Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachman Ariella Erasputranto
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap return saham. Citra perusahaan diukur dengan menggunakan checklist penilaian citra perusahaan yang dikembangkan dari teori Spector (1961). Sementara return saham diukur dengan menggunakan market adjusted return (Bodie et al., 2011). Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model regiresi berganda dengan sampel sebanyak 298 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

The objective of this research is to examine the effect of corporate image on company`s stock return. The corporate image will be measured based on quality assessment score built upon the Spector (1961)`s basic theory of corporate image. The stock return, on the other hand, will be quantified using the adjusted market return (Bodie et al., 2011). The research hypothesis was tested using multiple regression model with 298 samples from companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2013. The empirical result show that corporate image significantly and positively influences company`s stock return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Nuranissa Ardiwidjaya
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara efektivitas implementasi program CSR 21+ Campaign dan Citra Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi perusahaan melalui program CSR terhadap citra perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 161 responden dan melalui literatur. Penelitian ini mengukur tiga dimensi komunikasi yaitu awareness, attitudes, dan Actions. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas implementasi program CSR 21+ Campaign dengan pembentukan citra perusahaan. Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi attitudes yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi citra perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

This research discuss about the effectiviness of implementing a CSR Program 21+ Campaign and corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. The purpose of this study is to analyze corporate communications strategy through CSR Programs towards corporate image. This research is using quantitative explananatory design. The data were collected by questionere and literature. This research analyzes three dimentions of CSR Program 21+ Campaign, which are awareness, attitudes, and actions. Result from this research shows that there are correlation between effectiveness of implementing CSR Program 21+ Campaign and Corporate Image. From three dimention of CSR Program, attitudes is the most dominant to influence corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisna Palwani Bondan
"Peneiitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti persepsi pelanggan terhadap produk dan pelayanan serta dampaknya terhadap citra Asuransi Jasindo Takaful. Citra perusahaan yang balk menurut Laurence L Steinmets menjadi daya saing daiam jangka menengah dan jangka panjang.
Penelititan ini dilakukan terhadap 109 pelanggan Asuransi Jasindo Takaful dengan cara menyebarkan kuesioner dengan menggunakan skala liken dan analisa regresi dengan tingkat kepercayaan 95 % sebagai alat analisa datanya. Model yang digunakan daiam penelitian didasarkan pada model Russell Abratt yang telah dikembangkan oleh Alfred Tumbuan. I-lasiI penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap prouuk dan pelayanan mempengaruhi citra Asuransi Jasindo Takaful.

The purpose of this research is to accurately measure the insurance customer perception of products & services of Asuransi Jasindo Takaful. Company's Image according to Laurence L Steinmets, become a competitiveness factor in middle and long term perspective.
This research is conducted by distributing Questioners to 109 insurance customers of Asuransi Jasindo Takaful, by using Likert scale & regression analysis with Level of Significant 95 % as a means (tools) to analyse the data. Method which used in this research [is] based on Russel Abratt method which have been developed by Alfred Tumbuan. The result of this research indicates that the perception of insurance customer to services and products provided by Jasindo Takaful, influence the image of Jasindo Takaful.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rachman Salasa
"Semakin pesatnya arus teknologi dan informasi sekarang ini telah mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan gaya hidup, dan keinginan yang semakin meningkat dan beragam. Kondisi ini membuat perusahaan memiliki peluang bisnis, di mana mereka akan saling berlomba untuk memasarkan produk sejenis dengan keunggulan berbeda dari pesaingnya. Sehingga kemudian alternatif suatu produk sejenis yang ditawarkan di pasaran menjadi beragam. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi lebih teliti dalam menyeleksi dan menerima infomasi yang mereka terima dan juga secara tidak langsung membuat tantangan yang dihadapi pemasar menjadi lebih kompetitif dalam memasarkan produknya, terutama menciptakan produk layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman yang mengalami suatu situasi pasar seperti karena pada saat ini telah muncul perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman sejenis yang baru di pasaran yang berlomba-lomba menawarkan berbagai keunggulannya. Sehingga untuk tetap bertahan dan unggul di pasar banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan tetap mempertahankan citra perusahaan yang telah terpelihara sejak lama.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman, mengenai pembentukan citra PT Pos Indonesia dan hubungannya dalam mendorong reputasi SBU perusahaan
Analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah koefisien korelasi spearman dan uji dua sampel independen Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman SBU logistik PT Pos Indonesia terhadap pembentukan citra perusahaan menunjukkan tingkat hubungan.yang cukup berarti terhadap reputasi SBU perusahaan yaitu sebesar 39.94%. Sedangkan pengukuran reputasi SBU perusahaan dibandingkan dengan reputasi perusahaan pesaing dalam industri layanan pengiriman diketahui bahwa nilai reputasi SBU logistik PT Pos Indonesia lebih rendah daripada nilai reputasi PT CV Titipan Kilat (TIKI) di mata konsumennya.

Fast and growing technology and information system these days makes the society turns to be more selective in accepting and choosing any information received. This is not only, become an opportunity but also indirectly gives a new challenge Co the producers to sell their products, especially in creating more competitive company image based in consumer perception. Since nowadays company images have become and important aspect to win the competition.
PT Pos Indonesia is one of the company which face this situation, because recently there are similar company that have same field products in the market with their own competitive advantages and value added, so that to survive, defend and to be the market leader they should consider many factors like to keep their company image which they have held for years.
This research is aimed to know about stakeholder response, in this case the response of the society who uses and involve on SBU logistic PT Pos Indonesia and other company in the same Field about the corporate image building in order to correlate with increasing the company reputation.
This research uses Rank Spearman Correlation's and Mann Whitney formula. The result of the research shows that the response of the consumer that uses PT Pos Indonesia products and services about the building of company image and gives relation on the increasing the company reputation about 39.98% coefficient level. And the research show fact that the reputation of SBU logistic PT Pos Indonesia is lesser than the reputation of PT CV Titipan Kilat (TIKI) as the comparing company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nurmalia Mandasari
"Perkembangan dunia perbankan saat ini begitu pesatnya seiring dengan Era Globalisasi. Perkembangan ini meliputi penciptaan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan (service excellent). Hal ini mengakibatkan muncul persaingan untuk menjadi yang terbaik.
Kompetitor pun berupaya menarik perhatian masyarakat dengan berupaya meningkatkan citra perusahaannya tersebut. Seperti diketahui, bisnis perbankan adalah bisnis jasa yang memberikan tingkat kepercayaan kepada pelanggannya yakni nasabah bank yang mana merupakan hal yang sangat penting. Agar dapat bersaing, bertahan dan berkembang, bank dituntut untuk mampu memberikan pelayanan berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabahnya selain menawarkan produk-produknya yang tercermin dari identitas perusahaannya.
Identitas perusahaan mencakup dua komponen yaitu perilaku perusahaan dan tampilan visual. Tampilan visual mencakup apa yang diperlihatkan perusahaan untuk mendapatkan kesadaran khlayaknya. Tampilan visual sendiri terwakili oleh logo perusahaan, nama perusahaan, media promosi, dan lain-lain.
Sementara itu komponen perilaku lebih berkaitan dengan pelayanan, corporate social responsibility, dan lain-lain. Identitas perusahaan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan adalah gambaran yang dimiliki khalayak tentang organisasi melalui akumulasi semua pesan yang diterima. Pesan yang diterima dengan sengaja maupun tidak disengaja secara terus-menerus, digali dalam bentuk komunikasi yang lebih terkendali.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh identitas perusahaan pada citra perusahaan. Penelitian ini menggunakan teori Hierarchy of Effect yang mengukur sikap khalayak, yaitu sikap terhadap identitas perusahaan dan juga menerapkan Corporate Identity Models yang dikemukakan oleh Allessandri serta konsep Public Relation.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif dengan paradigma positivis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan teknik pemilihan sampel dilakukan secara stratified random sampling.
Sedangkan untuk metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa identitas perusahaan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan citra perusahaan. Dan penelitian ini membuktikan bahwa Corporate Identity Models yang dikemukakan oleh Allesandri memang terbukti benar, yaitu identitas perusahaan memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan.. Nasabah Bank Mandiri yang menjadi sampel pun ternyata memiliki sikap yang positif terhadap identitas perusahaan Bank Mandiri, baik komponen tampilan visual maupun perilaku perusahaan. Citra Bank Mandiri di mata nasabahnya pun ternyata positif. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa di antara dua komponen identitas perusahaan, ternyata komponen perilaku perusahaan terbukti secara signifikan lebih mempengaruhi terbentuknya citra perusahaan dibandingkan dengan tampilan visual.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa identitas perusahaan merupakan aspek penting dalam kegiatan kehumasan. Oleh karenanya, penelitian ini dapat menjadi masukan kepada perusahaan untuk tetap meningkatkan program identitas perusahaan ini agar dapat meningkatkan citra perusahaannya, baik pada tampilan visual maupun perilakunya.

The development in banking world is moving faster along with The Globalization Era. This development includes product's innovation which becomes people's necessity and the increasing of service quality (service excellent). It causes so many competitions to be the best. Competitors try to get people's attention with increasing their corporate image. As we know, banking world is a kind of service business which gives trust to its customers.
In order that competing, bearing up and growing up, bank is claimed to be able to give the best service that can answer costumer's necessary and willingly in stead of just offering the products Corporate identity includes two dimension; visual appearance and corporate behavior. Visual appearances cover visible things of the corporate to get public awareness. Visual appearances consist of corporate symbol, corporate name, corporate color, promotion tools, etc. Meanwhile, corporate behaviors include services, community relations, CSR's program, etc. Good plan of corporate identity can increase the corporate image. Corporate image is a public description about organization thru the accumulation of received message. Messages which are received intensively, extractive to communication form which controllable, example advertising, Public Relation's Champaign. Those programs are made to create the right description about the corporate.
This research is held to analysis how big the impact of corporate identity in creating the corporate image. Researcher applies the Hierarchy of Effect Theory to measure audience attitude (attitude toward corporate identity) and Corporate Identity Model which is said by Sue Wescott Allessandri and also includes the concept of Public Relations.
Approach which is used in this research is quantitative explanative with positivist paradigm. The method of collecting data which is used is survey with stratified random sampling technique. Then, researcher used analysis multivariate as an analysis method.
The result from this research is proofing that corporate identity have a significant impact toward corporate image. Then, this research proofs that Corporate Identity Model which is said by Allessandri is right. The customer of Bank Mandiri which become sample have a positive attitude about corporate identity, both in visual appearance and corporate behavior. Bank Mandiri's image is also positive. This research also finds that between two dimensions of corporate identity, corporate behavior is more important in influencing corporate image in stead of visual appearance.
So, researcher can make an inference that corporate identity becomes an important aspect in Public Relation's activities. So that, this research can becomes insertion to the company to maintain the corporate identity program in order that increasing the corporate image, both visual appearance and corporate behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Glend Pradana
"Ketatnya persaingan dalam pasar menuntut perusahaan untuk memiliki keuntungan kompetitif melalui formulasi logo perusahaan yang tepat. Penelitian sebelumnya mengusulkan bahwa service responsiveness sebagai variabel penting dalam konteks pelayanan jasa turut dipertimbangkan dalam konstruk logo perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari logo perusahaan beserta elemennya yang kemudian memengaruhi citra perusahaan serta melakukan validasi empiris atas penelitian yang mengusulkan bahwa service responsiveness memperkuat pengaruh tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan dari nama perusahaan dan desain terhadap logo perusahaan logo perusahaan terhadap citra perusahaan dan service responsiveness yang memperkuat pengaruh positif logo perusahaan terhadap citra perusahaan.

Intense competition in market requires corporates to have competitive advantages through proper formulation of corporate logo. Previous research suggested that service responsiveness as a critical variable in services context also considered within the construct of corporate logo.
This study aims to determine the effect of corporate logo and its elements which affect corporate image as well as conducting empirical validation on the previous research.
These results indicate that there rsquo s a significant positive effect on corporate name and design to corporate logo corporate logo to corporate rsquo s image and service responsiveness that strengthen corporate 39 s positive impact on image of corporate logo.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Noviandhi K.
"Skripsi ini menguji pengaruh pengalaman pengguna (user experience) pada situs resmi Sour Sally www.hellosoursally.com terhadap citra merek Sour Sally dengan menggunakan studi eksperimen dan melakukan perbandingan antara dua kelompok perilaku pengguna yang berbeda, yaitu goal-directed dan experiential. Penelitian mengukur persepsi khalayak akan citra merek sebelum dan setelah mereka mengalami pengalaman dengan situs. Citra merek diukur melalui dimensi kekuatan, keuntungan, dan keunikan asosiasi merek, sedangkan user experience diukur melalui dimensi, usability, konten, kepuasan, perceived usability, estetika klasik, dan estetika ekspresif. Sebagai hasil penelitian, ditemukan bahwa user experience pada situs www.hellosoursally.com memiliki hubungan dan pengaruh positif terhadap persepsi citra merek Sour Sally, di mana kelompok experiential memiliki rata-rata penilaian yang lebih tinggi dan mempengaruhi citra merek secara lebih positif dibandingkan pada kelompok goal-directed.

This thesis examined the effects of web user experience of www.hellosoursally.com, Sour Sally?s official web site, towards its perceived brand image, with experimental methods and comparison between two different user behavior, which are goal-directed dan experiential. This study also measures the perceived brand image before and after the respondents has any experience with the web site. Dimensions used for measuring brand image are strength, favorability, and uniqueness of brand association, while user experience was measured through six dimensions consists of usability, content, pleasure, perceived usability, classic aesthetics, and expressive aesthetics. As a result, it was found that the web site user experience of www.hellosoursally.com contributes a significant correlations and effects towards perceived brand image of Sour Sally, where the experiential group has significantly more positive result than the goal-directed group."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ekayasa Destimanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) Hubungan antara variabel Independen yaitu Humas dengan variabel dependen yaitu citra perusahaan (b) Hubungan antara Variabel Independen yaitu Publisitas terhadap variabel dependen yaitu citra perusahaan (c) Hubungan antara variabel independen yaitu iklan terhadap variabel dependen yaitu citra perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder, data primer yang digunakan adalah berasal dari data kuesioner sedangkan data sekunder yang dipergunakan adalah data yang didapat dari tinjauan kepustakaan dan data-data lain yang mendukung penelitian.
Dengan menggunakan metode statistik non-parametric korelasi rank spearman diperoleh basil bahwa semua variabel independen yang diuji yaitu Variabel Humas, Publisitas dan Iklan mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan variabel dependen yaitu citra perusahaan. Dari hasil penelitian juga didapatkan basil bahwa meskipun seluruh variabel independent memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap variabel dependen tetapi hasilnya tidak terlalu kuat, sehingga untuk data meningkatkan citra diperlukan kombinasi atau gabungan dari beberapa variabel dan tidak bisa hanya dilakukan dengan satu variabel saja.

The research is aimed to measure (a) relation between public relation and corporate image (b) relation between publicity and corporate image (c) relation between advertising and corporate image.
The database used in this research is primary and secondary data, primary data used in this research is based on questionnaire data, secondary data used in this research is based on data obtained from library research and other data supporting this research.
Using non parametric statistic method rank spearman shows that all independent variable in this research: Public Relation, Publicity and advertising have statistically significant positive relation with dependent variable in this research: corporate image. Therefore although all independent variable used in this research have statistically significant positive relation with dependent variable the result is not strong enough."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herbani Lisavitri
"Penelitian ini berjudul " implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pertamina terhadap Citra Masyarakat industri -- studi korelasional antara technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kredibilitas komunikator, materi informasi, teknik komunikasi dalam penyuluhan teknik dengan aspek kognisi,aspek persepsi, aspek motivasi dan aspek sikap masyarakat industri selaku peserta penyuluhan teknik.
Metode yang digunakan adalah studi korelasi dengan teknik analisa deskriptif dan inferensial melalui uji statistik Rank Spearman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan dari duabelas sub hipotesis yang diajukan, sepuiuh ditolak dan dua diterima. Pengujian secara keseluruhan menunjukkan tidak ada hubungan antara pelaksanaan technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama, tidak ada hubungan antara kredibilitas komunikator dengan aspek kognisi, aspek persepsi, aspek motivasi dan aspek sikap peserta. Kedua, tidak ada keterkaitan antara materi informasi technical service dengan aspek kognisi. aspek motivasi dan aspek sikap peserta tapi ada keterkaitan dengan aspek persepsi masyarakat industri pada produk Pertamina dan ketiga tidak ada hubungan antara teknik komunikasi technical service dengan aspek.

The title of this thesis is " Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pertamina terhadap Citra Masyarakat industri - studi korelasional antara technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina. This research has objective to know causal relations among communicator's credibility, content of informations and communication technic in technical service with aspect cognition, perception, conation and motivation of participants in technical service.
The method that used by the writer is study corelation with descriptive analysis and explanative analysis. Survey is the way on this method. Data is taken by questionairs to know about the attitude and cunsumer behaviour of this event.Data is processed by software,named SPSS 11.5 and analyses by distribution frequency for descriptive analysis and for the explanative analyses using rank spearman corellation coefissient and multiple regretion.
Result of this research shows from twelve sub hipotesis , ten is denied, two is accepted. Overall research shows if there is no corellation between technical service with product image among industrial society.
The conclusion are no corellation betweem comunicator credibility with aspect cognition,perception, motivation and behaviour.Second, no corellation between content of information with aspect cognition,motivation and behaviour just perception. Third, no corellation between technic communication with aspect cognition,motivation and behaviour just perception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelika Rosma
"Konstelasi perpolitikan Indonesia secara signifikan mengalami perubahan besar pads Era Reformasi 1998. Jatuhnya Era Orde Baru-yang ditandai dengan "turunnya" Soeharto, membawa perubahan-perubahan drastis dalam berbagai bidang, khususnya bidang politik, hukum, dan pers. Dalam bidang politik, kebebasan yang ada dalam era ini telah mengakibatkan eufhoria politik yang terindikasi dani banyaknya partai-partai yang mengikuti Pemilu 1999. Bak cendawan di musim hujan, tercatat ada 48 partai yang mengikuti pemilu pertama di Era Reformasi ini, setelah sebelumnya tercatat Iebih dad 150 partai berdiri di era ini, namun tidak lolos verifikasi KPU untuk mengikuti pemilu.
Dalam Era Reformasi ini, Partai Keadilan (PK) berdiri. Partai yang dimotori oleh para pemuda itu berdiri pada pada tanggal 9 Agustus 1998. Partai ini pertama kali diketuai oleh DR. Ir. Nur Mahmudi Ismail, MSc. PK di deklarasikan di Mesjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. PK adalah partai pertama yang berasaskan Islam. (Sebagai catatan, yang dimaksud dengan Partai Islam pertama adalah PK merupakan partai Islam pertarna yang berdiri di Era Reformasi 1998.)
Dalam perkembangannya, PK kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS dideklarasikaa 20 April 2003 di Silang Monas, Jakarta. Perubahan ini dikarenakan PK saat itu terkena tuntutan perubahan akibat terhadang ketentuanUU Pernilu tentang ET (Electoral Treshold). Dimana UU ini mensyaratkan peroleh suara sebanyak 2 % untuk dapat mengikuti Pemilu 2004. Saat itu, perolehan suara PK hanya berkisar 1,3% atau 1,4 juta pemilih.
Banyak analisis mengatakan faktor citra positif sebagai pemicu lonjakan kekuasaan tersebut. PKS yang kesohor dengan jargon "Bersih dan Peduli" ini mampu mendobrak tembok faktor ketokohan yang acapkali menjadi pertimbangan utama pilihan politik warga negeri ini. Tak cukup sampai pemilu legislatif itu, PKS juga sukses mengantarkan Presiden-nya (Hidayat Nur Wahid) menjadi Ketua MPR serta memberi kontribusi bagi keberhasilan SBY-JK tampil sebagi RI-1 dan RI-2.
Adanya perubahan PKS dart Par/at Gurem-meminjam istilah pars tahun 1999, menjadi salah satu Partai Pemenang Pemilu 2004 dengan nomor urut 6 (no 6 untuk urutan perolehan suara dan no 7 untuk urutan jumlah kursi DPR) tentulah membawa konsekuensi yang tersendiri. Kepercayaan yang dititipkan Konstituennya adalah sesuatu yang harus dibuktikan PKS dalam perjalanan kinerja politiknya. Secara konkrit, ada Citra "Bersih dan Peduli"' yang sebaiknya PKS jaga untuk tetap mendapatkan kepercayaan konstituennya. Di samping itu citra itu, penelitian ini juga mencoba melihat 2 citra PKS lainnya, yaitu Partai Dakwah dan Profesional. Pertanyaannya adalah; apakah the miror image yang ditampilkan PKS sama dengan the current image yang dirasakan oleh Konstituennya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pertama, Citra yang ditampilkan oleh PKS (the miror image) sejalan dengan citra PKS yang dirasakan oleh konstituennya (the current image). Kedua, Positioning PKS di mata konstituennya.
Penelitian ini memakai teori Frank Jefkins tentang the miror image (citra yang di tampilkan) dark hubungannya dengan the current image (citra yang di rasakan). Selain teori tersebut, Positioning Citra PKS di Mata Konstituen-nya ini memakai pendekatan teori marketing, brand association, yaitu dengan mengukur asosiasi-asosiasi yang terdapat dalam Citra PKS itu sendiri. Asosiasi-asosiasi tersebut adalah Atribut Produk, Citra Positif Aleg PKS, Aksi-aksi Politik, Kemanusiaan, dan Sosial PKS, Profil Karakteristik Pengurus PKS, "Produk Khusus" PKS yaitu Citra Partai Dakwah, dan terakhir Produk yang Talc Serwujud ; yaitu persepsi nilai kualitas PKS; Profesionalisme. Semua pengukuran ini ada dalam tiga variabel: Citra Bersih dan Peduli, Citra Partai Dakwah dan Citra Partai yang Profesional.
Pendekatan metode pengukuran penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuisioner. Wilayah penelitian ini di ambit di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Jumlah keseluruhan kuisioner yang masuk dan data yang di olah berjumlah 100 konstituen. Serdasarkan dart jawaban kuisioner 100 konstitnen tersebut, maka di dapatkan basil 3 cluster berikut dengan profit demografinya, yaitu Kelompok Konstituen Loyal (26 %), Kelompok Konstituen Kritis (KK sebesar 11 %), dan Kelompok Konstituen Maderat (KM sebesar 63 %).
Kesimpulan analisa data yang di dapatkan memperlihatkan adanya penerimaan citra yang masih cukup signifikan, yaitu 89 % (persentase ini di ambil berdasarkan gabungan 2 cluster). Namun, jika di kaji lebih dalam, mayoritas terbesar berada pada KM (63 %), yaitu konstituen moderat yang berarti memiliki nilai median, atau rats-rata. Implikasi praktis atas nilai median tersebut adalah adanya tingkat kepercayaan konstituen yang menurun terhadap citra PKS."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>