Penelitian ini menyelidiki hubungan antara pengeluaran tembakau orang tua dan capaian pendidikan anak, khususnya nilai ujian, di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dari IFLS Gelombang 5, analisis regresi menunjukkan bahwa pengeluaran tembakau orang tua sebagai persentase pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi diasosiasikan secara signifikan dengan nilai ujian nasional Bahasa Indonesia dan Matematika yang lebih rendah. Setelah analisis lebih lanjut, efek ini hanya menonjol pada batas tinggi pengeluaran tembakau orang tua, khususnya pada 10–20% dari pengeluaran rumah tangga. Temuan ini mencerminkan relevansi dalam mempromosikan literasi finansial dan manajemen anggaran rumah tangga yang tepat untuk mendorong orang tua dalam mengalokasikan anggaran mereka lebih efisien, dengan berfokus terhadap aspek-aspek penting seperti pendidikan anak, dibanding pengeluaran terhadap produk tembakau yang tidak esensiil.

---

The paper investigates the relationship between parental tobacco expenditure and children’s educational outputs, specifically test scores, in Indonesia. Using data from the IFLS Wave 5, regression analysis shows that higher parental tobacco expenditure as percentage of total household expenditure is significantly associated with lower Bahasa Indonesia and mathematics national test scores. After further analysis, the effect is only prominent in higher-bound tobacco expenditure, specifically in the 10–20% of total household expenditure range. These findings reflect on the relevance of promoting financial literacy and proper household budget management to urge parents to allocate their budget more efficiently, focusing on spending toward essential aspects such as their children's education, rather than non-essential spending on tobacco products.