Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulham Ertanto
"Suatu rumah sakit yang berfokus pada pasiennya, terlebih pada era globalisasi saat ini, sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan baik dari dalam maupun dari luar. ditambah dengan adanya perkembangan teknologi juga ikut mempengaruhi bentuk pelayanan rumah sakit. salah satunya dalam bentuk pelayanan terhadap pasien, dimana rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan informasi kepada pasien dengan cepat, efektif, efisien serta berkualitas. Alternatif pendekatan pengembangan yang relatif baru adalah mengembangkan sistem informasi-berdasarkan kemajuan_teknologi khususnya_pada media telekomunikasi dengan memanfaatkan mobile phone.
Upaya didalam meningkatkan pelayanan, Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara untuk lebih berfokus kepada pasiennya. dalam hal ini dengan dibuatnya sualu sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS. bentuk layanan yang baru diimplementasikan pada bulan November 2004, ini merupakan salah satu cara untuk mempermudah pasien didalam melakukan pendaftaran konsultasi dokter, baik untuk pasien yang sudah memiliki nomor medical record (pasien lama), ataupun yang belum memiliki nomor medical record (pasien baru), dapat memanfaatkan SMS untuk mendapatkan nomor tunggu.
Berdasarkan data awal hasil kegiatan residensi di Rumah Sakit lbu dan Anak HERMINA Jatinegara yang menyatakan bahwa perbandingan pasien yang melakukan pendaftaran melalui SMS dengan manual selama tahun 2005 sebesar 10.54 persen dari total pendaftaran pasien rawat jalan, jauh dari yang ditargetkan oleh pihak manajemen Rumah Sakit HERMINA Jatinegara yaitu sekitar 50 persen. Ditambah dari hasil survey sekitar 49 persen dari 30 responden yang menyatakan terjadi keterlambatan dari segi kecepatan respon time (konfirmasi jawaban dari SMS Center Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara ) yaitu sekitar 15 menit.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pendaftaran SMS yang sedang berjalan untuk mendapatkan gambaran proses pelaksanaan di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara. sebagai dasar untuk memperbaiki atau menyusun upaya-upaya pcningkatan kualitas sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS dengan pendekatan konsep Customer Relationship Management, Dengan tujuan khususnya: (1) Untuk diketahuinya faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pendaftaran konsultasi dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara melalui SMS ditinjau dari segi internal manajemen.. (2) Untuk diketahuinya apakah sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS telah memenuhi kebutuhan internal manajemen dalam hal ini yang meliputi pengelolaan serta pengontrolan. (3) Untuk diketahui apakah sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS tcrsebut dapat mengadaptasi konsep CRM, sebagai dasar untuk pengembangan sistem.
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi sistem dianalisis secara kualitatif yang bersifat pengembangan. dengan cara pengamatan langsung pada kegiatan-kegiatan di bagian informasi dan Costumer Service serta wawancara mendalam yang melibatkan Kepala Departemen Marketing Group Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA. Kepala t rusan Bagian Informasi dan Costumer Service ,Kepala EDP/HIS (Electraiaic-:auto Processing /Hospital Information Staff) guna mendapatkan informasi mengenai gambar sistem informasi pendaftaran konsultasi dokter via SMS.
Hasil penelitian memberikan informasi bahwa munculnya faktor-faktor permasalahan yang bersifat teknikal dibandingan dengan faktor faktor yang disebabkan karena permasalahan pada somber daya manusia di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara. didalam melayani pasien yang mcndaftar konsultasi dokter via SMS. seperti sinyal hand phone di SMS Center yang sering drop, schingga dapat menyebabkan ada beberapa SMS dari pasien yang tidak masuk, tertunda (pending), masih perlunya hack up dari EDP secara terus menerus karena masih sering terjadi error (sering mati) dan up date berkala untuk nomer MR (Medical Record) pasien diprogram Magic yang tidak otomatis link ke program SMS, disamping itu perlunya perbaikan dari segi marketing tools, yang dipergunakan Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara kurang menonjolkan brand image SMS terhadap pasien, sehingga dimungkinkan faktor kurangnya informasi yang didapat oleh pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara, disamping itu pule kemampuan interpersonal bagian Front Office diperlukan untuk dapat lebih mengedukasi pasien agar memanfaatkan fasilitas sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS.
Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengembangkan sistem yang telah ada seperti menambahkan report module yang sangat penting untuk segera ditindaklanjuti, serta permasalahan yang bersifat teknikal agar segera dapat dilakukan penyelesaian berupa solusi, apabila memungkinkan dipasangnya penguat sinyal dari provider SMS Center di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara. dimana kedepannya sistem ini dapat bermanfaat untuk manajemen rumah sakit dan pasien secara umumnya. bukan hanya digunakan untuk penanganan pendaftaran konsultasi saja, melainkan dapat digunakan oleh bagian marketing dan promosi untuk mengembangkan dan mengeksekusi bcrbagai strategi marketing, serta harapan kedepannya akan terintegrasi marketing communications dengan SMS Center di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara sebagai basis CAM. dengan pengembangan sistem dengan pendekatan CRM ini dapat dijadikan sebagai landasan pengambilan keputusan strategi yang sesuai dengan konsep Executive Information System.

In this new era of globalization, healthcare industry such as hospital, getting more focused to their costumers. This situation is influenced by good surround changing from within and from outside. Technological growth also come in handy influencing variety of hospital services, one of them is in the form of service to patient where hospital obliged to be able providing information to patient swiftly, effective, efficient and with quality. One of the newest technological devices-that have the prerequirement is mobile phone.
In effort to improving service by focusing on its patient, RSIA HERMINA Jatinegara develops a registration system for doctor consultation using SMS. The service that was implements on November 2004 ease patient to register themselves to the doctor, whether they previously registered patient (has medical record on RS1A HERM1NA) or new patient, and instantly get their queue number for consultation by SMS.
Base on initial data collected when having resident duty on RSIA HERMINA Jatinegara displayed only 10.54 percent patient using SMS to register for doctor consultation. This number is far beyond targeted number by RSIA HERMINA management, which is 50 percent. Survey result showed 49 percent of 30 respondents complaining that response time of SMS system is not good. SMS reply from RS1A HERMINA Jatinegara's SMS center is about 15 minutes.
General purpose for this research is to evaluate currently running SMS registration system and to get a better view of process flow of RS1A HERMINA Jatinegara. The result of this research will be used for foundation to improve quality of SMS registration's service using Customer Relationship Management concept. Specific purposes for this research are: (1) which factors that obstruct the SMS registration service from the internal management point of view. (2) Is the SMS registration system already fulfilled the need of internal management, include managing and controlling the system. (3) To find out whether the SMS registration system can adapt CRM concept as base for extend system development.
The method that is use to evaluate the system is analyze in qualitative by observing Information-desk and Customer Service, and interviewing Head of Marketing Department RSJA HERMINA Jatinegara. Head of Information and Customer Service Department, Head of EDPIHIS (Electronic Data Processing 1 Hospital Information Staff) to retrieve information about information system process diagram for this SMS registration system.
The research showed that there are some technical problems arise instead of human resource problem. Some of the technical problem arc mobile phone signal at SMS center is not good which caused some incoming SMS registration that railed to receive or failed to send the reply, software and hardware failure that required EDP to backup and update existing medical record in another system which has no link to SMS system. And another thing that require to resolve is marketing tools of RS1A HERMINA Jatinegara that need to advertise and educate the SMS registration system to their patient along with that. The management needs to improve their -from-office interpersonal skill to -promote and educate the system.
It is suggested that need another research to improve the existing system such as reporting module, which has important role to increase the service to management. In addition, if it is possible to put signal booster for SMS center at RSIA HERMINA Jatinegara to improve the service. Moreover, later the system can be extending to integrate with marketing tools for promotions. CRM concept approach can be use for decision making according to Executive Information System concept."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Conway, Peter
London: Churchill Livingstone Elsevier, 2011
615.321 CON c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alzena Bernadine
"Pelaksanaan telekonsultasi dalam praktik telemedicine seharusnya perlu dikuti dengan adanya payung hukum yang dapat menaungi layanan tersebut. Hal ini disebabkan pelaksanaan layanan tersebut dapat menimbulkan suatu ketidakpastian dalam hubungan antara dokter dan pasien. Skripsi ini membahas tentang perbandingan pengaturan layanan telekonsultasi dalam praktik telemedicine di Indonesia dan Inggris. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian yuridis normatif. Pengaturan layanan telekonsultasi dalam praktik telemedicine di Indonesia hanya berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang belum mengatur secara khusus hubungan antara dokter dan pasien, sedangkan Inggris telah memiliki berbagai pengaturan tentang telemedicine khususnya layanan telekonsultasi yang diterbitkan oleh lembaga dan organisasi kesehatan yang berwenang di Inggris. Hasil dari perbandingan pengaturan layanan telekonsultasi dalam praktik telemedicine ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan yang signifikan antara Indonesia dan Inggris. Oleh karena itu, agar terdapat kepastian hukum dalam pelaksanaan layanan telekonsultasi pada praktik telemedicine di Indonesia, diharapkan Inggris dapat menjadi contoh bagi Indonesia agar mengatur secara jelas pelaksanaan layanan tersebut.

The implementation of teleconsultation in the practice of telemedicine should be followed by the existence of a legal protection that can cover the service. This is because the implementation of these services can create an uncertainty in the relationship between doctors and patients. This thesis discusses the comparison of teleconsultation service arrangements in telemedicine practice in Indonesia and England. This research was conducted using a qualitative research method with a normative juridical research form. The regulation of teleconsultation services in telemedicine practice in Indonesia is only based on the Regulation of the Minister of Health Number 20 of 2019 concerning the Implementation of Telemedicine Services between Health Care Facilities which has not specifically regulated the relationship between doctors and patients, while England already has various regulations regarding telemedicine, especially teleconsultation services issued by England health authorities and organizations. The results of this comparison of teleconsulting service arrangements in telemedicine practice indicate that there are some significant similarities and differences between Indonesia and England. Therefore, so that there is legal certainty in the implementation of teleconsultation services in telemedicine practices in Indonesia, it is hoped that England can become an example for Indonesia to clearly regulate the implementation of these services."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlan Hazmi
"Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan aplikasi konsultasi psikologis secara daring yang berfokus pada layanan backend berbasis NodeJS menggunakan metode pengembangan Open Unified Process (OpenUP). Peran aplikasi tersebut cukup penting terutama pada keadaan pandemi yang tidak memungkinkan adanya konsultasi secara tatap muka. Pengembangan dilakukan dengan mengikuti proses yang terdapat dalam metode pengembangan Open Unified Process (OpenUP) dan evaluasi dilakukan terhadap pengembangan tersebut. Aplikasi berhasil dikembangkan dengan cukup efektif menggunakan metode pengembangan OpenUP dan sudah diuji coba oleh 30 mahasiswa psikologi. Aplikasi dapat dikembangkan lebih lanjut dan ditambahkan fitur-fitur lain seperti konsultasi menggunakan obrolan video

In this study, an online psychological consultation application was developed which focused on backend services based on NodeJS using the Open Unified Process (OpenUP) development method. The role of the application is quite important especially in pandemic situations which do not allow for face-to-face consultation. Development is carried out by following the process in the Open Unified Process (OpenUP) development method and an evaluation is carried out on the development. The application was successfully developed quite effectively using the OpenUP development method and has been tested by 30 psychology students. The application can be developed further and added other features such as consultation using video chat."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariz Fazli Putra
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26672
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Syifana Hanan
"Penelitian ini membahas mengenai konsultasi kesehatan mental bagi pekerja yang dilakukan oleh Konsultan S sebagai penyedia jasa layanan kesehatan mental. Urgensi dari dilakukannya penelitian ini berangkat dari adanya peningkatan masalah pekerja, terutama terkait masalah kesehatan mental di tempat kerja. Konsultasi kesehatan mental menjadi salah satu pilihan dalam memberikan bantuan bagi pekerja untuk mengatasi masalah kesehatan mental di tempat kerja sehingga dapat mencapai kesejahteraan pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret hingga bulan Juni tahun 2023 melalui studi literatur dan wawancara mendalam dengan 1 orang Chief Executive Officer dan 1 orang Chief Operating Officer, di mana keduanya juga berperan sebagai konsultan dalam layanan konsultasi kesehatan mental. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan konsultasi kesehatan mental, Konsultan S berperan sebagai profesional (expert) yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mendiagnosis masalah klien, memberikan informasi yang tidak tersedia sebelumnya, serta memberikan dukungan emosional. Klien utama pada konsultasi adalah pekerja, yang meliputi karyawan dan guru. Model konsultasi kesehatan mental yang dilaksanakan oleh Konsultan S adalah model the purchase of information or expertise, di mana klien yang meminta bantuan kepada konsultan telah mengetahui kondisi dan masalah, serta layanan apa yang dapat disediakan oleh konsultan untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Tipe konsultasi yang diberikan Konsultan S berfokus pada 1) penyelesaian kasus pada consultee (consultee-centered case consultation) dan 2) penyelesaian kasus pada klien dari consultee (client-centered case consultation). Signifikansi penelitian ini adalah terungkapnya perbedaan proses konsultasi kesehatan mental yang dilakukan Konsultan S dengan konsultasi dalam pekerjaan sosial, di mana output implementasi tidak hanya sebatas nasihat, tetapi juga berlanjut hingga terlibat dalam memberikan layanan seminar kesehatan mental yang dapat mengatasi masalah consultee. Kebermanfaatan hasil penelitian ini bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial adalah tentang tipe dan proses konsultasi dalam mata kuliah Teori dan Teknik Supervisi dan Konsultasi.

This research discusses the implementation of mental health consultations for workers conducted by Consultant S as a mental health service provider. The urgency of conducting this research departs from the increasing problems of workers, especially related to mental health problems in the workplace. Mental health consultations an alternative option in providing assistance for workers to overcome mental health problems in the workplace so as to achieve worker well-being. This research was conducted using a descriptive type of qualitative research method. Data were collected from March to June 2023 through literature review and in-depth interviews with 1 Chief Executive Officer and 1 Chief Operating Officer, both of whom also act as consultants in mental health consultations services. The informants were selected using purposive sampling technique. The results showed that in carrying out mental health consultations, Consultant S acts as a professional (expert) who has the knowledge and expertise in diagnosing client problems, providing information that was not previously available, and providing emotional support. The primary clients are workers, which include employees and teachers. The mental health consultation model implemented by Consultant S is the purchase of information or expertise model, where the client seeking assistance from the consultant already knows the condition and problem, as well as what services the consultant can provide to help overcome the problem. Furthermore, the type of consultation provided focuses on 1) consultee-centered case consultation and 2) client-centered case consultation. The significance of this research is revealing of differences between Consultant S's mental health consultation process and social work consultation, where the output of the implementation was not only limited to advice, but also continued to be involved in providing mental health seminar services that could overcome the consultee's problems. This research is expected to contribute to the Social Welfare Science study program, especially on the theme of the type and process of consultation in the Theory and Techniques of Supervision and Consultation course."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketterer, Richard F.
Beverly Hills: Sage, 1981
362.204 25 KET c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Alda Zhafira
"Menurut Permenkes No. 755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit, tugas dari Komite Medis Rumah Sakit ialah menjaga mutu profesi, disiplin, etika dan perilaku staf medis dengan cara menyelenggarakan evaluasi kinerja terhadap staf medis. RS Hermina Ciputat terakhir melakukan penilaian kinerja terhadap staf medis, yakni pada tahun 2015. Idealnya penilaian tersebut dilakukan setiap tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis adakah dari faktor individu, psikologis dan organisasi yang memiliki hubungan dengan kinerja dokter di RS Hermina Ciputat pada tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional dan menggunakan uji Chi Square. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert terhadap 60 responden, yakni dokter spesialis dan dokter umum yang praktek tahun 2018, serta telaah dokumen dari Form OPPE (On Going Professional Practice). Hasil penelitian menunjukkan variabel status kepegawaian (p=0,005) dan budaya organisasi (p=0,039) memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja dokter, sedangkan variabel karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja), serta variabel psikologi, yakni kepuasan kerja dan motivasi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Sebagian besar kinerja dokter sudah baik, namun pihak manajemen masih perlu mengaktifkan peran KSM dan Komite Medik dengan mengadakan rapat secara rutin untuk mewadahi usulan dokter dan meningkatan atensi dokter mengenai pentingnya kegiatan RS.

According to the rule of Health Ministry No. 755/MENKES/PER/IV/2011 about medical implementation of hospital, the duty of a hospital medical committee are maintaining quality of profession, discipline, ethic and behavior of the medical employee by evaluation of the performance. Basically, the purpose of this research is to analyze correlations of individual, organization and psychology factor to the doctor performance. Hence, the method of this research is quantitative with the cross sectional study design and using the Chi Square experiment. Moreover, questioners use to collect the data. Questioners distributed with the scale of likert towards 60 respondents such as general practitioner and specialist practitioner in 2018, along with the research document in the form of OPPE (On Going Professional Practice). The result of this research shows that variable status of officialdom (p=0,005) and organization culture (p=0,039) have significant correlation with the doctor performance, while the characteristic of individual variable (age, gender, education and work period) as well as psychology variable, which are work satisfaction and motivation doesn’t have any significant correlation. Generally, the majority of doctor performance is excellent; however, the hospital management authority should activate roles of KSM and medical committee to arrange a meeting in order to accommodate the suggestion from doctor and improving doctor attention in regard to hospital activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Jumartin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang sistem manajemen unit rekam medis di Rumah
Sakit Hermina Depok 2015. Penelitian ini adalah studi kualitatif deskriptif yang
mengadopsi teori sistem. Data yang digunakan adalah data primer yang
dikumpulkan melalui wawancara kepada tujuh informan, melakukan observasi dan
telaah dokumen. Hasil penelitian ini menyarankan untuk menyusun dan
menyebarkan standar operasional pendistribusian rekam medis, menyediakan
penambahan roll-o?pack dan membangun/ memasang damraiter

ABSTRACT
This research discussed about the management system of medical record unit in Hermina
Hospital Depok, 2015. This research is a qualitative, descriptive study by adopting system
theory. The data used was primary data which collected by interviewing seven informants,
doing observation and reviewing documents. The results of this study suggest to formulate
and disseminate operational standard of medical record distibution, provide additional rollo?pack
and develop/ install damraiter;"
2016
S64712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>