Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irfan Mozad
"Karya cipta lagu dengan atau tanpa teks merupakan suatu hak cipta yang dilindungi oleh UUHC. Didalam suatu karya cipta lagu terdapat hak-hak pencipta dan pemusik sebagai pihak-pihak yang mewujudkan ciptaan tersebut menjadi karya cipta dalam bentuk yang nyata. Suatu karya cipta lagu memiliki nilai ekonomis yang sangat besar, khususnya dalam penggunaan karya cipta lagu yang dijadikan ring tone dan ring back tone yang merupakan "lahan" bisnis baru dalam industri musik saat ini. Hak untuk mengumumkan dan memperbanyak suatu karya cipta lagu merupakan hak ekonomi bagi para pencipta dan pemusik.
Pengumuman dan perbanyakan suatu karya cipta lagu harus berdasarkan izin dari pencipta sebagai pemegang hak cipta dan pemusik sebagai pemegang hak terkait, karena pencipta dan pemusik mempunyai hak atas royalti dari perbanyakan dan pengumuman tersebut. Dari royalti yang diterima pencipta dan pemusik itulah maka mereka memperoleh keuntungan secara ekonomis. Suatu pengumuman dan perbanyakan atas karya cipta lagu tanpa seizin pencipta dan pemusik merupakan pelanggaran hak cipta.
Saat ini bisnis ring tone dan ring back tone dianggap telah melanggar hak cipta karena adanya unsur pengumuman dan perbanyakan yang dilakukan tanpa seizin dari pencipta dan pemusik. Ring tone termasuk dalam rezim perbanyakan dan ring back tone termasuk dalam rezim pengumuman. Oleh karena itu, bagi pihak-pihak yang menjual ring tone dan ring back tone seharusnya telah memiliki lisensi terlebih dahulu sebelum menjual ring tone dan ring back tone tersebut kepada user. Dengan demikian, perjanjian lisensi hak cipta lagu menjadi panting untuk mengatur mengenai hak atas eksploitasi lagu, karena bentuk ring tone dan ring back tone merupakan bentuk eksploitasi atau suatu karya cipta lagu.
Dengan perjanjian lisensi hak cipta lagu diharapkan dapat lebih memperkuat kedudukan hak pencipta dan pemusik Meskipun masih perlu dibuktikan lebih lanjut dengan penelitian dan pengumpulan data secara kuantitatif, namun dari hasil gambaran kasus-kasus yang ada, penulis melihat bahwa selain perlindungan terhadap pencipta dan pemusik yang telah diberikan oleh UUHC, maka diharapkan peranan pemerintah untuk secara tegas menindak pelanggaran hak cipta dan terutarna kesadaran dari masyarakat dan pelaku bisnis untuk menghormati hak-hak pencipta dan pemusik."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Kusumasari
"Tesis ini memfokuskan pada perlindungan hak cipta atas karya lagu yang digunakan sebagai Nada Sambung Pribadi atau Ring Back Tone (RBT). Nyatanya, banyak pencipta lagu yang karya lagunya meledak di pasaran tapi malah hidup berkekurangan. Saat ini perkembangan dunia musik dan dunia teknologi berjalan seiring. Namun, perkembangan ini tidak diikuti adanya perlindungan dan penegakan hukum yang memadai bagi hak pencipta atau pemegang hak cipta. Dari penelitian ini, pencipta lagu dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat diambil ketika haknya dilanggar. Adanya lembaga manajemen pemungut royalti saat ini belum maksimal membantu perlindungan hak pencipta karena belum adanya dasar hukum yang tegas mengaturnya.

This research focuses on the protection of copyright of the songs used as Ring Back Tone (RBT). In fact, many song authors whose songs are exploded in the market are still living in need. Nowadays, the development of music and technology grow together. However, this development is not followed by adequate protection and enforcement of copyright laws for the author or copyright holder. From this research, song author might know any efforts can be taken when their rights are violated. The existence of Collecting Management Society is not optimally protecting author rights yet because there is no clear legal basis."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30964
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Dhaniel
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37156
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrochman Wirabuana
"Penelitian tentang perlindungan hak cipta di bidang lagu menjadi penting, setidaknya karena empat alasan. Pertama, kerugian akibat pelanggaran Hak Cipta di Indonesia cukup besar. Kedua, menurut laporan tahunan Special 301 yang dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR – United States Trade Representative), Indonesia sebelum tahun 2000 merupakan satu-satunya negara ASEAN yang masih masuk ke dalam kategori Priority Watch List (daftar negara yang menjadi prioritas untuk diawasi) untuk kasus-kasus pelanggaran HKI. Ketiga, Indonesia turut serta dalam perjanjian pembentukan WTO (World Trade Organization). Keempat, Bargaining Position Produser Rekaman terhadap Pencipta Lagu. Alasan keempat inilah yang menjadi latar belakang Penulis memilih judul skripsi “Tinjauan Yuridis Mengenai Perlindungan Hak Mengumumkan (Performing Right) Di Indonesia (Kasus Ring Back Tone Telkomsel)”. Penulis mengkaitkan permasalahan tersebut dengan kasus Ring Back Tone Telkomsel agar penjelasan mengenai pembahasan tersebut menjadi lebih konkret. Pokok permasalahan skripsi Penulis adalah untuk membahas mengenai hal-hal berikut, yaitu menjelaskan mengenai alasan tidak dapat dibenarkannya pengalihan hak cipta seluruhnya dari Pencipta lagu kepada Produser Rekaman menurut Undang-Undang Hak Cipta, menjelaskan mengenai hak-hak yang dimiliki Pencipta lagu dalam penggunaan karya ciptanya terhadap ring back tone Telkomsel, dan menjelaskan mengenai alasan tidak berhaknya Produser Rekaman memberikan lisensi hak mengumumkan atas ring back tone terhadap Telkomsel. Pada penelitian skripsi ini, Penulis menggunakan metode penelitian hukum doktrinal, menggunakan metode penelusuran sumber di perpustakaan yang disebut dengan penelitian kepustakaan, dan dilakukan pula wawancara dengan berbagai pihak untuk untuk lebih memahami norma-norma yang terkait dengan pokok permasalahan skripsi Penulis, dalam hal ini Board of Directors YKCI (Tedjo Baskoro), Advokat PRISM Law Office (Dani Setyonugroho), dan General Manager ASIRI (Michael Edwin)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalita Malik
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat telah menjadikan telepon selular sebagai salah satu perantara penyebaran karya-karya intelektual manusia. Musik atau lagu kini dapat dijadikan ring-tone baik hanya musik tanpa lirik (monophonic atau polyphonic) maupun beserta suara asli si penyanyi (realtone). Perkembangan terbaru adalah dengan adanya fasilitas dari operator selular yang dapat mengganti nada tunggu konvensional menjadi potongan lagu-lagu popular yang dapat dimintakan oleh konsumen selular dengan membayar sejumlah uang tertentu, yang disebut dengan Ringback Tone (RBT). Penggunaan lagu dalam RBT menimbulkan sengketa tentang siapa yang berhak menikmati royalti atas penggunaan lagu tersebut. Hal ini dikarenakan lagu yang digunakan berasal dari karya rekam yang didalamnya terdapat banyak hak seperti hak pencipta, hak produser rekaman, dan hak pelaku. Sengketa seharusnya tidak perlu terjadi apabila ketentuan undang-undang tentang eakupan hak masing-masing ditafsirkan secara benar. Tetapi pengaturan undang-undang justru sering dikacaukan oleh perjanjian lisensi pengalihan hak. Dapatkah perjanjian lisensi memberikan produser rekaman suara seluruh hak pencipta yang meliputi perbanyakan dan pengumuman menurut undang-undang adalah hal yang diteliti dalam tesis ini. Kemudian bagaimana titik singgung masing-masing hak atas lagu yang digunakan dalam RBT menjadi topik penelitian berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode normatif, kualitatif, dan komparatif untuk mencari jawaban atas permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu perjanjian lisensi tidak boleh memberikan seluruh hak pencipta kepada produser rekaman suara. Produser rekaman suara hanya boleh menerima hak perbanyakan, dan tidak hak mengumumkan. Pada RBT terdapat persinggungan hak antara pencipta dan pelaku yang mengharuskan user (perusahaan selular) membayar royalti kepada keduanya. Sedangkan produser rekaman suara tidak memiliki hak karena RBT adalah suatu pengumuman."
2007
T19519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Khairiah Naulina
"ABSTRAK
Pada dewasa ini masalah pelanggaran hak cipta adalah
sesuatu yang sepertinya sudah teramat biasa terjadi di
masayarakat kita ini. Masyarakat seperti sudah tidak
menghargai kerja keras pencipta untuk berkarya membuat
suatu karya seni, banyak pelanggaran yang terjadi. Hal ini
jika pemerintah biarkan berlarut-larut akan mengakibatkan
matinya kreatifitas seseorang untuk menciptakan kreasikreasi
seni dalam hal ini lagu dan musik. Perkembangan
teknologi yang pesat juga menimbulkan dampak bagi banyaknya
pelanggaran hak cipta, dengan semakin majunya teknologi
akan semakin mempermudah orang lain untuk membajak karya
cipta seseorang. Sifat dari hak cipta itu sendiri juga
seolah-olah membantu perkembangan pembajakan tersebut,
berbeda dengan hak milik lainnya, hak cipta jauh lebih
mudah dan cepat tersebar beredar sehingga menyebar ke
masyarakat luas dalam berbagai macam bentuk, dalam tulisan
ini diangkat pelanggaran hak cipta atas karya lagu atau
musik dalam bentuk format ring tone. Ringtone ini pada
awalnya hanya sebagai asesoris dari suatu telepon genggam
berfungsi hanya sebagai nada dering pembeda satu dengan
lainnya, tetapi kemudian yang terjadi perkembangan ring
tone sedemikian pesatnya, dari yang hanya sekedar asesoris
hingga menjadi suatu peluang bisnis yang sangat
menguntungkan penjualannya. Pertama kali nada dering
tersebut hanya bisa dengan nada monophonic lama-lama ada
telepon genggam yang bisa memperdengarkan suatu lagu atau
musik dengan secara utuh. Pengusaha ringtone ini tidak
menyadari bahwa dibalik ini semua ada yang dirugikan hak
nya yaitu si pencipta atau pemegang hak ciptanya atas karya
lagu atau musik ini, mereka dirampas hak nya dengan tidak
dibayarnya royalti lagu atau musik tersebut, pengusaha
tersebut dalam menjalankan usahanya tidak terlebih dahulu
meminta ijin kepada pencipta atau pemegang hak cipta
tersebut sehingga royalti yang seharusnya didapat dari penjualan ring tone tidak sampai ke pencipta dan pemegang
hak ciptanya. Seharusnyalah para pengusaha itu sadar bahwa
dibalik ini semua ada hak-hak yang harus diperhatikan, dan
terlebih dahulu mereka meminta ijin kepada penciptanya. Di
Indonesia lembaga yang bisa dimintakan ijin adalah Yayasan
Karya Cipta, satu-satunya lembaga yang menjadi jembatan
penghubung antara pencipta dengan pengguna yang ingin
memakai ciptaannya tersebut, KCI diberi kuasa oleh pencipta
untuk mengelola hak cipta si pencipta dalam bidang
pengumumannya, dan untuk memperbanyakannya adalah produser
rekaman yang mengandakan. Mulailah dari sekarang untuk
lebih menghargai hasik karya orang lain dengan cara tidak
merampas apa yang menjadi hak nya yang sudah dilindungi
oleh Undang-Undang yang berlaku"
2003
T36213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliana Eka Kurniawati
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penjualan Konten Ring Back Tone (RBT) antara Perusahaan Operator (Provider) dengan Partner (Studi Kasus : PT XYZ). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan aspek Pajak Penghasilan (PPh) yang timbul dari penjualan konten Ring Back Tone (RBT) antara PT XYZ dengan Partner dan menjelaskan permasalahan dari ketidakjelasan peraturan yang masih didasarkan kepada persepsi masing-masing Provider.
Hasil dari penelitian ini adalah: penerapan aspek Pajak Penghasilan atas penjualan konten Ring Back Tone (RBT) bisa berbeda-beda antar perusahaan operator (Provider) tergantung pada kontrak kerja sama dengan Partner. Pada studi kasus di PT XYZ, pembayaran dari PT XYZ kepada Partner dapat dikategorikan sebagai royalti karena bebagai macam ciri-ciri yang disebutkan oleh berbagai konsep dan juga dianalisis kembali dengan didasarkan kepada peraturan terkait yang mengatur. Oleh sebab itu, PT XYZ berkewajiban untuk memotong PPh Pasal 23 sebesar 15%. Hasil penelitian yang kedua adalah terjadi perbedaan penerapan aspek PPh di masing-masing Provider yang dapat mengakibatkan adanya kerugian adanya penundaan penerimaan negara (time value of money).

This thesis discusses the analysis of the Income Tax Treatment on Sale of Content Ring Back Tone (RBT) between the Company Operator (Provider) and Partner (Case Study: PT XYZ). The study was a qualitative research design with descriptive analysis. The purpose of this study is to explain aspects of the Income Tax arising from sales of content Ring Back Tone (RBT) of PT XYZ with partners and explain the problem of uncertainty regulatory that is still based on the perception of each Provider.
The results of this study are: the application of income tax on the sales aspect of the content Ring Back Tone (RBT) can vary from operator companies (Provider) depending on the contract of cooperation with partners. On a case study in PT XYZ, XYZ to the payment of a partner can be categorized as royalties due to the characteristics mentioned by the various concepts and also re-analyzed with the relevant regulations based on the set. Therefore, PT XYZ is obliged to cut income tax art 23, 15%. The second result is there differences in the application of income tax aspects of each Provider which can result in the loss of state revenue delays (time value of money).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eliana Eka Kurniawati
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penjualan Konten Ring Back Tone (RBT) antara Perusahaan Operator (Provider) dengan Partner (Studi Kasus : PT XYZ). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan aspek Pajak Penghasilan (PPh) yang timbul dari penjualan konten Ring Back Tone (RBT) antara PT XYZ dengan Partner dan menjelaskan permasalahan dari ketidakjelasan peraturan yang masih didasarkan kepada persepsi masing-masing Provider.
Hasil dari penelitian ini adalah: penerapan aspek Pajak Penghasilan atas penjualan konten Ring Back Tone (RBT) bisa berbeda-beda antar perusahaan operator (Provider) tergantung pada kontrak kerja sama dengan Partner. Pada studi kasus di PT XYZ, pembayaran dari PT XYZ kepada Partner dapat dikategorikan sebagai royalti karena bebagai macam ciri-ciri yang disebutkan oleh berbagai konsep dan juga dianalisis kembali dengan didasarkan kepada peraturan terkait yang mengatur. Oleh sebab itu, PT XYZ berkewajiban untuk memotong PPh Pasal 23 sebesar 15%. Hasil penelitian yang kedua adalah terjadi perbedaan penerapan aspek PPh di masing-masing Provider yang dapat mengakibatkan adanya kerugian adanya penundaan penerimaan negara (time value of money).

This thesis discusses the analysis of the Income Tax Treatment on Sale of Content Ring Back Tone (RBT) between the Company Operator (Provider) and Partner (Case Study: PT XYZ). The study was a qualitative research design with descriptive analysis. The purpose of this study is to explain aspects of the Income Tax arising from sales of content Ring Back Tone (RBT) of PT XYZ with partners and explain the problem of uncertainty regulatory that is still based on the perception of each Provider.
The results of this study are: the application of income tax on the sales aspect of the content Ring Back Tone (RBT) can vary from operator companies (Provider) depending on the contract of cooperation with partners. On a case study in PT XYZ, XYZ to the payment of a partner can be categorized as royalties due to the characteristics mentioned by the various concepts and also re-analyzed with the relevant regulations based on the set. Therefore, PT XYZ is obliged to cut income tax art 23, 15%. The second result is there differences in the application of income tax aspects of each Provider which can result in the loss of state revenue delays (time value of money).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arika Yuanita
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S24678
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016
512.4 TEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>