Ditemukan 3590 dokumen yang sesuai dengan query
Australia : National Library of Australia, 2007,
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Canberra : The Publication Branch, National Library of Australia News
050 NLA (2008)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Australia : National Library of Australia, 2008,
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Roe, Jill
Kensington, NSW: New South Wales University Press, 1986
299.934 ROE b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Australia : The Australian Institute Politica Sciencel, {s.a}
050 AQ
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Sidney : H.R. Krygier
050 QU 10 (1966)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Spate, Oskar Hermann Kristian
London: Ernest Benn, 1968
994 SPA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zainurlis
"Zainurlis, NPM: 0787040339. Nilai-nilai Buruh Australia Dalam Aksi Boikot Buruh Pelabuhan Untuk Mendukung Revolusi Indonesia 1945-1949. (ix + 126 halaman; bibl. 131; 34 lampiran + peta.) Dalam masyarakat kulit putih Australia, khususnya buruh berkembang nilai-nilai, terutama mateship dan rasisme. Kedua nilai ini telah muncul dan berkembang sejak awal abad ke-19, khususnya dalam industri pastoral di pedalaman Australia. Dalam gerakan-gerakan buruh baik pada awalnya di ladang-ladang emas tahun 1850-1860-an maupun gerakan-gerakan buruh yang cukup besar pada awal 1890-an nilai-nilai mateship dan rasisme juga dapat dilihat muncul ke permukaan. Kedua nilai-nilai ini dapat dikatakan telah berakar, khususnya dalam masyarakat buruh kulit putih Australia sejak awal abad ke-19. Kedua nilai-nilai ini mateship dan rasisme diperdebatkan oleh Russel Ward dan Humphrey McQueen yang berargumentasi bahwa mateship-lah yang merupakan identitas (ciri) masyarakat kulit putih Australia khususnya masyarakat buruh. Di pihak lain Humphrey McQueen berargumentasi bahwa rasisme juga faktor yang penting dalam identitas masyarakat kulit putih Australia, khususnya masyarakat buruh. Dari kedua argumentasi tersebut, khususnya dalam aksi boikot buruh pelabuhan Australia 1945-1949 nilai mateship-lah yang muncul ke permukaan dalam usaha buruh pelabuhan mendukung revolusi kemerdekaan Indonesia. Hal ini terujud bahwa kemerdekaan Indonesia sesuai dengan makna Piagam Atlantik, bahkan kemerdekaan Indonesia dapat memberi peluang pasar bagi barang-barang produksi Australia dalam berhubungan dagang dengan Indonesia. Selain munculnya nilai mateship dan adanya peluang ekonomi di Indonesia, juga munculnya sikap antimiliterisme buruh-buruh pelabuhan, di mana mencegah Belanda mendirikan kembali Hindia Belanda di Indonesia dengan kekuatan senjata (militer). Di samping itu aksi aksi militer Belanda di Indonesia pun juga dapat mengganggu keamanan Australia. Akhirnya nilai mateship, peluang ekonomi, sikap antimiliterisme dan sikap antikolonialisme terujud dalam kokohnya aksi boikot buruh pelabuhan Australia mendukung revolusi kemerdekaan Indonesia 1945-1949. Dukungan buruh pelabuhan Australia periode revolusi kemerdekaan Indonesia dapat dikatakan merupakan dasar hubungan Australia-Indonesia dan merupa-kan hubungan bulan madu Australia-Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12638
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Johnson, Elmer D.
Metuchen, NJ: Scarecrow Press, 1970
027.09 JOH h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Crawford, R.M.
London: Hutchinson's University Library, 1955
994 CRA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library