Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ganderton, Lucinda
Singapore: Page One, 2002
R 747.3 GAN c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Bliss, Sara
Hongkong: Page One Publishing, 2003
R 747 BLI e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: A Ward Lock Book, 1997
R 747.94 CRE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Storey, Sally
"Buku yang berjudul "Lighting : recipes and ideas" ini ditulis oleh Sally Storey. Buku ini membahas tentang tata pencahayaan."
London: Quadrille Publishing Limited, 2000
R 621.32 STO l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Aude, Karen
Gloucester, Massachusetts: Rockport Publishers, 1999.
747.3 AUD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilda Maulina
"Kegiatan membuka jendela merupakan kegiatan praktik interior karena tindakan tersebut mempengaruhi ruang interior. Kegiatan yang mempengaruhi keadaan ruang interior ini terdapat alam yang ikut berperan pada peristiwa tersebut. Pembahasan mengenai peran alam pada ruang tempat manusia hidup dibahas pada teori biophilia. Pola desain biophilic merupakan ranah bidang fungsional untuk biophilia dengan fokusan desain lingkungan. Melalui studi literatur terhadap praktik interior dan pola desain biophilic menemukan aspek penting yang menyatukan ke dua hal ini, skripsi ini menunjukkan bahwa kegiatan membuka jendela merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mencangkup kedua hal tersebut. Aspek penting tersebut digunakan untuk melihat bagaimana kegiatan membuka jendela pada ruang beraktivitas melalui wawancara dan observasi fisikal. Hasil wawancara dianalisis berdasarkan aspek penting dan spatial parameternya sehingga menunjukkan bahwa kegiatan membuka jendela ruang tersebut merupakan bentuk kegiatan praktik interior dan desain biophilic dengan bentuk pengaruh spatial yang beragam.

Opening the window could be considered as interior practice because it affects the interior space. This activity is a nature participating event that directly involve nature within the activity. The discussion of the role of nature in the space in which humans live is discussed in biophilia theory. Biophilic design patterns are the functional areas of biophilia that focus on environmental design. Through a literature study of interior practices and biophilic design patterns to find an important aspects that unites these two things, this thesis shows that the activity of opening a window is one form of activity that includes both of them. These important aspects become the basis for interviews and physical observation to see how opening the window is practiced in the interior space. Interview results are analyzed based on the important and spatial aspects of the parameters thus indicating that opening a window is a form of interior practice and biophilic design with a variety of spatial influences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganderton, Lucinda
Hongkong : Page One Publishing, 2002,
R 747.3 Gan c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rosiana Ambarwati
"Sejak dulu lingkungan kesehatan atau Rumah Sakit digambarkan sebagai suasana yang putih, steril, licin, dan bersih. Telah luas diketahui bahwa warna memainkan dan mempunyai pengaruh yang kuat pada emosi, suasana hati dan psikologi manusia. Warna dapat menjadikan tenang, menyegarkan atau menggairahkan, memberi semangat atau malah menimbulkan stress. Kesan hidup dan suasana suatu ruang sangat ditentukan oleh warna dan sebutan yang kita berikan pada ruang tersebut baik cerah, riang, meriah, nyaman, sedih, sejuk atau serius berdasarkan warna - warna yang menimbulkan kesan seperti di atas pada kita.
Penelitian ini merupakan survai analitik cross sectional dengan tujuan mengetahui gambaran deskriptif faktor-faktor yang diteliti dan hubungannya. Pengumpulan data primer dilakukan di dua buah Rumah Sakit yaitu di Rumah Sakit UKI Cawang yang menggunakan warna interior dinding putih dan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara yang menggunakan warna interior dinding berwarna ( krem/kuning gading ). Sampel diambil dengan cara kuota dengan jumlah sampel 80 atau 40 setiap Rumah Sakit yaitu pasien rawat inap di kelas perawatan Super VIP, VIP dan I. Waktu pengambilan sampel yaitu pada bulan Juli - Agustus 2000. Hasil penelitian ini dianalisis secara statistik univariat dan bivariat menggunakan SPSS 10.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan univariat bahwa karakteristik responden dikedua Rumah Sakit ( hanya berbeda dalam hal pekerjaan yaitu persentase responden yang bekerja lebih banyak di Rumah Sakit UKI dan mayoritas dari responden usia produktifnya adalah bekerja. Kesimpulan bivariat adalah ada hubungan antara warna interior dinding dengan efek psikologis pada pasien, yaitu warna interior dinding yang berwarna ( krem / kuning gading) kurang meyebabkan stres dibandingkan warna interior dinding yang putih. Pendidikan dan pekerjaan juga ada hubungan dengan efek psikologis warna interior dinding.
Sebagai saran untuk Rumah Sakit UKI Cawang agar menggunakan warna interior dinding krem / kuning gading. Untuk Program Kajian Administrasi Rumah Sakit ( agar memberikan mata kuliah tentang Desain Interior agar mahasiswa mengetahui bahwa warna interior dinding memiliki aspek yang penting pada pasien.

The Correlation between Colors On Interior Walls And Their Psychological Effect On Patients Treated At UKI Cawang Hospital And Mitra Keluarga Jatinegara Hospital In The Year 2000Since long ago health environment or Hospital has been pictured as a white, sterile, smooth and clean atmosphere. It is widely known that colors play and have a strong influence on the emotion, feeling and psychology of mankind. Colors can calm down, refresh or stimulate, give encouragement or even cause stress. A lively impression and atmosphere of a room is very much determined by the colors and the reference we give to that room be bright, cheerful, joyful, pleasant, sad, cool or serious based on the colors creating the above impression upon ourselves.
A study such as this is an analytical cross sectional survey with the purpose to comprehend the descriptive illustration of the examined factors ad its correlation. Primary data collection was conducted in two Hospitals, both in UK1 Cawang Hospital which uses a white color for its interior walls and Mitra Keluarga Jatinegara Hospital which uses a crème/ ivory yellow. Samples were taken by the quota method with a total of 80 or 40 for each Hospital being treated in the Super VIP, VIP and 1' class. The samples were taken in the month of July and August 2000. The result of this research was univariat and bivariat statistically analyzed using SPSS 10.
The result of this research was the univariat conclusion that the characteristics of respondents at both Hospitals only differed in the employment factor, being that the UKI Cawang Hospital had a higher percentage of employed respondents and that the majority or respondents had job in the productive age. The bivarial conclusion was that a correlation does exist between the color of interior walls and its psychological effect on patient, which is that colored interior walls ( crème/ ivory yellow ) will caused less stress compared to white colored interior wall colors. Also a correlation does exist between education and the employment with psychological effect of stress of interior walls.
I would like to propose that UKI Cawang Hospital would use a crème/ ivory yellow color on its interior walls, For the Study Program on Hospital Administration lectures should be given on Interior Design so that students would understand that the color of interior walls is an important aspect to a patient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bevani Cattleya
"Cahaya matahari adalah anugerah Tuhan yang sering kali kita take it for granted. Ilmu pengetahuan alam yang kita dapat semenjak sekolah dasar sudah menjabarkan bagaimana matahari adalah sumber energi pokok untuk kehidupan di atas bumi, namun belum banyak pengkajian mengenai sisi estetis dan puitis dari cahaya matahari. Salah satu sisi estetis dan puitis dari cahaya matahari adalah perubahannya yang menerus dan keragaman kualitasnya yang sering melukis alam menjadi begitu indah. Ketika berlibur ke alam terbuka, sering kita menikmati pemandangan alam yang memberi kita suasana yang berbeda dari pagi, siang dan sore, berbeda pula ketika cerah atau mendung. Apa yang membuat suasana pagi hingga sore itu berubah? Tentunya pohon-pohonan, laut, dli tidak banyak berubah, yang merubah pemandangan secara keseluruhan adalah posisi matahari dan kondisi langit_ Sebagai arsitek, yang idealnya tidak hanya merancang sesuatu yang berguna tetapi jugs indah, kita semestinya awas terhadap efek yang dapat ditimbulkan oleh cahaya matahari terhadap karya arsitektur kita. Bila matahari dan langit dapat merubah suasana alam di ruang Iuar, mengapa tidak dapat merubah suasana di dalam ruang arsitektur kita? Tentunya tidak mudah merancang ruang yang dapat menanggapi perubahan kualitas cahaya matahari menjadi perubahan kualitas ruang. Tulisan ilmiah ini mencoba mengamati dan belajar bagaimana suatu ruangan dapat berubah kualitasnya dengan mengapresiasi perubahan kualitas cahaya matahari dan kondisi langit serta mengamati perilakunya dalam ruang interior meialui kajian teoritis dan pengamatan studi kasus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfajri Rahmatullah
"Saat ini, nobar merupakan salah satu kegiatan komunitas yang semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyak komunitas pendukung klub sepak bola yang bermunculan dan mengadakan kegiatan tersebut. Kegiatan nobar yang biasanya rutin dilakuan setiap minggunya tidak terlepas dari tempat yang mereka gunakan. Sebuah tempat nobar harus memiliki faktor yang menjawab kriteria komunitas terkait penggunaannya sebagai pangkalan nobar. Tulisan ini akan membahas lebih lanjut tentang keterkaitan atau hubungan sebuah komuntas pendukung klub sepak bola dengan tempat nobarnya. Hal ini berkenaan dengan elemen fisik tempat nobar komunitas, aktivitas yang berupa penuansaan tempat nobar dengan identitas komunitas tersebut, serta pemaknaan peserta nobar terhadap komunitasnya dan tempat nobar sebagai pangkalan nobarnya.

These a day , nobar has become one of the most popular community activities in society. This fact can be proven by realizing that there are so many supporter comunities that appear and hold this activity. Nobar, regularly being held by supporter community every weekend can't be separated with the place they used as a venue. One place should have several factor that answer community criteria about the usage of that place as their nobar basecamp. This paper will be focused more about the connection between football community supporter with their nobar location. This paper is also talk about physical element of nobar's venue, community activity that create and change a neutral place into a place with their identity, and the meaning that member indivually feel towards community and also the place as their nobar basecamp.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>