Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: LP3ES, 2006
332.1 BUD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Damaryanti
"Corporate social responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan nya dalam rangka menjaga sustainabilitas. perusahaan tidak hanya terhubung dengan karyawan, manajemen,supplier, shareholder namun terhubung pula dengan kelompok-kelompok eksternal dan mengembangakan hubungan tersebut menjadi keunggulan kompetitif. Perusahaan pun berinteraksi dengan sistem kognitif regulatif, normatif, dan budaya. perusahaan mematuhi institusi karena dianggap sebagai cara untuk mendapatkan legitimasi, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kejelasan tindakan dan kegiatan organisasi. Integrasi stakeholder dan institusi merupakan cara dalam menjaga interaksi domain ekonomi, sosial dan lingkungan dalam kerangka sustainabilitas/keberlanjutan. Artikel ini menyampaikan sudut pandang CSR dari sisi stakeholder, institusi dan integrasi keduanya menuju sustainabilitas."
Lengkap +
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 48 (2020) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Nur Harismeihendra
"

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi, kepuasaan kerja dan kepemimpinan etika terhadap integritas polisi di wilayah hukum Polres Jakarta Pusat. Integritas anggota polisi merupakan unsur yang sangat penting dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 135 orang yang dipilih secara kluster random sampling dari Polres Jakarta Pusat dan 6 Polsek yang berada di wilayah Polres Jakarta pusat. Dalam Polres dan masing-masing Polsek, responden terdiri dari fungsi satreskrim, satresnarkoba, intelijen, shabara, dan binmas. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). Temuan penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa dari 9 indikator integritas polisi yang dikembangkan Klockars (2006) terdapat dua indikator yang dinilai rendah. Responden menilai bahwa untuk variabel kepuasan kerja, dimensi instrinsik lebih tinggi dibandingkan dimensi ekstrinsik. Analisis deskriptif untuk variabel kepemimpinan etika menunjukkan bahwa dimensi task behaviour dipersepsikan yang paling tinggi. Dari 12 butir indikator variabel budaya organisasi, ditemukan bahwa indikator memahami tugas utama dalam kepolisian adalah indikator paling tinggi. Hasil analisis SEM menemukan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi budaya organisasi secara signifikan (r=0.484;p< 0.05) dan kepuasan kerja juga mempengaruhi integritas polisi secara signifikan (r=0.171;p< 0.05). Selanjutnya, budaya organisasi mempengaruhi integritas secara signifikan (r=0.296; p<0.05). Kepemimpinan etika mempengaruhi integritas anggota polisi secara signifikan (r=0.118; p<005) dan kepemimpinan etika juga mempengaruhi budaya organisasi secara signifikan (r= 0.320; p< 0.05). Kesimpulan bahwa persepsi polisi terhadap integritas yang akan ditentukan oleh budaya organisasi, kepuasan kerja dan kepemimpinan etika. Ketiga faktor tersebut akan menentukan berperilaku yang menunjukkan integritas polisi. Kepuasan kerja dan kepemimpinan etika akan membentuk budaya organisasi sebagai perwujudan norma dan nilai-nilai organisasi Polres Jakarta Pusat. Oleh sebab itu, kepemimpinan etika diharapkan dapat membangun budaya organisasi yang mengedepankan nilai-nilai integritas anggota dalam melaksanakan tugas dilapangan. Kepuasan kerja anggota yang bersifat intrinsik merupakan dimensi yang masih perlu dikembangkan organisasi Polres Jakarta Pusat.


This research is to investigate the effect of job satisfaction, organizational culture and ethical leadership towards the police integrity at Central Jakarta Police District. Police integrity is an important element to build trust to police. The total sample of the research was 135 that selected using cluster random sampling from 6 sub police districts within the jurisdiction of police district office. Within the Police Sub District, the respondents consisted of criminal investigation unit; police patrol unit; community police unit; intelligent unit and police traffic unit. Data Analysis employed Structural Equation Model (SEM) based on Partial Least Square (PLS) procedure of analysis. Using descriptive analysis,the research found that there were two indicators out of 9 police indicators developed by Klockars (2006) with low average score. The respondents perceived that intrinsic dimension was more important important as dimension of job satisfaction. While, task behaviour has the higher average score among the five dimension of ethical behaviour variabel. Understanding the main role and function of the police has the higher average score among the organizational culture indicators. The research found that job satisfaction effect the organizational culture significantly (r=0.484; p< 0.05) and job satisfaction effect the police integrity significantly (r= 0.171; p< 0.05). In addition, organizational culture affect the police integrity significantly (r= 0.296; p< 0.05). The ethical leadership affecting the police integrity significantly (r= 0.118; p< 0.05) and ethical leadership also affecting the organizational culture significantly (r= 0.320; p< 0.05). The research concluded that the perception of the police towards integrity was determined by organizational culture, job satisfaction and ethical behaviour. Those three factors will determine the behaviour which indicated the police integrity. Job satisfaction and ethical leadership will form the organizational culture as the manifestation of norms and values for Central Jakarta Police District office. Hence, ethical leadership was expected to build organizational culture which emphasized the values of police integrity in implementing their tasks in the field. Intrinsic dimension of job satisfaction need for further developed within the Central Jakarta Police District and sub district office.

"
Lengkap +
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Lengkap +
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnozaha Win
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
899.221 ARN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jousairi Hasbullah
Jakarta: MR-United Press, 2006
338.9 JOU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
L. Meily Kurniawidjaja
Jakarta: UI-Press, 2015
PGB 0265
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sensuse, Dana Indra
"Bahasa lahir bersamaan dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Sebagai suatu alat untuk berkomunikasi, bahasa dapat mencerminkan berbagai aspek kehidupan suatu masyarakat. Suatu masyarakat yang telah maju selalu ditandai dengan pemakaian bahasanya yang luas, begitu juga sebaliknya, suatu bahasa yang banyak dipakai oleh masyarakat luas, merupakan bahasa dari suatu masyarakat yang telah maju. Sulit untuk menentukan mana yang terlebih dahuhi maju, masyarakatnya atau bahasanya. Tapi yang jelas, bagi penganut paham rasionalis, bahasa mencenninkan kemampuan daya nalar (Alwasilah, 1994).
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang banyak dipakai, karena jumlah penduduk bangsa Indonesia diperkirakan telah mencapai 180 juta jiwa. Bahasa Indonesia yang dipakai oleh banyak orang tersebut, berpotensi menjadi salah satu bahasa yang dipakai masyarakat internasional, seperti halnya bahasa Inggris. Dalam kenyataannya, harapan tersebut masih jauh dari kenyataan. Kemungkinan besar salah satu sebabnya adalah karena bahasa Indonesia itu dipergunakan di atas bahasa-bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sanipai Merauke.
Sampai saat ini belum ada data yang pasti, berapa banyak bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia. Variasi bahasa dari suatu tempat ke tempat lain berkaitan erat dengan dimensi sosial maupun geografi. Variasi ini terlihat jelas antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, perbedaan dalam umur, jenis kelamin, golongan, maupun identitas suku bangsa."
Lengkap +
1995
LESA-25-Jan1995-33
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Wirutomo
Jakarta: Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta, 2012
301 PAU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh gaya berpikir (cognitive-experiental self-theory/ CEST), integritas (theory of moral identity), dan usia pada perilaku kerja yang kontraproduktif. Desain penelitian menggunakan 'between subject' dengan sampel 122 pekerja dewasa muda dan 68 pekerja dewasa madya. Alat ukur menggunakan rational experiential inventory (REI) untuk gaya berpikir dan kuesioner self-report untuk perilaku pekerja yang kontraproduktif dan integritas. Hasil menunjukkan bahwa integritas dan usia mempengaruhi perilaku kontraproduktif. Sedang tipe gaya berpikir yang berinteraksi dengan integritas dalam mempengaruhi perilaku kerja yang kontraproduktif adalah gaya berpikir high-rational high-experiential."
JPSU 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>