Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68178 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Ilham Said
Jakarta : PPM , 2006
658.7 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Muandito Yogantoro
"Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah pemahaman baru dalam melengkapi konsep logistik yang terdahulu. Logistik biasanya hanya dikaitkan dengan hal-hal fisik seperti distribusi, penyimpanan, inventori, dan lain sebagainya. Sementara itu, SCM membawa pandangan yang lebih luas tentang konsep logistic itu sendiri, yang di dalamnya memasukkan teknologi dan restrukturisasi pada birokrasi dalam proses logistic yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Globalisasi, pengurangan aturan dan batasan usaha dalam menciptakan nilai pasar yang kompetitif, perkemabngan teknologi yang semakin cepat, kesemuanya telah membuat setiap perusahaan yang berorientasi pada profit harus dapat selalu beradaptasi dalam persaingan ekonomi global. Dalam kondisi yang baru ini, kita tidak menemukan batasan-batasan pasar seperti wilayah dan waktu, sehingga perusahaan yang ingin mengukuhkan diri sebagai pemimpin di bidangnya harus melakukan inovasi-inovasi baru yang berbeda. Seperti halnya pasar, kompetisi kini juga berlangsung tidak hanya secara nasional dalam satu negara, tapi telah melintasi opersaingan regional mapupun dunia secara keseluruhan.
Tesis yang saya hadirkan di sini akan mencoba untuk memperlihatkan salah satu strategi baru yang dapat diimplementasikan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan efisiensi. Pengurangan biaya produksi serta operasi, pengelolaan waktu yang lebih efisien dalam menunjang proses logistik yang efektif, merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam SCM. Halliburton adalah sebuah perusahaan pemimpin di bidang jasa energi dunia. Dengan kata lain, halliburton juga merupakan sebuah aktor global. Dengan 70 cabang di seluruh dunia, Halliburton sudah mengukuhkan diri sebagai yang terbesar di bidangnya. Halliburton mengimplementasikan SCM sebagai salah satu strateginya dalam menghadapi para kompetitor. Ditambah dengan beberapa inovasi yang dimilikinya dalam SCM, Halliburton semakin terdepan dalam lingkungan bisnisnya. Dalam Bab I, tesis ini akan menyediakan informasi secara umum mengenai latar belakang SCM, sejarah perkembangan SCM, dan SCM dalam bidang perminyakan. Dalam Bab I tersebut juga terdapat perumusan masalah dan tujuan penelitian. Pada Bab II terdapat beberapa tinjauan pustaka / literatur yang memberikan pandangan teoritis dalam penelitian ini, sedangkan di Bab III akan dijabarkan secara rinci mengenai profil perusahaan Halliburton, latar belakang, dan jalannya bisnis tersebut di masa sekarang yang berkaitan dengan SCM, serta Bab IV berisikan analisis dari fakta yang dijabarkan di bab-bab sebelumnya. Tesis ini akan ditutup dengan Bab V, yang berisikan kesimpulan serta saran dari penulis untuk perkembangan SCM ke depan.

Supply Chain Management (SCM) is a new role of the previous logistic concept. Logistic in the old days were more about physical activities such as distribution, warehouses, inventory, etc. Meanwhile, SCM has brought a wider views, it also includes Technology and restructuring bureaucracies of the logistics process. Globalization, the elimination of business rules to create a more competitive value, rapid development in technology has forced all profitable organization to change and elaborate them in the new global economy. There are no market limits in this new condition, and all companies who would like to be leaders in their industries should be able to compete with new ways and innovations. As well as the market, competition are no longer in country basis or even regional basis but worldwide instead.
This thesis is trying to present one of the strategies that can be implemented by companies, in order to do business in a more efficient way. The reduction of cost and the efficiency of timeliness trough the effective logistic process are the other sides of strategy that can be done besides the production point of view. PT Halliburton is a business leader in its industry; Halliburton is a global business actor. With 70 branches trough out the world, Halliburton strengthen their position in global competition. Halliburton implement SCM as one of their strategies to defeat their competitors. Halliburton has several innovations in their SCM process and it is already leverage for the new business environment. In Chapter one, this thesis will provide information regarding background of SCM, history of the development of SCM, and SCM in oilfield industry. Chapter one also provides problems and research objectives for Halliburton Indonesia. Chapter two provides literature and theoretical point of view that is useful for the next chapters. Chapter three will inform you the profile of Halliburton and all the company?s background. Chapter four consists of analysis and closed by chapter five as a conclusion."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24445
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khan, Syed Abdul Rehman
"This book covers the scope of supply chain and logistics, which has continued to grow with a rapid speed. The book includes core aspects of supply chain and logistics philosophy and practice. The authors then cover the general principles of supply chain and logistics that can be applied in countries throughout the world. Where concepts cannot be generalized, they are based primarily on a European model. The authors have also added some international material and examples from China, Pakistan, India, and the USA. The book is intended to help in the quest of supply chain and logistics to reduce cost and improve service, as well as to keep up-to-date the different facets of supply chain and logistics in a global market. In addition, this book helps candidates to who are undertaking examinations for universities and professional institutes, and bachelor and master students who are studying for degrees in supply chain management. In addition, the book covers technical terminologies, definitions, and a supply chain dictionary."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20503036
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Wisner, Joel D.
New York: Thomson, 2005
658.7 WIS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Rasio biaya logistik terhadap nilai tambah di Indonesia relatif lebih tinggi dibanding dengan negara pesaing, sehingga diperlukan satu pendekatan yang komprehensif untuk dapat mengurangi biaya logistik. Pendekatan supply chain management diyakini mampu mengintegrasikan setiap mata rantai distribusi sehingga dapat diperoleh sistem logistik yang terintegrasi efisien dan efektif untuk meningkatkan daya saing nasional. Dalam penerapannya perlu dukungan pemerintah baik berupa peraturan dan perundangan dan infrastruktur maupun dalam perkembangan sumber daya manusianya."
661 JRI 5:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Nestria Putri
"Makalah Non Skripsi ini disiapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan perbedaan strategi rantai pasok antara dua bisnis yang mapan, IKEA dan Walmart. Secara khusus, laporan ini akan menguraikan pendekatan mereka dalam hal aliansi strategis dengan mitra dagang, strategi pengadaan dan subkontrak, bagaimana mereka menghadapi tantangan dan risiko yang terkait dengan ekspansi global, penggabungan keberlanjutan dan kemajuan teknologi yang diadopsi dalam bisnis mereka.

Non Thesis Paper is prepared in with the purpose to identify and compare the difference of supply chain strategies between two well-established business, IKEA and Walmart. Specifically, this report will elaborate their approaches in terms of strategic alliances with trading partners, procurement and outsourcing strategies, how they deal with challenges and risks associated with global expansion, incorporation of sustainability and the advancement of technologies adopted in their business. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle
"Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana proses supply chain management dijalankan di Wal-Mart dan IKEA, sebagaimana keduanya dikenal karena praktik supply chain yang dirancang dengan baik. Penelitian ini juga mengungkapkan tentang teknologi yang digunakan Wal-Mart dan IKEA dalam praktik supply chain-nya, strategi pengadaan logistik, serta strategi lingkungan dan Corporate Social Responsibility yang dimiliki keduanya. Wal-Mart menggunakan sistem cross-docking untuk mencapai strategi "Everyday Low Prices" mereka, di mana IKEA menggabungkan Vendor Managed Inventory dan Consignment Stock untuk mencapai efisiensi tinggi dan skema cost-sharing.
Namun, kami menemukan beberapa masalah yang terjadi dalam usaha mereka untuk memperluas perusahaan masing – masing secara global, contohnya seperti masalah birokrasi dan masalah perpajakan, serta masalah dengan supplier. Wal-Mart dan IKEA telah berhasil mengatasi beberapa masalah tersebut melalui praktik - praktik supply chain dan strategi logistik yang inovatif dan fleksibel.

The purpose of this study is to identify how the supply chain management practices performed in Wal-Mart and IKEA, as both of them is known for their well-designed supply chain practices. It also reveals Wal-Mart and IKEA’s usage in technology, their procurement strategy, as well as their environmental strategy and Corporate Social Responsibility. Wal-Mart emphasizes on their cross-docking technology to achieve their "Everyday Low Prices" strategy, meanwhile IKEA combines Vendor Managed Inventory and Consignment Stock to attain higher efficiency and cost sharing scheme.
However, we found several problems occurred in their attempt to expand globally, such as bureaucracy and taxation problem, as well as problems with the suppliers. It is revealed that they have managed to overcome these challenges through innovative and flexible supply chain management practices and logistic strategies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setiawan
"Pada 2013, PT. Trakindo Utama membentuk divisi baru Supply Chain Prime Products untuk meningkatkan Permintaan dan kinerja Pasokan dari Pabrik ke Pelanggan. Perbaikan dilakukan secara terus menerus untuk meningkatkan kinerja, namun dalam implementasinya masih terdapat capaian KPI yang belum sesuai dengan target. Di industri alat berat, ini diduga karena perkiraan kontribusi penjualan yang tidak akurat. Selain itu, faktor pasar alat berat yang tidak sesuai dengan prediksi juga dianggap berkontribusi. Dalam tulisan ini, proses akan diidentifikasi dalam kinerja manajemen rantai pasokan yang dapat menyebabkan KPI persediaan tidak tercapai. Metode yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja rantai pasokan adalah model SCOR versi 12.0. Berdasarkan evaluasi kinerja, dapat disimpulkan bahwa rantai pasokan memiliki implementasi yang cukup efektif terutama dalam metrik Reliability. Sedangkan untuk area inventory itu sendiri masih perlu perbaikan di area Source dengan mengantisipasi proses waktu yang lama dan daerah Deliver sendiri dengan memberikan perkiraan yang akurat. Hal yang mendukung implementasi rantai pasokan yang efektif adalah komitmen manajemen melalui visi, misi dan strategi hingga level Divisi dan Departemen. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat yaitu kemampuan tim sales dalam melakukan forecast yang akurat. Pada akhirnya perusahaan diharapkan dapat menggunakan model SCOR versi 12.0 untuk melakukan pengukuran KPI agar penerapan supply chain management menjadi lebih komprehensif dengan hasil yang maksimal melalui peningkatan kompetensi tim.

In 2013, PT. Trakindo Utama formed a new division of Supply Chain Prime Products to improve Demand and Supply performance from Factory to Customer. Repairs are carried out continuously to boost performance, however in its implementation there are still achievements of KPIs that have not been in line with the target. In the heavy equipment industry, this was allegedly due to inaccurate sales contribution estimates. Besides that, the heavy equipment market factor that is not in line with predictions is also thought to have contributed. In this paper, a process will be identified in the supply chain management performance that can cause inventory KPIs to not be reached. The method that will be used to conduct supply chain performance evaluation is the SCOR model version 12.0 from level 1 to 3. Based on performance evaluation, it can be concluded that supply chain has quite effective implementation especially in Reliability metrics. While for inventory itself still need improvement in Source area by anticipating the long lead time process and Delivers own area by providing accurate forecast. Whereas the inhibiting factor is the ability of the sales team to make accurate forecasts. In the end the company is expected to be able to use the SCOR version 12.0 model to conduct KPI measurements so that the implementation of supply chain management becomes more comprehensive with maximum results through increasing team competency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nur Larasati
"Makalah ini memberikan wawasan tentang manajemen rantai pasokan Walmart, yang befokus kepada evolusi, integrasi teknologi, kemitraan strategis, dan inisiatif keberlanjutan dari Walmart. Dimulai dengan pendiriannya pada tahun 1962, Walmart telah berkembang secara global, memanfaatkan sistem Kolaborasi Rantai Pasokan (Supply Chain Collaboration) untuk meminimalkan biaya. Inovasi seperti database Retail Link dan strategi "cross-docking" mengoptimalkan efisiensi komunikasi dan distribusi, meningkatkan daya saing pasar. Kemitraan yang berhasil, seperti kemitraan Walmart dengan P&G, menunjukkan adopsi teknologi canggih untuk perencanaan kolaboratif dan manajemen inventaris. Komitmen Walmart terhadap keberlanjutan menegaskan kesadaran lingkungan proaktifnya. Melihat ke depan, makalah ini menekankan pentingnya adaptasi yang berkelanjutan bagi Walmart terhadap teknologi dan dinamika pasar yang terus berkembang untuk kesuksesan berkelanjutan.

This paper offers insights into Walmart's supply chain management, highlighting its evolution, technological integration, strategic partnerships, and sustainability initiatives. Beginning with its inception in 1962, Walmart has expanded globally, leveraging the Supply Chain Collaboration (SCC) system to minimize costs. Innovations like the Retail Link database and "cross-docking" strategy optimize communication and distribution efficiency, enhancing market competitiveness. Successful alliances, like the P&G partnership, showcase the adoption of advanced technologies for collaborative planning and inventory management. Walmart's commitment to sustainability, exemplified by the Responsibility Sourcing Program, underscores its proactive environmental stewardship. Looking ahead, the report emphasizes the importance of Walmart's continuous adaptation to evolving technologies and market dynamics for sustained success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dimas Agung Perwira
"Perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) memiliki ruang lingkup pekerjaan yang luas sehingga proyek-proyeknya membutuhkan dukungan dari rekanan terutama dalam bidang penyediaan jasa atau yang dikenal dengan Subkontraktor. Dengan mengalihkan lingkup mayoritas kepada Subkontraktor, hal ini menyebabkan Subkontraktor mempengaruhi kinerja keberhasilan proyek. Namun dalam prakteknya subkontraktor yang dipilih belum efektif dalam mendukung peningkatan kinerja perusahaan karena banyak subkontraktor yang gagal dalam melaksanakan pekerjaannya. Masalah ini juga dihadapi oleh salah satu perusahaan EPC terkemuka di Indonesia yang dipilih sebagai studi kasus. Dalam menghadapi permasalahan tersebut, penelitian ini memandang perlu adanya pengembangan proses pengambilan keputusan terutama pada kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan subkontraktor agar tujuan pemilihan subkontraktor yang lebih baik dapat tercapai. Multi Criteria Decision Making (MCDM) dipilih dalam penelitian ini karena kompleksitas kriteria dalam proses pengambilan keputusan dan teknik Analitycal Hierarchy Process (AHP) diusulkan. AHP menerapkan struktur hirarkis dalam mencapai tujuan dan mampu mengkonsolidasikan expert judgment pada multikriteria yang tidak berkaitan satu sama lain. Berikut adalah kriteria dan subkriteria yang diperoleh melalui tahapan literature review dan pengolahan data. Kriteria yang penting adalah kriteria kemampuan, keselamatan, dan teknis. Sedangkan ringkasan subkriteria penting adalah kekuatan finansial untuk kriteria kapabilitas, dan program keselamatan kerja untuk kriteria keselamatan, serta jadwal pelaksanaan dan daftar personil untuk kriteria teknis.

Engineering Procurement Construction (EPC) companies have a wide scope of work so that their projects require support from partners, especially in the field of service supply or known as Subcontractors. By transferring the majority scope to Subcontractors, this causes Subcontractors to affect the performance of project success. However, in practice the selected subcontractors have not been effective in supporting increased company performance because many subcontractors have failed in carrying out their work. This problem is also faced by a leading EPC company in Indonesia, which is selected as a case study. In dealing with this problem, this study considers that it is necessary to develop the decision-making process, especially on the criteria used in the subcontractor selection process so that the goal of choosing a better subcontractor can be achieved. Multi Criteria Decision Making (MCDM) is selected in this study due to complex criteria in the decision-making process and Analytical Hierarchy Process (AHP) technique is proposed. AHP applies hierarchical structure in achieving goals and can consolidate expert judgments on multi-criteria that are not related to one another. The following are the criteria and sub-criteria obtained through the literature review and data processing stages. The important criteria are Kapabilitas, safety, and technical criteria. While the summary of the important sub-criteria is financial strength for Kapabilitas criteria, and work safety program for safety criteria, and implementation schedule and personnel list for the technical criteria."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>