Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Nurfitri Adi
"Penelitian ini secara khusus ingin mengetahui seberapa besar penempatan dana pada Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) sebagai sarana penitipan dana jangka pendek oleh bank syariah yang mengalami kelebihan likuiditas dan penempatan dana pada Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS) berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah. Data penelitian ini bersumber dari Bank Indonesia, dan juga dari berbagai buku, koran, tesis dan internet yang berhubungan dengan topik ini. Data yang digunakan mulai bulan Januari 2003 hingga Maret 2006. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hubungan tersebut diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y dengan dua atau lebih variabel bebas X. Dan hasil analisa diketahui bahwa kedua variabel bebas yaitu variabel SWBI dan PUAS secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel FDR perbankan syariah. Kedua variabel tadi dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 50,6 % dan sisanya yaitu 49,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalarn model. Walaupun kedua variabel bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel FDR perbankan syariah, namun hasil uji t menunjukkan bahwa hanya variabel SWBI yang signifikan dalam mempengaruhi FDR perbankan syariah.

The aim of this research is to examine the influence of the fund allocation in Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, SWBI (a short term monetary instrument for syaria banking who had over liquidity problem ) and Syaria Interbank Money Market (PUAS) on Financing to Deposit Ratio (FDR) in syaria banking. This research is using database from Bank Indonesia, newspapers, thesis, internet and textbooks that relevant with the topic, from January 2003 to March 2006. And the analysis method is "Multiple Linear Regression " to analyze the relation among dependent variable (Y) and two or more independent variables (X). The F-Test analysis shows that both independent variables; SWBI and PUAS for FDR of syaria banking is 50,6 % while the rest of 49,4% is determined by other variables exclude in the econometric model. The T- Test result indicates that SWBI is the only variable that significantly influenced FDR syaria banking."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Nurinda Sari
"Sebagai otoritas moneter, pengembangan ekonomi dan perbankan Islam adalah merupakan amanat dari UU no 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan yang memungkinkan cara-cara pengendalian moneter oleh Bank Indonesia dapat dilaksanakan berdasatkan prinsip syariah. Bank Indonesia dapat mengimplementasikan manajemen moneter tanpa menggunakan suku bunga. Sehubungan dengan tugas Bank Indonesia menjaga kestabilan moneter, Bank Indonesia menyerap kelebihan likuiditas bank-bank syariah melalui penerbitan Sertifikat Wadi'ah Bank Indonesia (SWBI) atau yang sekarang berganti menjadi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBI Syariah) dengan akad ju'alah. Tujuan penelitian ini adalah unluk mengetahui dan mengukur respon yang ditimbulkan olah tingkat imbal hasil SWBI/SBIS, lmbal hasil PUAS, DPK, pembiayaan serta inflasi terhadap outstanding SWBI/SBIS serta mengetahui variabel manakah yang paling dominan memberikan shock terhadap outstanding SBI Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series mingguan periode Maret 2003 hingga September 2009. Metode Penelitian yang digunakan adalah Vector Autoregressive (VAR), impulse response function,dan variance decomposition. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable tingkat imbal hasil SWBI/SBIS, imbal hasil PUAS, DPK, pembiayaan signifikan mempengaruhi outstanding SWBI/SBIS dengan periode pengamatan selama 10 periode waktu, Sedangkan variable yang paling dominan mempengaruhi adalah nilai outstanding SWBI/SBIS itu sendiri pada periode sebelumnya.

The development of Islamic economics and banking is a mandate of Act Number 23 of 1999 concerning Bank Iudonesia and Act Number 10 of 1998 concerning banking which aUows ways of monetary control that Bank Indonesia implemented based on lslamic principle. Bank Indonesia is able to implement monetary management without using interests. To maintain monetary stability, Bank Indonesia absorbs the excess liquidiry of Islamic banks through the issuance of Bank Indonesia Wadiah Certificate (SWBI), now replaced by Bank Indonesia Islamic Certificate (SBIS), by using ju'alah contract. This research is aimed to identify responses given by return of SWBUSBIS, return of PUAS, DPK, financing, aad inflation towards the outsmnding of SWBI/SBIS. It is also to find out which variables are dominant in giving shock to the outstanding of Bank Indonesia Islamic Certificate. Data used in this research are time series data from March 2003 to September 2009. Method used in this research is Vector Autoregressive (VAR) Impulse Response Function. and Variance Decornposltion. The result of this research shows that the return of SWB/SBIS, return of PUAS, DPK, and financing significantly influence the outstanding of Bank ludonesia Wadiah Certificate during 10 periods of observation. The variable having most dominant influence is the outstanding ofSWBIJSBIS of its previous period."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Hidayat
"Inflasi menjadi salah satu indikator makroekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Inflasi sangat mempengaruhi aktivitas pelaku ekonomi baik itu di sektor riil maupun di sektor moneter. Gejolak inflasi yang signifikan akan mengganggu kestabilan perekonomian. Dampak adanya inflasi yang tinggi pun akan merugikan banyak golongan masyarakat. Bank syariah sebagai salah satu pemain di industri keuangan perbankan tidak luput dari dampak inflasi. Berbeda dengan bank konvensional, transaksi berdasarkan prinsip syariah yang dilakukan bank syariah berhubungan langsung dengan sektor riil. Setiap pendanaan yang dikeluarkan harus terdapat underlying transaction dibelakangnya.Ketika inflasi berlangsung sektor riil biasanya dihadapi dengan dua kesulitan. Dari sisi produksi, biaya yang ditanggung perusahaan untuk berproduksi akan naik sehinggga harga jual outputnya akan ikut naik. Sedangkan dari sisi permintaan, inflasi menyebabkan pendapatan riil masyarakat berlkurang sehingga akan mengurangi demand terhadap barang dan jasa.Bank syariah seperti entitas bisnis lainnya tentu akan merespon ketidakdayadukungan sektor riil di saat inflasi dengan melakukan optimalisasi diversifikasi pendanaannya.
Penelitian ini membatasi penyaluran DPK oleh bank syariah dapat dilakukan sebagai pembiayaan usaha, penempatan dana dalam bentuk Sertifikat Wadia?ah Bank Indonesia (SWBI), dan sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (IMA) di Pasar Uang Antarbank berdasarkan prinsip Syariah (PUAS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari inflasi IHK terhadap kinerja pembiayaaan perbankan syariah yang diukur dengan kriteria Financing to Depocit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF), volume transaksi Pasar Uang Antarbank berdasarkan Prinsip Syariah (VPUAS) dan posisi outstanding Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (OSWBI). Hipotesis awal penelitian menyatakan bahwa variabel INF berpengaruh positif dengan variabel NPF, VPUAS dan OSWBI. Tetapi INF mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel FDR. Berdasarkan pengujian yang menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) ternyata inflasi mempunyai pengaruh positif terhadap FDR, NPF, volume transaksi PUAS dan posisi outstanding SWBI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan antara lain untuk menganalisis dan mengidentifikasi tekanan likuiditas perbankan syariah dan upaya perbankan syariah untuk mencari kebutuhan dana atau mengelola dana di PUAS. Selain itu secara khusus, tesis ini akan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan (volume) PUAS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data bulanan PUAS periode 2005 sampai dengan 2013 dengan pertimbangan pada periode tersebut Bank Indonesia melakukan penyempurnaan Operasi Moneter Syariah ditandai dengan dibukanya instrumen moneter syariah ekspansif dan kontraksi.
Penelitian ini menggunakan model dinamis ARDL (Auto Regresive Distributed Lag) karena setiap variabel dalam industri perbankan syariah dapat berfungsi baik sebagai variabel bebas (menjelaskan variabel lain) atau variabel terikat (dijelaskan variabel lainnya) dalam sebuah persamaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam variabel bebas yang mempengaruhi volume PUAS. Berdasarkan pengujian korelasi terhadap enam variabel tersebut, empat variabel bebas memiliki pengaruh positif yaitu tingkat imbalan IMA, pembiayaan, deposito dan inflasi year to year. Sedangkan dua variabel bebas lainnya yaitu ROA dan inflasi month to month memberikan pengaruh negatif terhadap volume PUAS. Selanjutnya berdasarkan model persamaan volume PUAS yang telah terbentuk diketahui bahwa keenam variabel independen di atas secara bersama-sama mempengaruhi volume transaksi PUAS.
Tesis ini merekomendasikan tiga hal, yaitu pembatasan penempatan dana perbankan syariah di bank sentral melalui pemberlakuan persyaratan FDR pada level tertentu, perlunya koordinasi antara bank sentral sebagai otoritas moneter dengan Dewan Syariah Nasional sebagai otoritas fatwa untuk mengkaji instrumen baru yang dapat mengakomodir pengembangan pasar uang syariah, dan perlunya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel lain di luar variabel dalam tesis ini yang dapat mempengaruhi volume PUAS beserta estimasi permodelannya.

This research aims to analyze and identify liquidity pressures in the Indonesian Islamic banking industry and its efforts to fulfill the needs of funding or manage the funds in the PUAS. Specifically, this thesis explains the factors that affect utilization (volume) of PUAS. It employs monthly data PUAS during the period 2005 to 2013, with a consideration on the period of Bank Indonesia Sharia Monetary Operations by the opening of Islamic monetary instrument expansionary and contraction.
Further, this research uses a dynamic model of ARDL (Auto Regresive Distributed Lag) for each variable in the Islamic banking industry which functions as both anindependent variables (other variables explain) or dependent variable (described other variables) in an equation.
The results shows that there are six independent variables that affect the volume PUAS namely IMA rate of return, financing, deposits and year-to-year inflation. In addition, two other independent variables are ROA and month to month inflation show negatively impact on the volume of PUAS.
Finally, this thesis recommends three things, namely (i) restrictions on the placement of funds in the central bank's Islamic banking through the application of the requirements of the FDR at a certain level, (ii) the need for coordination between the central bank as a monetary authority with the authority of the National Islamic Council as a new instrument for assessing fatwa can accommodate sharia money market development, and (iii) the need for further research using other variables beyond the variables in this thesis that can affect volume estimates PUAS along its modeling.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Putri Fariska Sugestie
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan risiko likuiditas pada perbankan syariah serta imbal hasil PUAS terhadap perkembangan pasar uang antarbank syariah. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif yang menggambarkan hubungan yang terjadi antara volume transaksi PUAS dengan rasio risiko likuiditas pada perbankan syariah yaitu dengan menggunakan rasio Short Term Mismatch (STM), rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) dan imbal hasil yang diterima pada transaksi PUAS. Selain itu juga digunakan analisis ekonometri dengan metode ARCH dan GARCH yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh pengelolaan risiko likuiditas dan imbal hasil PUAS terhadap perkembangan PUAS.
Hasil dari analisis ekonometri dengan metode ARCH dan GARCH diperoleh varian model ARCH-M (1,1), sebagai model terbaik dalam penelitian ini, menunjukan bahwa rasio risiko likuiditas pada perbankan syariah yang berupa rasio STM, rasio FDR dan imbal hasil PUAS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan PUAS. Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas pada saat terjadi excess liquidity maupun shortage liquidity serta manajemen pengelolaan risiko likuiditas jangka pendek perbankan syariah dan imbal hasil PUAS dianggap sebagai hal yang mempengaruhi perkembangan PUAS.

This study aims to determine the effect of liquidity risk management and return of PUAS againts of sharia interbank money market developments. This study used a descriptive analysis that describes a relationship between the volume of PUAS transaction with liquidity risk ratio in islamic banking by using Short Term Mismatch (STM) ratio, Financing to Deposit Ratio (FDR) and return of PUAS. Furthermore, its used an econometric analysis of the ARCH and GARCH method that aims to determine the effect that caused by management of liquidity risk and return of PUAS againts of sharia interbank money market developments.
The result of the econometric analysis by using an ARCH and GARCH method resulting variants model ARCH-M (1,1), as the best model in this study, showed that the ratio of liquidity risk in islamic banking in the form of STM ratio, FDR ratio and return of PUAS has a significant influence on the development of PUAS. Liquidity risk management policy in the terms of excess liquidity, shortage liquidity, short term liquidity management and return of PUAS regarded as affecting the development of Sharia interbank money market.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aya Sofia
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis tentang mitigasi risiko nilai tukar menggunakan emas dan PUAS untuk dana Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa jumlah setoran dana awal BPIH oleh calon jemaah Haji, kurs Rupiah terhadap dolar AS Nilai Tengah Rupiah , rate PUAS, dan harga emas dunia per ons dengan teknik simulasi kuantitatif dengan metode simulasi matematik. Periode dibagi menjadi 2 dua , disaat keadaan ekonomi sedang krisis Januari 2004 sampai dengan Agustus 2011 dan keadaan ekonomi sedang stabil September 2011 sampai dengan Desember 2017 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah bulan yang mengalami excess dan deficit antara lindung nilai dengan emas dan PUAS baik untuk semua tenor maupun semua periode. Untuk periode pertama di saat krisis, baik lindung nilai dengan emas maupun PUAS, semakin panjang tenor maka semakin besar jumlah bulan yang mengalami excess. Dari sisi nilai manfaat, terdapat perbedaan pula antara lindung nilai dengan emas dan PUAS untuk semua tenor dan semua periode. Pada periode pertama, emas memiliki rata-rata nilai manfaat monthly rate lebih tinggi dibandingkan dengan PUAS, sedangkan pada periode kedua, rata-rata nilai manfaat PUAS lebih tinggi. Banyaknya jumlah bulan yang mengalami excess dan deficit tidak berpengaruh pada nilai manfaat yang dihasilkan pada masing-masing lindung nilai emas dan PUAS . Berdasarkan hasil simulasi dari penelitian ini, emas merupakan aset lindung nilai terhadap pergerakan USD/IDR pada keadaan sedang krisis. Waktu yang tepat untuk melakukan lindung nilai dengan penempatan pada emas adalah pada keadaan ekonomi sedang krisis dan tenor yang digunakan merupakan tenor panjang yaitu 12 bulan yang memiliki rata-rata nilai manfaat cukup tinggi namun risiko volatilitas nilai manfaat lebih rendah dibandingkan dengan tenor lainnya dan probabilitas bulan yang mengalami excess lebih besar.

ABSTRACT
This thesis analyzes the mitigation of exchange rate risk using gold and PUAS for Hajj fund in Indonesia. This study uses secondary data such as amount of initial fund deposit of BPIH by Hajj pilgrims, Rupiah exchange rate against US dollar Nilai Tengah Rupiah , PUAS rate, and world gold price per ounce by quantitative simulation technique with mathematical simulation method. Period is divided into 2 two , while the economic situation is in crisis January 2004 until August 2011 and the economic condition is stable September 2011 until December 2017 . The results show that there are differences in the number of months experiencing excess and deficit between hedging with gold and PUAS for all tenors and all periods. For the first period in times of crisis, whether hedging with gold or PUAS, the longer the tenor, the greater the number of months experiencing excess. In terms of yield, there are also differences between hedging with gold and PUAS for all tenors and all periods. First period, gold had an average monthly rate higher than PUAS, while in the second period, the average monthly rate of PUAS was higher. The number of months experiencing excess and deficit does not affect the monthly rate yield generated on each hedge gold and PUAS . Based on the simulation result from this research, gold is a hedging asset against the movement of USD IDR in a state of crisis. The right time to hedge with placement in gold is in the state of the crisis economy and the tenor used is long tenor of 12 months, which has the high average yield but the risk volatility of yield is lower than the other tenors and the probability of months experiencing greater excess."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Aisyah Defy Rahmayani
"Tesis ini membahas kinerja Bank Muamalat Indonesia dalam hal kemampuannya menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan ekonomi. Kinerja Bank Muamalat Indonesia dalam tesis ini direpresentasikan oleh Return On Asset (ROA) Bank Muamalat Indonesia. Disisi lain, yang dipilih sebagai representasi perubahan lingkungan tersebut adalah faktor SWBI, kurs dan inflasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pengaruh eksternal tersebut terhadap ROA Bank Muamalat Indonesia pada Januari 2001 -- Desember 2005, (2) variabel SWBI dari Januari 2001 --- Juni 2003 tidak berpengaruh terhadap kinerja ROA Bank Muamalat Indonesia dan dari Juli 2003 - Desember 2005 sangat berpengaruh terhadap kinerja ROA Bank Muamalat Indonesia, (3) variabel kurs dari Januari 2001 - Juni 2003 sangat berpengaruh terhadap kinerja ROA Bank muamalat Indonesia dan dari Juli 2003 - Desember 2005 tidak berpengaruh terhadap kinerja ROA Bank Muamalat Indonesia (4) variabel inflasi dari Januari 2001 - Juni 2003 tidak berpengaruh terhadap kinerja ROA Bank Muamalat Indonesia dan dari Juli 2003 - Desember 2005 sangat berpengaruh terhadap kinerja ROA Bank Muamalat Indonesia.

This thesis studied the performance of Bank Muamalat Indonesia in its capability to adjust to the changes in economic environment. The performance of Bank Muamalat Indonesia in this thesis was presented by Return On Asset (ROA) Bank Muamalat Indonesia. In other side, chosen as the environmental change representation was the factor of interest rate SWBI, exchange rate and inflation. The analysis results indicated that (1) there was a difference of the external influence to ROA Bank Muamalat Indonesia in January 2001 - December 2005, (2) the variable of interest rate SWBI in January 2001 - June 2003 not strongly influenced the profitability performance and during July. 2003 - December 2005 it had influenced to performance of ROA Bank Muamalat Indonesia, (3) the variable exchange rate from January 2001 - June 2003 had strong influenced to performance ROA Bank Muamalat Indonesia and during July 2003 - December 2005 had no influence to performance of ROA Bank Muamalat Indonesia, (4) the variable of inflation from January 2001 - June 2003 had no influence to profability performance and during July 2003 - December 2005 it had strong influence to performance of ROA Bank Muamalat Indonesia."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nauval Zidny
"Bank Indonesia BI mencatat, transaksi di pasar uang antarbank syariah PUAS di tahun 2011 mengalami penurunan. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama. Hal ini karena di awal tahun 2012 sampai 2015 akhir, PUAS mengalami kenaikan yang signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab peningkatan transaksi PUAS dari tahun 2012 sampai 2015. Volume PUAS yang merupakan variabel dependen akan dikaitkan dengan variabel independen seperti cash reserve, giro, deposito, NPF, dan PBI. Untuk melakukan analisis data sekunder, peneliti menggunakan persamaan regresi linier berganda dengan pendekatan model dinamis, Auto Regressive Distributed Lag ARDL . Hasil tes statistik ini mengkonfirmasi bahwa volume PUAS dipengaruhi oleh cash reserve, giro, deposito, NPF, dan PBI serta oleh dirinya sendiri.

Bank Indonesia BI noted that the transactions in Islamic Interbank Money Market Pasar Uang Antarbank Syariah PUAS in 2011 decreased. However, this condition did not last long. This was because in the beginning of 2012 till the end of 2015, PUAS increased significantly. Therefore, this study aims at determining the factors that cause the increasing transactions in PUAS from 2012 to 2015. Volume of PUAS which were dependent variables would be linked to independent variables such as cash reserve, giro, deposit, NPF, and PBI. To do secondary data analysis, the researcher used multiple linear regression equation with dynamic model approach, Auto Regressive Distributed ARDL. The result of statistic confirmed that volume of PUAS was affected by cash reserve, giro, deposit, NPF, PBI, and the volume it self.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Syafial
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh penjualan reksa dana syariah di Bank Syariah Mandiri terhadap pertumbuhan deposito syariah di Bank Syariah Mandiri. Kemudian menentukan produk yang tepat dipasarkan dalam tujuan untuk mensukseskan program akselerasi pertumbuhan perbankan syariah.
Hasil studi yang diperoleh menunjukkan bahwa periode November 2004 sampai dengan Maret 2009 respon yang terjadi pada pergerakan penjualan reksa dana syariah mempengaruhi pergerakan deposito syariah Bank Syariah Mandiri, sehingga mempunyai dampak perlambatan pertumbuhan aset Bank Syariah.
Hasil ini menunjukkan bahwa tujuan bank syariah khususnya Bank Syariah Mandiri dalam meningkatkan pertumbuhan asset harus dapat dianalisa kembali adanya produk substitusi yang timbul akibat adanya preferensi nasabah yang menginginkan bagi hasil/ return yang menarik dibandingkan deposito syariah. Selain itu perlu dikembangkan Produk Investasi Terikat Syariah Mandiri dengan skema mudharabah muqayyadah on balance sheet. Hal ini akan dapat menjembatani pemilik modal dan pelaksana usaha. Bank akan menjadi manajer investasi bagi pemilik dana dan dapat memberikan input terhadap pemilik modal.

This research is aimed to inquire about effects caused by syaria mutual fund selling at Bank Syariah Mandiri on syaria depository growth at Bank Syariah Mandiri. Furthermore to define which product suitable best to be marketed with effort to make success of growth acceleration program of syaria banking as the purpose.
The study result shows that on period November 2004 until March 2009, occur respond is mobility of the selling of syaria mutual fund is affecting mobility of syaria depository Bank Syariah Mandiri, therefore it has influence on delay of syaria bank asset growth.
This result shows that the aim of syaria bank, especially Bank Syariah Mandiri on its effort of improving its asset growth has to be able to be reanalyzed the availability of substitute product that is occur as consequence of costumer preference to gain better return then return on syaria depository. Other than that, important thing that is needed to be improved also is Produk Investasi Terikat Syariah Mandiri (Syariah Mandiri Restricted Investment Product), with scheme: mudharabah muqayyadah on balance sheet. This can also be an intermediary between capital owner and entrepreneur. Bank will be acting as investment manager for fund owner and will be able to give advice to the capital owner."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T29197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>