Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keterbukaan perdagangan terhadap ketenagakerjaan wanita di negara-negara anggota ASEAN+6. Keterbukaan perdagangan dalam hal ini merujuk kepada tradable goods. Ketenagakerjaan wanita merujuk kepada keterserapan yang dilihat dari tingkat pengangguran wanita. Penelitian ini menggunakan data panel dari 16 negara anggota ASEAN+6 untuk periode 2003-2022. Metode analisis yaang digunakan adalah Fixed Effect untuk melihat pengaruh keterbukaan perdagangan dan beberapa faktor ekonomi makro terhadap dinamika ketenagakerjaan perempuan dalam konteks perubahan antarwaktu di masing-masing negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan perdagangan memiliki hubungan negatif dengan tingkat pengangguran perempuan, namun hubungan ini tidak signifikan secara statistik. Berdasarkan hasil ini, penelitian menyarankan pentingnya untuk mengkaji lebih dalam isu keterbukaan perdagangan antarnegara ASEAN+6 agar dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan wanita di ASEAN+6.

---

This study aims to analyze the impact of trade openness on women’s employment in ASEAN+6 member countries. Trade openness in this context refers specifically to tradable goods. Women’s employment is assessed through the female unemployment rate as an indicator of labor absorption. The study employs panel data from 16 ASEAN+6 countries over the period 2003–2022. The analysis uses a Fixed Effects model to examine the influence of trade openness and several macroeconomic factors on the dynamics of female employment across countries over time. The findings indicate that trade openness is negatively associated with female unemployment. However, the relationship is not statistically significant. Based on these results, the study underscores the importance of further examining the issue of trade openness among ASEAN+6 countries in order to address female employment challenges in the region.