Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chris Rumansi
"ABSTRAK
Tulisan ini berjudul Dampak Operasional Multinational Corporations terhadap masyarakat lokal yang mengambil objek penelitian pada PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika. Tulisan ini berisi telaah akademis tentang implementasi dari program pengembangan masyarakat (Community development) dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR). CSR PT Freeport Indonesia adalah program yang lazim digunakan sebagaimana perusahaan pada umumnya dalam menunjukan tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat yang telah terkena dampak akibat eksploitas pertambangan yang dilakukan. Kasus ini dikaji dengan perspektif hubungan internasional karena keberadaan MNC sebagai Non state actor yang kiprahnya melintasi batas kedaulatan negara dan beroperasi melalui foreign direct investment (FDI) dan berinteraksi di wilayah negara lain. MNC di wilayah negara berkembang diperlakukan sama dan merata sebagaimana kapasitas sebuah negara, bahkan kadang-kadang negara penerima (host country) tidak bisa berbuat apa-apa terhadap tindak-tanduk perusahaan raksasa tersebut. Untuk melindungi masyarakat dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial budaya masyarakat, pemerintah meminta PT Freeport Indonesia serius dalam program pengembangan masyarakat ini. PT Freeport Indonesia menanggapi hal tersebut dengan melakukan program yang disebut dengan program Dana Kemitraan yang bekerjasama dengan yayasan dan lembaga pengembangan masyarakat adat yang biasa disebut LPMAK. Lembaga ini dibentuk bersama sama oleh Perusahaan, Lembaga Adat, dan Pemerintah untuk menyalurkan dan mengelola dana kemitraan atau biasanya disebut dana 1% dalam beberapa program utama seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, penguatan lembaga adat, dan kegiatan keagamaan.
Berdasarkan hasil penelitan, dapat dijelaskan dalam tulisan ini mengenai besaran alokasi dana kemitraan dan peruntukannya berdasarkan program program diatas. Dalam implementasi di lapangan secara umum program pengembangan masyarakat ini sudah berjalan baik dan dievaluasi dan diperbaharui setiap tahunnya. Hanya saja dalam implementasinya masih terdapat banyak kekurangan dan penyimpangan dana bantuan dari tujuan utamaanya. Selain penjelasan mengenai dana kemitraan dipaparkan juga tentang penerimaan negara dan manfaat lainnya yang telah diberikan oleh PT Freeport Indonesia, baik untuk Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten, dan masyarakat adat pemegang hak ulayat yaitu Amungme dan Kamoro. Pada bagian terakhir tesis ini menjelaskan mengenai perkembangan iklim investasi. Menjelaskan mengenai kehawatiran investor akan kurangnya kepastian hukum dalam berinvestasi bagi MNC dan PMA lainnya. Selain itu membahas juga persoalan renegosiasi Kontrak Karya generasi kedua PT Freeport Indonesia. Kemudian membahas mengenai perubahan kebijakan negara tentang penanaman modal di Indonesia yang dianggap sangat liberal dan berpihak kepada kaum kapitalis global.

ABSTRAK
The title of this thesis is Dampak Operasional Multinational Corporations (MNC) Terhadap Masyarakat Lokal: Studi Kasus PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika-Papua Periode 2001-2005 which object is based on the research at PT. Freeport Indonesia Mimika District. The thesis is an academic writing about the implementation of community development program in the shape of corporate social responsibility (CSR). The CSR of PT. Freeport Indonesia is a program that is accustoms to be used as the general companies do in order to show the responsibility to the societies that are affected by the mine exploitation that is conducted. The case is studied in the international relations perspective since the establishment of MNC as Non state actor which their roles across the nation sovereignty, operate through foreign direct investment (FDI), and interact in the region of other countries. MNC in the developing countries is treated equally based on the capacity of a country, and sometimes the host country is helpless for things that are conducted by this gigantic company. To protect the society and to minimize the negative effect to the environment and socio culture, the government orders PT. Freeport Indonesia to seriously handle the community developing program. As the answer, PT. Freeport Indonesia establish Dana Kemitraan program under the cooperation with institution and culture developing society yang which is called LPMAK. The institution was established in co operation between Company, Culture Society, and Government in order to distribute and process the partnership budget or it is usually called as 1% budget in some of main programs, such as education, health, economy, culture, and religion.
Based on the research, it can be explained in this thesis about the amount of the budget and its posts according to the program mention above. The implementation, generally, the program has run well and they are evaluated annually. However, there are still some lack ness and miss posting of budget from its main goal. Besides the explanation about the partnership, the benefits that are given by PT. Freeport Indonesia, to the government, Central, Province, District, and culture society the owner of ulayat right, that are Amungme and Kamoro are also mentioned. At the end of the thesis describes the investment progress. Describe the worrisome and the weakness of regulation or law in investing for MNC and other PMA. Besides, it discusses the problem of Kontrak Karya PT. Freeport Second Generation renegotiate. Also discuss the change of policy about investment in Indonesia that is considered liberal and on the side of global capitalism.
"
2007
T22911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sokoy, Fredrik
"Ada kecenderungan para ekonom mengabaikan aspek-aspek non ekonomi yang biasanya ikut berpotensi mendorong sekaligus mengganjal sebuah kemajuan dan pengembangan masyarakat. Aspek-aspek non ekonomi atau yang sering disebut aspek sosio kutural dalam aktivitas pembangunan menjadi unsur yang begitu penting karena perwujudannya berada di `belakang' sebuah tindakan dan baru dapat dipahami melalui tindakan sosial dan hasil karya.
Gagasan tentang pentingnya aspek-aspek sosio kultural inilah yang membuat saya meneliti di lingkungan perusahaan PT. Freeport Indonesia Mimika, terutama pada departemen Bisnis Incubator. Secara kelembagaan PT. Freeport Indonesia menganggap program pengembangan masyarakat melalui projek Incubator akan melahirkan dan mengikubasi penduduk asli untuk menjadi calon pengusaha. Dengan cara ini, pengusaha asli selain menyuplai sejumlah materi yang di butuhkan PT. Freeport Indonesia (tanaman hias, sample bag, kebutuhan sembilan bahan pokok [sembako], pallet, pupuk kompos, meubel rotan, meubel kayu, batu batako dan lain sebagainya) juga melalui program Incubator akan menjadi sarana yang dapat memberi peluang kerja bagi penduduk setempat yang sedang mencari pekerjaan.
Hasil penelitian saya terhadap 10 orang pengusaha dengan menggunakan metode evaluasi etnografi dan pendekatan kostruksi menunjukkan bahwa program pengembangan incubator di kategorikan kurang berhasil. Dari 10 orang yang menjadi sampel pengusaha hanya 2 orang yang berhasil dan seorang kurang berhasil selebihnya gagal total. Faktor-faktor sosio kultural seperti: pranata kekerabatan orientasi ekonomi konsumtif, tidak disiplin dalam hal waktu, sikap hidup tidak hemat, tidak mau menunda keinginan untuk memperoleh sesuatu pada saat itu juga. Mereka yang dikelompokan dengan kategori berhasil selain memiliki pengetahuan dalam hal bagaimana melakukan aktivitas bisnis secara benar, juga memiliki sistem manajemen yang lebih modern, misalnya sistem komputerize, sistem bonus, menempatkan karyawan atas dasar profesi dan seterusnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jane Jorita Sabbara
"Penelitian ini mengenai struktur komunitas mangrove di Muara Sungai Ajkwa, Papua. Data dikumpulkan dari 6 stasiun di Muara Sungai. Hasil menunjukkan bahwa komunitas tersebut terdiri 24 spesies dari 13 suku. Keanekaragaman pohon dan pancang di bagian hulu lebih tinggi dibandingkan bagian hilir. Pada bagian hulu, indeks keanekaraman pohon 1,428 dan pancang 1,715. Sebaliknya, pada bagian hilir indeks pohon 0,920 dan pancang 1,355. Kerapatan vegetasi didasarkan pada Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), yaitu 0,56. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh komponen lingkungan, seperti pasang surut, salinitas, dan nutrien."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai pertumbuhan mangrove Rhizophora
mucronata Lmk. dan Nypa fruticans Wurmb. di Pulau Waii yang merupakan area
sedimentasi tailing PT. Freeport Indonesia. Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengetahui pengaruh jarak tanam (1 m x 0,5 m dan 1 m x 1 m untuk
R. mucronata; 2 m x 2 m dan 2 m x 3 m untuk N. fruticans) dan zona penanaman
(tepi, tengah, dalam) terhadap pertumbuhan kedua mangrove tersebut. Parameter
pertumbuhan untuk R. mucronata meliputi tinggi total tanaman, jumlah cabang,
diameter batang, dan jumlah akar di atas permukaan substrat. Parameter
pertumbuhan N. fruticans meliputi tinggi tanaman, jumlah pelepah, dan keliling
pangkal pelepah. Hasil sidik ragam menunjukkan jarak tanam memengaruhi
seluruh parameter pertumbuhan kedua tanaman, kecuali keliling pangkal pelepah
N. fruticans. Sementara zona penanaman tidak memengaruhi seluruh parameter
pertumbuhan kedua tanaman."
Universitas Indonesia, 2010
S31638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Devina Mandayani
"Beberapa studi sebelumnya yang mengevaluasi efek FDI terhadap upah pekerja perusahaan lokal menunjukkan hasil yang beragam. Penelitian ini mengevaluasi dampak FDI yang dipresentasikan oleh wage spillovers MNC terhadap upah pekerja perusahaan manufaktur domestik di Indonesia. Kami menggunakan panel data mikro dari tahun 2007 sampai 2013 dan analisis data mengacu pada model empiris yang digunakan pada literatur dengan hipotesis key-industry. Kami juga mengevaluasi efek jangka panjang menggunakan delta method. Analisis menunjukkan bahwa keberadaan MNC memberikan efek positif terhadap upah pekerja di perusahaan domestik. Efek yang dihasilkan jangka panjang lebih rendah dibandingkan jangka pendek.

Prior studies observing the impact of FDI on local wages showed inconsistent results. This study examines the impact of FDI presenting by MNCs wage spillovers on labour wages in local manufacture firms in Indonesia. We used micro panel data from 2007 to 2013 and the analysis utilizes empirical models used in the literature on the key-industry hypothesis. We also observed the long term effect using delta method. The analysis shows that the existance of MNCs give positive effect on labour wages in local firms. The effect inflicted on long term is lower than it is on short term."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Poltak
"Tesis ini mcrupakan hasil penelitian tentang pemberdayaan masyarakat sub suku Nawaxipi di Nayaro, Kabupaten Mimika, Papua tahun |998-2001. Pada penelitian ini dipelajati tcntang proses pemberdayaan yang meliputi tahapan, strategi dan peran petugas lapangan dalam pemberdayaan melalui rekognisi; manfaat rckognisi bagi sub suku Nawaripi dan apakah tujuan pcmberdayaan meialui rekognisi berhasil atau tidak ? Sebagai sebuah program pemberdayaan, rekognisi belum begitu banyak dikenal dan dilaksanakan. Rekognisi bagi sub suku Nawaripi diberikan sebagai kompensasi alas alH1 fungsi hutan, sungai, dusun sagu ulayat sub suku Nawaripi akzbat aktiitas tambang PT Freeport Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif untuk menghasilkan infonnasi-informasi tentang proses pemberdayaan yang meliputi tahapan, strategi dan peran petugas lapangan; dan manfaat rckognisi bagi sub suku Nawaripi_ Pengumpulan data dilakukan dua tahap. Pada tahap penama, informasi diperoleh dengan secondary data collection mclalui jurnal harian fasilitator dan parzicqoam observation. Pada tahap, kedua informasi dikumpulkan melalui in-deph interview.
Hasil penelitian menunjukkan rckognisi adalah salah sam bemuk pemberdayaan masyarakat scbagai suaiu program. Strategi rekognisi yang mcmbangun sumber ekonomi pengganti yang hilaug, pcmbangunan berbagai fasilitas umum dan pcmukiman dan sebagainya mempakan sebuah strategi pemberdayaan yang berdasarkan aspirasi sub suku Nawaripi. Olch karena itu, strategi ini berpotensi meningkatkan daya masyarakat. Strategi rekognisi tersebut jika dikaitkan dengan srrategi pemberdayaan yang dikemukakan beberapa ahli maka diketahui bahwa strategi pemberdayaan melalui rekognisi merupakan kombinasi stratcgi pemberdayaan melalui kebiiakan dan pcrencanaan pembangunan oleh Pemda Kabupaten Mimika dan PTFI dan strategi pemberdayaan mclalui pendidikan dan pcnyadaran sub suku Nawaripi. .Iuga digunakan kombinasi antara smafl scaie self re/ian! local development atau community development, sustainable sysrem developmem dan people 's movemem. Peran petugas lapangan yang dijaksauakan dalam benluk pendampingan masyarakat dan pendampingan P3R, merupkan perwujudan dari peran sebagai pemercepat perubahan, mediator, pcndidik, tenaga ah1i.
Rekognisi bemuanfaat dalam merubah pcrilaku sub suku Nawaripi misalnya daiam memenuhi kebutuhan hidup dimana dulu dengan meramu dan sekarag secara pcrlahan mu!ai memaufaatkan lahan pekarangan dan kebun (budidaya tanaman), sanitasi rumah yang sebelum rekognisi kurang diperhatikan sekarang mulai diperhatikan dalam bemuk memlnuka jendela pada siang hari, membersillkan WC setelah selesai dipakai, membersihkan rumah dan pekarangau, kepemimpinan dimana sebcium rekognisi tokoh-tokoh sub suku Nawaxipi kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan oleh Pemda Mimika dan PTFI tetapi setelah rekognisi tokoh-tokoh sub suku Nawaripi mulai dilibatkan tau dimintai pendapamya dan mulai diundang dalam penemuan-pertemuan di tingkat Iokal ataupun regional. Rekognisi _iuga bennanfaat dalam mcnambah pcndapatan, kesempatan, pengetahuan, kererampilan untuk meningkatkan kapasitas mereka guna menentukan masa depan mereka, dan menyediakan berbagai fasilitas umum seperti kesehatan, pendidikau, pemerintahan desa, air bersih, jalan dan sebagainya. Semuanya itu secara kcseluruhan mcmbanru meningkatkan daya sub suku Nawaripi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Astuti Nurfaizah
"Ibu hamil di daerah endemik berisiko terkena malaria yang dapat mengakibatkan komplikasi terhadap ibu dan janin bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang pengalaman ibu hamil penderita malaria dalam merawat dirinya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuh informan berpartisipasi yang dipilih secara purposive sampling. Analisa data menggunakan tematik content analisis.
Penelitian ini menemukan tujuh tema yang berkaitan dengan perawatan diri ibu hamil penderita malaria: pemahaman ibu tentang malaria selama kehamilan, upaya menjaga kesehatan diri dan janin, mendekatkan diri kepada Tuhan, ketakutan dan kecemasan ibu hamil penderita malaria, dukungan yang diterima, pelayanan kesehatan yang diterima, serta harapan ibu hamil penderita malaria.

Pregnant mothers in the endemic areas have a risk to get malaria disease that can lead to a complication or even death to the mother and her fetus. This research aimed to obtain the description of the experience of pregnant mothers with malaria in taking care of themselves. This study applied a qualitative research design with phenomenological approach. The participants were seven informers who were selected using purposive sampling method. The data were analyzed using thematic content analysis.
This research found seven themes related to the prenatal care of pregnant mothers with malaria, namely: the mother?s understanding of malaria during pregnancy, the efforts to protect their own and fetal health, the approach to the lord, fear and anxiety of pregnant mothers with malaria, the received support, the received health service, and the hopes of pregnant mothers with malaria.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Muhamad
"Telah dilakukan penelitian identifikasi polimorfisme gen DARC pada subjek penderita malaria di Kabupaten Mimika, Papua. Metode yang digunakan antara lain PCR-RFLP dan direct sequencing. Hasil PCR-RFLP G1877A pada 302 sampel berhasil menemukan 2 tipe alel FY*A dan FY*B dengan frekuensi alel FY*A adalah 0,98 dan alel FY*B adalah 0,02. Hasil PCR-RFLP T(-46)C promoter GATA-1 gen DARC pada 129 sampel tidak menemukan alel GATA-. Dominansi alel FY*A dan GATA+ pada sampel Kabupaten Mimika mirip dengan daerah Papua Nugini dan Asia Tenggara. Tingginya frekuensi alel GATA+ sesuai dengan kondisi di Asia dan Papua Nugini. Hasil direct sequencing berhasil menemukan 4 polimorfisme baru selain 2 polimorfisme di atas yang menunjukkan kesamaan sampel populasi Kabupaten Mimika dengan kontrol Duffy negatif dari Afrika serta membuktikan bahwa tidak ada polimorfisme yang ditemukan pada sekuen penyandi epitop Fy6 dan Fy3.

Research had been done to identify DARC gene polymorphisms from malaria subjects in Mimika district, Papua. The methods were PCR-RFLP and direct sequencing. PCR-RFLP result determining G1877A polymorphism from 302 samples found 2 types of allele that was FY*A allele with 0,98 allele frequency and FY*B allele with 0,02 allele frequency. PCR-RFLP result determining T(- 46)C polymorphism from 129 samples did not find any GATA- allele. The dominance of FY*A and GATA+ allele in Mimika district was similar to Papua New Guinea and Southeast Asia. Direct sequencing result found 4 new polymorphisms other than 2 polymorphisms mentioned above which have similarity to Duffy negative control in Africa, and also no polymorphism found in Fy6 and Fy3 epitope coding sequence."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1070
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Dorthea Henny Ramba
"Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Perubahan fisik dan psikis yang tidak seimbang menyebabkan remaja remaja memerlukan pengertian, bimbingan dan dukungan lingkungan disekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di Kabupaten Mimika pada bulan Maret 2008 dengan subjek penelitian remaja 4 Sekolah Menengah Atas dengan sampel 200 responden. Penentuan sampel menggunakan metode klaster dengan jumlah sampel sebanyak 200 siswa. Pengolahan data dilakukan dengan uji regresi logistik.
Hasil analisis ditemukan sebanyak 35% remaja SMA di Kabupaten Mimika memiliki perilaku seksual berisiko, dimana 14% diantaranya sudah pernah berhubungan seksual. Hasil analisis selanjutnya ditemui melalui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja setelah dikontrol yaitu komunikasi dengan teman tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas„ peran adapt/tradisi terhadap berbagai perilaku seksual, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas, sikap terhadap berbagai perilaku seksual, dan keterpaparan dengan media tentang seksualitas. Diantara berbagai faktor tersebut, komunikasi dengan teman merupakan faktor paling dominant berhubungan dengan perilaku seksual remaja pada siswa SMA di Kabupaten Mimika tahun 2008, dimana remaja yang berkomunikasi aktif dengan teman tentang kesehatan reproduksi tentang seksualitas berpeluang 5 kali untuk berperilaku seksual berisiko dibandingkan dengan remaja yang tidak aktif berkomunikasi dengan teman.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk sekolah membentuk peer educator di lingkungan sekolah sedangkan dinas kesehatan (puskesmas) dapat mengaktifkan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Kepada para tokoh agama dan adat diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan dan pembelajaran sehingga adapt/tradisi yang permisif secara perlahan akan hilang.

Adolescent period is known as transition period from childhood to adult which indicated by identified with the changes of physical, emotion and psychology of the individual. Adolescent need congeniality support and tuition about him/her because the changes of phychical and psychical uneven. This research was quantitative research that using cross sectional research design. Research location in Mimika in the month of march 2008 with adolescent population at 4 Senior High School and the sample as 200 respondents. Variable studied are consisting of demographic factors (sex), thoughts and feelings factors (knowledge and attitudes), reinforcing factors (communication with the parent, peer and teacher), resources factors (exposure on media) and culture factors (local tradition). Data processing performed by logistics regression examination.
The result of the research showed from 200 Senior High School adolescent in Mimika, 35% have sexual behavior at risk even 14% among others have sexual intercourse. Result of the research analysis, variable that having significantly related to adolescent sexual behavior are: communication with peers about reproduction health, local tradition on a variety sexual behavior, knowledge reproduction health, attitude to a variety sexual behavior and media information exposure. Among those factors, communication with the peers is the dominant factor related with the adolescent sexual behavior at senior high school in Mimika, 2008, where aldolescent communication actively with the peer, were more than five times as high risky sexual behavior.
Based on result this research, it is suggested peers educator at surrounding school, activate Service Health Program for Adolescent Care and counseling and learning increases so that permissive tradition slowly will be decreased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34351
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erny Yoesry
"Abstrak
Potensi sumber daya alam Indonesia khususnya pada sektor pertambangan membuat Indonesia menjadi buruan para investor asing, salah satunya PT. Freeport Indonesia. Freeport beroperasi di Indonesia berdasarkan Kontrak Karya (KK) yang ditandatangani pada tahun 1967. Dalam KK, seluruh urusan manajemen dan operasional diserahkan kepada penambang. Negara tidak memiliki kontrol sama sekali atas kegiatan operasional perusahaan. Negara hanya memperoleh royalty yang besarnya ditentukan dalam KK tersebut. Perusahaan tambang pemegang KK yang ingin mengekspor mineral olahan (konsentrat) harus melepas status KK menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (konsentrat). Pasal 97 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara beserta peraturan pelaksanaannya mengatur tentang hal-hal yang wajib dimuat dalam IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus), salah satunya adalah divestasi saham."
Depok: Badan Penerbit FHUI, 2019
340 JHP 49:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>