga variabel bebas tersebut mencapai 26,9%.
Berdasarkan basil analisis nilai koefisien EVA (0,014), ROA (0,202), dan EVA (0,058). Hal ini menunjukkan bahwa ROA merupakan variabel yang dominan terhadap EPS.

This research is aimed to recognize whether there is influence among return on asset (ROA), return on equity (ROE), and economic value added (EVA) on earning per share. Analysis method used is double linear regression for knowing what variable influencing EPS during period of 1997 - 2004 at Bank Syariah A. The researched variable is return on asset (ROA), Return on equity (ROE), and economic value added (EVA).
The result of double linear regression analysis shows that the three independent variables are able to explain EPS variable. The influence of the three independent variable reaches 26,9%.
Based on the result of EVA coefficient value analysis (0,014), ROA (0,202), and EVA (0,058). This matter shows that ROA represents the dominant variable on EPS.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Akbar
"Investasi dalam saham dinilai mempunyai risiko lebih besar dibanding investasi bentuk lain seperti obligasi, tabungan dan deposito. Hal ini disebabkan return yang diharapkan dari saham tidak pasti, di mana return saham diperoleh dari dividen dan capital gain. Kesanggupan perusahaan untuk membayar dividen ditentukan oleh kemampuan perusahaan menghasilkan laba sedangkan capital gain ditentukan oleh fluktuasi harga saham (perbedaan harga beli dan harga jual).
Price earning ratio adalah model valuasi yang sering digunakan para analis untuk menentukan harga saham. Perbandingan antara harga saham dan earning per share yang ditunjukkan dengan price earning ratio adalah pertumbuhan dividen yang berarti laba. Semakin tinggi pertumbuhan dividen maka semakin tinggi price earning ratio (Husnan 1996, h. 279-280).
Penelitian ini mencoba melihat berbagai faktor fundamental yang mempengaruhi price earning ratio perusahaan. Faktor-faktor tersebut diwakili oleh price hook value, dividend pay out, leverage ratio, operating profit margin, return on equity, return on asset dan current ratio. Perusahaan yang dijadikan sample adalah perusahaan yang konsisten di sektor Jakarta Islamic Index, Bursa Efek Jakarta tahun 2004.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat price earning ratio dan variabel price book value mempunyai pengaruh yang paling dominan.
Dengan demikian keputusan untuk melakukan investasi dalam saham perusahaan dengan berpedoman pada price earning ratio hendaknya juga memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi price earning ratio.

Stock investment is predicted has bigger risk than investment in other form such as saving account, saving bond, and bank deposit, because we can not certainly expected the return of the stock which gained from dividend and capital gain. The capability of a company to pay dividend is determined by provitoutcome of company itself, while capital gain is determined by fluctuation of stockrate (differentiation of buying and selling price).
Price earning ratio is valuation model which is often used by the analyst to determine of stock price. The comparison between the stockrate and earning per share which is showed by Price Earning Ratio, is the growth of dividend - means profit. The higher the growth it gains, the higher price earning ratio too (Husnaa - 19%, h 279 - 280).
Through this research I try to see various fundamentally factors that influence Price Earning Ratio of a company. The factors are price book value, dividend pay out, return on asset, return on equity, current ratio, leverage ratio don operating profit margin. As the sample of this research is the company who consist in Jakarta Islamic Index sector, at Jakarta Stock Exchange period 2004.
According to the result of this research showed that the factors in the same times influenced to once earning ratio, meanwhile variable price hook value has bigger influence.
It means that the decision of doing investment in stock company which is based on price earning ratio, it will be better to pay attention the factors that influence of price earning ratio.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aquisition according to Act No. 40/2007 slightly differs to the Act No. 1/1995. Firstly, the Act No. 40/2007 does not discuss quantity of acquired share have impact on the shifting control; whilst the Act No.1/1995 stresses on quantity of acquired share that should acquire in a whole share or big-part share which causes to the shifting control over corporate...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Sutedja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Guritno Wahyu Wijanarko
"Salah satu pendorong terjadinya konvergensi pendapatan per kapita adalah ketersediaan dalam kualitas modal manusia yang sama antar wilayah. Untuk melihat pola konvergensi pendidikan dalam kaitannya dengan konvergensi pendapatan per kapita, dilakukan proses dekomposisi dari pendapatan per kapita yang dibagi dalam tiga komponen, yaitu : kuantitas pendidikan, harga pendidikan dan residu. Dengan pembagian komponen tersebut maka dapat dilihat kontribusi dari masing-masing komponen terhadap perubahan distribusi pendapatan per kapita. Pada konvergensi pendidikan yang dianalisis dalam tesis ini menggunakan dua tinjauan yaitu untuk tingkat pendidikan SMP dan SMA. Dari analisis didapatkan hasil kalau di wilayah Indonesia terjadinya konvergensi pendapatan per kapita ternyata tidak diikuti dengan konvergensi kuantitas pendidikan. Pada tingkat regional di Kawasan Barat Indonesia (KBI) terjadinya konvergensi pendapatan per kapita ternyata tidak diikuti dengan konvergensi kuantitas pendidikan sedangkan Kawasan Timur Indonesia (KTI) tidak terjadi pola konvergensi pendapatan per kapita namun terjadi konvergensi harga pendidikan pada tingkat pendidikan SMP serta konvergensi kuantitas pendidikan pada tingkat pendidikan SMA. Jika ditinjau dari sebelum pelaksanaan otonomi daerah (1993 - 1999) dan sesudah pelaksanaan otonomi daerah (2000 - 2004) dapat dilihat bahwa di Indonesia sebelum pelaksanaan otonomi daerah terjadi pola konvergensi pendapatan per kapita dan konvergensi harga pendidikan pada tingkat pendidikan SMA namun setelah pelaksanaan otonomi daerah tidak terjadi konvergensi pendapatan per kapita maupun konvergensi pendidikan. Di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sebelum pelaksanaan otonomi daerah terjadi konvergensi pendapatan per kapita yang diikuti dengan konvergensi harga pendidikan pada tingkat pendidikan SMA dan setelah pelaksanaan otonomi daerah terjadi konvergensi pendapatan per kapita yang diikuti konvergensi pada harga pendidikan untuk tingkat pendidikan SMP. Sedangkan Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebelum pelaksanaan otonomi daerah tidak terjadi konvergensi pendapatan per kapita namun terjadi konvergensi kuantitas pendidikan pada tingkat pendidikan SMP dan setelah pelaksanaan otonomi daerah terjadi konvergensi pendapatan per kapita serta konvergensi kuantitas pendidikan pada tingkat pendidikan SMA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feber Suhendra
"Penelitian ini akan melakukan analisis pengaruh perbedaan kebijakan. makro yang terdiri atas kebijakan moneter, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dengan aspek-aspek fundamental antara lain Deviden Payout (DPO), Debt to Equity Ratio (DER) dan Deviden Per Share (DPS) pada Price Earning Ratio (PER). Periode Penelitian yang digunakan adalah 1993 - 1996 sebagai periode sebelum krisis sedangkan 1998 - 200i sebagai periode selama krisis. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur sebesar 88 emiten, Pada tahap awal pengujian dilakukan secara regresi dengan metode cross section untuk setiap tahun pengamatan, selanjutnya untuk melihat konsistensi nilai variabel tersebut dilakukan pengujian secara pooled section dengan metode data panel untuk periode sebelum dan selama krisis. Sebelum melakukan pengujian diatas terlebih dahulu melakukan pengujian casewisediagnostic, multikolinearitas, while heteroskedastis dan autokorelasi.
Untuk menguji pengaruh perbedaan efek kebijakan makro menggunakan uji Mann-Whitney U dan regresi linear secara dummy variabel. Adapun asumsi dummy yang diajukan Kebijakan Moneter (KM) sama dengan 1 jika Bank Indonesia menurunkan tingkat diskon mulai sebelum awal tahun hingga sesudah akhir tahun pendapatan. KM sama dengan 0 jika BI menaikkan tingkat diskon mulai sebelum awal tahun hingga sesudah akhir tahun pendapatan; Inflasi tinggi sama dengan 1 jika tingkat inflasi dalam satu tahun lebih dari 10 %, dan rendah jika kurang dari 10 %; Pertuinbuhan ekonomi yang meningkat diberi kode 1 dan menurun sama dengan 0.
Pada pengujian regresi yang konsisten signifikan mempengaruhi PER adalah DPO, sedangkan DER tidak signifikan pada tahun 1995, 1999, 2000 dan 2001 karena adanya pengaruh stock split. Pengujian secara pooled section baik sebelum maupun selama krisis menghasilkan DPO, DER, dan LnDPS secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap PER. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh DPO dan DER terhadap PER adalah positif, sebaliknya pengaruh DPS terhadap PER adalah negatif.
Pada pengujian Mann Whitney U, variabel PER secara konsisten selalu signifikan. Untuk pengujian regresi secara dummy variabel diperoleh apabila bank sentral menurunkan tingkat suku bunga pada periode sebelum dan selama krisis maka diperkirakan PER akan bertambah; dan apabila terjadi efek inflasi yang tinggi periode sebelum dan selama krisis maka diperkirakan PER akan turun; serta apabila terjadi efek pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada periode sebelum dan selama krisis maka diperkirakan PER akan meningkat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azita Zandian Aridyantie
"Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan manajemen laba akrual dan manajemen laba riil (manipulasi aktivitas penjualan, overproduction, serta pengurangan biaya diskresioner) pada perusahaan yang melakukan IPO di periode 2002-2011, faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi manajemen laba akrual versus manajemen laba riil, serta dampaknya pada kinerja keuangan pasca IPO. Penelitian ini menemukan perusahaan melakukan manajemen laba akrual diskresioner serta manajemen laba riil (manipulasi aktivitas penjualan ataupun overproduction) pada periode satu tahun sebelum IPO dan saat IPO. Dari faktor auditor eksternal, masa audit, serta level net operating asset (NOA), hanya level NOA ditemukan berdampak pada kecenderungan perusahaan untuk tidak memilih manipulasi aktivitas penjualan ataupun overproduction. Selain itu, ditemukan pula bahwa dari penggunaan manajemen laba akrual dan riil, hanya penggunaan manajemen laba riil pengurangan biaya diskresioner yang berdampak negatif pada kinerja perusahaan.

The purpose of this study is to investigate whether firms conducting IPO on 2002 - 2011 engaged in accrual earnings management and real earnings management (sales manipulation, over-production, and reduction in discretionary expense), factors that influence the tendency to engage in accrual versus real earnings management, and the impact of those earnings management on firm‟s performance after IPO. The results show that firms used accrual earnings management and real earnings management (sales manipulation or over-production) in one year before IPO and in IPO-year. Among external audit-firm, audit tenure, and the level of net operating asset (NOA) factors, only level of NOA is found to affect the tendency not to engage in sales manipulation or over-production. It is also found that only reduction in discretionary expense that found to significantly affect the decrease on firm‟s performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>