Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosnaiti
"Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda) merupakan unsur penunjang Pemerintah DKI Jakarta di bidang pelayanan informasi, pengembangan dan pembinaan perpustakaan, telah berusaha memberikan peiayanan yang berkualitas dan memuaskan pelanggannya (pengunjung perpustakaan umum). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas pelayanan pada Perpustakaan Umum DKI Jakarta, dan untuk mengetahui pola Seven S dari MC Kinsey terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai institusi pengelola perpustakaan umum.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori yang dikembangkan oleh Zeitaml, Parasuraman dan Leonard L. Berry dengan lima dimensinya yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan teori yang dikemukakan oleh MC Kinsey melalui model Seven S (Strategy, Structure, System, Style, Staff, Skill, dan Shared Value).
Penelitian ini ada dua macam yaitu pertama, penelitian mengenai kualitas pelayanan yang jenis penelitiannya kuantitatif yang bersifat deskriptif menggunakan metode survey dengan pendekatan cross-sectional survey, pengumpulan data primer dan sekunder, serta pengambilan sampel sebanyak 335 responden dari 4264 orang pelanggan/pengunjung perpustakaan umum melalui kuesioner berskala Likert, Pengolahan data melalui teknik statistik yang hasilnya digunakan untuk mengukur servqual pada Gap-5. Kedua penelitian mengenai pola Seven S terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda) dianalisis secara kualitatif, pengumpulan data primer dan sekunder, serta sampel yaitu semua pegawai bidang layanan dan informasi perpustakaan (sampel jenuh) sebanyak 18 orang, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, penyebaran kuesioner dan teknik observasi non partisan.
Berdasarkan hasil pengolahan data maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan :
a. Kualitas Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Perpustakaan Umum di Tingkat Provinsi) belum memuaskan pelanggan/pengguna jasa, karena masih terdapat kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima (tingkat kinerja pelayanan);
b. Pemanfaatan Perpustakaan Umum DKI Jakarta oleh masyarakat belum maksimal karena masih sangat kurang pelaksanakan sosialisasi, publikasi dan promosi yang dilakukan Perpustakaan Umum DKI Jakarta;
c. Kepemilikan Peralatan yang modern dan mutakhir masih sangat kurang seperti fasilitas komputer untuk intemet;
d. Komponen Seven S dari Mc Kinsey yang ada pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta belum memadai dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan;
e. Status dan kedudukan institusi Perpustakaan Umum DKI Jakarta sebagai Kantor, sudah tidak sesuai dengan volume dan beban kerja yang diembannya.
Selanjutnya berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dipertimbangkan beberapa saran sebagai berikut:
a. Membenahi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan disiplin dan loyalitas pegawai dalam melaksanakan tugas terutama saat menjalankan tugas pelayanan pada Perpustakaan Umum;
b. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan promosi agar masyarakat tahu, kenal dan tertarik kepada perpustakaan umum;
c. Menambah fasilitas peralatan yang modem dan mutakhir, antara lain; menambah fasilitas komputer untuk internet;
d. Untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Khu sus Ibukota Jakarta (Perpustakaan Umum di Tingkat Provinsi) perlu dibenahi komponen 7 S dari Mc. Kinsey pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai institusi pengelola Perpustakaan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta antara lain :
- Memberi kesempatan kepada Pegawai untuk meningkatkan pendidikannya, terutama mengusahakan pegawai untuk mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada bidang studi ilmu perpustakaan;
- Mengupayakan agar status dan kedudukan Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta ditingkatkan menjadi Badan atau Dinas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyawati
"Skripsi ini mengenai pelaksanaan layanan anak di Perpustakaan Umurn Kotamadya Jakarta Timur (PUJT), dengan data utama berasal dari pendapat anak-anak pemakai layanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat anak-anak terhadap kegiatan layanan anak di PUJT, yang terdiri dari layanan peminjaman buku, bimbingan menibaca, layanan rujukan, mendongeng dan pertunjukan boneka serta layanan mainan, juga untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan layanan tersebut.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap anak-anak pemakai layanan, Kepala Perpustakaan dan staf di bagian layanan anak, sedangkan observasi dilakukan terhadap kegiatan layanan anak di PUJT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan layanan anak d PUTT sudah dilaksanakan dengan cukup baik, misalnya dalam hal jumlah jenis layanan yang diadakan untuk anak-anak, koleksi anak, ruangan dan perabot. Layanan peminjaman buku dan layanan mendongeng dan pertunjukan boneka sudah dilaksanakan dengan baik, sedangkan dalam hal layanan bimbingan membaca sebagian besar responden ternyata tidak pernah bertanya kepada pustakawan, di sisi lain pustakawan juga bersikap pasif dan tidak pernah membantu responden tanpa ditanya atau dimintai tolong terlebih dahulu. Layanan rujukan dan mainan dari segi koleksi dan ruangan sudah cukup baik, tetapi ternyata masih kurang dimanfaatkan oleh anak-anak.
Hambatan-hambatan yang dihadapi perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan layanan anak adalah: minat baca anak yang masih kurang, kurangnya dana untuk promosi, lokasi perpustakaan yang kurang strategis, kurangnya pengetahuan staf di bagian layanan anak mengenai layanan perpustakaan untuk anak, kurangnya bacaan anak tentang Indonesia, karangan pengarang Indonesia maupun majalah anak di pasaran serta kurangnya pemanfaatan layanan rujukan oleh anak-anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S15402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanka Adyannisa
"Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas layanan Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemustaka dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terakhir, terlihat bagaimana pemustaka kurang mempedulikan aturan dan patuh kepada pustakawan, sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka dan melakukan kerjasama agar pemustaka mematuhi norma sosial di perpustakaan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap norma sosial agar tercipta rasa saling menghargai antara pemustaka dengan pustakawan sehingga hubungan antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan peraturan yang ada dapat dipatuhi dan dipahami bersama.

This study discusses social capital of library service at of Depok Public Library based on elements of trust, networks and norms. The purpose of the research is to describe the process of forming social capital at Depok Public Library services and understand the interactions that occur between librarians and users in library service activities. This research uses qualitative approach with ethnography method. Data collection techniques that are used involving observation, interviews, and document analysis. The informants of this research are librarians who are involved in interaction in library services using purposive sampling technique. The results of the study, of the three elements of social capital, social networks become the most dominant element because from the interaction of librarians and users in library services, they are able to form collaboration between libraries and schools, a place for discussion, and group work for student users, as well as a place for family entertainment that educates. Meanwhile, social norms are placed in the last position, therefore it can be seen how users ignore the rules and obey librarians, so librarians give warnings to users and collaborate so that users comply with social norms in the library. Therefore, more attention is needed to social norms in order to create mutual respect between librarians and uso that the relationship between the two parties can be well established and the existing regulations can be adhered to and understood together."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Andini
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis budaya praktik layanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta,
sebagai perpustakaan yang berada di bawah pemerintah yang mengedepankan standar
pelayanan publik. Termasuk pustakawan dan pengguna dalam membangun budaya
tersebut serta nilai-nilai sosial yang mendasari terbangunnya budaya tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Data penelitian
diperoleh melalui hasil observasi partisipan yang dituangkan ke dalam catatan
lapangan serta dokumen Perpustakaan Kota Yogyakarta. Peneliti mencoba menggali
bagaimana budaya layanan yang terbentuk melalui pola-pola interaksi antar
pustakawan, antar pengguna, maupun antara pustakawan dan pengguna dalam
memenuhi kebutuhan masing-masing pihak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
budaya yang muncul atas hubungan antar pustakawan memberikan energi yang baik
kepada pustakawan dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia kebutuhan
informasi pengguna.

ABSTRACT
This focus of this study is the cultural services in Perpustakaan Kota Yogyakarta, as an
institution which is part of the government that promote public services. Including the
way of librarians and users in constructing culture. Moreover social values that
underlie the culture also covered. This research is qualitative ethnography interpretive.
The data were collected from participant observation that poured into field notes and
also from Perpustakaan Kota Yogyakarta’s documents. Researcher try to explore how
cultural services is formed through the interaction patterns between users, librarians,
and between users and librarians in meeting the needs of each party. The conclusion of
this research is the culture that emerges on the relationship between librarian provide
good energy to librarians in performing their duties as the provider of user information
needs."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Aulia Akbar
"Artikel ini membahas mengenai pelayanan perpustakaan umum dari perspektif multikulturalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran perpustakaan umum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat multikultural. Metode studi literatur digunakan dalam melihat berbagai pandangan terkait topik dengan meninjau artikel jurnal nasional maupun internasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan umum berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat multikultural terutama dalam mendukung proses adaptasi dengan lingkungan baru sekaligus dapat mempertahankan identitas dan budaya asalnya. Pengembangan layanan khusus merupakan solusi pemenuhan kebutuhan ini melalui penyediaan informasi khusus, koleksi multilingual, dan koleksi yang memiliki nilai kelokalan dari pendatang dan pribumi. Penyediaan ruang aktivitas bersama dapat menjembatani permasalahan perbedaan kebudayaan yang sering mengakibatkan munculnya ketegangan ketegangan dan prasangka buruk antar suatu komunitas budaya. Kebijakan dan kesadaran kolektif pustakawan menjadi faktor penentu utama dalam mendukung keberhasilan perpustakaan umum dalam memberikan pelayanan dan kebutuhan informasi masyarakat multikultural. Selain itu, kemampuan pustakawan dalam memahami keragaman budaya, atau yang dikenal dengan istilah kompetensi budaya, merupakan tuntutan. Artinya, pustakawan harus mampu memahami kebutuhan masyarakat yang beragam dan kemampuan ini harus terus dikembangkan sejalan dengan dinamika perubahan dalam masyarakat multikultural.

This article discusses public library services from the perspective of multiculturalism. This study aims to identify the role of public libraries in providing services to multicultural society. The study method used in looking at various views related to the topic by reviewing national and international journal articles in the last five years (2016-2020). The results show that public libraries supports the information needs of multicultural society, especially in supporting the adaptation process to a new environment, can at the same time maintain their original identity and culture. The development of special services is a solution to meet this need by providing specific information, multilingual collections, and collections that have newcomer and indigenous values. Providing space for joint activities can bridge the problem of cultural differences that are often caused by tracing and prejudice between cultural communities. Librarian collective policy and awareness are the main determining factors in supporting public libraries in providing services and information needs of multicultural communities. In addition, the librarian's ability to understand cultural diversity, or what is known as cultural competence, is a legacy. This means that librarians must be able to understand the diverse needs of society and this ability must be developed in line with the dynamics of change in a multicultural society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rubin, Rhea Joyce
"Library services and programs that not only meet goals but can also demonstrate these results are more likely to secure repeat funding. By evaluating and presenting outcomes, libraries can document the positive work they do in a concrete way and gain financial support."
Alexandria, VA: [American Library association, American Library association], 2006
e20435836
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Ayu Lestari
"Penelitian ini mengenai keterampilan berkomunikasi staf layanan perpustakaan di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bogor yang meliputi keterampilan berkomunikasi lisan, berkomunikasi tertulis, berkomunikasi audio visual, berkomunikasi terkomputerisasi, berkomunikasi bahasa asing, berkomunikasi interpersonal, dan berkomunikasi institusional yang mengacu pada Euroguide LIS (2004): Competencies and Aptitudes for European Information Professionals (vol 1). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Informan utama dalam penelitian ini adalah staf layanan perpustakaan dan pengguna perpustakaan sebagai informan tambahan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi yang dilakukan selama tiga bulan mulai dari tanggal 19 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2015.
Berdasarkan penelitian dihasilkan kesimpulan bahwa keterampilan berkomunikasi staf layanan berada pada level 2 : pengetahuan praktek atau teknik yaitu mampu menerapkan keterampilan dasar berkomunikasi, dapat mengerjakan tugas khusus dan berulang, dapat bekerjasama dengan pakar subjek, dan dapat memberikan instruksi praktis.

This research is about communication skills of library services staff at Public Library in Bogor Regency which include verbal communication, written communication, audio-visual communication, computerized communication, foreign language communication, interpersonal communication, and institutional communication that refer to Euroguide LIS (2004): Competencies and Aptitudes for European Information Professionals (vol 1).This is a qualitative research.
The key informants of this research are the library service staff and supported by the users of library as an additional informants. Data collection is done through interviews and observations which is conducted for approximately three months from August 19 to October 31, 2015.
The results of the research concludes that the communication skills of the library service staff are at level 2 : knowledge of practice or techniques which means they are able to use basic communication skills, they can work on specific tasks and repetitive, they can collaborate with subject experts, and they can provide practical instruction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadyan Aldio Galih
"Penelitian ini membahas tentang komunikasi interpersonal pustakawan di bagian layanan sirkulasi Perpustakaan Umum Kota Depok. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman mengenai komunikasi interpersonal pustakawan di bagian layanan sirkulasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan Perpustakaan Umum Kota Depok menerapkan komunikasi interpersonal dalam melayani pemustaka, namun pustakawan Perpustakaan Umum Kota Depok masih perlu mengembangkan sikap proaktif dalam melayani pemustaka. Pustakawan dapat memberikan perhatian penuh terhadap pemustaka tanpa memandang latar belakang, usia, ataupun gender. Pustakawan juga dapat melayani pemustaka dengan fleksibel, ekspresif dan terbuka dalam bentuk verbal ataupun non verbal.

This study discusses the interpersonal communication of librarians in the circulation service of Depok Public Library. The purpose of this research is to gain an understanding of the interpersonal communication of librarian in the circulation services department. This research uses qualitative approach with case study method. The results of this study indicate that the librarian of Depok Public Library implements interpersonal communication in serving user, but the librarian of Depok Public Library still need to develop a proactive attitude in serving the user. Librarians can give full attention to the user regardless of background, age, or gender. Librarians can also serve user with flexible, expressive and openness in verbal or non verbal form."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munadhilah Ummahat
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perpumda Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2010 sampai dengan 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perpumda Provinsi DKI Jakarta dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpumda Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan promosi dengan metode periklanan, penjualan perseorangan, publisitas, dan promosi penjualan. Selain itu, faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi di Perpumda Provinsi DKI Jakarta adalah dana, SDM, letak ruang Perpumda Provinsi DKI Jakarta, dan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya selain media cetak dan media luar ruang, Perpumda Provinsi DKI Jakarta dapat memanfaatkan media internet untuk beriklan, meningkatkan hubungan dengan media massa, memperluas penyebaran brosur, dan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh promosi terhadap jumlah pemustaka.

This small thesis is a research about library promotion that had been done at Perpumda Provinsi DKI Jakarta since 2010 till 2012. The purposes of this research are to describe Perpumda Provinsi DKI Jakarta’s promotion programme and to identify factors that influenced Perpumda Provinsi DKI Jakarta’s promotion programme. The approach used in this research is a qualitative approach with a case study method. Data are collected through interviews, observation, and study documents.
The results show that Perpumda Provinsi DKI Jakarta's promotion programme used advertising, personal selling, publicity and sales promotion methods. Other factors that influenced Perpumda Provinsi DKI Jakarta’s promotion programme is fund, human resources, location and still had lack intention from government of DKI Jakarta. For advice, Perpumda Provinsi DKI Jakarta can utilize the internet media to advertise, improve relations with the mass media, expand the distribution of brochures, and conduct further research on the effect of promotions on the number of users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Najiah
"Penelitian ini membahas proses eksternalisasi informasi layanan pada Tel-U Open Library Kampus Jakarta dan mengidentifikasi produk yang dihasilkan dalam eksternalisasi informasi layanan dalam mendukung promosi perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses eksternalisasi informasi layanan telah diaplikasikan pada Tel-U Open Library Kampus Jakarta dengan menggunakan metode diskusi antar pustakawan. Informasi tacit tersebut dituangkan dalam format content planning sehingga kebutuhan informasi layanan dapat teridentifikasi dan terkonsep secara jelas, terstruktur dan terkodifikasi dalam fase akuisisi. Proses ekternalisasi dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu infografis, video dan artikel. Hasil dari proses eksternalisasi dituangkan pustakawan menjadi berbagai produk seperti buletin yang didalamnya dapat berupa tulisan dan desain grafis, konten media sosial dengan format video atau infografis dan artikel pada website dalam bentuk tulisan. Ketiga produk tersebut memiliki indikator promosi seperti pesan, media, waktu dan frekuensi sehingga dapat mendukung promosi di perpustakaan. Hambatan pada eksternalisasi dapat dibedakan menjadi people, processes, dan technologies. People meliputi kurangnya keterampilan pustakawan dalam menggunakan aplikasi desain konten. Pada segi process kesulitan dalam mencocokan fitur pendukung dengan isi informasi. Sedangkan untuk technologies, spesifikasi perangkat komputer yang tidak mendukung.

This study discusses the process of externalizing service information at Tel-U Open Library Jakarta Campus and identifying the products produced in externalizing service information in support of library promotion. This research uses a qualitative approach with a case study method. The process of externalizing service information has been applied to the Tel-U Open Library Jakarta Campus using the discussion method between librarians. The tacit information is set forth in a content planning format so that service information needs can be identified and conceptualized in a clear, structured and codified manner during the acquisition phase. The externalization process is divided into three forms, namely infographics, videos and articles. The results of the externalization process are poured by librarians into various products such as bulletins which can be in the form of writing and graphic design, social media content in video or infographic formats and articles on the website in written form. The three products have promotion indicators such as message, media, time and frequency so that they can support promotion in the library. Barriers to externalization can be divided into people, processes, and technologies. People include the librarian's lack of skills in using content design applications. On the process side, it is difficult to match the supporting features with the information content. As for technologies, computer device specifications that do not support."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>