Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pella, Paulmaris Yolanda
"Hubungan-hubungan individu dalam masyarakat akan membentuk suatu pola hubungan yang pada akhirnya akan membentuk suatu jaringan sosial. Pada dasarnya jaringan itu akan menjelaskan satu permasalahan atau konteks.
Dalam menghadapi aspek kehidupan atau pun aktivitas kelompok cenderung didukung oleh pihak luar. Kontak dengan pihak pendukung ditakukan oleh pihak KSM secara Iangsung maupun tidak langsung, melalui pihak Iain. lnformasi berjalan dari pendukung kepada KSM melalui orang yang telah dikenal pada saat kontak kemudian informasi yang diterima itu akan diteruskan kepada individu lain yang berada dalam KSM.
Pengkajian tentang pembentukan jaringan sosial akan memberikan informasi tentang siapa saja yang terlibat dalam pengembangan KSM dan kebutuhan yang dirasakan adalah kebutuhan akan dana, media promosi selain itu memberikan informasi mengenai fungsi dari jaringan dapat memberikan fasilitas yang dibutuhkan KSM.
Sedangkan kajian tentang faktor pendukung dan penghambat terbentuknya jaringan sosial memberikan inforrnasi tentang masalah-masalah yang dihadapi KSM dan memungkinkan mengembangkan jaringan hubungan yang mana dapat dimanfaatkan untuk pengembangan.
langsung tetapi melalu suatu peristiwa perlombaan, itupun perlombaan yang diselenggarakan PKK kelurahan bukan Wahana, sejak itu berlanjut hingga sekarang, kemudian pihak waii kota. Jaringan lain yang dibangun oleh pihak KSM, untuk memperoleh dana, dengan Badan Keswadayaan Masyarakat di kelurahan Tengah, berlangsung hingga sekarang.
Berdasarkan hal di atas dapat di ringkas bahwa proses yang berlaku, diaktifkan baik secara Iangsung dari pihak kelompok kepada pihak lain maupun dari pihak lain yang memulai kepada kelompok. Bagaimanapun caranya jaringan ini memberikan manfaai bagi KSM akar wangi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prio Hari Kristanto Tjokroatmojo
"Penelitian ini menjelaskan mengenai pengembangan masyarakat melalui pembentukan kelompok swadaya masyarakat yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah pendidikan anak di Kelurahan Susukan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan masyarakat yang dilakukan dalam rangka pembentukan kelompok swadaya masyarakat ini telah melibatkan partisipasi warga masyarakat dan menggunakan pendekatan non-direktif. Meskipun dalam implementasi pembentukan KSM tersebut ditemui hambatan-hambatan, KSM tersebut tetap berjalan. Pada perkembangan berikutnya, KSM telah berhasil membentuk Yayasan Permata Hati Sejuta Bunga.

This study describes the development of the community through the formation of Self-help Group to address the problem of children education in Susukan Village. The approach used was qualitative research with a descriptive study. The results show that the community development done in order the formation of self-help group has involve the participation of citizens and uses non-directive approach. Despite in the implementation of the Self-help Group has encountered constraints, The Self-help Group are still running. In the next development, Self-help Group have been successfully formed as Yayasan Permata Hati Sejuta Bunga"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Malik
"Variasi individu-individu anggota kelompok kerja serta interaksi individu di dalam kelompok diyakini merupakan faktor yang mempengaruhi produktifitas kelompok. Studi ini berupaya untuk melakukan identifikasi dan mendeskripsikan tentang pengaruh dari keanekaragaman atau neterogenitas. Keragaman atau nomogenitas anggota kelompok kerja serta keterikatan individu-individu untuk tetap berinteraksi di dalam kelompok atau kohesititas kelompok ternadap produktifitas kelompok.
Pada studi ini, 30 orang aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat yang berasal dari 8 organisasi yang bergerak dalam kegiatan penanggulangan masalan remaja dan pengembangan masyarakat di Bandung, Jawa Barat digunakan sebagai subyek. Mereka merupakan pengurus inti dari organisasi dan telah 1 tahun atau lebih, aktif mengembangkan program di organisasi.
Studi dilakukan dengan metoda eksperimen lapangan. Data dianaiisa dengan menggunakan analisa statistik non parametik. Hasil anaiisis varian ranking satu arah menunjukkan, bahwa keanekaragaman anggota kelompok kerja Serta keterikatan individu-individu untuk tetap berinteraksi di dalam kelompok berpengaruh secara signifikan terhadap produktiritas kelompok kerja.
Hasil analisis ranking bertanda untuk data berpasangan mendapatkan, bahwa kelompok kerja heterogen kohesif secara signifikan lebih produktif dibandingkan kelompok kerja homogen yang kohesit. Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok kerja yang keanggotaannya beraneka ragam, anggota kelompoknya berasal dari beberapa organisasi, Serta merasa terikat untuk tetap berinteraksi guna mencapai tujuan kelompok, akan jauh lebih produktif dibandingkan kelompok kerja yang anggota kelompoknya berasal dari satu organisasi.
Ada satu hal yang menarik sebagai hasil dari penelitian ini yaitu faktor kohesifitas kelompok ternyata tidak berpengaruh terhadap produktiiitas yang anggota-anggota kelompoknya berasal dari satu organisasi.Namun Studi ini masih perlu lebin dipertajam dan diperluas, dimana kelompok kerja yang diteliti diperbanyak dan di bandingkan kelompok kerja yang misi dan programnya juga berbeda-beda."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Malik
"ABSTRAK
Variasi individu-individu anggota kelompok kerja serta interaksi individu di dalam
kelompok diyakini merupakan faktor yang mempengaruhi produktifitas kelompok. Studi
ini berupaya untuk melakukan identifikasi dan mendeskripsikan tentang pengaruh dan
keanekaragaman atau heterogenitas. Tentang keragaman atau homogenitas anggota
kelompok kerja serta keterikatan individu- individu untuk tetap berinteraksi di dalam
kelompok atau kohesifitas kelompok terhadap produktifitas kelompok.
Pada studi ini. 30 orang aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat yang berasal dari 8
organisasi yang bergerak dalam kegiatan penanggulangan masalah remaja dan
pengembangan masyarakat di Bandung, Jawa Barat digunakan sebagai subyek.
Mereka merupakan pengurus inti dari organisasi dan telah 1 tahun atau Iebih, aktif
mengembangkan program di organisasi.
Studi dilakukan dengan metoda eksperimen lapangan. Data dianalisa dengan
menggunakan analisa statistik non parametik. Hasil analisis varian ranking satu arah
menunjukkan, bahwa keanekaragaman anggota kelompok kerja serta keterikatan
individu- individu untuk tetap berinteraksi di dalam kelompok berpengaruh secara
signifikan terhadap produktifitas kelompok kerja.
Hasil analisis ranking bertanda untuk data berpasangan mendapatkan, bahwa
kelompok kerja heterogen kohesif secara signifikan Iebih produktif dibandingkan
kelompok kerja homogen yang kohesif. Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok kerja
yang keanggotaannya beraneka ragam, anggota kelompoknya berasal dari beberapa
organisasi, serta merasa terikat untuk tetap beninteraksi guna mencapai tujuan
kelompok akan jauh lebih produktif dìbandingkan kelompok kerja yang anggota
kelompoknya berasal dari satu organisasi.
Ada satu hal yang menarik sebagai hasil dan penelitian ini yaitu faktor kohesifitas
kelompok ternyata tidak berpengaruh terhadap produktifitas yang anggota-anggota
kelompoknya berasal dan satu organisasi.
Namun studi ini masih perlu lebih dipertajam dan diperluas, dimana kelompok
kerja yang diteliti diperbanyak dan dibandingkan dengan kelompok kerja yang misi dan
Programnya juga berbeda-beda.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Supriyono
"Hubungan antara modal sosial dan dinamika kelompok dalam dua waktu yang berbeda serta pengaruhnya terhadap keberhasilan upaya pengembangan komunitas diteli dalam tesis ini. Data yang dipergunakan dalam tesis ini adalah data qualitative yang dikumpulkan dari 8 KSM sample. Dimensi modal sosial yang diteliti adalah: 1) kelompok dan jejaring; 2) trust dan solidaritas; 3) tindakan bersama dan kerjasama, dan 4) kohesi sosial dan inklusi. Terdapat perbedaan kekuatan antara masa aktif dan paska pendampingan dan hal ini mempengaruhi capaian kelompok. Terdapat penurunan dalam dua dimensi modal sosial yakni tindakan bersama dan kerjasama serta trus dan solidaritas.

Relationship between social capital and group dynamic in two difference times and its impact to the successful of community development efforts is examined. The data employed are qualitative primary data, collected from a sample of 8 selp-help groups. Social capital dimensions that are examined: 1) groups and networks; 2) trust and solidarity; 3) collective action and cooperation, and 4) social cohesion and inclusion. There are difference in social capital strength between active and post-project intervention and this affected achievement at groups levels. There are declining on two dimensions of social capital namely collective action and cooperation and trust and solidarity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>