Ditemukan 5824 dokumen yang sesuai dengan query
New York Routledge 1996,
615.89 Per
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kluckhohn, Clyde
New York: Fawcett, 1957
301 Klu m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Paris : Masson
050 ANTH 64 (1960) (2)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Chicago : The University of Chicago Press
050 CUA 19 (1978)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Santa Fe : University of New Mexico
050 SJA 16 (1960)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Asmaripa Ainy
"Kunjungan pasien Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) di puskesmas pembina selama tahun 2009 adalah 24.014 orang. Kunjungan per catur wulan memperlihatkan trend yang menurun. Jumlah pengunjung puskesmas pembina pada periode bulan Januari - April 2009 adalah 9.295 orang, pada Mei - Agustus 2009 adalah 8.162 orang, dan September - Desember 2009 adalah 6.557 orang. Hal ini dapat disebabkan oleh minat masyarakat yang rendah untuk menggunakan Jamsoskes. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kajian kualitas pelayanan Jamsoskes menurut perspektif pasien. Penelitian dengan desain cross sectional ini menggunakan data primer yang dilakukan dengan metode wawancara terstruktur atau survei. Sampel terdiri dari 100 pasien Jamsoskes yang mendapat pelayanan di puskesmas pembina dengan metode analisis kesesuaian kinerja (importance-performance analysis/IPA). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata tingkat kesesuaian antara kinerja dan harapan pasien pada pelayanan Jamsoskes di puskesmas pembina adalah 83,44%. Terdapat dua atribut pada dimensi kualitas pelayanan yang masih perlu ditingkatkan meliputi pemberian perhatian oleh dokter terhadap keluhan-keluhan pasien tentang penyakit serta kenyamanan dan kerapian ruang pengobatan di poli umum. Peran dokter sebagai fasilitator kesembuhan pasien perlu ditingkatkan melalui sikap empati atas berbagai keluhan penyakit pasien serta mempertimbangkan penataan ulang ruangan pelayanan untuk kenyamanan pasien.
The sum of social health assurance (Jamsoskes) patients in puskesmas pembina during 2009 was 24.014 people. There was a decrease in perquarter visits. The sum of patients visit in January to April 2009 was 9.295 people, May to August 2009 was 8.162 people, and September to December 2009 was 6.557 people. This can be caused by the low interest of community to utilize Jamsoskes service. Thus, it should be reviewed 105 about the quality of Jamsoskes service according to the patients? perspective. This research was quantitative survey. The sample was 100 patients of Jamsoskes at puskesmas pembina. Data were collected through interviews using a questionnaire and analyzed by the importance-performance analysis. The average of balance level between service performance and expectation of patients was 83,44%. There were two attributes in the dimensions of service quality that need to be increased: the phycisian attention to the patients complaints about their diseases and convenience and neatness of the treatment room at the general polyclinic. The role of physician as a facilitator of healing to the patient needs to be improved through the attitude of empathy on patient complaints."
Palembang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2012
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Maslansky, Steven P.
New York Van Nostrand Reinhold 1997,
R 628.5 Mas h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Tjutju Rumijati
"Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup, sehingga diperlukan peran dari keluarga dan klien sendiri. Masalah DM pada lansia dapat menjadi ancaman bagi keluarga yang merawat dapat menyebabkan berbagai komplikasi skibat dan ketidakpatuhan. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan antara faktor individu, dukungan keluarga dan ketersediaan fasilitas kesehatan dengan kepatuhan lansia dalam menjalani perawatan diabetes melitus di kecamatan Rancasari Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil steam total sampling, berjumlah 128 orang lansia. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan food record. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan lansia lebih dari setengahnya menunjukkan patuh. Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan lansia dalam menjalani perawatan DM (p=0.01). sedangkan faktor lain tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Dengan demikian maka diperlukan peran perawat komunitas dalam upaya promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan secara berkala tentang perawatan diabetes melitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21860
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hilda Yetti
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang bersifat kronis tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke namun juga dapat menjadi kondisi yang mendahului munculnya gagal jantung kongestif. penyakit pembuluh darah tepi kronis, aneurisma aorta dan gagal ginjal. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita para lanjut usia (lansia). Pendekatan promosi kesehatan yang populer untuk menurunkan prevalensi hipertensi salah satunya dengan meningkatkan kepatuhan diit terutama kosumsi rendah garam, Kepatuhan diit lansia sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, karena 50% lansia di Indonesia tinggal di rumah tangga bersama suami/istri dan anggota keluarga lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, dukungan keluarga dan hasil pendidikan kesehatan dengan kepatuhan dilt hipertensi lansia di kelurahan Paseban kecamatan Senen Jakarta Pusat setiap faktor dominan yang paling mempengaruhinya Penelitian ini menggunakan metodologi riset keperawatan dengan rancangan studi pOlong Hntang (cross sectional). Sampel penelitian sebanyak 109 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Basil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p=0,002) dan hasil pendidikan kesehatan (p=0,000) dengan kepatuhan diit hipertensi lansia, serta hasil pendidikan kesehatan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia (OR=6,031), Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan keluarga dan pendidikan kesehatan merupakan dua hal penting yang sangat berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia. Dan hasil penelitian ini disarankan lansia lebih membuka diri menerima informasi kesehatan yang diberikan terutama mengenal diit hipertensi dan keluarga memberikan dukungan yang lebih optimal kepada lansia untuk mematuhi diit hipertensi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21856
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sukidjo Notoatmodjo
Jakarta: Rineka Cipta, 2002
613 SUK m
Buku Teks Universitas Indonesia Library