Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Santi
"Ada beberapa penelitian tentang struktur modal di Indonesia yang mengaitkan antara keputusan komposisi total hutang dalam asset perusahaan dengan beberapa variabel, di antaranya Tahirman [2000] dan Purba [2001]. Penelitian tersebut menggunakan metode cross-section dalam analisisnya, sehingga tidak dapat mengontrol pengaruh adanya firm-variant heterogeneity maupun time-variant heterogenity. Penelitian ini berupaya untuk menutupi kesenjangan tersebut dengan menelaah deteminan struktur modal perusahaan di Indonesia menggunakan metode analisis data panel.
Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari banyak penelitian yang berusaha menguji determinan struktur modal, mengapa sebagian perusahaan mengunakan lebih banyak hutang dari perusahaan yang lain dalam satu kondisi ekonomi makro seperti regim pajak dan tingkat bunga yang sama. Padahal, menurut teori Miller [1977], struktur modal optimal ada hanya untuk tataran agregate economy. Bila irrelevant theory atau mutan theory yang dikenalkan Miller ini benar, maka setidaknya ada dua implikasi penting. Pertama, jumlah hutang yang digunakan oleh seluruh perusahaan dalam satu perekonomian seharusnya hanya berkorelasi dengan faktor-faktor makro tertentu seperti tingkat pajak, suku bunga, atau keadaan ekonorni yang mempengaruhi semua perusahaan secara umum. Kedua, distribusi rasio hutang atau leverage ratio seharusnya bersifat random.
Namun, kenyataan empirisnya menunjukkan ada perbedaan rasio hutang antar industri dan rasio hutang ini berkorelasi dengan beberapa faktor yang menunjukkan karakteristik operasi perusahaan. Ada banyak teori baru yang berusaha menjelaskan perbedaan ini, seperti teori biaya keagenan, teori informasi asirnetri, teori pecking order, dan teori biaya kebangkrutan. Penelitian empiris pun telah banyak dilakukan dengan menggunakan berbagat metode penelitian, seperti Titman dan Wessels [1988] dengan metode structural equation model Rajan dan Zingales (1995) dengan metode cencored cored Tobit regression model, Demirgue-Kunt dan Maksimovic [1994] dengan metode analisis data panel, dan lain-lain.
Penelitian ini menggunakan beberapa variabel yang diperkirakan mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, yakni tangibility, growth opportunity, site of firm, dan profitability. Ada tiga pertanyaan penelitian yang ingin ditelaah dalarn penelitian ini Pertama, apakah faktor-faktor spesihk perusahaan yakni tangibility, growth opportunity (diproksikan dengan market-to-book ratio), size, dan profitability, mempengaruhi pilihan struktur modal perusahaan-perusahaan di Indonesia? Kedua, adakah pengaruh variabel-variabel tangibility, market-to-book ratio, site, dan profitability terhadap keputusan struktur modal perusahaan mengalami perbedaan antara periode krisis dengan periode sebelum krisis? Ketiga, apakah perbedaan jenis industri mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan-perusahaan di Indonesia?
Penelitian ini mendefinisikan struktur modal dalam tiga hal. Ketiganya diukur baik dalam nilai buku maupun dalam niiai pasar. Pemisahan ini dilakukan karena dari hasil studi sebelumnya (Titman dan Wessel (1988)), Demirgue-Kant dan Maksimovic [1996], Bevan dan Danbold [2001]) ditemukan bahwa pengaruh dari beberapa determinan struktur modal terhadap struktur modal akan berbeda-beda antara komponen struktur modal jangka pendek dan jangka panjang. Struktur modal didefinisikan sebagai (1) total leverage yaitu LEV1B dan LEV1M, (2) long-term debt yaitu LTDB dan LTDM, serta (3) short-tenw debt yaitu STDB dan STDM. Deterrninan struktur modal yang diujikan dalam penelitian ini ada empat variabel yaitu, tangibility, growth opportuniy, size perusahaan, dan profrtabiby.
Pengujian terhadap pengaruh variabel atau detenninan struktur modal terhadap struktur modal dilakukan dalam beberapa tahap yaitu (1) melalui regresi pooled estimation dengan tanpa mengontrol terhadap firm-variant heterogeneity, (2) melalui regresi fixed effect estimation yang mengontrol keberadaan firm-variant heterogeneity serta omitted variables, dan (3) melalui regresi fixed effect estimation yang mengontrol pengaruh firm-variant heterogeneity dan time-variant heterogeneity dengan mengenalkan variabel interaksi. Pengujian pengaruh jenis industri terhadap struktur modal dilakukan dengan mengganti variabei firm dummy dalam fixed effect estimation dengan industrial dummy.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh firm specific effict yang signifikan dalam regresi. Hasil hausman test menunjukkan adanya omitted variables yang berkorelasi dengan variabel bebas lainnya. Dengan demikian spesifikasi model yang tepat untuk data ialah fixed-effect model Hasil Wald test terhadap signifikansi pengaruh perbedaan jenis industri terhadap struktur modal menunjukkan bahwa jenis industri mempengaruhi perbedaan LEV 1 B, LEV 1M, LTDB, LTDM, STBD dan STDM.
Dan hasil regresi pooled model ditemukan bahwa: (1) tangibility mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap semua ukuran leverage (LEVI13 LEVIM, LTDB, LTDM, STDB, STDM); (2) growth opportuniy mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap LEVIB LEVIM, LTDB, LTDM, STDM, dan positif sinifikan terhadap STDB; (3), kecuali terhadap LTDB, size atau ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap semua ukuran leverage; serta (4) profitability mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap LEVI% LEVIM, STDB, STDM, dan positif signifikan terhadap LTDB dan LTDM.
Dari hasil regresi setelah mengontrol dampak firm-variant heterogeneity dalam fixed-effect model ditemukan bahwa: (1) tangibiliy tetap mempunyai pengaruh positif yang signif.kan terhadap semua ukuran leverage; (2) growth opporunity juga tetap mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap LEVIB LEVIM, LTDB, LTDM, STDM, serta positif namun tidak sinifikan terhadap SIDE; (3) size tetap mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap semua ukuran leverage, serta (4) profitability menjadi mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap semua ukuran leverage."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T20163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Paramu
"The research comprised an emperical study on capital structure on public companies in Indonesia. It aimed at (1) examining how company characteristics in various sectors in Indonesia influence the capital structure decision, and (2) analysing whether the influenced of company characteristics on capital structure differs across sectors. The research applied purposive sampling method in determining sectors and companies as research samples. Based in the method, six sectors and 151 companies were included in the research. The research applied multiple regression analysis using lagged independent variables and chow test to answer first and second objective, respectively. Based on the financial reports 1998-2002 the result showed that "
Manajemen Usahawan Indonesia, 2006
MUIN-XXXV-11-Nop2006-48
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati
"Penelitian ini merupakan studi empiris tentang struktur modal pada perusahaan yang go public di Indonesia. Penelitian dilakukan pada saham yang sudah terdaftar terus menerus di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan mengambil sampel 81 perusahaan, yang dikelompokkan dalam 3 kelompok industri selama 5 tahun, yaitu dan tahun 1990 sampai dengan tahun 1994. Tiga kelompok industri tersebut adalah industri pabrikasi, industri real estat & properti dan industri hotel & travel.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui bagaimana rata-rata struktur modal (Debt Fequity ratio / DER dan Debt Assets Ratio / DAR) dari ketiga industri tersebut di Indonesia dan perbedaannya antar industri.
Selanjutnya, mengacu pada dua hal yang dipertimbangkan oleh para investor dalam melakukan investasi, yaitu resiko dan return, maka diteliti pula pengaruh faktor resiko yang ada terhadap struktur modal. Faktor resiko pertama yang diuji adalah perubahan nilai perusahaan, yang berkaitan erat dengan probabilita terjadinya biaya kebangkrutan. Dalam penelitian ini, volatility of earning digunakan sebagai proksi perubahan nilai perusahaan.
Faktor resiko kedua yang diuji adalah resiko yang tidak dapat dieliminasi dengan kombinasi portfolio saham, yaitu systematic risk. Proksi yang digunakan adalah beta saham. Beta saham dihitung dengan menggunakan pendekatan Aggregated Coefficients Method Market Model (AC Method-Market Model), diinana model ini menurut penelitian para ahli dianggap tepat untuk pasar yang masih rendah frekwensi perdagangannya (infrequent trading) dan banyak saham yang tidak aktif diperdagangkan di pasar, seperti pada periode sampel penelitian ini. Terakhir, dilihat pula pengaruh struktur modal terhadap return saham.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata struktur modal industri tahun 1990-1994 adalah DER sebesar 1,2189 dan DAR sebesar 0,4788. Dan ketiga industri yang diteliti rata-rata struktur modal tertinggi ada pada industri real estat & properti (DER=1,4708 dan DAR=0,5296), kemudian industri pabrikasi dengan DER=1,2130 dan DAR=0,4825, disusul dengan yang terendah pada industri hotel & travel (DER=0,8393 dan DAR=0,3594).
Uji beda rata-rata DER tiap dua tahunan untuk seluruh industri menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata struktur modal tiap industri pada tahun 1990 dengan tahun-tahun selanjutnya. Tidak signifikannya perbedaan rata-rata DER tersebut terlihat pada keseluruhan uji beda tiap industri maupun industri keseluruhan dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1994.
Sedangkan uji beda rata-rata DAR seluruh industri menunjukkan ada perbedaan rata-rata struktur modal pada tahun 1990 dengan tahun-tahun selanjutnya, sedangkan tahun 1991 sampai tahun 1994 tidak berbeda. Terlihat dari signifikasi hasil uji beda industri keseluruhan pada tahun 1990 dengan tahun 1992 (t=-2,9069) dan hasil uji beda tahun 1990 dengan tahun 1994 (t=-2,4701). Hal ini dikarenakan perbedaan yang signifikan terjadi pada industri pabrikasi.
Hasil analisis Marian terhadap rata-rata DER terlihat sangat signifikan (F=19,146), berarti adanya perbedaan rata-rata struktur modal antar ketiga industri. Demikian juga pengujian ANOVA terhadap rata-rata DAR menunjukkan hasil yang sangat signifikan (F=53,075), yang mengartikan pula adanya perbedaan rata-rata struktur modal antar industri.
Pengujian regresi volatility of earnings terhadap DER sebagai struktur modal terlihat tidak signifikan (t=-0,866), demikian pula hasil regresi volatility of earnings terhadap DAR (t=-1,143). Hal tersebut membuktikan bahwa volatility of earnings tidak berpengaruh terhadap DER maupun DAR, sebagai proksi dart struktur modal.
Regresi systematic risk terhadap struktur modal, baik DER (t=0,629) maupun DAR (t=0,303) menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Berarti hasil regresi tersebut tidak membuktikan systematic risk berpengaruh positif terhadap struktur modal di Indonesia.
Pengujian regresi terakhir untuk membuktikan pengaruh struktur modal terhadap return saham juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan, baik dengan DER (t=-0,422) maupun DAR (t=-0,340) sebagai proksi struktur modal. Dengan demikian hasil regresi tersebut juga tidak mendukung adanya penganih struktur modal terhadap return saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-3225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Hayu Handayani
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun 1999 membawa banyak perusahaan-perusahaan di segala sektor ke dalam kondisi yang sulit hingga ke kondisi kegagalan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang telah jatuh tempo. Kesulitan keuangan atau financial distress ini bahkan membawa perusahaan kepada kebangkrutan sampai pada akhirnya harus dilikuidasi agar dapat membayar kewajibannya kepada para kreditur. Namun kesulitan keuangan ini seharusnya bisa diperkecil risikonya atau dihindari apabila sebelumnya para pengusaha lebih berhati-hati dalam mengelola biaya produksi serendah-rendahnya dan meningkatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan memperhatikan solvabilitas dan likuiditas perusahaan. Salah satu hal yang penting adalah solvabilitas yang menunjukkan kelangsungan keuangan perusahaan serta kemampuan dalam memenuhi segala kewajiban jangka panjang perusahaan. Semua kegiatan yang menyangkut investasi, operasi, dan pembiayaan perusahaan dangat berpengaruh kepada analisis solvabilitas perusahaan. Salah satu komponen terpenting dalam analisis tersebut adalah komposisi dari struktur modal perusahaan yaitu komposisi yang menunjuk kepada sumber pembiayaan perusahaan. Karya akhir ini menuliskan tentang apa yang disebut dengan capital structure itu, apa yang menjadi faktor penentu terbentuknya struktur modal, dan bagaimana manfaat bagi perusahaan. Seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan di luar maupun dalam negeri, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi faktor determinasi bagi perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia dalam menentukan komposisi besarnya hutang atau ekuitas dalam struktur modal yang diwakili oleh rasio leveragenya masing-masing. Melalui data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan 62 perusahaan publik Indonesia yang diambil sebagai sampel penelitian, dilakukan pengelolaan data dengan bantuan software statistik yaitu SPSS versi 11.5 dan Eviews seri 3 untuk mencari model regresi berganda sebagai model penelitian dari masing-masing tahun selama 5 tahun pengamatan yaitu dari tahun 2002 sampai tahun 2006. Model regresi ini layak dipakai untuk melakukan prediksi setelah sebelumnya dilakukan pengujian asumsi model yang mengharuskan terpenuhinya 4 asumsi IIDN. Dari model regresi ini diharapkan didapat suatu gambaran mengenai hubungan dan pengaruh dari lima variabel bebas yaitu firms size, moral hazzard, growth, profitability, dan ownership, yang merupakan variabel yang pernah dipakai oleh para peneliti sebelumnya terhadap rasio hutang terhadap total asetnya. Analisis regresi berganda dari masing-masing tahun menunjukkan bahwa ada yang mempengaruhi bentuk struktur modal perusahaan-perusahaan manufaktur namun ada juga yang tidak terlalu berpengaruh selain menunjukkan ada tidaknya hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebasnya, regresi yang dihasilkan juga menunjukkan tanda korelasi yang kadang berbeda dengan tanda korelasi yang seharusnya terjadi menurut capital structure theory seperti balancing theory, pecking order hypothesis, dan lain-lain. Pada kesimpulan dan saran penulisan, diharapkan dapat dijadikan usulan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia khususnya di sektor manufaktur untuk di masa mendatang supaya lebih hati-hati dan konsisten dalam menentukan struktur modal yang diinginkan dan ideal bagi perusahaannya. Struktur modal yang sesuai dengan manajemen perusahaan dan karakter bisnis dapat memudahkan manajemen dalam menciptakan nilai untuk para pemegang saham serta membantu meningkatkan keuntungan bagi perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24728
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saragih, Martuah Riris Odor
"Fokus penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan dari corporate financing terhadap keputusan investasi ketika perusahaan menghadapi masalah underinvestment. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal dan bersifat replikasi terhadap penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan two-stage dan data panel perusahaan Indonesia tahun 2005-2012, untuk menganalisis hubungan growth opportunities terhadap leverage dan debt maturity juga pengaruh pendanaan ini terhadap firm investment. Dipilih 34 perusahaan sebagai sampel dan peneliti menemukan bahwa perusahaan dengan high-growth mengatasi masalah underinvestment dengan mengurangi leverage bukan dengan memperpendek debt maturity. Terdapat hubungan positif antara leverage dan debt maturity sesuai dengan prediksi hipotesis risiko likuiditas. Growth memiliki hubungan negatif terhadap firm investment, dimana perusahaan dengan risiko debt-overhang yang tinggi, cenderung akan mengurangi investasi dan akan meningkatkan masalah underinvestment. Perusahaan dengan kondisi ini akan memilih untuk mengurangi leverage.

The focus of this study is to examine the relation of corporate financing to investment decision empirically in the presence of underinvestment incentives. This study is a causal research and a replication from prior researches. This research using two-stage approach and a panel of Indonesian firms between 2005-2012 to investigate the relation of growth opportunities on leverage and debt maturity as well as the relation of these financing on firm investment. 34 firms were selected as a sample and author find that high-growth firms control underinvestment incentives by reducing leverage but not by shortening debt maturity. There is a positive relation between leverage and debt maturity as predicted by the liquidity risk hypothesis. Growth has a negative relation on firm investment levels, which is firms with high debt-overhang risk, tend to make less investment and raises underinvestment problem. Firm with this situation chose to lower their leverage."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wing Istia Herlambang
"Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap struktur modal, dengan melihat dari tiga objek. Pertama adalah untuk mecoba melihat kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Kedua, pemegang saham institusional memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Ketiga, penelitian ini mencoba menentukan bahwa pemegang saham institusional memiliki pengaruh terhadap struktur modal dilihat dari perbedaan tingkatan variasi kepemilikan saham manajerial.
Penelitian ini meneliti 34 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, selama tahun 1999 sampai 2002. Regresi linear digunakan utuk menganalisa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel dependennya adalah rasio hutang jangka panjang terhadap aset, dan sebagai variabel independennya adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, sementara variabel kontrol yang lainnya adalah ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, koefisien Tobin's Q, fixed asset.
Hasil penelitian ini menghasilkan, pertama, struktur kepemilikan saham perusahaan dari kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Kedua, kepemilikan institusional berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal. Variabel kontrol yang berpengaruh terhadap struktur modal adalah ukuran perusahaan dan fixed asset. Ketiga, kepemilikan institusional terhadap struktur modal pada tingkat variasi kepemilikan manajerial yang tinggi berpengaruh positif dan signifikan. Sehingga kesimpulannya menghasilkan, pertama, perusahaan di Indonesia pada periode tahun 1999 sampai 2002, kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Kedua, Kepemilikan institusional memiliki pengaruh terhadap struktur modal dan ini makin diperkuat pada kepemilikan saham manajerial yang tinggi di sebuah perusahaan.

This research tries to see the impact of ownership structures to capital structures, with three objectives. First, to see internal shares ownership structures have positive impact to capital structure. Second, external shares ownerships have positive impact to capital structures. Third, this research try to know that external shares ownerships have impact to capital structures and it's strengthen with variation level of managerial ownerships.
Sample of this research are 34 firms listing in Jakarta Stock Exchange, since 1999 until 2002.. Linear regression is used to analyze impact of independent variable to dependen variable. The Dependent variable is long term debt to asset and as independent variables are managerial shares ownerships and external shares ownerships, meanwhile cpntrol variables are size, growth, profitability, Tobin's Q and fixed asset.
The results are, first, ownership structures from managerial ownerships have significant and positive impact to capital structures. Second, external ownerships have positve impact but not significant to capital structures. Control variables that impact capital structures are size and fixed asset. Third, external share ownership to capital structures at variation managerial ownership level have postive and significant. So the conclusions are, first, firms in Indonesia from 1999 to 2002, managerial ownerships impact significantly to capital structures and external ownerships do not impact significant to capital structures. Second, External ownership have impact to capital sturcture and it's strengthen at high level of managerial ownerships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 17783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Natasha Pradjna Paramitha
"Krisis moneter yang melanda Indonesia membawa dampak buruk perekonomian Indonesia. Akibatnya banyak perusahaan mengalami krisis khususnya perusahaan manufaktur (food and beverages) sehingga tak sedikit perusahaan manufaktur yang gagal memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo. Namun kesulitan tersebut bisa dihindari dan diperkecil resikonya jika para pengusaha lebih berhati-hati mengelola keuangan perusahaan. Pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan memperhatikan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Solvabilitas perusahaan tercermin pada kemampuan perusahaan memenuhi segala kewajiban perusabaan.
Segala aktivitas yang menyangkut pembiayaan, investasi dan operasi perusabaan sangat berpengaruh kepada analisa solvabilitas perusahaan. Salah satu komponen terpenting dari analisa ini adalah komposisi struktur modal yang menunjuk pada sumber pembiayaan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan dengan mengambil variabel terikat seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, operating leverage dan pertumbuhan penjualan. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan foods and beverages yang ada di Bursa Efek Jakarta dan periode penelitian yaitu tahun 2003-2007
The monetary crisis that hit Indonesia had a bad impact on the Indonesian economy. As a result, many companies experienced a crisis, especially manufacturing companies (food and beverages) so that not a few manufacturing companies failed to meet their short-term and long-term obligations that were due. However, these difficulties can be avoided and the risks are minimized if entrepreneurs are more careful in managing company finances. Good financial management is by paying attention to the company's liquidity and solvency. The company's solvency is reflected in the company's ability to fulfill all company obligations.
All activities related to the financing, investment and operations of the company greatly affect the analysis of the company's solvency. One of the most important components of this analysis is the composition of the capital structure which refers to the source of the company's financing. This study aims to analyze the factors that influence the company's capital structure by taking the dependent variables such as company size, profitability, liquidity, operating leverage and sales growth. The sample companies are foods and beverages companies listed on the Jakarta Stock Exchange and the research period is 2003-2007.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Putri Anisti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aspek dinamis dalam keputusan struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia, sebagai lanjutan dari literatur yang ada di Indonesia dengan menggunakan model dinamis, termasuk keberadaan struktur modal yang optimal, faktor penentu, kecepatan penyesuaian, dan teori-teori yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia mempraktikkan struktur modal yang optimal dengan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bervariasi seiring dengan berjalannya waktu. Karena data yang digunakan relatif baru dan sampel yang digunakan lebih spesifik (hanya satu industri), hasil penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Karena sampel yang dipilih adalah sejumlah perusahaan yang terdaftar di BEI, maka hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke semua perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi mendalam untuk studi masa depan struktur modal dan suatu hari nanti dapat membantu perusahaan, investor, dan otoritas dalam membuat keputusan yang efektif, serta analis dalam mengamati korelasi antara teori struktur modal dan praktik pembiayaan perusahaan manufaktur di Indonesia.

This study aims to examine the dynamic aspects in the capital structure decisions of manufacturing firms in Indonesia, offering a continuation to the existing literature on Indonesia by using a dynamic model, including the existence of optimal capital structure, the determining factors, the speed of adjustments, and the aiding theories to explain the findings. The findings show that Indonesian manufacturing firms do practice optimal capital structure and are altered by firm-specific and time-varying factors. Despite relatively recent data and more specific sample firms (one industry only), the results of this study still need to be further developed. The sample chosen focused on listed firms, hence the results may not be generalized to all Indonesian manufacturing firms. This research is expected to have profound implications for future studies of capital structure and might one day be able to help firms, investors, and authorities in making effective decisions, as well as analysts in observing the correlation between the capital structure theories and the financing practice of manufacturing firms in Indonesia."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Mukhlas Mahrawi
"Kemiskinan bersifat multidimensi, sehingga tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi semata, tetapi juga oleh dimensi lain seperti pendidikan, kesehatan dan akses terhadap perumahan layak. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor multidimensional yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia menggunakan teknik Fixed Effect Model. Dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2015-2023. Hasil penelitian menunjukkan angka partisipasi sekolah umur 7-12 tahun, rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak, rumah tangga lantai nya bukan tanah, penggunaan bahan bakar utama untuk memasak gas/elpiji berkorelasi negatif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin. Sementara penduduk yang tidak memiliki keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir berkorelasi positif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa langkah dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia yaitu melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dasar, perbaikan infrastruktur dan akses air minum, perbaikan kondisi perumahan, perluasan akses bahan bakar bersih, dan pengembangan program kesehatan preventif.

Poverty is multidimensional, so it is not only determined by economic factors alone, but also by other dimensions such as education, health and access to decent housing. This study analyzes the multidimensional factors that affect poverty in Indonesia using the Fixed Effect Model technique. By using the National Socio-Economic Survey (SUSENAS) data for 2015-2023. The results show that the school enrollment rate for 7-12 years old, households that use a proper drinking water source, households whose floor is not soil, the use of main fuel for cooking gas/LPG are negatively and significantly correlated with the percentage of poor people. Meanwhile, people who have no health complaints in the past month have a positive and significant correlation with the percentage of poor people. Based on the results of the research that has been conducted, there are several steps in reducing poverty in Indonesia, namely through increasing access and quality of basic education, improving infrastructure and access to drinking water, improving housing conditions, expanding access to clean fuel, and developing preventive health programs. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>