Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poppi Sophia
"Sesuai dengan UU No. 19 tahun 2003 tentang Perbendaharaan Negara, misi rumah sakit adalah urituk menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Pasal 68 dan 69 mengamanatkan- untuk membentuk suatu Badan Layanan Umum (BLU) yang bersifat nirlaba, yang dikelola secara profesional dan independen serta dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan juga untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau yang sumber pembiayaannya berasal dari tarif yang dikenakan kepada pengguna jasa dan dari subsidi Pemerintah. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan 1 atau jasa yang dijual tanpa meroari keuntungan dan dalarn melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas (PP No. 23 tahun 2005 tentang Pcngelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU ) ).
Untuk mengetahui persepsi stakeholder, kelebihan dari BLU dan faktorfaktor yang menghambat serta solusinya di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS ) Bandung - Sawa Barat tahun 2006.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen pada Rumeh Sakit Dr. Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung - Sawa Barat pads bulan Juni sampai dengan Juli 2006. Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung sudah melakukan persiapan untuk menjadi rumah sakit dengan Pala Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( PPK -- BLU ). Hal ini dapat dilihat dari rencana kerja yang dibuat, perubahan-perubahan yang ada serta kebijakan I keputu'san yang dibuat pimpinan di RSHS Bandung dan dipatuhi oleh angotaanggotanya, antara lain : Perubahan budaya kerja rrelalui pelatihan, Secara keuangan lebih. balk karena berpikir secara akrual basis sehingga bisa lebih efektif dan efisien, Sumber daya 1 asset dapat dikelola oleh nimah sakit sendiri, Perubahan perilaku 1 mindset dari birokrat ke enterpreuner, Perubahan performa ( lebih rapi ), Peningkatan pendapatan karyawan, Manajemen operasional berjalan balk, Membangun sistem manajemen di tiap level RSHS Bandung secara terintegrasi yang berfokus pada customer oriented, Menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RICA - KL) dan Rencana Bisnis Anggaran ( RBA) sejak tahun 2006. SDM yang sangat beragam, sehingga sosialisasi dan perubahan yang dilakukan rumah sakit sehubungan dengan perubahan PPK - BLU jadi agak lambat, Peraturan MenKeu belum lengkap sehingga Standar Operasional Prosedur ( SOP ) pun belum lengkap. ]ika rumah sakit berubah menjadi rumah sakit dengan PPK - BLU tidak masalah asalkan tetap survive dan berkembang lebih baik serta tetap dapat menjalankan fungsi sosial sesuai Pancasila dan UUD 45 dan fungsi usaha tetap berjalan baik tanpa melepas tanggung jawab sosial, memberikan aspek manfaat bagi sernua pihak serta memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan memperhatikan aspek-aspek efisiensi, efektifitas, bermutu dan terjangkau.

As according to UU No. 19 in year 2003 about Exchequer of Nation, hospital mission is to guarantee available of health service for all society. Section 68 and 69 commending to form Public Service ( BLU ) having the character of nirlaba, managed professionally and independent and also foul-led to increase service to society in order to moving forward public prosperity and educate life of nation, as well as to yield service which with quality and reached by which source of its defrayal come from imposed tariff to service user and from governmental subsidy. BLU is institution in governmental environment which formed to give service to society in the form of goods supply and 1 or sold service without searching advantage and in conducting its activity is relied on efficiency and productivity principle (PP No. 23 year 2005 about Finance Management of Public Service ( BLU ).
To find stakeholder perception, excess from BLU and factors pursuing and also solution its in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung - West lava in year 2006.
Research by using approach qualitative through in depth interview and document study in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung - West Java in June to July 2006 Result Indicating that Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung have conducted preparation to become hospital with Finance Pattern Management of Public Service (PPK - BLU ). This Matter can be seen from made activity plan, existing change and also policy / decision made by director in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung and obeyed by officer, for example : Cultural change of activity through training, monetaryly better because thinking by acrual bases so that can more effective and is efficient, Resource 1 asset can be managed by hospital, Behavioral change 1 mindset from bureaucrat to enterpreuner, change of Performa, Make-Up of earnings of employees, Operational management work well, Develop Build management system in every level integrated which focusing at oriented customer, Compiling Plan Work Budget Ministry (RKA - KL) and Plan Business Budget ( RBA) since year 2006. Immeasurable Human Resource which is very, so that conducted by change and socialization is hospital referring to change of Finance Pattern Management of Public Service ( PPK - BLU )-become rather tardy, Regulation of Minister for Finance not yet complete so that Standard Operational Procedure ( SOP ) even also not yet is complete. If hospital turn into hospital with Finance Pattern Management of Public Service ( PPK - BLU) do not the problem of so long as remain to survive and expand better and also remain to earn to run social function according to Pancasila and UUD.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Winarto Astarto
"Desember 1995 telah diselesaikan master plan RSUP Dr. Hasan Sadikin berdasarkan orientasi program fungsi dengan sasaran pengembangan sampai tahun 2020. Dibagi lima tahap pengembangan dan tahap pertama adalah membangun Instalasi Gawat Darurat, Rawat Intensif, CSSD dan Bedah Sentral yang akan selesai pada tahun 2000.
Terjadi perubahan yang mendasar yaitu dengan disatukannya seluruh kegiatan operasi di RSHS dibawah satu manajemen yaitu di Instalasi Bedah Sentral. Karena ada perubahan setting fisik, peningkatan teknologi pelayanan dan perubahan manajemen maka diperlukan pengembangan struktur organisasi Instalasi Bedah Sentral yang baru untuk mengantisipasi hal tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu usulan struktur organisasi yang akan diterapkan pada lnstalasi Bedah Sentral yang baru, agar pelayanan operasi dapat berjalan efektif dan efisien.
Penelitian ini dirancang menggunakan analisis kualitatif dengan melakukan pengembangan model teoritis serta uji konsep dengan melakukan wawancara mendalam guna mendapatkan asupan untuk pengembangan model yang akan diusulkan.
Dihasilkan suatu usulan struktur organisasi dengan desain matrix yang mengakomodasikan departemen kelompok produk jasa dan departemen kelompok fungsi.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah untuk mempersiapkan pengelolaan sarana dan prasarana yang didapat dari dana pinjaman luar negeri yang begitu besar agar instalasi Bedah Sentral dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
Saran saran yang diusulkan adalah :
1. Perlu sosialisasi struktur yang baru ini bila diterima oleh rumah sakit.
2. Perlu rekrutmen SDM agar organisasi dapat berjalan.
3. Perlunya pelatihan SDM yang akan ditempatkan di Instalasi Bedah Sentral.
4. Perlu penilaian kinerja organisasi bila telah dapat dioperasionalkan, dengan maksud mendapatkan umpan balik untuk penyempurnaan organisasi.

Analysis of the Development Process of Central Operating Theater Organizational Structure of the Hasan Sadikin Hospital in BandungIn December 1995 a new master plan of the Hasan Sadikin General Hospital was accomplished by the consultant. Based on the functional program orientation, it has a future projection until the year 2020. It contains a five construction phasing, where the first phase is the construction of COT, EU, ICU and CSSD.
According to the master plan there is a fundamental change in the COT management. All surgery services will be united in one building under a central management. To anticipate the physical setting alterations, services technology advancements, and managerial changes, a new organizational structure of the Central Operating Theater should be developed. The goal of the study is to propose a new model of COT organizational structure to be implemented in the new Central Operating Theater, in order to achieve a more effective and efficient surgery services.
This is a qualitative study by developing a theoretical model resulted from literature study and analysis of the existing condition of the Hasan Sadikin Hospital. In-depth interviews were conducted to the Hospital Director and Vice Directors, as well as to the middle ranked managers of the hospital operating rooms. Comments on the theoretical model were analyzed.
A matrix organizational structure of the new COT is proposed to accommodate the problems due to the changes.
Suggestions after completing the study are :
1. it is necessary to perform a socialization of the new structure of COT organization.
2. Recruitment of human resources is required.
3. Training of employees is recommended.
4. Evaluation of COT performance after implementing the new structure is indispensable.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malysha Restuverdilla Putri
"Laporan magang ini berisi evaluasi atas proses rekonsiliasi data keuangan Perusahaan Konstruksi PT. ABC untuk menunjang keakuratan dan konsistensi data dalam rangka penyusunan laporan keuangan berdasarkan pada kegiatan magang yang dilakukan pada tahun 2021 dengan situasi kerja hybrid yang mengkombinasikan kerja dari kantor dengan kerja dari rumah. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kesesuaian antara praktik Rekonsiliasi Data Keuangan yang dilakukan PT. ABC dengan konsep, prinsip dan prosedur standar rekonsiliasi yang termanifestasi pada petunjuk teknis/SOP keuangan perusahaan dalam bentuk Kebijakan dan Prosedur Pelaporan Keuangan Internal beserta Instruksi Kerja terkait yang dikeluarkan oleh perusahaan. Laporan ini juga membahas secara singkat sejarah dan proses transformasi digital perusahaan sebagai konteks atas relevansi dan signifikansi pelaksanaan rekonsiliasi data keuangan secara manual menggunakan spreadsheet atau program pengolahan data Excel dalam kegiatan magang ini. Berdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan rekonsiliasi pada PT. ABC dalam hal pemeriksaan kebenaran nomor referensi, periode dan nominal praktik yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Akan tetapi dalam hal pelaksanaan rekonsiliasi secara berkala, hasil evaluasinya menunjukkan bahwa praktik yang ada belum dilakukan sesuai petunjuk teknis yang berlaku. Laporan ini juga mengutarakan hasil refleksi pikiran dan perasaan yang dapat penulis petik dari pengalaman magang dan proses penyusunan laporan magang ini.

This internship report consists of evaluation appertaining to financial data reconciliation process of PT. ABC to provide accuracy and consistency in its financial accounts for the purpose of preparing reliable financial statements. The internship was conducted in 2021 in a hybrid working condition that combines working from office with working from home. Evaluations are performed by comparing the reconciliation practice that is conducted by PT. ABC with compliance to the generally accepted applicable concept, principle, and procedures of reconciliation that are manifested in the standard operating procedures issued by the company. This report also provides brief description of the history and progress of the company’s digital transformation process to bring context to the relevance and significance of the account reconciliation practice of the company that is done manually with Excel spreadsheet. Evaluation results signify that reconciliation practice in terms of examining data correctness and congruence is in compliance to the applicable standard operating procedures issued by the company. While reconciliation practice in terms of periodic implementation is yet to fit the applicable standard. This report also presents the author’s self-reflections upon the process of conducting and reporting this internship experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrawan Bayu Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan evaluasi kinerja Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) pada Universitas Terbuka (UT). Selain itu, penelitian ini mendeskripsikan hambatan dalam PPK-BLU di UT. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan telaah dokumen yang terkait dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini, berdasarkan analisis evaluasi kinerja menunjukan bahwa UT telah menerapkan konsep Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) dan konsep Value For Money (VFM). Berdasarkan analisis implementasi BLU menunjukan bahwa UT telah memiliki dokumen penganggaran sampai dengan pelaporan yang disyaratkan dalam Manual BLU Bidang Pendidikan Kementerian Keuangan. Hambatan yang dihadapi oleh UT pada tahap perencanaan adalah belum digunakannya aplikasi IT yang memerlukan banyak waktu dan SDM, hambatan pada tahap pelaksanaan adalah daya serap anggaran rendah dan kompetensi SDM atas pengelolaan keuangan negara yang belum merata di semua unit, pada tahap pelaporan anggaran belum menggunakan satu standar pelaporan keuangan serta pada pelaporan kinerja belum adanya alat bantu dalam pengukuran kinerja di UT, untuk dapat menghubungkan antara anggaran yang telah digunakan dengan kinerja yang dihasilkan.

The purpose of this research is to determine the implementation and performance evaluation of Financial Management Pattern Public Service Agency (PPK-BLU) at Indonesia Open University (UT). It also describes obstacles found in the PPK-BLU at UT. This research uses a qualitative analysis where data are collected through observation, interviews, and related documents that support the topic of this research. Based on the analysis of performance evaluation, this research finds that UT has implemented both of Performance-Based Budgeting (PBB) and Value For Money (VFM) concepts. Based on the analysis on the implementation of Public Service Agency, UT already has documents from budgeting to reporting which required from Manual of Public Service Agency of Education Sector by Ministry of Finance. However, UT also has been facing some barrier in every stage. At the planning stage, UT has been facing the barrier of readiness to use the IT applications which be able to utilize more time-spent and human resources. Meanwhile at the implementation phase, UT has been facing the barrier low realization of budget and unequal competences of human resources across the units in managing the government finances. In the last phase of budget reporting, UT has been facing the barrier where standard of financial reporting has not available yet to be used. In addition to that, UT also does not have a performance-reporting tool in measuring the relations between used budget and the performance outputs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ainun Nisa F
"Inklusi keuangan merupakan salah satu cara untuk mencapai berbagai tujuan pada SDG. Salah satu fokus dari inklusi keuangan adalah menyediakan akses layanan keuangan yang berdampak ke berbagai sektor kehidupan, termasuk kesehatan. Sektor kesehatan di Indonesia masih menghadapi beberapa masalah. Masalah kesehatan tersebut memiliki dampak luas ke berbagai sektor, termasuk keuangan. Adanya layanan keuangan mikro berpotensi menjadi solusi untuk masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses terhadap Lembaga Keuangan Mikro dengan kesehatan masyarakat di Indonesia dalan konteks Syariah (LKMS). Analisis terhadap akses dilakukan dengan menggunakan proxy variabel keberadaan LKMS. Keberadaan LKMS dapat menjelaskan akses dengan keterkaitan pada kemudahan dalam menggunakan layanan LKMS dan juga berkaitan dengan dampak sosial LKMS kepada masyarkat disekitarnya. Akses terhadap LKMS dianalisis keterkaitannya dengan kondisi kesehatan melalui mediating pendapatan dan aset dengan menggunakan metode structural equation modelling. Penelitian ini menggunakan data IFLS wave 5 dan data BMT digunakan sebagai konteks yang mewakili LKMS. Penelitian ini juga membandingkan sample BMT dan BRI untuk melihat perbedaan dampak keduanya. Hasil analisis menunjukan bahwa akses terhadap LKMS memiliki hubungan yang cenderung positif dengan kondisi kesehatan masyarakat.

Financial inclusion is one way to achieve various goals in the SDGs. One of the focus of financial inclusion is providing access to financial services that have an impact on various sectors of life, including health. The health sector in Indonesia still faces several problems. This health problem has a broad impact on various sectors, including finance. The existence of microfinance services has the potential to be a solution to this problem. This study aims to analyze the effect of access to microfinance institutions on public health in Indonesia in the context of Sharia (LKMS). The analysis of access was carried out using a proxy variable for the existence of LKMS. LKMS existence can explain access in relation to the ease of using LKMS services and is also related to the social impact of the LKMS to the surrounding community. Access to LKMS is analyzed in relation to health conditions through mediating income and assets using the structural equation modeling method. This study uses IFLS wave 5 data and BMT data is used as a representative context for LKMS. This study also compared samples of BMT and BRI to see the difference in their impact. The results of the analysis show that access to LKMS has a positive correlation towards health conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Yudianto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan operan pasien di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung. Populasi penelitian adalah 747 perawat pelaksana yang bekerja di Ruang Rawat Inap. Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 perawat pelaksana Untuk menguji hubungan antara faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong dengan pelaksanaan operan pasien perawat pelaksana digunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan operan pasien dalam kategori balk yaitu sebesar 56,5%. Rata - rata karakteristik responden berjenis kelamin perempuan (81,2%), berpendidikan Akademi (82,4%), Lebih dari setengah umur responden lebih dari 25 tahun (60%) dengan lama bekerja lebih dari 10 tahun (52,9%). Hasil analisis uji Chi Square dengan a =0,05 antara karakteristik perawat dengan pelaksanaan operan hanya jenis kelamin yang menunjukkan adanya kecenderungan yang nyata, dimana mayoritas dari perawat perempuan melaksanakan operan pasien dengan baik (p value < 0,05). Tingkat pengetahuan menunjukkan adanya hubungan dengan pelaksanaan operan pasien, responden yang mempunyai tingkat pengetahuan baik cenderung pelaksanaan operannya juga balk (p value < 0,05). Sikap menunjukkan adanya hubungan dengan pelaksanaan operan pasien (p value < 0,05). Dukungan pimpinan menunjukkan adanya hubungan dengan pelaksanaan operan (p value < 0,05). Dukungan teman sejawat menunjukkan adanya hubungan dengan pelaksanaan operan pasien. Ketersediaan protap menunjukkan adanya hubungan dengan pelaksanaan operan pasien (p value < 0,05). Hasil analisa multivariat menunjukkan dari keenam variabel hanya empat variabel yang mernpunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan operan pasien yaitu jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan ketersediaan protap dengan p value 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar pihak manajemen rumah sakit perlu lebih meningkatkan pengetahuan, sikap serta penyediaan sarana untuk peningkatan mutu asuhan keperawatan khususnya dalam pelaksanaan operan pasien.

This research is research with co-relational descriptive design instead to test of relation among factors, which have as a correlation with patient pass implementing in Dr. Hasan Sadikin Bandung Hospital. The research populations are 747 nurses to test the relation among predisposition factor, proponent and impetus with executor nurse patient pass implementing used of chi square, The research results shown that patient pass implementation in good category that is as big as 56,5%. The respondent characteristic average are girl sex (81,2%), and academic education (82,4%). A half of respondent's age is more than 25 years (60%) with job experience more than ten years (52,9%). The chi square test analysis results with a = 0,05 among nurse characteristic with pass implementing just sex showed the presence of obvious tendency, where the majority from girls nurse conduct with good patient pass (p value < 0,05). Knowledge level showed the presence of relation with patient pass implementing, respondent that have good knowledge level tend her pass implementing is good ( p value < 0,05). Attitude has shown the presence of relation with patient pass implementing (p value < 0,05). The leader support showed the presence relation with pass implementing. The colleague has shown the presence relation with patient pass implementing. Availability of fixed procedure has shown the presence relation with patient pass implementing (p value < 0,05). Multivariate analysis result has shown from six variables just four variables had significant influence toward patient pass implementing that are sex, knowledge, attitude, and availability of fixed procedure with p value 0,05. Based research results can suggestion in order to hospital management party need for more increase of knowledge, attitude and preparing the infrastructure to increasing of nursing upbringing quality, especially in-patient pass implementing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahri Azda Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan keuangan pada
Badan Layanan Umum (BLU) dan tanda-tanda yang menunjukan kerentanan
keuangan tersebut, untuk melihat BLU yang benar-benar berkinerja baik, dan
untuk mengevaluasi kinerja BLU yang ada. Berdasarkan hasil pengujian kepada
128 BLU, terdapat 17 BLU yang mengalami kerentanan keuangan dan variabel
yang berpengaruh terhadap kerentanan keuangan adalah EQUITY, ADMIN, dan
MARGIN. Sedangkan variabel dummy yang berpengaruh adalah dummy
kesehatan. Hal ini berarti BLU bidang kesehatan lebih rentan daripada BLU yang
lain. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi logit. Hasil
studi ini merekomendasikan analisis kerentanan keuangan dimasukan sebagai
salah satu cara dalam menilai kinerja BLU terutama kinerja keuangan selain rasio
keuangan yang telah digunakan saat ini dalam Perdirjen Perbendaharaan Nomor
PER-36/PB/2012, melakukan monitoring yang intensif terhadap BLU yang
mengalami kerentanan keuangan, dan perlu adanya evaluasi berkala untuk
menentukan kelayakan suatu BLU. Evaluasi dapat dilakukan setiap dua tahun
sesuai dengan definisi kerentanan keuangan, yaitu mengalami kerentanan
keuangan selama dua tahun berturut-turut.

ABSTRACT
This study aimed to analyze the financial vulnerability in the Public
Service Agency (BLU) and the signs that show to the financial vulnerability, to
see the BLU that really perform well, and to evaluate the performance of existing
BLU. Based on test results to 128 BLU, there are 17 BLU experiencing financial
vulnerability and variables influencing the financial vulnerability is EQUITY,
ADMIN, and MARGIN. While the dummy variables that influence the health
dummy. This means that the health sector BLU BLU more vulnerable than others.
This research was conducted using logit regression. The results of this study
recommend the analysis of financial exposure included as one way of assessing
the performance BLU mainly financial performance in addition to financial ratios
have been used today in Regulatory Number PER-36/2012, monitoring the
intensive BLU experiencing financial exposure, and the need for periodic
evaluation to determine the feasibility of a BLU. Evaluation can be done every
two years in accordance with the definition of financial vulnerability, which is
experiencing financial vulnerability for two consecutive years"
2016
T46104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elli Widya
"Buku ini memberikan tuntunan tentang pronsip-prinsip mendasar yang perlu dimiliki oleh laporan keuangan Pemerintah Daerah. disertai pembahasan cara meraih Opini WTP setahap demi setahap. Harapannya hanya satu, semua laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia dapat segera meraih Opini WTP."
Yogyakarta: BPFE UGM, 2011
657.3 ELL m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Okymiranda Satriandri
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perubahan yang harus dilakukan oleh BP Batam setelah ditetapkan menjadi BLU, beserta kesesuaian antara praktik kerja yang dilakukan dengan peraturan dari Pemerintah, dan kendala yang dihadapi oleh BP Batam di dalam praktiknya setelah ditetapkan menjadi BLU. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data pada tahun 2012. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa salah satu satuan kerja Badan Layanan Umum yaitu BP Batam sudah cukup mematuhi peraturan Pemerintah terkait dengan akuntansi serta pola pengelolaan keuangannya sesuai dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum.

This research aims to examine the changes that should be made by BP Batam after set to be Public Service Bodies, along with the alignment of work practices carried out by regulation of the Government, as well as the constraints faced after BP Batam designated as Public Service Board. The data used in this study is the data in 2012. This study resulted in the conclusion that one unit of Public Service Bodies which is BP Batam sufficiently complied with government regulations related to accounting and financial management scheme in accordance with the scheme of financial management of the Public Service Bodies."
2014
S53526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Farchana Ramadhanty
"Laporan Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan bahwa masih belum maksimalnya pengelolaan anggaran di RSUD dr. Doris Sylvanus. Pengajuan klaim kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) dan piutang yang belum terbayar kan menjadi masalah pengelolaan keuangan di RSUD ini. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk menganalisis proses pengelolaan anggaran dan kapasitas kelayakan pengelolaan keuangan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan konsep teori yang dikemukakan oleh Olander (2007) terkait Proses Anggaran dan Kapasitas Kelayakan Pengelolaan Keuangan. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan juga studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan anggaran berjalan sesuai proses anggaran yang ada, meskipun begitu dalam pelaksanaannya masih terdapat tahapan pada proses yang terkendala seperti pada pencairan anggaran, sistem akuntansi dan sistem pelaporan serta evaluasi hasil audit dan pelaporan. Kapasitas Kelayakan pengelolaan keuangan telah terpenuhi kecuali pada bagian kuantitas sumber daya manusia yang masih harus dikaji lagi dan juga peraturan pemerintah perlu dilengkapi.

The Performance Evaluation Report of the Regional Public Service Agency (BLUD) issued by the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) shows the management of the budget in RSUD dr. Doris Sylvanus is still not optimal. Claim submission to the Social Security Organizing Agency (BPJS Healthcare) and their unpaid debts are matter of financial management in dr. Doris Sylvanus Hospital. These conditions encourage the conduct of this study which aims to analyse the process of budget management and the capacity for financial management feasibility at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Central Kalimantan. This study used a theoretical concept proposed by Olander (2007) about the budget process and financial management feasibility capacity. The study also used a post-positivist approach with qualitative data, collection techniques through in-depth interviews and also library research. The results of this study show the management of the budget runs according to the existing budget process, however in its implementation there are still stages in the process that are constrained by budget disbursement, accounting systems, as well as evaluation of audit and reporting results. The capacity for financial management Feasibility has been fulfilled, except in the quantity of human resources that still needs to be reviewed and also government regulations that need to be completed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>