Ditemukan 10277 dokumen yang sesuai dengan query
Lewis, Brad Alan
New York: Garland publishing, 1993
R 796.48 LEW o
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Alysha Miranda
"Penelitian ini membahas mengenai kesempatan baru bagi Jepang untuk memperkuat negaranya melalui branding negara dalam acara Olimpiade Tokyo 2020. Acara internasional yang mendunia seperti Olimpiade memberikan peluang yang ideal bagi Jepang untuk mendongkrak citra bangsanya dengan menampilkan aset terkuatnya ke dunia pada Olimpiade Tokyo 2020, yang menjadi aspek penting dalam meningkatkan kekuatan soft power. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan mengenai dampak menguntungkan dengan adanya Olimpiade 1964 yang lampau. Dilanjutkan dengan persiapan dan rencana yang akan dilakukan pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dilaksanakan di tahun depan. Kemudian di dalam diskusi akan dijelaskan mengenai kemajuan yang sudah dilakukan Jepang sampai saat ini, yang dapat memperkuat warisan yang dapat diingat oleh seluruh dunia. Dan mengambil kesimpulan apakah acara olahraga internasional dapat mendongkrak soft power Jepang dengan menekankan pada branding negaranya.
This study discusses new opportunities for Japan to approve its country through nation branding at the Tokyo 2020 Olympic Games. Mega events such as the Olympics provide an ideal opportunity for Japan to boost its countrys image by using its strongest assets for the world to see at the 2020 Tokyo Olympics, one that is important to further increase Japans soft power. In this study, the positive effect of the previous 1964 Olympics will be discussed. Followed up with the preparations and plans that will be carried out at the Tokyo 2020 Olympics, which will be held next year. In the discussion, the progress that has been made by Japan up to the present moment to further strengthen Japans legacy will also be discussed. And whether international sporting events can boost Japanese soft power by emphasizing on their nation branding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ary Rahmat Fikry
"
ABSTRAKPenelitian ini menjelaskan pengaruh Olimpiade Musim Dingin tahun 2014 di Sochi terhadap perkembangan pariwisata di Rusia. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi pariwisata. Dari hasil analisis diketahui bahwa pasca Olimpiade Musim Dingin di Sochi membawa pengaruh besar terhadap perkembangan pariwisata Rusia sebagai salah satu tujuan wisata bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Hal ini adalah pertama kalinya bagi Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, sehingga memberikan dorongan yang kuat untuk mengembangkan olahraga, transportasi dan juga infrastuktur wisata. Olimpiade Musim Dingin di Sochi sendiri memproyeksikan Rusia sebagai negara yang terbuka untuk dunia.
ABSTRACTThe study describes the influence Winter Game Olympic Sochi in 2014 for tourism growth in Russia. This study uses sociology of tourism theory. The analysis shown that Winter Game Olympic in Sochi brings big influence for tourism growth in Rusia is one of the foreign or locals destiny. This is the first time Russia hosts the Winter Olympics, so providing a strong encouragement to develop sport, transportation and tourism infrastructure. The Winter Game Olympic in Sochi shows Russia is the open country for the world."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
JAC 18:2 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"we assessed the playability of seven mobile phone games developed by the Ateneo Java Wireless Competency center: JLinks, JMarbles, Kampanerang Kuba, Mulawin, Panday, PBA Challenge and Sugo."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"The aim of this qualitative approach research was to know teachers' performance in the vct model affective evaluation of PKn through a game..."
2008
370 JPUNP 30:2 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Kevin
"Perkembangan gim pada platform mobile meningkat sehingga dibutuhkan gim porting, khususnya dari gim PC ke gim mobile. Hasil dari gim porting meliputi transformasi user interface yang memerlukan banyak penyesuaian dari karakteristik PC ke karakteristik mobile. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil transformasi user interface gim PC menjadi gim mobile untuk mengetahui komponen yang berpengaruh dan perubahannya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian tersebut baru terbatas web ke mobile dan dekstop ke mobile dan adapun peneletian yang hanya membandingkan komponen yang ada tanpa memberikan penjelasan dibalik perubahan yang terjadi. Peneliti menggunakan pengumpulan data dengan play-test dan wawancara, kemudian hasil dievaluasi dengan metode analisis kualitatif yang melibatkan perhitungan variabel yang dijelaskan dan pengelompokan dalam beberapa kategori. Hasil yang didapat adalah komponen yang berpengaruh adalah resolusi dan rasio aspek layar, kontrol input, dan kinerja dan kapasitas. Kemudian, perubahan yang dilakukan adalah menyesuaikan kontrol fungsionalitas dari kedua platform dibuat mirip sedemikian rupa, kontrol joystick menjadi opsi kontrol yang cukup sering digunakan untuk gim yang membutuhkan pergerakan, komponen.Komponen ukurannya mengalami penyesuaian ukuran di platform mobile, View gim mengalami penyesuaian tergantung aspek ration dan ukuran layar, dan Fitur pada platform mobile dibuat lebih sederhana dibandingkan dengan fitur di platform PC
The development of games on mobile platforms has increased, resulting in a need for game porting, particularly from PC games to mobile games. The outcomes of game porting include user interface transformations that require significant adjustments from PC characteristics to mobile characteristics. This research aims to evaluate the results of transforming the user interface of PC games into mobile games in order to identify influential components and their changes. Previous studies have mainly focused on web to mobile and desktop to mobile transformations, and there are limited studies that compare the components without providing explanations behind the observed changes. The researcher collects data through play-testing and interviews, and then evaluates the results using qualitative analysis methods involving the calculation of described variables and grouping into several categories. The findings indicate that influential components include screen resolution and aspect ratio, input controls, and performance and capacity. The changes made involve adapting the functional controls of both platforms to be similar, making the joystick control option frequently used for games requiring movement, adjusting the size of components to fit the mobile platform, adjusting the view of the game based on aspect ratio and screen size, and simplifying features on the mobile platform compared to the PC platform"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Beijing: China Intercontinental Press, 2008
SIN 796.2051 YOU
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hanna Farhana Fauzie
"Penelitian ini menganalisis kerja sama multipihak yang terjadi dalam penyelenggaraan wisata acara olahraga Asian Games 2018 di Indonesia sebagai bagian implementasi pariwisata berkelanjutan, dengan menggunakan kerangka kerja sama transaksional yang dikembangkan oleh Visseren-Hamakers et. al. (2007). Kerangka teori menekankan pentingnya kajian atas dinamika interaksi antara aktor pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencapai tujuan, khususnya agenda permbangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan data hasil wawancara dengan para pemangku kepentingan terkait dan analisis studi dokumen yang relevan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa permasalahan signifikan yang muncul dalam kerja sama multipihak dalam kasus ini terletak pada interaksi antara kelompok aktor internasional dan nasional yang bersifat tidak setara dan vertikal. Hal ini terkait perbedaaan tujuan dari setiap aktor dalam mengimplementasikan pariwisata sebagai salah satu sektor penting dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, peran dan kekuasaan terpusat pada
Olympic Council of Asia (OCA) yang memiliki sumber daya dan kekuatan yang lebih dominan, dimana OCA tidak menempatkan olahraga dan pariwisata berkelanjutan sebagai prioritas dalam pelaksanaan Asian Games 2018. Sementara itu kelompok bisnis, masih melihat konteks olahraga dan pariwisata sebagai ajang promosi untuk pencapaian profit, alih-alih menekankan aspek pembangunan (pariwisata) keberlanjutan. Penelitian ini juga menemukan bahwa walaupun LSM terlibat namun peran mereka tetap terbatas dan tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan terkait penyelenggaraan Asian Games 2018, termasuk dalam mempengaruhi kebijakan ataupun melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lainnya untuk mengupayakan implementasi wisata berkelanjutan dalam Asian Games. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting, terkait perlunya mendorong keterlibatan yang lebih setara antara aktor internasional dan nasional dalam kerja sama multipihak serta memperkuat peran LSM dalam proses pengambilan keputusan, maupun koordinasi untuk mengimplemntasikan norma pembanguan berkelanjutan dalam wisata olahraga.
This study analyzes the multi-stakeholder cooperation that occurred in organizing the 2018 Asian Games sporting event tourism in Indonesia as part of the implementation of sustainable tourism, by adopting a transactional cooperation framework developed by Visseren-Hamakers et. al. (2007). The theoretical framework emphasizes the importance of studying the dynamics of interaction between government, private and community actors in achieving goals, especially the Sustainable development agenda. This study uses data from interviews with relevant stakeholders and analysis of relevant document studies. The results of this study found that the significant problems that arise in multi-stakeholder cooperation in this case lie in the unequal and vertical interactions between groups of international and national actors. This is related to the different orientations/goals of each actor in implementing/putting tourism as one of the important sectors in achieving sustainable development. In this context, the role and power are centered on the Olympic Council of Asia (OCA) which has more dominant resources and strengths, where the OCA does not place sports and sustainable tourism as a priority in implementing the 2018 Asian Games. Meanwhile, business groups are still looking at the context sports and tourism as a promotional event to achieve profit, instead of emphasizing aspects of sustainable development (tourism). This research also found that although NGOs were involved, their role was still limited and did not provide significant influence in decision-making related to the holding of the 2018 Asian Games, including in influencing policies or coordinating with other parties to seek the implementation of sustainable tourism in the Asian Games. The results of this study have important implications, related to the need to encourage more equal involvement between international and national actors in multi-stakeholder cooperation and strengthen the role of NGOs in decision-making processes, as well as coordination to implement sustainable development norms in sports tourism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Leigh, Elyssebeth
Sydney: The McGraw-Hill Companies Inc., 2001
371.397 LEI f
Buku Teks Universitas Indonesia Library