Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117566 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Yayasan Mata Air atau PT Ufuk Baru,
050 MATAIR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Salatiga: P3M, 2007
INFE 1(1-2) 2007
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Baruss, Imants
Indiana: Purdue Univ.Press , 1996
215 BAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Having penetrated by postmodernism during the past two decades, conventional historiography has yet to face another penetration from cultural turn recently. The later, talking form as unconventional history, attracks more historians to write history in various manner."
297 TURAS 12 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional , 2003
291.21 BUD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fuad Abdillah
"Disertasi ini meneliti, membahas dan menganalisa pemikiran Hasan Hanafi terutama pemikirannya tentang bagaimana menyikapi dan mengkritisi untuk kemudian merumuskan kembali turast sebagai kekayaan intelektual dalam sejarah pemikiran Islam. Salah satu bagian dari turast yang dikritisi dan didekonstruksi oleh Hasan Hanafi adalah teologi yang kemudian direkonstruksi menjadi antropologi teologis, dengan merumuskan kembali bangunan ilmiah ilmu tersebut sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan melalui aspek ontology dan epistemology.
Itulah yang disebut tajdid dalam kategori Hasan Hanafi. Pada dasarnya pemikiran tersebut lebih mencerminkan adanya usaha untuk mengembalikan posisi keutamaan manusia dalam menata kehidupannya demi kebaikan dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Ini juga menunjukkan adanya usaha untruk menghilangkan adanya dominasi dan penguasaan dari sekelompok elite manusia kepada sekelompok manusia lainnya . Teologi yang diusung adalah teologi transformatif yang hendak menghilangkan unsur penguasaan dan penindasan tersebut. Teologi yang telah menjadi antropologi teologis akan dipahami oleh para penganut teologi tersebut sebagai suatu pembebasan bagi manusia untuk mengambil kembali harkat dan martabatnya sebagai manusia dan mengaplikasikannya dalam berbagai aktivitas kehidupannya demi kemajuan dann kemaslahatannya sendiri. Selain itu, dalam kajian ini juga terkandung usaha untuk membebaskan diri dari dominasi Negara dan ideology yang bersumber dari peradaban Barat terhadap masyarakat di berbagai Negara muslim termasuk dominasi dari penguasa negaranya sendiri sebagai perpanjangan tangan dari dominasi ideologi peradaban Barat.
Disertasi ini berusaha menghubungkan pemikiran Hasan Hanafi tersebut dengan pendidikan kritis yang pada dasarnya memiliki pendasaran, tujuan dan maksud yang sama untuk pembebasan manusia dari dominasi dan penidasan. Pendidikan kritis mengimplikasikan suatu transformasi sosial dalam kehidupan masyarakat, begitu juga antropologi teologis Hasan Hanafi. Transformasi ini dirumuskan oleh Hasan Hanafi melalui konsep revolusi transcendental yang antara lain dirumuskan dalam tiga aspek kehidupan beragama masyarakat muslim, yaitu : aspek teologi, aspek tasawuf dan aspek ideologi politik. Ketiganya saling mengisi dan memperkuat sehingga akan terlihat terjadi transformasi sosial secara nyata. Dan itu menandakan telah terjadi perubahan pemahaman dan diteruskan dengan perubahan sikap dan perilaku masyarakat sebagai akibat dari berubahnya konsep teologi menjadi konsep antropologi teologis tersebut.

This disertation elaborates, analyzes and make research about the thought of Hasan Hanafi, especially for how does he evaluate and make the appreciation and then dissigne turast as the good heritage in the history of Islamic thought. One of page in turast is theology. It is made deconstruction to meke the result as the thelogical antropolgy. It si dissigned for the scientifical structure according to the rules and norms of science, especially in ontology and epistemology.. That is tajdid in Hasaan Hanafi categorical. Basicly, that thought had manifested an effort to make the good position of human dignity and how do the human keep their life for the goodness and welfare themselves. This is the shows that there are the efforts to make lessing the domination nd exploitation from the elite groupo to the general people in their society.
It is the transformative theology and it willto delate dor that power fpr domination. This theology changes to the theological antropoolgy and it will be understood by the ummat as the freedom for humanity life and they will take again the original humanity. The otrher side , this discource has the contens the work and activities to realizes the independent position from the dependent and inferiority from the west civilization, polically and ideologically. Including in invisible hand from the regime in their moeslems state.
This disertation has the same basic, goal and meaning with the critical pedagogy for the independent from domination and exploitation. The critical pedagogy has the implications as the social transformation for the human life same with the theological anthropology in Hasan Hanafi‟s thinking. This transformation in Hasan Hanafi conceps call as the transcendental revolusion.This conceps has 3 aspects : theology, taawuf and political ideology. They are integrated inn the strong position. It will manifested the new understanding. It will be continued with the behaviour and characters changing. And it is teh good effects from the new conceps in theology. It is the new identity with calling Theological antropolgy."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D1513
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafise E. Motlaq
Kuala Lumpur: Rain Tree, 2010
R 302.355 95 NAF g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman, Fazlur
Bandung, Ujungberung: Mizan Pustaka, 2017
297.61 FAZ i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Hubungan antara pembangunan sains-teknologi dan pengembangan sosial-budaya pada dasarnya bersifat timbal balik. Kedua nilai pada dasarnya hadir dalam berbagai cara, dan kreativitas adalah manifestasi dasar nilai-nilai tersebut. Di sini, kita berbicara kesenjangan budaya antara nilai-nilai terkait, sebagai konsekuensi logis dari karakter budaya negatif unsolved tertentu (budaya memesis, kandang dari status quo, mentalitas jalan pintas, model ketidakseimbangan berpikir). Hasilnya adalah kontradiksi tertentu antara nilai-nilai sosial budaya dan nilai-nilai sains-teknologi.
"
JSIO 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Akhyar Yusuf
Jakarta: Rajawali, 2014
001.01 LUB t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>