UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Bentuk dan Gaya Bangunan Landhuis Tamboen (Museum Gedung Juang 45) Bekasi dari Awal Abad ke-20 Masehi = The Form and Style of the Landhuis Tamboen Building (Gedung Juang 45 Museum) Bekasi from the Early 20th Century AD

Shinta Dewi Nugraha; Nasution, Isman Pratama, supervisor; Ghilman Assilmi, examiner; Dian Sulistyowati, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025)

 Abstrak

Landhuis Tamboen merupakan sebuah kompleks bangunan kolonial berupa landhuis atau villa yang saat ini difungsikan sebagai sebuah museum. Bangunan tersebut didirikan oleh keluarga Khouw pada akhir abad ke-19 dan selesai pada awal abad ke-20 dan dikenal dengan nama Landhuis Tamboen. Sebagai sebuah landhuis, bangunan ini merupakan bukti material bagaimana kolonialisme membentuk struktur sosial di masyarakat dengan berbagai adaptasi yang dilakukan terkait kondisi lingkungan dan konteks sejarah sosial di masa itu. Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi berbagai keunikan dari segi gaya bangunan yang ada di di landhuis Tamboen dengan menggunakan metode penelitian arkeologi yang terdiri dari tahap formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi. Melalui analisis bentuk dan gaya diketahui bahwa landhuis Tamboen memiliki perpaduan beberapa gaya bangunan yang berkembang pada masanya dengan dominasi gaya Indische Empire dan Transisi, serta pengaruh kuat landhuis Hollandsch-Indisch stijl dan Indisch-stijl. Namun, satu hal yang menarik dari bangunan ini adalah masuknya unsur Tionghoa pada bagian atap bangunan yang merepresentasikan identitas budaya dari pemilik rumah, yaitu keluarga Khouw.

Landhuis Tamboen is a colonial building complex in the form of a landhuis or villa that currently functions as a museum. The structure was built by the Khouw family in the late 19th century and completed in the early 20th century, and it is widely known as Landhuis Tamboen. As a landhuis, this building serves as material evidence of how colonialism shaped social structures in society, with various adaptations made in response to environmental conditions and the socio-historical context of the time. This study aims to identify the architectural uniqueness of Landhuis Tamboen by employing archaeological research methods, which include the stages of formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication. The analysis of its form and style reveals that Landhuis Tamboen exhibits a blend of several architectural styles prevalent during its era, with a dominance of the Indische Empire and Transitional styles, as well as strong influences from the Landhuis Hollandsch-Indisch stijl and Indisch-stijl. One particularly notable feature of the building is the incorporation of Chinese elements in the roof design, which reflects the cultural identity of its original owners, the Khouw family.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Shinta Dewi Nugraha.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ida rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 125 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-82615945 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920576942
Cover