Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lahyanto Nadie
"Tesis ini merupakan penelitian yang menggambarkan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik. Berangkat dari pemikiran bahwa pembangunan ekonomi Indonesia telah gagal dan harus dilakukan pembangunan sosial yang lebih berorientasi kepada pembangunan manusia, maka media massa mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Peneiitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas daiam menyampaikan informasi kepada publik. Sehingga juga diketahui apakah Harian Ekonomi Bisnis Indonesia melaksanakan akuntabilitasnya sesuai dengan falsafah, visi dan misi organisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur akuntabilitas serta penegakan hukum yang memadai juga tingkat keterbukaan (transparansi) pengelolaan organisasi.
Penelitian ini diiakukan menggunakan teknis analisis data kualitalif berdasarkan pengamalan langsung dan wawancara serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian yang diolah secara deskriptif, dengan harapan dapat menggambarkan fenomena yang terjadi di dalam organisasi secara utuh dan dalam kondisi yang sebenarnya.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya untuk menyampaikan informasi kepada publik telah melalui proses akuntabilitas namun belum mengubah prilaku yang Iebih positif kepada masyarakat sehingga belum dapat dikatakan akuntabel meskipun telah dilakukan dalam perencanaan penulisan sampai kepada penyampaian berila kepada publik. Meskipun dalam pelalsanaan penyampaian infomiasi kepada publik dinilai sudah melalui proses akuntiabilitas tapi masih terdapat kelemahan-kelemahan pada Harian Ekonomi Bisnis Indonesia sehingga pembaca belum memperoleh sesuatu yang baru dan menjadi bahan untuk referensi dalam mengambil keputusan dan mengubah prilaku dalam mengelola perusahaan sesuai dengan misi Bisnis Indonesia yaitu menjadi referensi bisnis terpercaya.
Dalam tesis ini juga disarankan untuk meningkatkan akuntabilitas media cetak dalam menyampaikan informasi kepada publik maka sebaiknya Bisnis Indonesia mengubah pola pemberitaan khususnya rubrik bursa bukan sekedar memberitakan peristiwa yang sudah terjadi tetapi prediksi dan analisis serta rumors yang berkembang. Perlu melakukan survei rutin di kalangan pembaca sebagai umpan balik bagi Harian Ekonomi Bisnis Indonesia untuk memberikan pendapat perihal aktualitas dan kebenaran berita yang dimuat oleh Harian Ekonomi Bisnis Indonesia. Selain itu, perlu dikembangkan budaya kerja yang senantiasa diarahkan untuk mencapai vsi dan misi perusahaan serta idealisme pers yang bebas dan bertanggung jawab serta memberi nilai tambah bagi kemajuan bangsa dan negara. Hal Iain yang penting adalah perlu dibentuk dewan etik di tingkat internal Bisnis Indonesia yang berfungsi untuk mengawasi kinerja para wartawan khususnya dalam independensi berita yang disampaikan mhingga tetap bersikap independen meskipun ketika berhadapan dengan pemilik modal dan keinginan pasar. Saran Iainnya adalah meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan bagi para wartawan, menelapkan code of conduct juga termasuk pengawasan dan pengenaan sanksinya. Di samping itu juga perlu dikembangkan prosedur standar mengenai pemuatan berita, pemilihan nara sumber dan perlindungan saksi. Prosedur ini seyogyanya dapat diketahui oleh masyarakat."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pijar Suciati
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor. Tidak terkecuali dalam sektor komunikasi. Globalisasi tersebut menuntut komunikasi yang cepat dan real time. Karena itu, saat ini para humas sudah mulai menggunakan berbagai media berbasis ICT (Information Communication Technology).
Melihat hal ini, sebagai salah satu fakultas di sebuah universitas utama dan terbaik di Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berusaha untuk menghadirkan teknologi media penyampai informasi tersebut di dalam kampusnya dan menjadikan FTUI sebagai ?Digital Campus?. Untuk mewujudkannya FTUI menyediakan berbagai infrastruktur berbasis ICT yang dua diantaranya dikelola oleh humas, salah satunya adalah Jendela Informasi ? 04 (JI-04), sebuah papan pengumuman yang berbentuk papan pengumuman elektronik. Karena media ini belum pernah di evaluasi dan cukup unik, peneliti tertarik untuk mengetahui efektivitasnya melalui dampak komunikasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme produksi dan pengaruh kualitas media dan kualitas pesan terhadap dampak komunikasi (JI-04). Selain itu, penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan kajian media baru dan praktis bagi Humas FTUI untuk mengembangkan medianya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma positivis pada pendekatan kuatitatif yang bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FTUI S1 Reguler yang masih aktif berkuliah dan beraktivitas di lingkungan kampus FTUI pada jam pengoperasian JI-04. Sampelnya adalah mahasiswa program S1 reguler dari tujuh departemen FTUI yang masih aktif berkuliah tersebut dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh melalui companyprofile dan kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian statistik dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 12.0.
Dari hasil survei dan analisis yang dilakukan diketahui bahwa frekuensi membaca JI-04 adalah 1-3 kali dalam seminggu, yang paling strategis adalah yang di Lobby FTUI, informasi paling favorit adalah informasi beasiswa, kualitas media, kualitas pesan, dan dampak komunikasinya sudah baik. Juga terbukti kualitas media dan kualitas pesan berpengaruh pada dampak komunikasinya.
Kualitas media dan kualitas pesan memang memiliki pengaruh terhadap dampak komunikasi. Namun, setelah dilakukan uji regresi linier berganda ternyata kualitas pesan lah yang signifikan dalam mempengaruhi dampak komunikasi, sedangkan kualitas pesan tidak signifikan.
Melihat hasil tersebut, Humas Fakultas Teknik Universitas Indonesia harus terus memfokuskan dalam meningkatkan kualitas pesan di JI-04 sehingga dampak komunikasinya dapat terus meningkat.

This research is based on the fact that globalization era has caused effect in many sectors. It also effects the comunication sector. Globalization needs quick and real time communication. Nevertheless, nowadays public relations start using the ICT (Information Communication Technology) based media as their tool in delivering information to public.
Realizing this thing, as one of the faculty in number one university in Indonesia, Faculty of Engineering University of Indonesia developing these information media in the campus and making it as ?Digital Campus?. Faculty of Engineering provide many ICT based infrastructures to reach their mission to be a digital campus, two of them are maintained by public relations office of FTUI, one of them is electronic bulletin board named Jendela Informasi ? 04. This media has never been evaluated before and quite unique, researcher interested knowing the effectivity through the communication effect.
This research is aim to discover the production mechanism of this media and the Influence of media quality and message quality to communication effect of the electronic bulletin board (JI- 04).Beside that, this research also has significances in developing media information and practically few recommendations for public relations office of FTUI to develop its media.
Type of research use is positivist paradigm with quantitativeexplanative approach. Data gathering is conducted by using survey method through the distribution of questionnaires. The population of this research is Faculty of Engineering University of Indonesia?s Bachelor degree student that still active studying and doing activities at FTUI campus during the operational hours of JI-04. This research?s sample has been limited to 94 students from the regular Bachelor degree program from seven different departments.
Data collecting technique is done by primary and secondary data collecting. Primary data collecting is done through surveys by distributing questionnaires while the secondary data collecting is completed through company profile and literature studies. The data processing technique useis by processing primary data from questionnaires by using Statistic Product and Service Solution (SPSS) 12.0.
From survey and analysis? results, it can be concluded that reading frequency of JI-04 is 1-3 times a week, the most strategic place to put this media is FTUI?s lobby, the most favorite information is the information about scholarship, media quality, message quality, and communication effect is already in a good stage. It is proved in this research that media quality and message quality have influence to communication effect.
Media quality and message quality do have influence to communication effect, however, after testing the variables using the multiple regression test, it is proved that message quality is the one more significant influencing the communication effect.
Based on that result, public relations office of FTUI has to keep focusing to develop message quality in JI-04 so that the communication effect can also eventually developed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erlan
"Brand equity is a company asset that gives whacking advantages for company has it. This matter also applies at mass media industry. Beside that, brand equity also gives whacking advantages for publisher.
For segmented newspaper like as Bisnis Indonesia daily, market should be clear and growth, even so small ought to remain positive. But in facts, the growth is stagnant. Therefore we require observing do brand equity of Bisnis Indonesia daily has relationship with consumers' motivation who buy Bisnis Indonesia at retail. Beside that we describe above, we also require to know what brand equity's element of Bisnis Indonesia daily, which have powerful relationship with retail consumers motivation.
Descriptive statistic method we use to describe about facts that occurred in population. We get observed data from questionnaire. We use Spearman-Brown correlation to determine whether brand equity has correlation and/or has not with consumers' motivations that buy Bisnis Indonesia at retail.
Brand equity is a set both assets and liabilities of brand that related to a brand, name, and symbol, which add or lessen the value given by product or service in both a company and customer. In other definition, brand equity is the sum of brand perception including relatively quality of product and service, financial performance, customer loyalty, satisfaction, and all brand awards.
The observation shows that the relationship between brand equity with motivation to buy of retail customers of Bisnis Indonesia daily is weak. It is showed by coefficient of correlation is less than 0.500. The result also shows negative and in other hand, some element we observed has opposite sign.
The elements of brand equity of Bisnis Indonesia that have strong relationship with consumer motivation are quality perception, other brand asset, brand association, and brand loyalty respectively. But brand awareness is a main key to enter to other brand equity elements.
To face the mentioned above, we suggest to brand owners of Bisnis Indonesia to improve their top of minds of Bisnis Indonesia and strengthen their positioning as business daily and the owners also should be improving their promotion activity whether in public sphere or in mass media."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Embu Eletherius Henriquez
"Penelitian tentang gaya tulisan media cetak dengan studi kasus pada harian Kompas menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Unit analisisnya adalah tulisan tajuk Kompas yang diambil dari rentang waktu tahun 1991-2001. Disain dalam metode penelitian studi kasus adalah single case multilevel analisis. Ada tiga tahapan analisis: mikro, yaitu pada teks tajuk; messo, yaitu pada struktur internal Kompas; dan anlisa pada level makro, yaitu pada struktur kekuasaan politik dan masyarakat.
Dari hasil studi pada tingkat teks ditemukan bahwa gaya tulisan tajuk Kompas memiliki karakter sebagai gaya yang tidak straight to the point. Dan gaya ini sangat menonjol pada era Orde Baru. Cara Kompas mengkritik lewat tajuknya dikenal sebagai cara yang tidak langsung, memutar. Gaya ini sedikit berubah, artinya tajuk kompas menjadi sedikit lebih lugas, pada era reformasi. Namun karakter aslinya tetap ada.
Gaya tulisan ini merupakan sebuah simbol antara kebebasan agensi, yaitu para pelaku dalam tubuh media cetak Kompas, yang berupaya melalui kebebasannya untuk mewujudkan apa yang menjadi visi dan filosofi yang dianutnya melalui tulisan tajuk dengan opini maupun kritik-kritiknya di satu pihak, dan tekanan struktur di lain pihak. Visi dan filosofi Kompas adalah humanisme dan demokrasi. Ekspresi dari kebebasan melalui tulisan tajuk untuk mewujudkan humanisme dan demokrasi itu harus berhadapan dengan kekuatan struktur yang menekan.
Jadi tulisan tajuk kompas itu berada pada posisi in between. Saling pengaruh antara struktur dan agensi itu dalam istilah Bourdieu dinamakan Habitus. Karena itu, Cara membaca kritik Kompas lewat tajuk-tajuknya, mengandaikan sebuah kemampuan to read between the lines, Ketika Kompas menghimbau secara normatif, itu artinya ada yang tidak beres dengan kenyataan. Sebaliknya, jika tajuk menulis sesuatu yang faktual, itu artinya secara normatif ada pelanggaran. Jadi tulisan itu bergerak antara yang normatif, melalui himbauan atau ajakan, dan yang faktual. Gaya penyampaian seperti ini, dalam teori speech act Jean Austin digambarkan sebagai say something in saying something. Itulah yang disebut sebagai perlocutionary act. Adanya saling interaksi itu, maka tajuk dan seluruh halaman Kompas dapat disebut sebagai public sphere (Habermas), juga dapat dilihat, menurut kacamata Bourdieu, sebagai field, yaitu arena untuk saling bersaing dan mempengaruhi antara agensi dan struktur.
Karena Jakob Oetama adalah tokoh paling berpengaruh di Kompas yang berlatarbelakang budaya Jawa, maka peran budaya dan latarbelakang pendidikan Jakob merupakan faktor lain yang juga ikut memberi warna pada gaya tulisan tajuk Kompas.
Melalui kritik-kritik yang disampaikan dalam tajuk, walaupun dengan gayanya yang halus dan memutar, Kompas sesungguhnya ingin membangun demokrasi dan sekaligus menguak mitos-mitos dan ideologi para penguasa. Persoalannya adalah sejauhmana itu bisa efektif. Bahasanya yang begitu halus dan rumit, membuat Kompas dikesankan sebagai bahasanya kaum elit. Bahkan, dengan cara mengkritik seperti ini jangan-jangan, demikian salah satu kecurigaan yang muncul, Kompas bukannya menguak mitos dan ideologi tetapi malah menciptakan mitos dan ideologi baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Nugraheni
"Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah Orientasi Pemberitaan Hariam Ekonomi dalam Masalah Otonomi Daerah - Analisis Isi Pemberitaan Masalah Otonorni Daerah di Harian Ekonomi Bisnis Indonesia dan Harian Ekonomi Neraca Kumn Waktu Tahun 2000
Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus (case study), dengan tipe peneliiian muIt:`ca.se-multilevel anaLIsis. Berita harian ekonomi Bisnis Indonesia dan Neraca selama kurun waktu Tahun 2000 yang memuat masalah otonomi daerah menjadi obyek atau kasus dalarn penelitian Analisis data dilakukan pada level teks (text), praktek wacana (aHscourse praom-e)(organisasifmdusu'i) dan level praktek sosiokultural (industri media cetak Indonesia).
Hasil penelitian menunjukkan, meskipun proses dalam memproduksi berita yang dilakukan redaksi kedua media relatif sama, tetapi produk akhir yang dihasilkan berupa berita relatif berbeda. Hal ini temtama discbabkan oleh kebijakan media yang berlajnan serta tuntumn pasar pembaca yang tersegmentasi yang mengakibatkan perbedaan pada penampilan produk yang dihasiIkan. Dari seluruh produk yang diteliti sebanyak 224 item berita, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pada tingkat teks, dilihat dari frekuensi pemuatan, Bisnfs Indonesia menampilkan 193 berita dan Nemca menampilkan 31 berita mengenai otonomi daerah selama kurun waktu Tahun 2000. Isu (tema) dominan yang ditampiikan Bisnis Indonesia adalah masalah dana atau kcuangan sedangkan Neraca mengenai masalah peraturan atau perundang-undangan. Mengcnai kualitas atau obyektiiitas pemberitaan 1) unsur faktualitas : Bisnis Indonesia dan Neraca cukup jelas dalam memisahkan fakta dan opini. 2) kescimbangan sumbsr : Bisnis Indonesia dan Neraca cendcrung iidak seimbang dalam penggunaan sumber berita 3) netralitas pemberitaan : kedua media menunjukkan sikap dukungan terhadap pelaksanaan otonomi daerah.
Pada iingkat wacana dapat disimpulkan strulctur organisasi Bisnis Indonesia dan Neraca hampir sama, begin pula dcngan proscs induslri memproduksi produk berita. Namun karena kebiiakan redaksional berbeda, menjadikan penampilan kedua produk berbeda.
Pada tingkat sosiokultural dapat disimpulkan sedikimya ada tiga fenomena yang dapat menjelaskan konteks sosiokultural pers Indonesia di masa otonomi daerah yaitu 1) makin luasnya medan wilayah liputan dan jumlah narasumber yang diberitakan 2) makin longgamya ketentuan legal tentang izin pencrbitan media cctak (SIUPP) 3) makin memusatnya pers di ibukota negara atau Pulau Jawa meskipun kebijakan otonomi daerah telah diundangkan.
Dari hasil penelitian ini dirckomendasikan unruk mengadakan penelilian Ianjutan tentang manajsmen redaksional di harian ekonomi yang lain dengan menggunakan pendekatan konstruksi kategori yang berbeda, penelitian lanjutan tentang rnanajemen media ditinjau dari pengelolaan SDM, pasar pembaca, dil sorta pcnelitian lanjutan tentang induslri media cetak di Indonesia.

This research is done by using the case study methode, in the type of multicase-multilevel analysis. The object of research is The Bisnis Indonesia and Neraca Economy Newspaper during the 2000 decade which contained the district autonomy problem which being the object in this research. The analysis was done on the text level, discourse practise (organization/industri) and sosiocultural (Indonesia Press Media Industry).
The result of the research shows that in the process of producing news, both of that editorial staff the same relatively. But news, as the result of the product is diiferent. It happened because of the media regulations of both editorial staif are diierent. Also the different of the market demand segmentation causes the different of the product. From 224 item of the news product which had been analyzed, it can be concluded as follow :
On the manuscript level, seen from the contain frequency, Bisnis Indonesia has 193 news and Neraca gives 31 news about district autonomy in the year of 2000. The dominant issue or theme in Bisnis Indonesia news is the financial or fund problem, while Neraca contains the regulation of constitution. The quality or the objectivity ofthe issue:
1. Factuality : Bisnis Indonesia and Neraca are clear enough in separation or fact and opinion.
2. Balance of source 1 Bisnis Indonesia and Neraca intend unbalance in using the source of news.
3. Neutrality of news : Both of daily news shows their support for the district autonomy
On text level, it can be concluded that the organization structure of Bisnis Indonesia and Neraca almost the same, also the industry process in producing news. But the editorial staff regulation are different, it makes their performance different.
On the sosiocultural level can be concluded atleast there are 3 phenomena that can explain sosiocultural context of the Indonesia press in the decade of district autonomy, they are :
1. Getting wider of the covering area and the amount of news source which are covered.
2. Getting loser the legal regulation in publishing press.
3. The press in the capital city or Java island is getting more centralize, even though the regulation of district autonomy has been declared.
The result of the research, it is recommended to do the continuation of the research about the editorial staff management in the order economy newspaper, by using the different category construction theory. The research continuation about the media managment Rom the Human Resources Management, market reader, etc, and also the research continuation about the press industry in Indonesia generally."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitindaon, Gustaf
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen P dan K , 1995
499.221 GUS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Raja Hendrik
"Penelitian ini menggunakan persepsi para investor terhadap naik tidaknya nilai investasi Indonesia melalui peran media bisnis harian sebagai variabel Y atau variabel terikat. Sedangkan variabel bebasnya mencakup beberapa hal berikut, yaitu peran penggunaan media bisnis harian dalam memulai usaha di Indonesia, masalah tenaga kerja, pemberian kredit, proteksi bagi para investor, masalah yang terkait dengan perpajakan, infrastruktur, stabilitas makroekonomi, stabilitas keamanan, stabilitas politik, dan pembiayaan legal untuk membangun usaha. Dari model logit biner yang digunakan pada penelitian ini, terlihat nyata peran media bisnis harian terhadap 9 (sembilan) sektor investasi di Indonesia.
Pertama, variabel-variabel NAKER, PROTEKSI, POLITIK, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan.
Kedua, variabel PROTEKSI, PAJAK, MAKRO, dan POLITIK berpengaruh signifikan di sektor Pertambangan dan Penggalian.
Ketiga, variabel PROTEKSI dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Industri Pengolahan.
Keempat, variabel PROTEKSI, PAJAK, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih.
Kelima, variabel NAKER dan KREDIT berpengaruh signifikan di sektor Konstruksi.
Keenam, variabel PROTEKSI, AMAN, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
Ketujuh, variabel NAKER, PROTEKSI, PAJAK, AMAN, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
Kedelapan, variabel MAKRO, AMAN, dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan.
Kesembilan, variabel PROTEKSI dan BIAYA berpengaruh signifikan di sektor Jasa-jasa.
Kesepuluh, variabel NAKER, PROTEKSI, AMAN, POLITIK, dan BIAYA berpengaruh signifikan di seluruh sektor investasi secara total.

This study uses the perception of investors towards increased whether or not the investment value of Indonesia through the media daily business as a variable Y or dependent variable. While the independent variables include the following points, namely the role of media use daily business in starting a business in Indonesia, problems of labor, credit, protection for investors, the problems related to taxation, infrastructure, macroeconomic stability, security and stability, political stability, and legal financing to build the business By the logit biner models that using for this research, we can see the significant influences of daily business newspaper as a support to Indonesian investment, by 9 (nine) sectors the Indonesia investment.
First, variables NAKER, PROTEKSI, POLITIK, and BIAYA significant to the sectors Agricultures, Livestock, Forestry, and Fishery.
Second, variables PROTEKSI, PAJAK, MAKRO, dan POLITIK significant to the sectors Mining.
Third, variables PROTEKSI dan BIAYA significant to the sectors Manufactures Industry. Fourth, variables PROTEKSI, PAJAK, dan BIAYA significant to the sectors Electricity, Gas, and Water Supply.
Fifth, variables NAKER and KREDIT significant to the sectors Construction.
Sixth, variabel PROTEKSI, AMAN, and BIAYA significant to the sectors Trade, Hotels, and Restaurant.
Seventh, variables NAKER, PROTEKSI, PAJAK, AMAN, and BIAYA significant to the sectors Transportation and Communication.
Eighth, variables MAKRO, AMAN, and BIAYA significant to the sectors Finance, Real Estate, and Company Services.
Nineth, variables PROTEKSI and BIAYA significant to the sectors Services.
Tenth, variables NAKER, PROTEKSI, AMAN, POLITIK, and BIAYA significant to the all sectors of investment."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27620
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dorien Kartikawangi
"Dalam kemapanannya sebagai market leader media cetak di Indonesia, Kompas mengeluarkan dua tabloid sebagai usaha untuk memperkuat kemapanannya tersebut, yaitu Swara untuk pembaca perempuan dan Muda untuk pembaca remaja. Dalam perjalanannya kedua tabloid Swara dan Muda dilebur menjadi bagian dalam lembaran Kompas. Berawal dari fenomena ini, penelitian dengan menggunakan gabungan teori-teori Ilmu Komunikasi, Manajemen Strategi dan Perilaku Konsumen sebagai kerangka pemikiran diharapkan dapat menemukan kuncinya.
Pendekatan dilakukan dengan Studi Kasus, single case - multi level analysis, yaitu kebijakan manajemen strategis yang ditinjau dari proses manajemen, pelaksanaan dan tanggapan pembaca. Perolehan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada manajemen, analisa isi pada Kompas dan focus group discussion pada pembaca.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan manajemen strategis Kompas ditetapkan melalui proses yang panjang dan melibatkan berbagai divisi di perusahaan, diawali dengan adanya hasil penelitian dari pusat penelitian bisnis. Konsep yang ditetapkan adalah regenerasi pembaca melalui keluarga. Konsep ini, dioperasionalisasikan dengan menerbitkan Swam dan Muda sebagai suplemen. Dalam perjalanannya Swam dan Muda dilebur karena tidak efektif dan efisien. Kebijakan manajemen untuk melebur Swara dan Muda pada kenyataannya dapat mencapai efisiensi tetapi tidak dapat mencapai efektivitas, karena belum dapat memenuhi kebutuhan pembacanya. Yang tampaknya dilupakan Kompas adalah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pembaca perempuan dan pemudanya sebagai segmen cohort yang tidak terlepas dari konteks sosialnya. Bila agenda setting dan uses and gratification dilihat sebagai hal yang terpisah, melihat kasus ini maka layak dipahami bahwa keduanya pantas dibaurkan.
Proses pengambilan keputusan kebijakan manajemen dan pelaksanaannya menunjukkan bahwa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan diperlukan koordinasi dan sinkronisasi antar divisi sehingga diperoleh suatu sinergi kerja. Operasionalisasi kebijakan juga tidak bisa hanya berdasarkan cita-cita perusahaan saja, melainkan juga harus melihat lingkungan eksternalnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>