Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Adityareni
"PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) adalah anak perusahaan PT Indosat Tbk, yang merupakan penyedia jasa telekomunikasi intemasional di Indonesia, Sebagai bagian dari strategi bisnis Indosat untuk menjadi penyedia lengkap jasa dan jaringan telekomu nikasi, PT Indosat Multimedia Mobile didirikan untuk menyediakan jasa komunikasi seluler GSM 1800 di Indonesia. Sebagai keunggulan daya saing dalam menghadapi pesaing-pcsaing dalam bisnis telekomunikasi seluler IM3 menggunakan teknologi multimedia seluler. Hal ini dapat dilaksanakan apabila IM3 memamahami kesiapan teknologi pelanggannya dalam menggunakan teknologi multimedia seluler yang menjadi keunggulannya Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kesiapan teknologi pelanggan IM3 serta mengetahui hubungan antara tingkat kesiapan teknologi pelanggan IM3 dengan penggunaan layanan teknologi multimedia seluler. Tingkat kesiapan teknologi diulcur dengan menggunakan model pengukuran kesiapan teknologi yang digunakan oleh Parasuraman (2000) dan Parasuraman dan Colby (2002). Dalam model tersebut dinyatakan bahwa kesiapan teknologi dipengaruhi secara positif. oleh dimensi optimisme dan dimensi daya keinovasian yang merupakan pendorong kesiapan teknologi serla dipengaruhi secara negatif Oleh dimensi perasaan tidak nyaman dan dimensi perasaan tidak percaya yang merupakan penghambat kesiapan tel-<_nologi_ Variabel-variabel indikator yang digunakan untuk mengukur kesiapan teknologi diperoleh dari penelitian sebelumnya mengenai kesiapan teknologi.
Unit analisis penelitian ini adalah pelanggan IM3 yang telah berlangganan selama minimal I bulan. Pengambilan sampel dilalcukan di perusahaan telekomunikasi, perusahaan teknologi informasi, perusahaan ritel multilevel marketing, kampus, intemet dan komunitas pelanggan. Pelanggan yang bersedia menjadi responden penelitian diberikan kuesioner dengan item-item pertanyaan yang merupakan indikator-indikator variabel yang mengukur konstmk kesiapan teknologi Konstmk kesiapan teknologi diukur menggunakan 36 indikator dimana I0 indikator untuk mengukur dimensi optimisme, 7 indikator dimensi daya keinovasian, 7 indikator untuk dimensi perasaan tidak nyaman dan 7 indikator untuk perasaan tidak percaya. Penggunaan iayanan teknologi multimedia seluler terdiri dari layanan SMS ((shar! messaging service), layanan Access Web, layanan MMS (mulrimedia messaging service) serta layanan GPRS (general packet radio service). Penggunaan diukur oleh I indikator untuk setiap layanan reknologi multimedia, jadi total terdapat 4 indikator.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor, regresi berganda clan ANOVA. Hasil pengumpulan data sampel yang dapat diolah adalah 127 responden. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1 kesiapan teknologi secara positif dipengaruhi oleh dimensi optimisme dan dimensi daya keinovasian yang merupakan pendorong kesiapan teknologi dan dipengaruhi secara negatif oleh dimensi perasaan tidak nyaman dan perasaan tidak percaya yang merupakan penghambat kesiapan teknologi. Selanjutnya dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan teknologi dengan penggunaan layanan MMS dan layanan GPRS yang ditunjukkan oleh adanya perbedaan merata yang signifikan oleh kelompok pengguna layanan dengan kelompok yang tidak berencana mcnggunakan dan kelompok yang berencana menggunakan dengan yang tidak berencana menggunakan layanan. Analisis data juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan teknologi dengan penggunaan layanan SMS dan layanan Web Access. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa konstruk kesiapan teknologi Parasuraman (2000) yang rnenyarakan dimensi-dimensi kesiapan teknologi terbukti. Dan hubungan antara kesiapan teknologi dan penggunaan produk atau jasa yang berbasiskan teknologi canggih yang dikemukakan oleh Parasuraman (2000) juga terbukti.

PT Indosat Multimedia Mobile (IMS) is the subsidiary of PT lndosat Tble the intemational direct dialing telecommunication services in Indonesia. As a part of Indosat business strategy to be full network and services telecommunication provider, PT Indosat Multimedia Mobile is build to serve cellular communication based on GSM 1800 technology. As' their competitive strategy against other players in the market, IM3 relies on cellular multimedia technology. This approach could be done only if [M3 understands technology readiness of their subscribers to use cellular multimedia technology, of which is their competitive advantage.
This research is meant to measure IM3?s subscriber technology readiness level and to study the relation between the technology readiness index with cellular multimedia technology usage. The level of technology readiness can he measured by using technology readiness index model introduced by Parasuraman (2000), Parasuraman and Colby (2002). These models state that technology readiness is influenced positively by optimism and innovativeness dimensions which are contributors of the technology readiness, at one point and will also be influenced negatively by discomfort and insecurity dimensions, as the inhibitors of the technology readiness, at another point. The variables indicator, which will be used to measure technology readiness index, are obtained fiom other previous research about technology readiness.
Research unit analyze 1M3?s subscribers which have been using IM3 services at least for one month. The sampling was done in telecommunication and infomation technology providers, retail/ multilevel marketing company, university campus, intemet users and IM3 users community. Subscribers which are willing to be the research respondent received questioner with the questions lists which are indicators of technology readiness variables. The construct of technology readiness is measured by 36 variable indicators of which I0 are optimism dimension indicators, 7 are innovativeness dimension indicators, 7 are discomfort dimension indicators and 7 are insecurity dimensions indicators. The definition of multimedia cellular technology services consist of SMS (short messaging services), web access, MMS (multimedia messaging services) and GPRS (general packet radio services). The usage of the services is measured by one indicator for the above 4 mentioned category. Data analysis will use factor analysis, multiple regression and ANOVA methods. The results of data sampling are from 127 respondents. Output of this data analysis shows that technology readiness index is positively influenced by optimism and innovativeness dimensions, and negatively by discomfort and insecurity dimensions. The result also shows that there is a significant relationship between technology readiness index with MMS dan GPRS services, which are shown by a significant difference of the average technology readiness From both groups, i.e. group of current users and users which intend to use with group of users which do not intend to use at all. From the data analysis, it is also shown that there is no significant relation between technology readiness index with SMS and web access services. ' This research reveals that construct of technology readiness index (Parasuraman, 2000) and its dimensions are proven. And the relationship between technology readiness and the usage of high end technology product and services are also demonstrated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardy G.S.
"Teknologi Streaming merupakan jawaban untuk penyebaran data video yang berukuran besar dan bersifat time-sensitive. Dengan teknologi ini data video akan langsung dikirim dan dijalankan oleh pengguna. Pada skripsi ini dilakukan studi literatur untuk mengetahui perkembangan teknologi ini, aplikasi yang dapat dibentuk danjuga tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Arsitektur Streaming terdiri atas Metode pengkodean dan transmisi, server software dan player (client software). Metode Streaming menggunakan protokol khusus yaitu Real Time Transport Protocol (RTP) dan Real Time Streaming Protocol (RTSP). Aplikasi Teknologi ini berupa Video On Demand (VoD), Distance Learning, Web Casting, Merchandishing On line dan untuk komunikasi wireless yang menggunakan video. Besamya bandwidth yang tersedia merupakan permasalahan utama dari teknologi streaming. Pengembangan teknologi ini banyak dilakukan pada metode kompresi data video dan format data yang ada. Kompatabilitas antar media player perlu dilakukan agar berbagai macam format data yang dibentuk dapat diakses oleh tiap media player yang ada. Tersedianya teknologi 3G akan memperluas penggunaan streaming dan pengembangan aplikasi-aplikasinya seperti videophone, digital broadcast for handheld, menonton film di handphone, games."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Astari
"Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada produknya dan tidak berpaling ke produk lain. Salah satu kiat yang diyakini oleh pemasar untuk meraih hal itu tak lain dengan mencipkan sistem pelayanan yang selalu mengarah kepada customer satisfaction (kepuasan pelanggan). Kepuasan pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan atas performance produk atau jasa dalam memenuhi harapan pelanggan. [1].
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor (atribut) apa saja yang mempengaruhi pilihan pelanggan terhadap penggunaan layanan komunikasi data. Bagaimana profil persaingan yang terjadi diantara berbagai provider yang ada dipasaran pada saat ini sehingga dapat diketahui siapa pesaing utama dari PT Telkom Divisi Multimedia. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Correspondence Analysis [12].
Quadrant Analysis digunakan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing atribut layanan untuk setiap provider dan juga dapat diketahui tingkat kepentingan suatu atribut dalam sebuah layanan [7]. Informasi ini digunakan untuk menentukan strategi apa yang perlu diambil guna meningkatkan kinerja produk, sehingga memiliki daya saing di pasar.
Dari hasil correspondence analysis didapat bahwa provider pesaing yang memiliki strategi dan persaingan yang paling dekat dengan PT Telkom adalah PT Aplikanusa Lintasarta, sedangkan dari hasil quadrant analysis didapat delapan dari 24 atribut yang masuk kedalam kuadran 2, dimana kinerjanya masih dibawah rata-rata sedangkan tingkat kepentingannya diatas rata-rata sehingga perlu dilakukan perbaikan.

The world of business either service nor manufacture never stop to compete to make their customer keep loyal to their products and not turning to other product. One of the things that is believed by the marketer to achieve that is nothing else except to create a satisfying system that oriented in customer satisfaction. Customer satisfaction is determine by the customer perception of the product or service performance in fulfilling the customer hope [1].
This research is to find the factors (atributes) which influence the customer choice of using the data communication services. Also to find how is the competitive profile that happen between each providers in the market nowadays so it can be define who is the main competitors of PT Telkom division Multimedia. This research is done using Correspondence Analysis technique [12].
Quadrant Analysis is use to know the performance between each satisfaction atribute for each provider and also it can be use to know the level of importance of an atribute in a service [7]. This information is use to determine the strategy that need to be taken to improve the performance of the product, so it will have a competitive power in the market.
From the result of correspondence analysis, it can be conclude that competitor provider which has the closest in strategy and competing with PT Telkom is PT Aplikanusa Lintasarta, And from the result of quadrant analysis there are 8 from 24 atributes which enter in quadrant 2, where the performance still under average while the level of importance is above average so it needs to be improve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Ellya Mustika
"Saat ini di saat banyak operator telekomunikasi selular mengalami stagnasi pada layanan suara dan kompetisi tarif, membuat para operator selular untuk mencari cara lain dalam meningkatkan revenuenya.
Dengan melihat trend layanan di masa depan maka layanan mobile internet, akan merupakan layanan yang menjanjikan bagi para operator selular. Layanan mobile internet adalah layanan yang menawarkan layanan internet dengan akses selular dari mana saja. Konvergensi kedua teknologi inilah yang ditawarkan oleh 3GPP dengan mengembangkan teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS).
IMS adalah sebuah sistem yang didisain untuk menyediakan layanan multimedia yang tangguh melampaui batas jelajah (roaming) dan melalui akses teknologi yang berbeda-beda. Protokol internet yang digunakan sebagai inti dari IMS adalah Session Initiation Protocol (SIP) yang dikeluarkan oleh IETF. SIP dipilih dalam rangka membangun komunikasi real time untuk layanan suara dengan menggunakan IP (VoIP), video, instant messaging dan layanan multimedia lainnya.
IMS menawarkan Quality of Service, charging dan integrasi layanan-layanan berbeda dengan menggunakan packet switched domain.
Saat ini P.T. Telkomsel sebagai perusahaan selular dengan market share telekomunikasi terbesar di Indonesia telah menerapkan layanan 3G. Perkembangan Telkomsel lima tahun kedepan adalah mencapai Q0S. Karena alasan tersebutlah maka sangat tepat jika Telkomsel menerapkan teknologi IMS di masa depan.
Berdasarkan hasil analisis yang diiakukan pada kondisi saat ini yang meliputi spesifikasi teknis, cakupan jaringan dan infrastruktur serta rencana masa depan maka Perencanaan Implementasi IP Multimedia Subsystem di P.T Telkomsel mencakup:
1. Spesifikasi Teknis
Perangkat-perangkat yang digunakan untuk mendukung infrastruktur IMS.
2. Cakupan Jaringan
Daerah yang akan dilayani IMS mengacu pada implementasi layanan dan infrastruktur 3G dan akses GGSN. Dan implementasi IMS ini akan dimulai di Jakarta.
3. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur dimulai pada tahun 2007 agar dapat melakukan pengembangan dan pengujian layanan.
4. Terjadi peningkatan CAPEX dan OPEX sebanding dengan penerapan infrastruktur IMS. Serta dengan memperbaiki sistem SDM yang ada dari berbasis TDM menjadi IP.
5. Time Frame Implementasi
Jadwal implementasi IMS di Telkomsel adalah 5 tahun.

While voice as the basic service is heading to stagnancy and facing price war, most of operators cellular, now are looking another alternative way for increasing their revenue. If we are looking to the next generation services roadmap, thus Mobile Internet as future trend for mobile services that gives promises to operators cellular. Mobile internet services are technology that provides ubiquitous cellular access to all the services that the internet provides. The convergences of these two technologies have brought 3GPP to develop IP Multimedia Subsystem (IMS) technology.
IMS is a system that has been designed to provide robust multimedia services across roaming boundaries and over diverse access technologies. Internet protocol that is used as a core of IMS is Session Initiation Protocol (SIP). SIP has elected to use for construct a framework for establishing real-time communication - be it voice, video, instant messaging and other multimedia services.
IMS offers Quality of Services, charging and services integrity by using packet-switched domain.
Nowadays, PT Telkomsel which has the largest market share in Indonesia had developed 3G services. And in the upcoming 5 years, PT Telkomsel must consider the value QoS. What all this means is that IMS technology is one way for Telkomsel.
The analysis result on existing condition and on the future, the roadmap to Implementation IP Multimedia Subsystem in Telkomsel will cover:
1. Technical Specifications
Devices those are used to support IMS implementations.
2. Network Coverage
The coverage of IMS services is referring to implementation of services and infrastructure of 3G and also considers the GGSN access. The IMS implementation will be started from Jakarta.
3. Infrastructure
The infrastructure development will start in 2007 for development and testing purposes.
4. The CAPEX and OPEX will be increased according to IMS infrastructure implementation and by improving the human resource from TDM to IP base.
5. Time Frame Implementation
Implementation of IMS in Telkomsel will be launched in the up next 5 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Di Putra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitri Novisianto
"Multimedia merupakan salah satu cara paling inovatif pada penggunaan jaringan telekomunikasi untuk mendapatkan komunikasi yang efektif dalam mengirimkan suatu informasi. Bermacam-macam bentuk layanan multimedia yang ada, banyak diantaranya disediakan oleh server-server multimedia. Tetapi sebagian besar merupakan server multimedia umum, dimana server-server tersebut tidak memperhatikan hal-hal penting dari suatu layanan seperti kebutuhan kualitas layanan (QOS) media. Dengan adanya kebutuhan QOS dari media heterogin maka diperlukan suatu metode yang dapat mengontrol QOS sistem multimedia tersebut. Sistem GRAMS adalah sistem multimedia yang menggunakan logika konfigurasi bintang, dengan ATM sebagai sistem switchingnya dan server sentral yang dapat menyediakan layanan multimedia untuk banyak user dengan waktu real time. Sistem tersebut dirancang agar setiap server dapat menentukan kecepatan media dan memiliki pengontrolan terhadap kebutuhan QOS dari media."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Asto Cahyono
"Speedy adalah layanan yang memungkinkan saluran telepon biasa yang dapat memisahkan kanal suara dan data secara bersamaan sehingga pelanggan telepon dapat memperoleh layanan koneksi internet broadband sekaligus masih dapat menggunakan pesawat teleponnya. Hal ini tidak dapat dimungkinkan pada koneksi dial-up.
Speedy menggunakan platform teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) memungkinkan broadband kecepatan tinggi sampai 512 l Kbps atau hampir 10 kali lebih cepat dari dial-up modern biasa. Koneksi internet broadband sangat sesuai dengan kebutuhan akses intemet untuk pelangan rumah, kantor termasuk bisnis/usaha kecil dan menengah yang pada era informasi ini internet sudah merupakan kebutuhan esensial.
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan produk jasa Speedy, dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan dan keinginan masayarakat pelanggan Speedy yang diperoleh dari hasil beberapa metode analisa.

Speedy is service enabling channel of ordinary telephone which can dissociate canal voice and the data concurrently so that customer of telephone can obtain service of broadband internet connection at one blow admit of to use their telephone set. This matter cannot be enabled at dial-up connection.
Speedy use technological platform of ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) using high speed broadband until.512 kbps or almost 10 times quicker than ordinary dial-up modem. Broadband Internet connection is very suitable with requirement of Internet access for the house customer, office including business small and medium industry, which is at era of this information Internet, have represented essential requirement.
This research is aimed to analyze customer satisfaction level of servile product of speedy, with consider aspect of requirement and desire customer of speedy 'hat obtained from result of one analysis method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>