Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angel Damayanti
"ABSTRAK
Perjanjian Keamanan Indonesia ? Australia telah ditandatangani oleh
pemerintah kedua negara pada tanggal 13 November 2006, di Lombok,
Indonesia. Bagi Indonesia perjanjian ini adalah upaya untuk mengikat kedua negara yang kerap mengalami hubungan yang pasang surut dalam sebuah kerjasama yang lebih erat, dan sekaligus untuk mencegah Australia melakukan campur tangan terhadap masalah internal Indonesia. Sedangkan bagi Australia, kerjasama ini lebih diarahkan kepada upaya untuk menjaga keamanan nasionalnya dari serangan terorisme, mengingat di Indonesia, telah terjadi
beberapa kali serangan bom, dan tindakan teror yang memakan korban nyawa dari warga sipil Australia. Serangan bom tersebut antara lain bom di Hotel JW Marriot, bom di Kedutaan Besar Australia, bom Bali 1 dan bom Bali 2. Adanya konsep kedaulatan yang diusung dalam perjanjian keamanan ini dan peningkatan kerjasama serta mencuatnya aktor-aktor non-negara yang menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan stabilitas kawasan/internasional,
membuat perjanjian ini menjadi menarik untuk ditelaah lebih jauh, terutama yang terkait dengan konsep-konsep dan paradigma dalam Ilmu Hubungan Internasional yang terdapat di dalamnya. Bagaimanakah Perjanjian Keamanan Indonesia ? Australia 2006 ditinjau dari sudut pandang ilmu Hubungan Internasional? Hal inilah yang akan dijelaskan secara detail di dalam tesis yang menggunakan metodologi kualitatif interpretatif dalam bentuk wawancara terhadap para perumus perjanjian keamanan RI ? Australia, khususnya dari
pihak Indonesia. Metode ini didukung juga dengan analisa terhadap dokumendokumen lainnya yang terkait. Jelas bahwa dengan adanya perjanjian ini kedua negara mempunyai kepentingan nasional yang hendak dicapai. Bagi Indonesia, kepentingan itu adalah kedaulatan dan keamanan, sedangkan bagi Australia kepentingan itu adalah keamanan karena adanya kekhawatiran akan serangan terorisme.
Namun dari hasil wawancara dengan para perumus Lombok Treaty, diketahui bahwa terminologi keamanan yang tertera didalam perjanjian antara pemerintah RI dan Australia, bukan lagi keamanan dalam makna tradisional ataupun militer, melainkan keamanan dalam pengertian yang lebih luas dan komprehensif (comprehensive security).
Keamanan yang lebih luas ini juga mencakup di dalamnya keamanan
manusia (human security). Karena keamanan yang menjadi perhatian bersama kedua negara adalah keamanan dalam pengertian yang luas, dan ancaman yang mereka hadapi pun beragam, baik itu dari negara dan terutama juga dari nonnegara, maka kedua negara merasa perlu untuk bekerja sama dalam mengatasi dan memberantas ancaman-ancaman yang ada. Itu sebabnya kedua negara sepakat untuk bekerjasama demi meningkatkan keamanannya masing-masing
dan keamanan mereka bersama, melalui sebuah rejim keamanan bernama Perjanjian Kerjasama Keamanan antara Pemerintah RI dan Australia. Dengan adanya konsep keamanan yang meluas, karena adanya ancaman yang beragam baik dari negara maupun non-negara, dan sekuritisasi isu-isu baru sebagai konsekuensinya, konsep keamanan manusia dan kerjasama keamanan (cooperative security) yang dibuat ke dalam sebuah rejim keamanan, maka dapat disimpulkan dalam tesis ini bahwa perjanjian ini tidak cuma dilatarbelakangi
oleh pemikiran dan paradigma realis, tetapi juga pandangan dari
paradigma liberalis. "
2007
T 22908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Broto Wardoyo
Jakarta: Nugraha Media, 2015
327 BRO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Demis Rizky Gosta
"Penelitian ini memperkenalkan Teori Sistem Modern sebagai alternatif pendekatan untuk menganalisis fenomena hubungan internasional dalam keadaan dunia yang terglobalisasi. Teori Sistem Modern dapat membantu memberikan sebuah bangun teori yang lengkap untuk mendeskripsikan world society tanpa harus mengkonflikannya dengan konsep international system. Selain itu dalam penlitian ini juga melakukan deksripsi ulang mengenai evolusi teori hubungan internasional menggunakan pendekatan Teori Sistem Modern. Sebagai contoh empiris penulis mengambil studi kasus mengenai evolusi sistem finansial internasional sejak akhir Perang Dunia II hingga era kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini memberikan sebuah alternatif cara pandang baru mengenai globalisasi untuk membantu perkembangan teori hubungan internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Teuku May Rudy
Bandung: Refika Aditama, 2003
327 MAY h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hasnan Habib
"1. Pendekatan yang digunakan: kompatibilitas/inkompatibilitas kepentingan nasional dari negara-neara dan cara merealisasikannya melalui politik luar negeri (rasional, emosional, idiosinkratik) menentukan sifat, corak hubungan/interaksi menjadi: a) kerjasama, aliansi, persekutuan; b) kompetisi, persaingan, rivalitas, permusuhan, clash
2. Hubungan militer Indonesia-Amerika Serikat sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai saat ini, berfluktuasi dari periode ke periode meskipun secara menyeluruh cukup baik/correct (tidak pernah bermusuhan)
3. Periodisasi tinjauan: periode revolusi kemerdekaan 194501950; periode percobaan demokrasi liberal 1950-1959; periode demokrasi terpimpin/orde lama 1959-1965; periode demokrasi pancasila/orde baru 1965-1998; periode pasca soeharto 1998-...
"
1999
JSAM-V-AgustDes1999-26
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S26101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, J. Andre P.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
PK VI 255/4435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Abu Zahrah
Bandung: Bulan Bintang, 1973
297 MUH h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>