[
Limbah medis padat termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian sistem pengelolaan limbah medis padat di sebuah rumah sakit pendidikan di Kota Depok, Jawa Barat, terhadap regulasi nasional dan pedoman World Health Organization (WHO). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh tahapan pengelolaan limbah medis mulai dari pemilahan di sumber hingga pemusnahan akhir. Hasil menunjukkan bahwa sistem telah memiliki struktur prosedural sesuai regulasi, namun implementasi di tahap awal seperti pemilahan dan pewadahan masih belum optimal. Diperlukan penguatan sistem pengawasan internal, pelatihan rutin, dan perbaikan sistem dokumentasi agar pengelolaan limbah medis padat menjadi lebih aman, efektif, dan berkelanjutan.
Solid medical waste is categorized as hazardous and toxic waste (B3), which, if not properly managed, can have negative impacts on human health and the environment. This study aims to evaluate the compliance of the solid medical waste management system at a teaching hospital in Depok City, West Java, against national regulations and World Health Organization (WHO) guidelines. This research employed a qualitative approach utilizing observation, interviews, and document analysis. The evaluation encompassed all stages of medical waste management, from segregation at the source to final disposal. The results indicate that the system possesses a procedural structure in line with regulations, but implementation in the initial stages, such as segregation and containment, remains suboptimal. Strengthening the internal supervision system, regular training, and improving the documentation system are necessary to ensure safer, more effective, and sustainable solid medical waste management.
;, ]