Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1535 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harknett, Philippa
London: Thorsons , 1994
616.951 8 HAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadi Rihatmadja
"Sepengetahuan penulis, belum ada data koinfeksi VHS-2 dan T. pailidum pada individu yang terinfeksi HIV di Indonesia. Mengingat tingginya transmisi HIV melalui rute heteroseksual di Indonesia maka kiranya perlu dilakukan penelitian mengenai prevalensi kedua 1MS tersebut. Data yang diperoleh diharapkan dapat berguna bagi program pencegahan transmisi HIV di Indonesia. Diagnosis infeksi kedua IMS pada penelitian ini akan dinyatakan dengan kepositivan pemeriksaan serologik antibodi terhadap VHS-2 serta RPR dan TPHA.
Penelitian ini akan dilakukan di Poliklinik Kelompok Studi Khusus (Pokdisus) AIDS Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kelompok ini dibentuk sejak ,kasus AIDS ditemukan pertama kali di Indonesia tahun 1986. Pokdisus AIDS mengerjakan berbagai aktivitas yang terkait dengan pengendalian HIVIAIDS, termasuk pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan, Iayanan telepon hotline khusus AIDS, konseling dan pemeriksaan laboratorium, akses ke fasilitas diagnostik dan pengobatan, dan juga berfungsi sebagai pusat rujukan. Dalam kegiatannya tersebut Pokdisus AIDS telah membantu Iebih dari 1000 orang penderita infeksi HIVIAIDS memperoleh ()bat antivirus sejak tahun 1999. Dalam dua tahun terakhir, Pokdisus AIDS menangani kira-kira 700-800 kasus infeksi HIV baru. Selain kegiatan medis, Pokdisus AIDS juga melakukan berbagai penelitian pada populasi penderita HIVIAIDS khususnya di Jakarta. Dari penelitian yang pemah dilakukan, dapat dikemukakan di sini bahwa herpes simpleks merupakan salah satu infeksi oportunistik yang sering dijumpai, dan infeksi HIV di kalangan IDU amat tinggi, hingga mencapai 80%.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
5
1. Berapakah proporsi kepositivan pemeriksaan antibodi (IgG) terhadap VHS-2 pada pasien HIV/AIDS yang berobat di Pokdisus AIDS RSCM/FKUI?
2. Berapakah proporsi kepositivan pemeriksaan serologik terhadap Treponema pallidum (RPR dan TPHA) pada pasien HIVIAIDS yang berobat di Pokdisus AIDS RSCM/FKUI?
3. Faktor sosiodemografi dan perilaku seksual apakah yang berhubungan dengan kepositivan pemeriksaan IgG VHS-2, RPR dan TPHA pada pasien HIVIAIDS yang berobat di Pokdisus AIDS RSCM/FKUI?
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Recurrent intraoral herpes infection (RIH) is one of the recurrent herpes simplex virus type-1 infections (HSV-1). It presents as single or clustered painful ulcers occur mainly on the keratinized mucosa, with the size of one to five millimeter. The Onset of RIH is considered to be associated with various endogenous and exogenous triggers. Therefore, it is important to recognize each individual triggers to prevent and to minimize and the infection for recurring. This report will describe three cases of RIH associated with emotional and physical stress. All patients have experienced continous recurrence of the disease for almost a year. Symptoms included painful multiple minute ulcers on oral mucosa initiated with fever. Serology investigation on antibody against HSV-1 confirmed a reactive elevation in these patients. Treatment consisted of acyclovir per oral 1000 mg daily per oral, counseling on stress condition and intake of nutritional
supplementation. Nevertheless, stress conditions were difficult to overcome, therefore long-term medications were recommended to prevent recurrence episodes. One patient was taken a long-term acyclovir therapy and the other two patients were taken long-term acyclovir therapy with Phyllanthusniruri (Meniran) supplementation. Follow-ups on three cases showed the benefit of taking Phyllanthusniruri (Meniran) supplementation as reduction in RIH symptoms, shorten healing time and prolonged recurrence interval. "
[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Journal of Dentistry Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
616.522 INF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaili Lisma Febriyani
"[ABSTRAK
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) diketahui prevalensi herpes
di negara-negara berkembang lebih tinggi dibandingkan dengan di negara maju.
Virus herpes dapat ditemukan dimana saja dan salah satu ciri penting adalah
kemampuannya yang dapat menimbulkan infeksi akut dan kronik pada waktuwaktu
tertentu. Akibat infeksi tersebut memungkinkan terjadi komplikasi yang
lebih berat. Virus herpes terdiri atas genome DNA tertutup inti yang mengandung
protein dan dibungkus oleh glikoprotein. Dengan mempelajari ekspresi gen
(sekuen DNA/protein) dan didukung oleh kemajuan di bidang bioinformatika,
dapat ditemukan sub-sub bagian penting dan kelompok gen. Virus-virus ini dapat
dikelompokkan dengan menganalisa sekuens protein dari virus herpes dengan
menggunakan algoritma Tribe Markov Clustering (Tribe-MCL). Tribe-MCL
merupakan metode clustering efisien berdasarkan teori rantai Markov chain,
untuk mengelompokkan barisan keluarga protein. Data sekuens protein virus
herpes diperoleh di GenBank yang dapat diakses pada situs National Center for
Biotechnology Information (NCBI), kemudian disejajarkan menggunakan
program BLASTp. Hasil pengelompokan sekuen protein virus herpes
menggunakan algoritma Tribe-MCL dengan program R diperoleh enam
kelompok . Semua kelompok menunjukkan jenis protein yang sama, dalam hal
ini jenis protein yang digunakan adalah glikoprotein B, M, dan H pada delapan
jenis virus herpes yang terjangkit pada manusia.

ABSTRACT
Based on World Health Organization (WHO) data, the prevalence of herpes in
developing countries is higher than in developed countries. The herpes virus can
be found anywhere and one of the important characteristics is its ability to cause
acute and chronic infection at certain times. Due to infections enables more
severe complications occur. The herpes virus is composed of DNA containing
protein and wrapped by glycoproteins. By studying the expression of genes
(sequences of DNA / protein) and is supported by advances in bioinformatics, can
be found an important sub-sections and groups of genes. These viruses can be
classified by analyzing the sequence of the protein-sequence of the herpes virus
using algorithm Tribe Markov Clustering (Tribe-MCL). Tribe-MCL is an efficient
clustering method based on the theory of Markov chains, to classify sequences of
protein families. Herpes virus protein sequence data obtained in GenBank which
can be accessed on the website National Center for Biotechnology Information
(NCBI), then aligned using BLASTp program. The results of clustering protein
sequences herpes virus using algorithms (Tribe-MCL) with a program of R
obtained six cluster. All clusters showed the same type of protein, in this case the
type of protein used is a glycoprotein B, F, and H in eight types of herpes virus
that infected humans, Based on World Health Organization (WHO) data, the prevalence of herpes in
developing countries is higher than in developed countries. The herpes virus can
be found anywhere and one of the important characteristics is its ability to cause
acute and chronic infection at certain times. Due to infections enables more
severe complications occur. The herpes virus is composed of DNA containing
protein and wrapped by glycoproteins. By studying the expression of genes
(sequences of DNA / protein) and is supported by advances in bioinformatics, can
be found an important sub-sections and groups of genes. These viruses can be
classified by analyzing the sequence of the protein-sequence of the herpes virus
using algorithm Tribe Markov Clustering (Tribe-MCL). Tribe-MCL is an efficient
clustering method based on the theory of Markov chains, to classify sequences of
protein families. Herpes virus protein sequence data obtained in GenBank which
can be accessed on the website National Center for Biotechnology Information
(NCBI), then aligned using BLASTp program. The results of clustering protein
sequences herpes virus using algorithms (Tribe-MCL) with a program of R
obtained six cluster. All clusters showed the same type of protein, in this case the
type of protein used is a glycoprotein B, F, and H in eight types of herpes virus
that infected humans]"
2015
T43669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pingsari Bratadjaja
"Latar belakang dan tujuan : Pengobatan yang tepat untuk menghilangkan nyeri secara permanen pada Neuralgia pasca herpes (NPH) sampai saat ini belum diketahui. Disamping itu di Bagian Kulit RSUPN-CM terapi NPH dengan TENS (Franscutaneolls Electrical Nerve Stimulation) bdum pernah dicoba sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah TENS daplt mengurangi derajat nyeri, jumlah pemakaian obat analgetik dan meningkatkan acctivitas kebidupan sehari-hari. Rancangan : Melihat efek TENS pada NPH dala..'ll hal mengurangi derajat nyeri, jumlah ver.1akaian obat analgetik dan meningkatkan Aktifitas Kehidupan Sehari-hari (AKS). Cara : Penderita NPH yang datang ke IRM - RSUPN-CM dan memenuhi kriteria inklusi, diberikan TENS sebanyak 12 kali, dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 20 menit. Elektroda diletakkan di luar area nyeri. Bila mengenai trigeminus, tiap cabang yang terkena masing-masing diberikan selama 20 menit. Perubahan nilai rasa nyeri diukur dengan VAS (Visual Analogue Scale), perubahan jumlah pemakaian obat analgetik dengan dosis obat, perubahan AKS dinilai dengan RAP (Rehabilitation Activities Profile). Masing-masing variabel dinilai sebelum diberikan TENS dan dibandingkan setelah 1 bulan diberikan TENS. Subyek : 14 orang penderita NPH usia antara 4S-80 tahun memenuhi kriteria inklusi. Basil penelitian : Dengan men&,crunakan Wilcoxon matched-paired Signed Rank Test didapatkan - Perbedaan bermakna antara VAS awal dengan VAS 12 (p<0,05) Perbedaan bermakna jumlah pemakaian obat analgetik sebelum dan sesudah TENS (pO,05). Perbedaan bermakna pada emosi terhadap anak sebelum dan sesudah pemberian TENS (p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
T58794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Aria Aditia
"ABSTRACT
Infeksi Trichomonas vaginalis seringkali terjadi pada pekerja seks komersial PSK , menyebabkan mikrotrauma pada epitel saluran genital perempuan, dan menjadi portal masuk infeksi herpes genitalis; sehingga koinfeksi T. vaginalis dan herpes genitalis dapat terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang pada 212 PSK yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan proporsi infeksi herpes genitalis antara kelompok T. vaginalis positif dengan kelompok T. vaginalis negatif serta mengetahui faktor-faktor yang berhubungan. Analisis uji Chi-square menunjukkan perbedaan proporsi infeksi herpes genitalis yang bermakna p=0,027.

ABSTRACT
Trichomonas vaginalis infections are commonly found among female sex workers FSWs , causing microtrauma on the female genital epithelium, and predispose the entry of genital herpes infection thus co infection of T. vaginalis and genital herpes may occur. A cross sectional study was applied among 212 FSWs to analyze proportion differences of genital herpes infection between FSWs with T. vaginalis infection and FSWs without T. vaginalis infection, and to identify factors associated to the co infection. Analysis using Chi square revealed a significant association between T. vaginalis infection and genital herpes p 0,027."
2016
S70380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verschuur, Gerrit L.
New York: Oxford University Press, 1993
538 VER h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sadoff, Ahren
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2008
530 SAD q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>