Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michigan: Michigan State University , 2005
027 ICA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Iqnatius
"Alih media arsip inaktif dilaksanakan oleh Instansi X dalam rangka melakukan penataan arsip inaktif untuk perpindahan ke ibu kota negara baru menggunakan aplikasi SRIKANDI. Alih media arsip inaktif membuat pemindahan arsip menjadi lebih efektif dan efisien, dengan ruang penyimpanan elektronik menggunakan perangkat teknologi informasi. Pengendalian arsip menjadi lebih sistematis, tersedianya salinan arsip, dan memudahkan pemindahan arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses tindakan alih media arsip inaktif agar siap untuk dilakukan penataan dan pemindahan, dengan mengkaji kendala dan solusi atas permasalahan yang terjadi selama proses berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi proses penelitian. Kesimpulan mengenai proses pemindahan dan alih media arsip inaktif Instansi X merupakan program pemindahan arsip pemerintah menuju integrasi dan kolaborasi. Program ini mengacu pada Peraturan Kepala ANRI terkait pemindahan, alih media dan arsip inaktif yang berkolaborasi untuk terwujud dalam kebijakan percepatan penataan arsip kementrian/lembaga yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepatuhan pelaksana dan instansi terhadap prosedur dan strategi penataan arsip dari ANRI menentukan keberhasilan alih media arsip mengiringi pemindahan ibu kota negara memanfaatkan SRIKANDI. Pengelolaan arsip inaktif menggunakan SRIKANDI merupakan cerminan strategi pemerintahan yang terintegrasi.

The transfer of inactive archive media is carried out by Institution X in order to arrange inactive archives for the move to the new national capital using the SRIKANDI application. Transfer of inactive archive media makes the transfer of archives more effective and efficient, with electronic storage space using information technology devices. Archive control has become more systematic, archive copies are available, and archive transfer is easier. This study aims to describe the process of transferring inactive archive media so that it is ready for arrangement and transfer, by examining obstacles and solutions to problems that occur during the process. This research uses a qualitative approach with a case study method and the data collection process is carried out through interviews, observations, and documentation of the research process. Conclusion on the process of displacement and transfer of inactive archive media Institution X is a government archive transfer program towards integration and collaboration. This program refers to the Regulation of the Head of ANRI regarding the transfer, transfer of media and inactive archives that collaborate to materialize in the policy of accelerating the arrangement of archives of ministries/institutions that will move to the Capital City of the Nusantara (IKN). The compliance of implementers and agencies with ANRI's archive management procedures and strategies determines the success of the transfer of archive media to accompany the transfer of the national capital using SRIKANDI. Inactive records management using SRIKANDI is a reflection of an integrated government strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Istiqoriah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang perencanaan penyelenggaraan Arsip Perguruan
Tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ditinjau dari aspek kesiapan SDM
kearsipannya. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan
lcuantitatifl Populasi penelitian ini adalah penanggung jawab dan staf pengelola
arsip di Sub Bagian Umum dari setiap unit kerja utama di UIN Jakarta yakni
sebanyak 28 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan
wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjuldkan bahwa kesiapan SDM kearsipan dalam perencanaan
penyelenggaraan Arsip Perguruan Tinggi mencapai tingkat/ kategori cukup.
Peneliti menyarankan agar UIN Jakarta mewujudkan amanat undang-
undang untuk menyelenggarakan Arsip Perguruan Tinggi tersebut dan
meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kearsipannya.

Abstract
This thesis is about the accomplishment of University Archives in UIN Jakarta,
views whom the readiness of human resources aspect. This study is a survey
research with a quantitative approach. The population are the coordinator and stat?
of records/ archival management in the General Subdivision of each major unit at
UIN Jakarta those are 28 people. Data were collected by means of questionnaire
and interview. Data were analyzed by descriptive analytical method. The results
shows that the level of readiness of archival human resources is enough.
Researcher suggests that UIN Jakarta could apply the Archives Law in the
University Archives immediately and improve the quality and quantity of
archival human resources."
2011
T31607
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal Hakiim Arsalan
"Penelitian ini membahas mengenai proses digitisasi arsip statis dalam pemanfaatan ruang pada Kantor Arsip Universitas Y. Institusi kearsipan memiliki tugas untuk menjaga keberlangsungan dan keutuhan arsip, perlindungan arsip vital, memberikan pembinaan dan pengawasan manajemen arsip dalam mencakup ketatausahaan dan kearsipan di lingkungan Universitas Y, menyimpan dan melestarikan arsip statis. Tujuan penelitian ini menggambarkan proses digitisasi arsip statis melalui kegiatan alih media terdiri dari sejumlah tahapan dengan memanfaatkan peralatan yang tepat untuk jenis arsip statis dan mengandalkan pengetahuan arsip Kantor Arsip Universitas Y. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi arsip statis sebagian sudah tertata dan proses digitisasi telah berjalan. Proses digitisasi arsip statis berlangsung menggunakan pedoman digitisasi. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, pengetahuan arsiparis terhadap digitisasi arsip statis berdasarkan pedoman yang menentukan keberhasilan kegiatan digitisasi.

This study discusses the process of digitizing static archives of Archives Office of the Y University in term of space matters. Archival institution has to maintain the continuity and integrity of archives, protect vital archives under certain conditions, provide guidance and supervision of archives management in covering administration and archives within the Y University, store and preserve static archives. The purpose of this study is to describe the process of digitizing static archives through media transfer activities consisting of a number of stages by utilizing the right equipment for this type of static archive and relying on the archive knowledge of the Y University Archives Office. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through interviews and field observations. The results of the study show that the condition of the static archives is partly organized and the digitization process has been running. The process of digitizing static archives takes place using digitization guidelines. Along with these activities, the archivist's knowledge of digitizing static archives is based on guidelines that determine the success of digitization activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firmansyah
"Arsip statis perlu dipelihara karena sebagai memori kolektif oleh lembaga kearsipan yang memiliki nilai guna sekunder, yaitu memiliki nilai guna berkelanjutan. Oleh karena itu, perlunya pengelolaan arsip yang sistematis untuk memperlancar kegiatan dalam temu kembali informasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Kantor Arsip Universitas Indonesia dalam menerapkan prosedur penyimpanan terhadap proses temu kembali arsip. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur penyimpanan arsip statis yang diterapkan untuk temu kembali arsip dan fasilitas yang digunakan untuk menunjang penyimpanan arsip statis serta melihat kendala yang dihadapi dalam pengelolaan arsip statis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi, kajian pustaka, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan dalam prosedur penyimpanan arsip statis Kantor Arsip Universitas Indonesia sudah sesuai dengan pedoman yang meliputi pemeriksaan, mengindeks, memberi tanda, menyortir, dan menyimpan arsip, serta menerapkan prinsip provenance dan original order dalam sistem penyimpanan. Fasilitas dalam menunjang penyimpanan arsip statis meliputi rak besi, lemari besi, roll o’pack, map/amplop, box/dus, AC, alat pengukur suhu, APAR, mesin fumigasi, dan CCTV. Dalam pelaksanaannya pada prosedur penyimpanan sudah dijalankan dengan baik dan terstruktur, tetapi ditemukan beberapa kendala yang dihadapi yaitu seputar prosedur penyimpanan, kondisi ruang penyimpanan, dan fasilitas pendukung, serta sumber daya manusia.

Static archives need to be maintained because they are a collective memory by archival institutions that have secondary use value, namely having sustainable use value. Therefore, there is a need for systematic archive management to facilitate activities in information retrieval. The purpose of this research is to analyze the Archive Office of the University of Indonesia in applying storage procedures to the archive retrieval process. The formulation of the problem in this study is how the procedure for storing static archives is applied to retrieve archives and the facilities used to support storing static archives and seeing the obstacles faced in managing static archives. This research uses a qualitative approach with a case study method. This research uses several data collecting methods which include interviews, observation, literature review, and documentation study. The results of this study indicate that the activities in the procedure for storing static archives at the Archives Office of the University of Indonesia are in accordance with the guidelines which include checking, indexing, marking, sorting, and storing archives, as well as applying the principles of provenance and original order in the storage system. Facilities to support static archive storage include iron shelves, safes, roll o'packs, folders/envelopes, boxes, air conditioners, temperature gauges, fire extinguishers, fumigation machines, and CCTV. In its implementation, the storage procedures have been carried out properly and in a structured manner, but several obstacles were encountered, namely regarding storage procedures, storage room conditions, and supporting facilities, as well as human resources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Sitta Ariyanti
"ABSTRAK

Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemikiran terhadap pentingnya suatu lembaga kearsipan perguruan tinggi di Universitas Penerbangan dilihat dari keseharian, pengalaman, esensi terhadap arsip serta pengelolaannya berdasarkan sudut pandang pengelola arsip dan stakeholders. Mengidentifikasi pemikiran mengenai lembaga arsip perguruan tinggi didorong dari fenomena bahwa belum adanya lembaga arsip di Universitas ini, sehingga terjadi pengelolaan arsip yang kurang optimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu dengan mempelajari kesadaran manusia yang menjadi dasar suatu tindakan yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria seseorang yang memiliki kendali atau pembuat kebijakan yaitu 2 informan dan seseorang yang menangani, mengelola arsip universitas yaitu 4 informan. Berdasarkan kriteria tersebut total informan dalam penilitian ini adalah 6 orang. Metode pegumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan analisis dokumen. Penelitian ini dalam menganalisis data menerapkan tahapan koding, interpretasi, triangulasi data hingga menjadi sebuah hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini bahwa Universitas Penerbangan belum memiliki lembaga kearsipan perguruan tinggi, sehingga pengelolaan arsip dari pelayanannya, penciptaannya hingga penyimpanannya sampai menjadi arsip statis pada Universitas Penerbangan masih pada unit pencipta. Universitas Penerbangan belum memiliki suatu aturan baku dalam pengelolaan arsip, hal ini menyebabkan pengelolaan arsip yang masih pada berdasarkan intersubjektivitas pengelola tiap unitnya. Belum adanya aturan dalam pelayanan arsip pun menimbulkan kerugian dalam hal pelayanan arsip yaitu terjadinya kehilangan arsip terhadap arsip yang dipinjam. Kesimpulannya dengan belum adanya lembaga kearsipan perguruan tinggi dan belum adanya aturan yang mengatur perihal segala pengelolaan arsip menyebabkan pengelolaan arsip belum optimal. Keberadaan adanya lembaga kearsipan perguruan tinggi di Universitas Penerbangan belum menjadi prioritas utama. Berdasarkan temuan penelitian, saran yang diajukan bagi lembaga menanggapi intersubjektif informan terhadap arsip perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman perihal arti hingga pengelolaan arsip secara menyeluruh hingga nantinya dapat tercipta suatu aturan pengelolaan arsip yang baku dan dapat terciptanya lembaga kearsipan perguruan tinggi.


ABSTRACT


This thesis aims to identify thoughts on the importance of a university's archival institute at Universitas Penerbangan, judging from the daily life, experience, essence of the archive and their management based on the point of view of the archives manager and stakeholders. Identifying the thought of the institution of Archives of the college was taken from the phenomenon that there is no archive institution in this university, so there is a lack of optimal archive management. This research uses qualitative methods with a phenomenological approach that is by studying human consciousness which is the basis of an action performed for a particular purpose. The determination of the informant in this study using purposive sampling with the criteria someone who having control or policymaker (2 informants) and someone who handles, manages the university archives (4 informants). Based on these criteria the total informant in this study was 6 people. The method of data colleting in this study are observation, interviews and document analysis. Data analyzing are coding, interpretation, triangulating data to become a result of the research. The results of this research that Universitas Penerbangan does not have a university archival institution, so the management of archives from the recors until to archiveit still on creator unit. Universitas Penerbangan does not yet have a standard in the management of archives, it leads to the management of records that are still on the basis of managing intersubjectivity of each unit creators. The absence of rules in the archive service raises the loss in terms of service archive is the occurrence of loss of archive of the borrowed archive. In conclusion, with the absence of a college archival agency and the absence of rules governing the management of any archive causes the management of the archive is not optimal. The importance of university archival institution at the Universitas Penerbangan has not been a top priority. Based on this research advice for aviation universities is expected to increase understanding regarding the meaning to the management of archives thoroughly. Furthermore, it is expected to create a rules for management of records that are raw and can be created university archival institutuion.

"
2019
T52861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yekti Mufidati
"Penelitian ini membahas tentang penyelenggaraan pameran arsip virtual sebagai upaya peningkatan penjangkauan kearsipan (archival outreach) di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga kearsipan yang relevan dengan fungsi ANRI dalam mengelola arsip arsip statis (arsip bernilai kesejarahan). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penyelenggaraan pameran arsip virtual oleh ANRI sebagai upaya peningkatan penjangkauan kearsipan oleh ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada Februari 2021 sampai Mei 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pameran arsip virtual di ANRI sebagai inovasi dalam pengelolaan arsip statis yang didukung dengan adanya kebijakan dalam pengaturan tahapan penyelenggaraan, pengelolaan sumber daya pameran, kolaborasi dan keberlanjutan pameran arsip virtual akan mendukung upaya peningkatan penjangkauan kearsipan. Penyelenggaraan pameran arsip virtual sesuai dengan visi dan misi ANRI dalam mengelola arsip statis sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa dengan memanfaatkan platform media sosial website, instagram, youtube, twitter, dan facebook. Dengan pemanfataan media sosial dalam penyelenggaraan pameran arsip virtual oleh ANRI dapat menjangkau pengguna arsip yang lebih luas. Upaya ANRI dalam mewujudkan pameran arsip virtual yang dapat mendukung peningkatan penjangkauan kearsipan adalah adanya kebijakan dalam implementasi dan keberlanjutan pameran arsip virtual yang diselenggarakan.

This research discusses the holding of virtual archives exhibitions as an effort to increase archival outreach at the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) as an archival institution and relevant to ANRI's function in managing archives (historical value archives). The purpose of this study is to describe the holding of a virtual archives exhibition by ANRI as an effort to increase archival outreach by ANRI. This research uses a qualitative approach with a case study method, data collection is carried out by making observations, interviews, and document analysis. Data gathering of this study was conducted from February 2021 to May 2022. The results of this study show that the holding of a virtual archive exhibition at ANRI as an innovation in archives management supported by policies in regulating the stages of organizing, managing exhibition resources, collaboration and sustainability of virtual archive exhibitions will support efforts to increase archival outreach. The virtual archives exhibition is held in accordance with ANRI's vision and mission in managing archives as a collective memory and national identity by utilizing social media platforms websites, Instagram, YouTube, Twitter, and Facebook. With the use of social media in organizing a virtual archive exhibition by ANRI, it can reach a wider range of archives users. ANRI's efforts in realizing virtual archive exhibitions that can support the improvement of archival outreach are policies in the implementation and sustainability of virtual archives exhibitions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Anggraeni
"Kondisi pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi COVID-19 membuat perguruan tinggi kearsipan menyesuaikan layanan kearsipan. Kesiapsiagaan bencana COVID-19 perlu diterapkan di lingkungan Kantor Arsip Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan Kantor Arsip Universitas Indonesia dalam menghadapi bencana COVID-19 dan bagaimana peran teknologi informasi dalam kesiapsiagaan bencana COVID-19 diterapkan pada pengelolaan arsip elektronik dan kertas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor Kearsipan Universitas Indonesia telah merespon situasi pandemi COVID-19 dengan melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan yang diimplementasikan dalam kegiatan dan pelayanan pengelolaan arsip. Ditemukan juga peran teknologi informasi yang diterapkan dalam pengelolaan arsip elektronik. Ada kendala bagi staf dan pimpinan dalam menjalin komunikasi dan interaksi di masa pandemi. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dari penelitian ini adalah Kantor Arsip Universitas Indonesia perlu membuat rencana pemulihan pascabencana dan mencari upaya untuk menjalin komunikasi yang efektif selama pandemi antara staf dan pimpinan.

The condition of restrictions on community activities due to the COVID-19 pandemic has caused higher education archival institutions to adjust their archival services. COVID-19 disaster preparedness needs to be implemented within the University of Indonesia Archives Office. This study aims to identify the preparedness of the University of Indonesia Archives Office in dealing with the COVID-19 disaster and how the role of information technology in COVID-19 disaster preparedness is applied to the management of electronic and paper archives. This research is a qualitative research with case study method. The results show that the University of Indonesia Archives Office has responded to the COVID-19 pandemic situation by carrying out various preparedness efforts that are implemented in archive management activities and services. It was also found the role of information technology applied in the management of electronic records. There are obstacles for staff and leaders in establishing communication and interaction during the pandemic. Based on the results of the study, the suggestion from this research is that the University of Indonesia Archives Office needs to make a post-disaster recovery plan and look for efforts to establish effective communication during the pandemic between staff and leaders."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Sri Udari
"Tesis ini membahas Manajemen Pusat Arsip khususnya di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara. Di Unika Atma Jaya memakai istilah Pusat Arsip karena selain mengelola arsip statis, Pusat Arsip juga menjadi koordinator atas unitunit pengolah (Records Center).
Hasil penelitian menyarankan bahwa Pusat Arsip perlu disahkan/dilegalkan pendiriannya, masuk di dalam struktur organisasi, dan mempunyai tugas pokok dan fungsinya mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan universitas. Hal ini perlu dibicarakan dan diputuskan di level manajemen tertinggi universitas. Pusat Arsip berperan dalam menunjang tertib administrasi dan operasional universitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

The focus of this study is the Archives Center Management specifically for higher education. This research was conducted at Atma Jaya Catholic University of Indonesia. It is a qualitative descriptive interpretive design. The data were collected by means of interview. Atma Jaya Catholic University of Indonesia uses Archives Center terminology because one of the responsibilities of the center is to coordinate the University's Records Centers besides its archives (static archives).
The results of the research suggest that Archives Center has to be legally established, included in the organization structure, and provided with job description and function to support the realization of the university?s vision, mission, and aims. All these need to be discussed and decided at the management level of the university. The role of Archives Center is to support the correct conduct of administration, operational duty, and function of the university.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Parjono Widodo
"Penyelamatan arsip sebagai bukti otentik bukan semata-mata untuk memperpanjang usia fisik dan kandungan informasinya, tetapi juga agar arsip tersebut dapat didayagunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Dalam fungsi kultural pengelolaan arsip dirancang untuk memberikan bukti-bukti otentik sebagai upaya mengenal jati diri bangsa.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap upaya pelaksanaan kebijakan penyelamatan arsip sebagai bukti otentik seiring dengan pemberdayaan otonomi daerah, jika ditinjau dalam perspektif ketahanan budaya. Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan dokumen, wawancara dengan para informan yang terlibat dalam pengambilan keputusan di lembaga-lembaga maupun pihak-pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam objek tersebut dan terkait dengan upaya pemberdayaan otonomi daerah. Teknik analisa data yang digunakan adalah content analysis dimulai dengan menelaah seluruh data yang dituangkan dalam bentuk narasi deskriptif.
Hasil analisis dan interpretasi yang dilakukan diperoleh kesimpulan: (I) Kebijakan penyelamatan arsip sebagai bukti otentik membentuk model inkremental yang memerlukan integrasi dan variasi dari kebijakan yang telah ada sebelumnya, serta terfokus kepada visi arsip sebagai simpul pemersatu bangsa, dengan misinya untuk melestarikan memori kolektif bangsa, karena itu keotentikan arsip bukanlah prioritas dalam kegiatan penyelamatan arsip tetapi prioritas ditujukan kepada arsip-arsip yang informasinya berdampak luas dan berarti bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan; (2) Implementasi penyelamatan arsip yang dilakukan selama ini telah dilaksanakan secara kontinyu dan bertahap, namun langkah pendekatan 'policy' yang bersifat reaktif terhadap suatu peristiwa (terutama ketika periode sebelum berlakunya Undang-Undang Kearsipan) lebih baik dari langkah pendekatan hukum (ketika berlakunya Undang-Undang Kearsipan), terbukti dari khazanah arsip yang berhasil diselamatkan memperlihatkan jati diri bangsa Indonesia semasa kolonial lebih terungkap dibanding ketika masa kemerdekaan dan pembangunan; (3) Upaya kebijakan penyelamatan arsip sehubungan dengan otonomi daerah, di satu sisi memberi peluang keleluasaan kepada setiap daerah untuk melengkapi memori kolektif daerahnya, namun kendala yang menyangkut kelembagaan dan SDM yang tidak teratasi berakibat tidak dimilikinya memori kolektif daerahnya sehingga memupuskan pengenalan jati diri daerahnya; (4) Dalam perspektif ketahanan budaya, fungsi strategis penyelamatan arsip sebagai bukti otentik melalui pendekatan budaya mewujudkan adanya keterkaitan antara khasanah arsip sebagai warisan budaya terhadap keutuhan wilayah, sehingga mengintegrasikan kemajemukan tiap-tiap daerah dalam satu simpul Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Analysis of Archives Safety as Authentic Evidence in Cultural Resilience Perspective; Study of Local AutonomyArchives safety as authentic evidence is not just to prolong the age of physical information but also the archives can be used for public interest. In cultural function the management of archives was designed to produce authentic evidences as effort to recognize nation identity.
This study use descriptive qualitative method by means to describe the effort of archives safety policy as authentic evidences to escort the empowerment of local autonomy. The data used was collected by document observation and interview to the informants in institutions involved in the decision making in the effort of empowerment local autonomy. Data analysis technique used content analysis with narration descriptive.
Conclusion of the result of analysis and interpretation are: (l) The policy of archives safety as authentic evidence to make incremental model that need integration and variation from former policy, and focus to the vision that archives as tie the unity of nations, with the mission to preserve the collective memory of nation. That is why authenticity of archives is not priority in archives safety but to the archives that information give wide impact and meaningful to nationality; (2) Implementation of archives safety that had been done before was done continuously and step by step, but the step with policy approach and reactive to an action (especially in period before the archive law) is better than law approach (when archive law active). It was prove from the archive collection that have been saved that show identity of Indonesian at colonial era is better than developing era; (3) Effort in archives safety policy concerning in local autonomy, in one side give a chance to every region to complete collective memory of its region. But obstacle with institution and human resources give impact that is not collective memory in every to vanish recognition local identity; (4) In perspective cultural resilience, strategically function of archives safety as authentic evidence by cultural approach, create a tie between archives collection as cultural heritage to the unity of territory to integrate the diversity every region in a tie of United of Republic of Indonesian."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T 10814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>