Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yanuar Setio Laksono
"Fren merupakan produk kartu seluler yang dikeluarkan oleh pendatang baru dalam bisnis seluler yaitu PT Mobile-8 Telecom dengan memanfaatkan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) 2000-1x dan 2000-1x EV DO untuk layanan data yang memiliki peluang bisnis yang cukup besar karena diramalkan oleh banyak pihak akan menggantikan teknologi GSM yang sampai saat ini masih merajai bisnis seluler di Indonesia.
Tulisan ini membahas mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak Mobile-8 dengan memperhatikan aspek-aspek internal maupun ekstemal yang melingkupi kebilakan pemasaran kartu seluler Fren yang baru berusia beberapa bulan ini. Sedangkan analisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu matrik internal dan ekstemal, metode analisa SWOT, matrik Grand Strategy, hasil survey untuk mengetahui consumen behaviour serta analisa persaingan industri, dari dari hasil analisa tersebut diperoleh altematif strategi yang di analisa dengan menggunakan matrik QSPM.
Dibandingkan dengan salah satu produk pesaingnya Flexi yang dikeluarkan oleh PT Telkom, produk Fren kalah unggul dengan selisih skor tipis 0,06. Namun demikian Mobile-8 berada pada kuadran I dengan strategi S-O atau strategi agresif yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan.Berdasarkan hasil analisa diperoleh strategi pemasaran yang diusulkan yaitu memprioritaskan strategi penetrasi pasar yang berdasarkan metode bauran pemasaran kemudian diikuti dengan strategi pengembangan pasar dan peningkatan brand image korporat.

The Fren is a cellular card product which is launched by a new entrant in celluler business PT Mobile-8 Telecom. Fren is using CDMA (Code Division Multiple Access) 2000-1x and 2000-1x EV DO technologies for data service, which have a big business opportunity in the future because they could replace the domination of GSM technology in Indonesia.
This thesis discussed about marketing strategy of PT Mobile-8, concerning its internal and external aspects which is influencing the marketing strategy of Fren. There are several tools will be used in this research , internal and external matrix, SWOT analysis, Grand Strategy matrix , result of consumen behaviour survey also the competitive analysis methods and finally we can get alternative strategy which analysed by using QSPM matrik.
Compare with Flexi ( one of the competitor product which launched by PT Telkom) , The Flexi is leading with difference only 0,06 total score . However Mobile-8 is in the first quarter based on grand strategy matrix and this is a good sign. With the strategy 5-O also called aggressive strategy, it means it gets the opportunity by using the company strength. According to the above analysis we can suggest alternative strategy that is making priority of market penetration strategy followed by market development strategy and improve brand image corporate. By doing these strategies , Mobile-8 can be a leader in cellular service in the following years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Setio Laksono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3240
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasianni Ferronika
"ABSTRAK
Dengan dikeluarkannya deregulasi pemerintah di bidang perbankan dalam
Pakto 1988, Pakjan 1990, Pakfeb 1991, maka perbankan memiliki peluang yang
lebih besar untuk meningkatkan peran penunjang kegiatan pembangunan.
Perkembangan jumlah bank membuat persaingan antara bank menjadi ketat,
sehingga setiap bank berlomba dengan berbagai macam cara untuk memenangkan
persaingan. Salah satu cara bank untuk memenangkan persaingan meraih dana
masyarakat adalah dengan menyediakan pelayanan jaringan kartu kredit, kartu
debet, kartu ATM dan lain-lain. Hal ¡ni menjadi peluang bagi tumbuhnya bisnis
perusahaan pengelola jaringan kartu pintar seperti PT. Procard International.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Procard International adalah bahwa
teknologi kartu pintar merupakan teknologi baru yang harus dipasarkan kepada
masyarakat. Selain itu, perkembangan bisnis pengelolaan jaringan kartu pintar
mengundang perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke dalam bisnis tersebut.
OIeh karena ¡tu, PT. Procard International harus mulai merencanakan strategi
pemasaran jasa jaringan produk kartu pintar yang efektíf.
Melihat peluang, ancaman yang dihadapi dan kekuatan serta kelemahan yang
dimiliki oleh PT, Procard International, maka dapat dibentuk strategi alternatif yang
dapat dilakukan oleh PT. Procard International. Faktor kunci keberhasilan (key
success factor) bagi PT. Procard International adalah jaringan merchant yang luas,
pelayanan pendukung berupa sistem prosedur yang dapat langsung diaplikasikan
terhadap bank, modal yang kuat dan informasi teknologi yang cepat. Dari strategi
alternatif yang diusulkan dan faktor kunci keberhasilan perusahaan. maka dapat
dirumuskan tujuan pemasaran dan formulasi strategi bauran pemasaran yang efektif
bagi PT Procard International.
Adapun strategi bauran pemasaran yang diusulkan bagi PT Procard
International dalam hal pemasaran jaringan kartu pintar di Indonesia adalah
memfokuskan sumberdaya dan kemampuan kepada jaringan kartu pintar yang
berfungsi sebagai kartu debet, kartu ATM, kartu tabungan dan kartu diskon
(product), menetapkan harga berdasarkan jumlah cabang bank partner (price);
meningkatkan citra dengan iklan di media cetak (promotion); memperluas jaringan
merchant sampai ke kota-kota besar di luar Jabotabek (place); melakukan training
yang kontinu (people dan provision to customer); serta menggunakan sistem
prosedur secara efektif (process). Adapun sistem prosedur yang dimaksud adalah
suatu prosedur yang diciptakan oleh PT. Procard International dalam melakukan
kerjasama dengan bank partner, sehingga dapat membantu bank partner dalam
mempercepat pembuatan card center yang diperlukan dalam kerjasama ini.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Ebenna E.P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Tri Hudaya
"Hanya memperhatikan keberadaan pelanggan sebagai end user tetapi ada satu pihak yang ikut berperan aktif dalam memasarkan kartu prabayar yaitu front liner. Front liner yang bekerj a di outlet-outlet menjual berbagai macam kartu sim card dan voucer isi ulang dengan harga yang beragam. Keadaan mulai berbalik arah dimana para frontliner mendapatkan prioritas untuk diberikan program-program yang menarik sehingga berpartisipasi pada kesempatan tersebut. Salah satu program yang dijalankan IM3 yaitu menjadikan front liner bergabung ke dalam Smart Crew dengan reward berupa insentif Rp 5000.
Program yang dibuat sesuai dengan tujuannya yaitu menjalin kerja sama jangka panjang, mempererat hubungan kedua belah pihak dan mempercepat aktifasi kartu perdana IM3. Program yang diselenggarakan diharapkan dapat memacu para frontliner menjual lebih banyak dan berpartisipasi kepada program yang diselenggarakan. IM3 melihat front liner sebagai aset yang bermanfaat untuk kelangsungan jangka panjang. Penanganan ini akan terbantu dengan CRM (Customer Relationship Management) dimana anggota Smart Crew dapat dilayani dengan cara yang efektif.
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan program Smart Crew dengan insentif Rp 5000 dapat meningkatkan penjualan kartu IM3 Smart. Pemberlakuan CRM diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada anggota Smart Crew sehingga mereka berpatisipasi kepada program tersebut. Dipilihnya penelitian deskriptif karena peneliti ingin mendapatkan gambaran dengan jelas dan memaparkan apa yang terjadi sebenamya dilapangan. Selain ilu penelitian deskripsi dapat melukisikan secara sistematis atau karateristik suatu pemasalahan tertentu.
Hasil temuan dilapangan menunjukan bahwa anggota Smart Crew sering mengalami kegagalam dalam sms. Kegagalan yang terus menerus menyebabkan partisipasi mereka sangat kurang sehingga tingkat aktifasi perdana menjadi ikut berkurang juga. Selain itu, anggola Smart Crew pada saat mcngecek claim point yang dikumpul ternyata berbada dengan yang tercatat pada sistem komputer. Disisi lain, pengaduan-pengaduan dari anggota Smart Crew harus dilayani dan berjalan dengan sistem CRM. Secara keseluruhan IM3 masih perlu menambahkan dan menyempurnakan program Smart Crew khususnya yang berkaitan dengan sistem, sumber daya manusia dan administrasi. Utamanya komitmen yang kuat dari semua pihak yang terkait.

In the future, all cellular operator not only give attention for end user but the other side is frontlines of hand phone because they are active marketing IM3 Sims card Prepaid. Frontlines who is work in outlet sales a few gsm prepaid and refill voucher with different price. Now condition is change which are frontlines have priority and IM3 give frontlines many program with interesting prize so they can participation in this program. The one of the program IM3 offer to frontlines is joint in Smart Crew and they get reward incentive Rp 5000 each active IM3 prepaid.
The program create its similar with IM3 objective that is make relationship for long term goal, serious relationship each other and make fast activation for prepaid IM3. Program create by 1M3 it hope stimulate front liner to sales much more and active for these program. 1M3 look at frontline as important asset for the use long term goals. The way of services it will help by CRM (Customer Relationship Management) which are Smart Crew members can feel effective service by 1M3.
Objective these research to descript Smart Crew with incentive Rp 5000 program it can increase prepaid IM3 sales. Using CRM it can give good service for Smart Crew members so that they can participation in this program. Researcher choose description research because want get describe clearly and introduce the reality. Beside that, description research can descript with systematically the one problem.
The result of research in the field showing that Smart Crew members often claim sms was failed. To failed continue it can cause Smart Crew member a minimum participation so that activation prepaid IM3 it will minimum. And then Smart Crew members when they check claim point collected but the reality not the same computer system. Beside that, the Smart Crew complain service and able with CRM system. From all, IM3 must improve and innovation Smart Crew program especially it connecting with aplication system, human resources and administration. Mainingly the good commitmen from all units by internal department.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
0: 0, 0
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwyono Chandradhy
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984, c. 1978
658.8 CHA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>