Penelitian ini mengkaji dampak Perjanjian Kerjasama Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) terhadap perdagangan Otomotif Indonesia dan Jepang. IJEPA dibentuk untuk memperkuat hubungan perdagangan bilateral dengan mengurangi tarif dan hambatan non-tarif, sehingga meningkatkan akses pasar bagi produk perdagangan ini. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif terhadap data ekspor dan impor dari tahun 2000 hingga 2019, dengan fokus pada kinerja sektor otomotif khususnya kendaraan bermotor pasca-implementasi IJEPA. Penelitian ini dapat juga melihat bagaimana IJEPA mempengaruhi daya saing produsen otomotif Indonesia dan Jepang, menggunakan metode Gravity Model dan Difference in Difference. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IJEPA tidak berdampak secara statistik terhadap perdagangan otomotif, namun mengindikasikan adanya factor lain seperti hambatan tarif dan hambatan non tarif yang turut berkontribusi dalam memengaruhi perdagangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang efektivitas IJEPA sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan perdagangan Indonesia di industri otomotif khususnya kendaraan otomotif, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk memaksimalkan manfaatnya.

---

This study examines the impact of the Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) on the automotive trade between Indonesia and Japan. IJEPA was established to strengthen bilateral trade relations by reducing tariffs and non-tariff barriers, thus enhancing market access for automotive products. The study employs quantitative analysis on export and imports data from the period of 2000 to 2019, with particular attention to the automotive sector, specifically motor vehicles, after the implementation of IJEPA. It also assesses how IJEPA influences the competitiveness of automotive producers from Indonesia and Japan by utilizing the Gravity Model and the Difference-in-Differences approach. The findings indicate that IJEPA does not have a statistically significant effect on automotive trade, suggesting the presence of additional factors such as tariff and non-tariff barriers that also contribute to shaping this trade relationship. Ultimately, this research aims to provide insights into the effectiveness of IJEPA as a mechanism to enhance Indonesia's trading capacity within the automotive industry, particularly motor vehicles, and to offer policy recommendations to optimize its benefits.