Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2773 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Program yang lengkap dalam menghadapi penggunaan sumber radiasi untuk maksud jahat memerlukan beberapa pertimbangan yang meliputi: ketepatan desain dan pabrikasi dari sumber radiasi berbagai maksud dari akuisisi sumber radiasi,pencegahan penggunaan sumber radiasi yang diperlukan dan penggunaan efek yang disebabkab oleh sumber radiasi dalam mengenai proses mmenentukan tingkat keamanan yang di perlukan oleh sumber radiasi dalam seluruh kegiatan dan penetapan tindakan keamanan untuk sumber radiasi berdasarkan tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk menghalangi,medeteksi dan jika perlu respon terhadap pencurian zat radioaktif."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Mansyur
"Penggunaan terapi radiasi pada penderita kanker serviks, selain dapat mematikan sel kanker ternyata juga dapat menyebabkan menurunnya respon imunitas selular, dan berkurangnya jumlah limfosit serta jumlah leukosit. Akibat menurunnya respon imunitas selular, kerentanan penderita terhadap cedera apa pun bertambah, kemampuan penyembuhan jaringan berkurang, dan mudah terkena infeksi bakteri. Penurunan respon imunitas selular dapat diketahui secara in vitro melalui uji transformasi limfosit terhadap ?phytohaemagglutinin? (PHA). Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian efek terapi radiasi terhadap respon imunitas selular yang dinyatakan dengan indeks stimulasi limfosit, jumlah limfosit, dan jumlah leukosit pada 30 orang penderita kanker serviks. Dengan anava, diperoleh kesimpulan bahwa terjadi penurunan respon imunitas selular, jumlah limfosit, dan jumlah leukosit selama terapi radiasi. Dari analisis korelasi dapat disimpulkan bahwa ada korelasi negatif antara dosis radiasi dengan indeks stimulasi limfosit, jumlah limfosit, dan jumlah leukosit (p"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad
"Telah dilakukan penelitian tentang efeklifitas penggunaan sumber radiasi neutron Ra-ik pada perkecambahan biji jagung. Tujuan penelitian ini untuk mengelahui pengaruh radiasi neutron Radium- Berillium (Ra-Be) terhadap perkecambahan biji jagung (Zea maize) dengan variasi waktu radiasi dan media tanam yang berbeda. Benih-benih dari lanaman jagung yang digunakan dalam penciltian ini diperoleh dari benih-benih yang dijual di pasaran. Adapun media uji yang digunakan adalah media uji kertas merang, kapas, dan pasir. Biji-biji tersebut dimasukkan ke dalam tabung reactor Ra-lie untuk men dapatkan radiasi dengan perlakuan wakiu yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan metode uji langsung. diniana pengamatan terhadap gejala pertumbuhan benih dilakukan unluk tiap-tiap benih pada seliap unit percobaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penyinaran radiasi neulron terhadap biji jagung pada ketiga jenis media tanam dengan variasi waktu dapat mempengaruhi perkecambahan. Waktu penyinaran sclama 9 jam menunjukkan pertumbuhan batangnya rala-rala lebih tinggi. Pertumbuhan akar lebih panjang dengan serabut akarnya Iebih banyak, sedangkan penyinaran yang Iebih lama yailu 15 jam dan 24 jam. Pertumbuhan batangnya lebih rendah akar lebih pendek dengan serabut yang lebih sedikit."
2003
SAIN-8-1-2003-23
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Rak sumber radiasi adalah salah satu perangkat irradiator gamma yang digunakan untuk meradiasi hasil pertanian yang berada di dalam carrier dengan berat 150 kg. Rak sumber radiasi dari dalam kolam ditarik ke atas permukaan kolam atau diturunkan ke dalam kolam dengan perantara tali sling baja tahan karat. Proses naik turunnya rak sumber dikendalikan dikendalikan oleh motor induksi dengan daya 2,5 kW yang dikopel oleh gigi redusi dan kopling tetap. Sistem transmisi ini juga mempertimbangkan aspek gagal listrik dan gagal UPS ketika gagal listrik solusinya adalah dengan menggerakkan motor induksi secar amanual. Adaun gerak rak sumber menuju posisi iradiasi dilakukan dengan kecepatan 1,57 m/s dengan dua pertimbangan yaitu agar diperoleh gerakan yang halus ketika rak sumber sampai pada teralis dan mencegah terjadinya shut down akibat terbentuknya teralis dengan rak sumber atau carrier."
PRIMA 7:13 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Ayu Jayanthi Wulan Utami
"Tujuan : Pembangunan pusat pelayanan radioterapi sampai saat ini belum menjadi prioritas utama khususnya di negara berkembang. Tingginya biaya yang dihabiskan untuk pusat pelayanan merupakan salah satu alasannya. Biaya terkait sumber daya manusia (SDM) berhubungan erat dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Pengetahuan terkait produktivitas yang mencakup beban SDM dan penggunaan pesawat radiasi merupakan dasar untuk terciptanya pelayanan radioterapi dengan biaya efektif. Oleh karena itu, digagaslah penelitian tentang produktivitas SDM dan penggunaan pesawat radiasi di pusat pelayanan Onkologi Radiasi di Indonesia sebagai bagian dari penelitian terkait biaya radioterapi. Metode : studi deskriptif cross sectional. Subjek penelitian merupakan seluruh pusat pelayanan Onkologi Radiasi di Indonesia yang telah melakukan pelayanan selama setahun. Subjek diberikan kuesioner secara digital yang berisikan pertanyaan terkait ketersediaan SDM dan pesawat radiasi. Data yang didapat kemudian dimasukkan ke dalam Radiotherapy Resources and Cost Calculator (RRCC) v.20 serta dilakukan penghitungan dengan asumsi aktual sesuai kondisi di Indonesia. Hasil : beban kerja Dokter Spesialis, Fisika Medis, dan RTT di Indonesia bervariasi dengan rerata beban kerja secara berurutan sebesar 92,5% (asumsi aktual), 97,7%, 107,6%, dan 80,8%. Beban kerja SDM secara statistik lebih tinggi pada pusat pelayanan dengan brakhiterapi dan pusat pelayanan dengan jumlah pasien yang tinggi. Rerata penggunaan pesawat radiasi sebesar 104,1% dan 138% secara statistik signifikan lebih tinggi pada rumah sakit pemerintah dan jumlah pasien tinggi. Jumlah pasien memiliki korelasi kuat dengan jumlah kebutuhan dokter spesialis (r=0,927), fisika medis (r=0,838) dan RTT (r=0,886). Jumlah pasien dapat menjadi prediktor untuk menentukan kebutuhan Dokter Spesialis dengan adjusted R2 = 72,1% dan 80%, kebutuhan fisika medis adjusted R2 = 69,3%, dan kebutuhan RTT dengan adjusted R2 = 83,3%.Kesimpulan : produktivitas SDM dan penggunaan pesawat radiasi pada pusat pelayanan Onkologi Radiasi di Indonesia bervariasi. Penghitungan produktivitas dengan RRCC v.20 dapat diaplikasikan pada pusat pelayanan Onkologi Radiasi di Indonesia.

Objective: The development of a radiotherapy center has not been a top priority, especially in developing countries. The high cost spent on service centers is one of the reasons. Human resource costs are inextricably linked to operational expenses. Knowledge related to productivity, which includes the workload of human resources and the use of radiation equipment, is the basis for creating cost-effective services. Therefore, research was initiated on human resource productivity and the use of radiation equipment at radiotherapy centers in Indonesia as part of research related to radiotherapy costs. Method: descriptive cross-sectional study. The research subjects were all radiotherapy centers in Indonesia that had been running for a year. Subjects were given a digital questionnaire containing questions related to the availability of human resources and radiation equipment. The data obtained is then entered into the Radiotherapy Resources and Cost Calculator (RRCC) v.20, and calculations are carried out with actual assumptions according to conditions in Indonesia. Results: The workload of specialists, medical physicists, and RTTs in Indonesia varies, with an average workload of 92.5% (actual assumption), 97.7%, 107.6%, and 80.8%, respectively. HR workload is statistically higher in centers with brachytherapy and in centers with a high number of patients. The mean use of radiation equipment was 104.1% and 138%, respectively, statistically significantly higher in government hospitals, and centers with a high number of patients. The number of patients has a strong correlation with the number of specialists (r = 0.927), medical physics (r = 0.838), and RTT (r = 0.886). The number of patients can be a predictor for determining the need for specialist doctors with adjusted R2 values of 72.1% and 80%, medical physics needs with adjusted R2 values of 69.3%, and RTT needs with adjusted R2 values of 83.3%. Conclusion: HR productivity and the use of radiation equipment at radiation oncology service centers in Indonesia vary. The calculation of productivity with RRCC v.20 can be applied to radiotherapy centers in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ferdyanto G.
"ABSTRAK
Sistem komputer dapat digunakan untuk me-modernisasi sistem save deposit
( pengamanan deposito ) yang menggunakan kunci ganda untuk membukanya. Dengan sistem ini, save-deposit box (kotak pengamanan deposito) dibuka dengan menggunakan password ganda dimana password yang satu hanya diketahui oleh nasabah dan password yang salu lagi hanya diketahui oleh petugas bank. Sistem password ganda ini menggunakan metode encryption decryption. Jika kedua password benar maka pada layar monitor komputer akan keluar tanda bahwa password benar dua-duanya dan pintu save deposit box ( kotak pengnrnanan deposito ) akan dibuka dengan menggunakan kunci dan engel elektronik secara otomatis. Kunci dan engsel elektronik ynng digunakan menggunakan motor-motor 1istrik yang digerakkan oleh komputer dengan menggunakan antar muka. Pada skripsi ini akan dibuat perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat digunakan untuk me-modernisasi sistem save deposit pada bank

"
1996
S38953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
TA995
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>