Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baslir Djamal
"Gay bukanlah hal yang baru di Indonesia, namun bukan berarti diterima dengan bailk oleh masyarakat . Karena pengaruh peradaban Barat dan Islam modernis yang diwarnai oleh homofobia (sikap, perasaan dan tindakan antihomoseksualitas) maka sebagian anggota masyarakat Indonesia modern mengharamkan pola homoseksualitas. Tradisi manifestasi perilaku homoseksual yang dipandang biasa-biasa saja lambat laun dipandang sebagai dekadensi moral yang ikut menyebabkan kemunduran dan kekalahan dihadapan bala tentara peradaban modern (Dade Utomo , 1998) . Seringkali gay merasa takut, merasa berbeda, dan merasa sendiri ketika pertama kali menyadari bahwa orientasi seksual mereka berbeda dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.. Mereka juga takut dicampakkan oleh keluarga, teman-teman, rekan sekerja, dan lembaga keagamaan. Sebagian gay, sering kali takut kehilangan pekerjaan atau dicemooh disekolah jika orientasi seksual mereka diketahui. Akibatnya banyak yang bersikap sebagai undercovered gay, mereka berusaha memiliki sikap dan tindak tanduk yang sama dengan pria lainnya.
Studi ini mengkaji fenomena undercovered gay ini dari komunikasi pemasaran dengan fokus sebagai suatu produk yang memiliki hambatan dalam melakukan komunikasi pemasaran . Dengan menggunakan tehnik kualitatif wawancara mendalam, studi ini mencoba menafsirkan hasilnya dalam bentuk situasi pasar yang dihadapi, portfolio produk dan strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan para undercovered gay tentunya sebagai produk.
Diterjemahkan sebagai produk maka , dengan jelas terlihat bahwa undercovered gay berfungsi sebagai produk untuk melakukan penetrasi pasar. Karakter undercoverd gay yang bersedia kompromi dengan nilai masyarakat, membuat produk ini berhasil menembusnya dengan baik. Walaupun untuk itu produk ini harus benar-benar menyamakan dirinya dengan produk lain ,dan tidak melakukan differensiasi produk. Selain itu produk undercovered gay harus mengontrol dengan ketat setiap pesan dan saluran komunikasinya agak tidak terjadi kebocoran."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardana Yudakusuma
"Pokok pikiran (tesis) dari penelitian ini adalah gambaran obejektive situation dari strategi komunikasi pemasaran produk asuransi pendidikan Sequis Life. Tesis ini mencoba menggambarkan strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan perusahaan asuransi jiwa Sequis Life dan dihubungkan dengan alat analisa SOSTAC.
Masalah yang diteliti adalah mengetahui gambaran objective situation komunikasi pemasaran produk KIDS PLAN. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study) dengan payung paradigma kualitatif dan analisa penelitian secara naratif. Adapun tujuan menggunakan metode ini adalah adanya keinginan untuk mengungkapkan fakta yang didapat dari lapangan dengan variasi sumber data yang tinggi, sehingga jika menggunakan metode kualitatif terasa tujuan yang hendak dicapai menjadi terbatas.
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat pengaruh yang kuat antara citra perusahaan asuransi jiwa lokal terhadap kepercayaan masyarakat. (2) Terdapat hubungan yang kuat antara pertumbuhan pendapatan premi KIDS PLAN dengan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa lokal. (3) Faktor-faktor internal yang mendukung kegiatan perusahaan PT AI Sequis Life dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran adalah kebijakan perusahaan di bidang promosi dan pengembangan sumber daya manusia serta melakukan promosi melalui special event atau alat - alat promosi seperti (l) personal selling (2) public relation and sponsor marketing. (3) direct marketing communication, (4) point of purchased communication (5) sales promotion. Faktor - faktor eksternal dan situasional yang ikut mempengaruhi keberadaan KIDS PLAN di mata masyarakat adalah (1) kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan menutup sejumlah bank dan perusahaan asuransi (2) Krisis moneter dan (3) citra buruk yang selama ini di sandang perusahaan asuransi jiwa lokal. Tidak kuatnya hak cipta atau paten terhadap produk asuransi jiwa sehingga mudah sekali untuk di tiru oleh perusahaan asuransi jiwa lain.
Kontribusi dan keterbatasan Studi dari penelitian ini adalah: Penelitian ini tidak concern pada semua masalah yang melingkupi obyek penelitian, sehingga mempunyai sejumlah keterbatasan, yakni masih terbatas pada bentuk studi kasus di SEQUIS LIFE, itupun terbatas pada produk KIDS PLAN, 1 diantara 15 produk asuransi jiwa Sequis Life lainnya. Sehingga hasil penelitian ini terbatas untuk digeneralisasi bagi obyek-obyek penelitian yang lain, baik perusahaan asuransi jiwa yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Dari penelitian ini di rekomendasikan formula dengan alat analisa SOSTAC yang dipadukan dengan marketing mix sehingga dapat menghasilkan rekomendasi praktis yang berguna untuk pembentukan strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestty Perwitasarie
"Salah satu produk Petrokimia PERTAMINA yang dipasarkan di dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor adalah Purified Therepthalic Acid (PTA). Purified Terephthalic Acid (PTA) adalah bahan baku industri Polyester Fiber (serat tekstil) dan Polyethylene Therepthalate (PET).
Di dalam negeri, semula PTA dihasilkan oleh kilang PERTAMINA Unit Pengolahan III Plaju, Palembang Sumatera Selatan sejak 1986. Namun saat ini sudah terdapat lima produsen PTA di dalam negeri. Supply produksi kelima perusahaan penghasil PTA tersebut mencapai 2,09 juta Mton/ tahun, sedangkan kebutuhan di dalam negeri hanya sekitar 1,4 juta Mton/tahun. Sehingga terjadi over supply sebanyak 0,69 juta Mton/tahun.
Selain dipasarkan di dalam negeri PTA tersebut juga dipasarkan ke luar negeri, khususnya China, karena China merupakan market PTA terbesar, yang konsumsinya mencapai 11.000.000 Mton/tahun. Sementara kemampuan supply-nya dari local production, masih berada dibawah angka tersebut. Sehingga untuk memenuhinya, China mengimpor dari negara lain, termasuk Indonesia. Namun, perkembangan terakhir, untuk mengantisipasi kebutuhan PTA yang begitu tinggi di China, China sendiri juga melakukan investasi untuk membangun pabrik-pabrik PTA.
China yang merupakan market ekspor PTA PERTAMINA terbesar, diperkirakan pada tahun 2004 akan mulai mengurangi supply PTA impor seiring dengan mulai beroperasinya plant-plant PTA baru di China dengan kapasitas yang cukup besar. Sehingga pada akhirnya pada tahun 2007 ekspor PTA ke China diperkirakan akan tertutup karena kebutuhan yang ada telah mampu dipenuhi oleh produksi lokal.
Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan demand PTA dari China, yang artinya juga penurunan market ekspor PTA PERTAMINA, pada tahun 2003 manajemen PERTAMINA mengeluarkan kebijakan untuk kembali mengelola pasar domestiknya sekaligus melakukan penetrasi ke pasar-pasar domestik. Untuk menindaklanjuti kebijakan manajemen, PERTAMINA kembali mengelola pasar dan melakukan penetrasi di pasar-pasar domestik. Pada tahun 2003 fungsi pemasaran PERTAMINA untuk produk Petrokimia gencar melakukan pendekatan kepada konsumen PTA PERTAMINA. Hasil yang diperoleh cukup nyata, pasar dalam negeri mengalami peningkatan. Konsumen PTA PERTAMINA yang semula hanya dua, kemudian meningkat menjadi enam konsumen.
Agar mampu bersaing tentu saja PERTAMINA membutuhkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dalam memasarkan produk PTA ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori komunikasi pemasaran pada produk industri, dalam hal ini PTA PERTAMINA, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan dalam mempertahankan loyalitas konsumen lama dan melakukan penetrasi guna memperluas pasar dalam negeri.
Kerangka konsep yang digunakan berhubungan dengan definisi dan lingkup strategi komunikasi pemasaran, khususnya pemasaran produk industri. Untuk mensistematika organisasi pemikiran dalam menyusun perencanaan komunikasi pemasaran penulis menggunakan model SOSTAC + 4M, yaitu model yang dapat digunakan untk mempertemukan kepentingan marketing planning dengan marketing communication.
Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juka bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa deskripsi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PERTAMINA dalam memasarkan produk PTA PERTAMINA di pasar domestik. Seperti kegiatan personal selling, advertising, dan exhibition.
Strategi yang dilakukan PERTAMINA ini tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Namun untuk dapat bertahan dalam lingkungan persaingan, tentu saja PERTAMINA harus iebih memperhatikan komponen-komponen komunikasi pemasaran lainnya, sebab untuk mencapai tujuan penetrasi di pasar dalam negeri yang telah mengalami persaingan cukup ketat, elemen-elemen strategi, taktik dan action pemasaran mutlak dikembangkan.

One oif PERTAMINA products on the market as well for export is purified Therepihalic Acid (PTA), Industrial Main Component For Polyester Fiber and Polyethylene Therepthalate (PET)
In Indonesia, PTA originally was produced by kilang PERTAMINA Unit Pengolahan III Plaju, Palembang Sumatera Selatan since 1986, but now there are five companies that can produce it. The total supply production for those five companies can reach 2,09 million Mton/year, while Indonesian market only need 1,4 million Mton/year, resulting in over supply as much as 0,69 million Mton/year.
Besides being used domestically, PTA is also being exported to many countries, especially to China, since they are the biggest market for PTA, which can consume up to 11 million Mton/year. With their ability to produce such number is still impossible, they have to rely on importing from other countries, such as Indonesia. However, in the recent development, China is trying to anticipate their high need of PTA by investing in the development of PTA factories.
China, as PT PERTAMINA biggest market, will reduce its PTA import supply starting on 2004 since they will start to operate their newly build PTA factories. The end of 2007 will close export of PTA to China closed since they would be able to fulfill their need from local production.
Headed for anticipating this, on 2003 PERTAMINA's management issued a new regulation to reuse their domestic market as well as penetrating new domestic market. On 2003, PERTAMINA's marketing function for Petrochemical product made a continuous approach to PTA consumer. The result was staggering, since domestic market had a positive increase from originally two consumers into six.
In order to make them competitive, PERTAMINA needs a precise communication strategic in marketing PTA product. Research was done in order to analyze the use of communication theory in marketing industrial product, in this case PERTAMINA's PTA, to build a recommendation which can be used to maintain customers loyalty and broaden domestic penetration.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Widiasari
"ABSTRAK
Perencanaan keuangan jangka panjang pada instrumen yang tepat merupakan hal panting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan, semua orang siapapun dia memiliki fase-fase usia produktif, memiliki tujuan-tujuan dalam hidup terkait dengan keluarga maupun pekerjaan. Sehingga penting kiranya semua orang menyisihkan dana pada instrumen investasi dan melindungi tujuannya dengan instrumen investasi.
Produk jasa sangat dipengaruhi oleh penyaji jasa. Dalam hal ini jasa disajikan oleh seorang personal seller sebagai alat komunikasi pemasaran sekaligus layanan, pelanggan dan perwakilan perusahaan. Tulisan ini akan menganalisis Personal Seller sebagai afat komunikasi pernasaran produk jasa, dengan studi kasus layanan Bancassurance AMFS
Terkait dengan produk jasa ini, sangat menarik untuk diketahui strategi komunikasi pemasaran apa yang dilakukan untuk memasarkan program layanan investasi-asuransi. Juga dengan pertimbangan apakah strategi komunikasi yang diljalankan tersebut memberikan sekaligus memberikan wawasan baru (educate the market) bagi calon pembeli produk yang sangat beragam.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis kebijakan komunikasi pemasaran di tingkat organisasi dan analisis cara mengidentifikasikan kebutuhan, cara menginformasikan program, cara menjual, cara follow up dan cara melakukan layanan purna jual di tingkat personal seller. Dua tahap penelitian ini dilakukan dengan harapan tercipta sebuah garnbaran utuh akan strategi komunikasi pemasaran program dari PT AxaMandiri Financial Services. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder
Dan setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa sesungguhnya pada tingkat organisasi strategi komunikasi pemasaran yang dijadikan pemasaran adalah bahwa PT Axamandiri selalu akan melakukan komunikasi pemasaran 'below the line' yaitu Iangsung pada target pasarnya. FA sebagai personal seller memegang peranan dengan kapabilitas yang tinggi, fleksibel dan efektif
Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya mempersiapkan sebuah standar pemberian layanan, dan walaupun perusahaan sangat diuntungkan dengan saluran distribusinya, penting kiranya perusahaan melakukan komunikasi pemasaran terpadu untuk Iebih mengenalkan program layanan investasi-asuransi kepada khalayak Iuas.
"
2005
T21545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Laxmi Devi Septiani
"Pada dasarnya tujuan utama komunikasi adalah untuk mengubah perilaku. Perubahan perilaku itu baru dapat dicapai jika komunikasi yang dilakukan efektif, artinya pesan yang disampaikan oleh komunikator dimaknai sama oleh komunikan. Untuk dapat menciptakan suatu komunikasi yang efektif, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya adanya kesamaan stock of knowledge atau kesamaan frame of reference dan field of experience antara komunikator dan komunikan. Sayangnya, dalam prakteknya banyak komunikator yang kurang memahami pentingnya kesamaan stock of knowledge ini, sehingga seringkali pesan yang ingin disampaikan ternyata tidak ditangkap dengan baik oleh komunikan karena dipersepsikan secara berbeda. Hal seperti ini juga sering terjadi dalam kegiatan komunikasi pemasaran, khususnya iklan. Dalam beberapa kasus pengiklan seringkali disibukkan dengan ide-ide mengenai bagaimana membuat tampilan visual yang - menurut mereka - kreatif dan menarik, namun di sisi lain pengiklan kurang memperhitungkan apakah ide-ide brilyan mereka dapat dipahami oleh audiens. Padahal menurut pakar periklanan Frank Jefkins jika pesan suatu kampanye iklan tidak dipahami oleh audiens, itu berarti kampanye tersebut gagal total, yang ada hanyalah pemborosan waktu dan uang.
Fenomena di atas melatarbelakangi ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian dengan topik : Persepsi Audiens terhadap iklan Produk (suatu studi kualitatif mengenal kegiatan komunikasi pemasaran kartu GSM prabayar MENTARI). Ketertarikan kepada topik ini juga dipicu oleh banyaknya pertanyaan yang timbul ketika pertama kalii ikian MENTARI "The Freedom to be You" yang mempertanyakan maksud iklan tersebut. Padahal sebagian besar dari penanya tersebut termasuk dalam kriteria target audiens iklan MENTARI "The Freedom to. be You? yang seharusnya dapat mengerti dengan mudah pesan yang disampaikan oleh iklan tersebut. Melalui penelitian yang bersifat kualitatif ini penulis berusaha mencari tahu apakah terdapat kesesuaian persepsi antara pengiklan dan audiens. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori dan konsep pemasaran, komunikasi pemasaran, komunikasi, serta perikianan. Dari kerangka pemikiran itu didapat gambaran mengenai bagaimana melakukan suatu kegiatan komunikasi pemasaran, khususnya perikianan, yang efektif.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat ketidaksesuaian persepsi antara pengiklan MENTARI "The Freedom to be You? dengan audiens, Faktor-faktor yang ditengarai berperan sebagai noise antara lain visual yang ditampikan dalam iklan ternyata dimaknai berbeda oleh audiens, selain itu komponen-komponen iklan lainnya, yaitu headline dan body copy yang seharusnya membantu menjelaskan pesan iklan tersebut ternyata tidak cukup menjelaskan karena tidak bersifat single-minded, melainkan ambigu atau bermakna ganda sehingga dapat dipersepsikan secara berbeda-beda oleh audiens. Selain rancangan pesan iklannya, tampilan visual iklan MENTARI "The Freedom to be You"secara teknis juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain tidak terdapat uniqueness sehingga mengurangi daya tarik iklan tersebut terhadap audiens. Hal ini terbukti dari sekian banyak narasumber tidak ada seorang pun yang berhasil me-recall atau mengingat kembali iklan tersebut tanpa bantuan.
Berdasarkan temuan-temuan di atas, penulis memberikan rekomendasi praktis agar dalam melakukan suatu kegiatan komunikasi pemasaran pengiklan terlebih dahulu menetapkan strategi komunikasi secara jelas dan terarah. Begitu pula dalam teknis merancang pesan iklan, pengiklan harus lebih jeli melihat siapa target audiens-nya. Secara teoritis penulis memberikan rekomendasi agar penelitian ini ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lainnya yang lebih bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur sejauhmana efektifitas kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan.
Daftar Pustaka: 20 judul buku (1995-2002), 6 Web site"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Prasetyawati
"Pelanggan merupakan kata kunci utama dalam implementasi berbagai strategi, pelanggan ibarat nyawa atau kehidupan perusahaan. Dalam persaingan yang semakin kompetitif, pelanggan yang semakin pinter, ingin kebutuhannya didengar dan dimengerti oleh pemasar, ingin karakteristik dan perilakunya dipahami, "feel" lebih penting dari "think, maka keunggulan bersaing perusahaan lebih banyak ditentukan oleh "feel" benefit. Pendekatan strategi CRM merupakan altematif pilihan yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan.
CRM (Customer Relationship Management), merupakan strategi marketing dengan fokus mengenai pelanggan terbaik (yang menguntungkan) melalui database pelanggan dan mempercayainya dengan meningkatkan pemahaman akan kebutuhan sebagai individu serta memenuhi harapannya.
Melalui peran komunikasi interpersonal yang efektif dari Sales Force yang merupakan asset Sumber daya manusia yang handal, dengan menampilkan atraksi interpersonalnya maka data base dapat direspons dengan baik.
Dengan database pelanggan sebagai pengetahuan perusahaan yang akan disikapi dan dikelola dengan baik diharapkan akan terjalin ikatan emosional antara perusahaan dan pelanggan. Dengan demikian maka akan terjadi perubahan perilaku pembelian dari status yang paling rendah ke status yang paling tinggi yaitu suspek sampai dengan prospek.
Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui kualitas karakteristik seorang penjual dalam efektivitas komunikasi interpersonal dan daya tarik dan pemanfaatan data base dalam setiap interaksi dengan pelanggan serta untuk mengukur aspek kinerja baik secara proses maupun hasil.
Dalam pengumpulan data, untuk mendapatkan data yang lebih hidup dan holistic, selain penulis melakukan pengamatan berperan serta dengan rekaman audio visual, tape recorder, juga melakukan wawancara mendalam kepada Tenaga penjual (Medical Representative), pelanggan (Dokter), Apotik (Asisten Apoteker) dan Pejabat terkait di PT Kalbe Fanna. Data tertulis diambil dari Distributor, Survey IIMS, Survey Apotik, serta dari Corporate Secretary PT Kalbe Farma.
Dengan sifat penelitian kualitatif, metode studi kasus, dan metode analisa data perbandingan yaitu analisa persamaan dan perbedaan, maka diketahui bahwa, selalu rajin, ulet, gigih, cermat dalam memanfaatkan momentum penting, berusaha menampilkan kesamaan sikap, memberi penghargaan serta memberi kesan familier; semakin memberi peluang untuk terjadinya komunikasi yang disukai dan menyenangkan pelanggan.
Sikap terbuka tentang latar belakang pendidikan, daerah asal, kebiasaan tertentu dalam batas yang wajar dan sikap mendukung, merupakan kualitas karakteristik Tenaga Penjual (Medical Representative) dalam melakukan komunikasi efektif dengan pelanggan (Dokter).
Data base yang terus dimanfaatkan, dikembangkan dan direspons dengan baik melalui komunikasi interpersonal yang efektif dan daya tank interpersonal dapat membangkitkan ikatan emotional dan mempengaruhi pembelian menjadi meningkat. Sebaliknya, data base yang tidak dikembangkan dengan baik karena tidak didukung karakteristik kualitas komunikasi dan daya tank interpersonal yang baik akan menurunkan penjualan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan status pelanggan dapat dimungkinkan dengan merespons data base melalui kualitas komunikasi interpersonal dengan sikap terbuka, mendukung serta mengembangkan hubungan baik melalui daya tank pribadi, yaitu dengan memberi penghargaan, menampilkan kesan familier, serta pendekatan faktor kesamaan dengan pelanggan. Kualitas tersebut dapat saling mendukung dalam evaluasi kinerja tenaga penjual (Medical Representative) baik berupa aspek proses maupun aspek hasil.
Penelitian lanjutan dapat dipertimbangkan untuk mengetahui berapa besar pengaruh aspek kualitas komunikasi interpersonal dalam implementasi strategi CRM melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan dapat didukung dengan pendekatan kualitatif.
Perlu segera menggunakan program software yang baik walaupun diawali dengan minimal database yang hares tersedia serta perlu perhatian yang serius dari pihak manajemen untuk menata ulang proses rekrutmen dan pengembangan aspek kualitas komunikasi interpersonal medical representative pada PT Kalbe Farma,Tbk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Bayuputro
"Dunia telah berubah dengan cepat seiring dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi, terutama teknologi informasi. Wujud yang signifkan adalah dengan hadirnya Internet yang telah berkembang pesat di seluruh dunia serta merubah cara hidup, berinteraksi, dan terutama berbisnis, khususnya dalam mengkomunikasikan strategi pemasaran perusahaan. Dengan diperkenalkannya world wide web (www), Internet mampu menyediakan informasi tanpa batas ke seluruh dunia, sekalikgus memungkinkan terjadinya interaksi bisnis secara serentak tanpa adanya batas-batas negara, wilayah, serta waktu. Penggunaan internet secara komersil mewujudkan timbulnya pemasaran di internet serta perdagangan secara elektronik (e-commerce).
Trakindo adalah sebuah perusahaan yang telah berdiri dan berkembang sejak tahun 1970 dan memfokuskan diri pada penjualan produk dan layanan jasa pemeliharaan serta penyewaan alat-alat berat. Melalui situs web perusahaan www.trakindo.co.id yang telah diimplementasikan sejak tahun 1996, Trakindo berupaya untuk mencapai tujuannya sesuai dengan visi-nya untuk menjadi "The Customer Service Company".
Penelitian ini dilakukan terhadap (1) pihak internal Trakindo, sebagai penggambaran konsep situs serta strategi komunikasi perusahaan dan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet, serta orientasi di masa depan; dan (2) pihak eksternal Trakindo yang terdiri dari. akademisi dan praktisi pemasaran, terutama komunikasi pemasaran online, untuk memberikan tanggapan, masukan dan kritik atas implementasi situs web yang selama ini dijalankan oleh Trakindo.
Untuk membahas fokus kajian tersebut, digunakan pemikiran dari Torn Vassos mengenai prediksi perkiraan kesuksesan pemasaran di Internet dengan nama The Internet Marketing Bullseye Model, serta pemikiran dari Rayport dan Jaworski mengenai Elemen Kunci dalam mendesain Situs Web yang Efektif. Dalam pengaplikasian pemikiran tersebut pada fokus kajian yang diambil, kedua hal tersebut menggambarkan tahap-tahap dalam menyusun .konsep situs web serta implikasi dari implementasi situs web dilihat dari sudut pandang praktisi.
Secara garis besar, pihak Trakindo telah menjalankan tahapan-tahapan dalam imlementasi ?situs web sebagai alat komunikasi perusahaan dan pemasaran penawaran (produk dan jasa), namun hasil yang diharapkan dari implementasi tersebut tidak terdefinisikan dengan baik. Oleh karena itu diusulkan suatu gambaran konsep serta rekomendasi yang searah dengan visi dan misi Trakindo.
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan penelitian untuk menambah referensi dan wawasan baru baru dalam studi tentang komunikasi pemasaran melalui media internet, terutama untuk memperdalam kaidah-kaidah komunikasi pemasaran di media internet yang jarang ditemui dalam beberapa penelitian. Dilain pihak penulis juga merasa bahwa perlu adanya pemahaman dari pembaca dan pemerhati komunikasi pemasaran di internet untuk memahami lebih jauh peran media internet dalam komunikasi pemasaran, terutama bagi produk-produk non Consumer goods."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awanda Erna
"Evaluasi program komunikasi pemasaran dalam repositioning produk RRI darl radio pemerintah {state apparatus body) menjadi radio publik (public service broadcasting} berarti menata ulang nilai-ni1ai dasar (core values), filosofi, budaya, reputasi, strategi dan personal di dalam organisasinya yang tenru berimplikasi pada produk (jasa siaran) dan brand image. Adapun tujuan penelilian untuk mengetahui hasii yang telah dicapai selama berlangsungnya proses pe!aksanaan program komunikasi pemasaran daiam rangka repositioning produk RRI sebagai lembaga penyiaran publik dan mengetahui persepsi khalayak pendengar terhadap produk RRI sebagai hasil program reposirfotting. Di dalam unit analisis RRl Jakarta peneliti menggunakan konsep repositioning Belch dan Belch (2004) dan konsep iklim komunikasi organisasi RRI umuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengendalian program komunikasi pemasangan yaitu efektivitas program dibandingkan target yang dltctapkan, mengukur output (message transmission), outgrowth (message reception), dan outcome (message effect).

Marketing communication program evaluation in RRIs product repositioning from state radio (state apparatus body) into a public media (public service broadcasting) meant retransmitting its core values, philosophy, culture reputation and personnel inside its organization which indirectly implicated its products and brand image. The objective of this study to know the effect of the repositioning process and to gauge the perceptions of RR1 listeners after the repositioning process. To analyze these effects, the writer uses the Belch and Belch repositioning concepts (2004) and the RRI organization's communication climate concept in monitoring, evaluating, and controlling the communication program, which is the affectivity of the program compared to the purposed targets such as output (message transmission). outgrowth (message reception), and outcome (message effect). This study is using the qualitative approach with a positivist paradigm by analyzing data from interviews, focus group discussions, participative observation and documents. The result shows that RRI has done the integration process to create a harmonized implementation of communicating the marketing strategy for all RRl branches."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T32403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Dety Laila Qara
"Industri bumbu masak mengalami perkembangan pesat. Peluang bisnis di industri ini menarik para pengusaha MSG (mononatrium glutamat) untuk membangun bisnis dalam ceruk pasar ini. Tak terkecuali PT Miwon Indonesia pada tahun 1973 ikut hadir dalam bisnis penyedap rasa MSG sebagai produk me-too dengan merek Miwon. Saat ini terdapat kurang lebih tiga merek produk MSG yang bersaing untuk memperebutkan pasar konsumen di industri MSG.
Akan selalu bermunculan para pengikut baru, hal ini membuat perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pada keunggulan produk MSG mereka, tetapi juga harus menerapkan konsep strategi komunikasi pemasaran yang mampu menarik perhatian pasar dan bisa mendapat tempat dihati konsumen juga bagaimana perusahaan mampu menghasilkan produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan konsumen sehingga akan menciptakan permintaan pasar.
Penelitian ini menggambarkan dan menganalisa bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh produk Miwon sebagai produk me-too, serta menganalisa kendala-kendala yang dihadapi dan mengidentifikasi medium apa yang paling tepat untuk digunakan oleh produk Miwon.
Di akhir penelitian, penulis menemukan bahwa Miwon memadukan berbagai unsur pemasaran melalui marketing mix dan promotion mix. Untuk kualitas rasa maupun isi, produk Miwon sudah mampu mengakomodir keinginan dan kebutuhan konsumennya. Ukurannya yang kecil hingga besar menjadi keunggulan dan diferensiasi karena kebanyakan kompetitornya berukuran lebih besar dan lebih mahal. Sejauh ini target retailer sudah mencapai target tetapi target konsumennya belum mencapai target. Hal ini dikarenakan distribusi yang belum menyebar rata.

Seasoning industry grows very fast in Indonesia. Good opportunity lures entrepreneurs to build their seasoning business. Miwon Indonesia Ltd joins the current competition by introducing me-too product called Miwon. Nowadays, there are three seasoning products in Indonesian market.
It's always possible for new brands to join the crowd. Each brand can't only boast its overcoming quality of the product. They must adapt the right strategy of marketing communication to attract customers.
The research explains the strategy of marketing communication of me-too product. The possible communication problems and the most precise medium are identified by the researcher.
In conclusion, researcher finds that me-too product use two concepts of marketing, marketing mix and promotion mix. Speaking of the product quality, me-too product can accommodate the need of the customers. Me-too product may use differentiation to compete with other products. Sizing strategy is an example of the differentiation. Me-too product can fulfill the sales goal for retailers. But, reaching the sales goal for customers needs more efforts. Me-too product needs prevalent distribution to survive the business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hermawan
Jakarta: Erlangga, 2012
658.802 AGU k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>